tag:blogger.com,1999:blog-9094369888471191503.post5950532744920179845..comments2023-11-05T18:03:56.696+07:00Comments on dunia ilmu pengetahuan dan pendidikan: a4-2 nailatus sa'adah: tanggung jawab panca indraghufron dimyatihttp://www.blogger.com/profile/08519441138636421182noreply@blogger.comBlogger18125tag:blogger.com,1999:blog-9094369888471191503.post-52872495933763023382013-03-18T22:31:42.243+07:002013-03-18T22:31:42.243+07:00wa'alaikum salam ,,
terima kasih atas pertanya...wa'alaikum salam ,,<br />terima kasih atas pertanyaannya..<br />tanggapan saya ,, apapun hal yang kita lakukan baik ataupun buruk.. kita akan tetap dimintai pertanggung jawaban...<br />untuk kasus yang disebutkan ,,, secara hukum saya kurang tau ..<br />namun jika dilihat dari manfaat dan mudharatnya .. dan jika operasi tersebut dilakukan agar dapat melihat dengan normal ..<br />Dalil-dalil dari al-Qur`an dan sunnah menetapkan dibolehkannya operasi medisdengan syarat-syaratnya, dan bahwa tidak ada dosa atas seorang muslim melakukannya untuk meraih kesembuhan dari penyakit yang Allah ujikan kepadanya dengan izin Allah.<br />firman Allah: “Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.” <br />(Al-Maidah: 32)<br />dan adapun syarat-syarat dibolehkannya operasi medis yang diletakkan oleh fuqaha Islam dalam buku-buku mereka, syarat-syarat ini diambil dari dasar-dasar kaidah syariat.<br />1) Hendaknya operasi medis disyariatkan.<br />2) Hendaknya penderita membutuhkannya.<br />3) Hendaknya penderita mengizinkan.<br />4) Hendaknya tim medis menguasai.<br />5) Hendaknya peluang keberhasilan lebih besar.<br />6) Hendaknya tidak ada cara lain yang lebih minim mudharatnya.<br />7) Hendaknya operasi medis berakibat baik.<br />8) Hendaknya operasi tidak berakibat lebih buruk daripada penyakit penderita.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/10833947009650101167noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9094369888471191503.post-41637585854853789022013-03-18T21:40:26.772+07:002013-03-18T21:40:26.772+07:00wa'alAikum salam ..
memang sekarang ini banyak...wa'alAikum salam ..<br />memang sekarang ini banyak terjadi fenomena tersebut dan sedikit mengulas hadis di atas ,,<br />“Tidaklah beranjak kaki seorang hamba pada hari kiamat sebelum dimintai pertanggungjawaban empat hal ini: tentang usia, dihabiskan untuk apa usia itu, tentang ilmu pengetahuan, diamalkan untuk apa ilmunya itu, tentang harta diperoleh dari mana dan dibelanjakan untuk apa hartanya itu dan tentang tubuhnya, dilusuhkan untuk apa tubuhnya itu.” (HR. Tirmidzi).<br />sungguh telah jelas disebutkan dalam hadis tersebut ,, pekerjaan meminta (mengemis) itu baik ,, tapi akan lebih baik ketika kita m njdi seseorang yg memberi.. (darimana kita mendapatkan harta akan dipertanyakn ,, dan pasti dimintai pertanggung jawaban)<br />tentang tubuhnya (indranya) ,, "dilusuhkan untuk apa tubuhnya itu?"<br />bagaimana kita memanfatkan dan menjaga tubuh (indra) ,, kelak akan dimintai pertanggung jawaban..<br /><br />dan untuk solusi ,,<br />mungkin ,, menangkap orang-orang yg demikian. kemudian, melakukan 3 hal :<br />1. penyadaran (menyadarkan atas perbuatan mereka ,, bhwa perbuatan tersebut tidaklah baik)<br />2. pengkapasitasan (memberikan kemampuan pada mereka ,, kemampuan yang dimaksud adalah memberikan mereka ketrampilan agar mempunyai kemampuan untuk melakukan pekerjaan lain yang baik)<br />3. pengorganisasian (membuat suatu lembaga untuk pemberdayaan oraang-orang yang bersangkutan)Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/10833947009650101167noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9094369888471191503.post-52143502998764704352013-03-18T12:39:18.498+07:002013-03-18T12:39:18.498+07:00kita tahu Allah itu maha adil. tapi bagaimana jika...kita tahu Allah itu maha adil. tapi bagaimana jika karena ketidak sempurnaan indera yang dimiliki seseorang, membuat kita berpikiran bahwa Allah itu tidak adil? apa pendapat pemakalah?Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/07103318950371301381noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9094369888471191503.post-29006355528766631532013-03-15T19:39:13.205+07:002013-03-15T19:39:13.205+07:00Nama : M.FURQON
NIM : 2021111043
Assalamu'...Nama : M.FURQON <br />NIM : 2021111043<br />Assalamu'alaikum...<br />pemakalah sudah menjelaskan apabila seseorang salah satu panca indranya tidak sempurna maka kita harus memanfaatkan dan menggunakannya dengan baik.<br />salah satu panca indra ada mata dan dalam bagian mata salah satunya adalah saraf mata. Yang saya mau tanyakan apakah dimintai pertanggung jawaban apabila seseorang terlahir tidak bisa melihat karena kerusakan saraf mata kemudian melakukan operasi agar bisa melihat dan apa hukum melakukan operasi tersebut jelaskan..<br />terima kasih...Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/10040013304148670031noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9094369888471191503.post-50572631173590924852013-03-15T10:57:05.468+07:002013-03-15T10:57:05.468+07:00Nama: Eka supriyatin
Nim:2021 111 357
Assalamuali...Nama: Eka supriyatin<br />Nim:2021 111 357 <br />Assalamualiakum........<br />bagaimana menurut pemakalah jika ada seseorang yang tidak memanfaatkan panca indra yang dimilikinya,misalnya ada orang pura-pura buta untuk alat menjadi pengemis.jelaskan dan solusinya bagaimana??????????? Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/12116239125381119109noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9094369888471191503.post-61127688333849819612013-03-14T19:36:55.531+07:002013-03-14T19:36:55.531+07:00maaf , dari pertanyaan anda mengandung dua kemungk...maaf , dari pertanyaan anda mengandung dua kemungkinan...<br />panca indra tersebut tidak sempurna karna ketentuan Allah, atau karena kita??<br /><br />ketika panca indra tidak sempurna karna ketentuan Allah ,, menurut saya tanggung jawab untuk menjaga titipan itu masih tetap melekat pada diri kita..<br />gagaimana kita menjaga ,, bagaimana kita memanfaatkan dan menggunakan hal yang tak sempurna menjadi lebih baik dan terlihat sempuna .. semua tanggung jawab itu masih melekat dan tanpa menyudutkan pemberian Allah...<br />tidak membuat/menjadikan panca indra yang tak sempurna oleh Allah itu menjadi sebuah alasan bagi kita untuk tidak memanfaatkan dan menafikkan tanggung jawab kita...<br /><br />jika panca indra yang tidak sempurna atas ketentuan Allah masih dimintai pertanggung jawaban ,, apalagi yang tak sempurna karna kita??<br />jawabannya sudah pasti akan dimintai pertanggung jawabannya...Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/10833947009650101167noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9094369888471191503.post-77162630018204079052013-03-14T19:19:21.780+07:002013-03-14T19:19:21.780+07:00wa'alaikum salam ...
"segala perbuatan pa...wa'alaikum salam ...<br />"segala perbuatan pasti akan dimintai pertanggung jawabannya".. <br />"dan apabila tidak mensyukuri nikmat Allah , sesungguhnya azab Allah sangatlah pedih"..<br />seperti halnya , seseorang dikaruniai indra mata untuk melihat ,,, namun seseorang itu tidak memanfaatkan, menggunakan dan menjaga dengan baik ,, kemudian indra mata itu minus (-).. sesungguhnya kekurangan dia dalam melihat juga termasuk azab ..<br />dan merupakan sebuah pelajaran bagi orang lain agar menjaga pemberian Allah dengan baik ..<br />serta semua itu (menjaga dan merawat titipan Allah) pasti kelak akan dimintai pertanggung jawaban..<br /><br />begitu pula memakai lensa ,, ketika memakai lensa untuk membantu penglihatan mata yang kurang baik (contoh: mata minus).. hal itu tidak apa-apa..<br />namun ketika memakai lensa untuk memamerkan kepada orang lain sehingga menimbulkan sombong ataupun iri, dan terkadang menimbulkan zina mata..<br />semua itu tetap menjadi tanggungan (tanggung jawab) kita kelak..Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/10833947009650101167noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9094369888471191503.post-84935375404512440252013-03-13T19:12:59.608+07:002013-03-13T19:12:59.608+07:00Bagaimana jika salah satu panca indra tidak sempur...Bagaimana jika salah satu panca indra tidak sempurna, apakah panca indra tersebut akan dimintai pertanggung jawabannya juga?Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/09970000771220703773noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9094369888471191503.post-292751215453420232013-03-13T11:22:10.555+07:002013-03-13T11:22:10.555+07:00nama: nur amiroh
nim :2021 111 345
assalam...
bag...nama: nur amiroh<br />nim :2021 111 345<br /><br />assalam...<br />bagaimana jika ada manusia tidak bersyukur atas indra yang telah diberikan oleh Allah spt memakai lensa untuk keindahan mata,dll.......<br />Nur Amirohhttps://www.blogger.com/profile/01172703630869003394noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9094369888471191503.post-51650298183406971282013-03-11T17:19:16.628+07:002013-03-11T17:19:16.628+07:00wa'alaikum salam ,,
saya kurang begitu paham ,...wa'alaikum salam ,,<br />saya kurang begitu paham ,, karna hal tersebut kaitannya dengan hukum ..<br />mungkin ketika kita melihat hal yang tidak bagus dan tidak sengaja ,, menurut saya tidak apa-apa ... tapi dengan catatan ,, hati kita tidak menyenangi hal tersebut..<br />ucap istighfar dan mohon ampun kepada Allah ,, karna bagaimana pun yang menilai pastinya adalah Allah..<br />namun , ketika kita melihat tanpa sengaja dan tetap melanjutkannya ... maka pertanggung jawaban itu tetap sama ..<br />dari segi pendidikan ,, akan lebih baik ketika kita menjaga indra kita dari hal-hal yang tidak baik.. dan memanfaatkan indra tersebut dalam hal-hal yang baik pula.. Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/10833947009650101167noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9094369888471191503.post-63821884407023703392013-03-11T17:06:25.686+07:002013-03-11T17:06:25.686+07:00wa'alaikum salam ,,
ketika membahas fenomena s...wa'alaikum salam ,,<br />ketika membahas fenomena seprti yang anda tanyakan ,, menurut saya jika dilihat dari segi agama, batasan halal dan haram itu tetap ada dan tidak akan hilang. terkecuali ketika kita melihat dari ranah pribadi masing-masing orang tersebut, ungkapan "batasan sangat tipis dan menjadi seperti tanpa batas" itu bisa muncul ...<br />jika di lihat dari 2 segi tersebut ,, maka pengetahuan agama pada masing" orang itu yang telah hilang , sehingga tag lagi mengenal batasan-batasan yang telah ditentukan oleh agama (halal-haram).<br />lantas bagaimana menyikapi fenomena ini??<br />.menurut saya ,, yang terpenting adalah memberikan kesadaran yang sebenar-benarnya pada orang-orang.bahwa jangan sampai perkembangan zaman dan teknologi itu mengikis iman kita ,, terlebih menghilangkan batas-batas halal dan haram.. Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/10833947009650101167noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9094369888471191503.post-55442720177058597232013-03-11T16:32:08.259+07:002013-03-11T16:32:08.259+07:00wa'alaikum salam ,,
menjawab prtanyaan itu ,, ...wa'alaikum salam ,,<br />menjawab prtanyaan itu ,, saya hanya ingin mengtakan bhwasannya Allah membalas sesuai dengan perbuatan manusia itu sendiri..<br />"dengan kata lain, panca indra itu akan tetap mempertanggung jawabkan perbuatannya."<br />sebenarnya ketika manusia mau berusaha dan tidak berputus asa (ikhtiyar disertai do'a) ,, Allah pasti akan memberikan jawaban atas usaha dan do'anya. karna Allah pasti tidak akan membiarkan hamba-Nya menderita.<br />seringnya ugkapan kata-kata terdesak itu muncul ketika manusia itu sudah berputus asa dan tidak berusaha berbuat lebih baik.. padahal cara-cara halal yang diberikan Allah itu lebih banyak.<br /><br />semoga jawaban ini sudah mampu mewakili pertanyaan anda..:)Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/10833947009650101167noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9094369888471191503.post-91701732942622522932013-03-11T16:14:21.605+07:002013-03-11T16:14:21.605+07:00wa'alaikum salam ,,
afwan baru sempat balas..
...wa'alaikum salam ,,<br />afwan baru sempat balas..<br />maksud dari kalimat itu dan bgaimana melakukannya adalah ,, manusia telah diberi kelengkapan oleh Allah berupa alat indra..<br />dengan alat indra itu hendaklah kita memanfaatkannya sesuai dengan perkembangan zaman.<br />di zaman sekarang ini telah berkembang banyak ilmu pengetahuan dan kemajuan-kemajuan teknologi.<br />contohnya: <br />munculnya teknologi berupa komputer disertai dengan jaringan internet. disini jelas banyak yang bisa kita lakukan terkait dengan pemanfaatan panca indra.<br />tangan untuk memenct tombol menuju browsing ,, mata yang diberikan Allah kita gunakan untuk membaca dan melihat ilmu pengetahuan (yang baik)yang ada dilayar komputer.<br />dan dari ilmu itu kita bisa mendapatkan pelajaran dan mengamalkan pengetahuan itu kepada masyarakat untuk menjadikan kehidupan manusia lebih baik ..<br />Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/10833947009650101167noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9094369888471191503.post-49374044419744547242013-03-11T15:23:30.555+07:002013-03-11T15:23:30.555+07:00Nama:Dzati ismah
Nim :2021 111 263
Assalamu'al...Nama:Dzati ismah<br />Nim :2021 111 263<br />Assalamu'alaikum<br />apabila salah satu dari indra kita melihat hal-hal yang tidak bagus,tetapi melihatnya itu dengan tidak sengaja,bagaimana caranya kita mempertanggung jawabkanya,tolong jelaskan.<br />terimakasihAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/14946629713702948646noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9094369888471191503.post-7360025995160475932013-03-11T15:18:19.736+07:002013-03-11T15:18:19.736+07:00Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/14946629713702948646noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9094369888471191503.post-75402739566837158062013-03-10T14:19:28.341+07:002013-03-10T14:19:28.341+07:00Zaenal Arifin (202 109 251)
Assalamu'alaikum....Zaenal Arifin (202 109 251)<br /><br />Assalamu'alaikum...<br /><br />Makalah ini membahas mengenai penggunaan panca indra, yang nantinya akan di nilai dan dimintai pertanggung jawabannya, menggingat di zaman sekarang ini dengan adanya kecangihan teknologi yang semakin maju, hingga akibatnya tiada batasan antara yang halal dan haram, bawasanya batasan tersebut sangatlah tipis sekali bagi setiap orang. Dan yang saya tanyakan bagaimana kita menyikapi fenomena tersebut?? <br /><br />Terimakasih...zaenal arifinhttps://www.blogger.com/profile/07718241485642472899noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9094369888471191503.post-64207948138739324102013-03-10T07:54:50.627+07:002013-03-10T07:54:50.627+07:00Anita Kumala (2021 111 364)
Ass.. .
Yang ingin sa...Anita Kumala (2021 111 364)<br /><br />Ass.. .<br />Yang ingin saya tanyakan kepada pemakalah.. .<br />Apabila ada sebuah kasus, seorang laki-laki mencuri barang milik org lain, akan tetapi dari lubuk hati paling dalam si pencuri itu tdk ingin mencuri, hanya saja kondisi dan situasi mendesaknya untuk mencuri demi kelangsungan hidupnya (kbutuhan sandang pangan dan papan).. .menurut pendapat pemakalah bagaimana pertanggung jawaban panca indranya ? Krn di sisi lain si pencuri ini benar-benar membutuhkan, namun di sisi lain mencuri itu adlh perbuatan yg dilarang oleh agama.. .<br />Terimakasih.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/12184673334243896914noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9094369888471191503.post-35510485572626016772013-03-09T14:19:04.626+07:002013-03-09T14:19:04.626+07:00NAMA: SITI SURAHMI
NIM:2021 111 260
KELAS: A
Assa...NAMA: SITI SURAHMI<br />NIM:2021 111 260<br />KELAS: A<br /><br />Assalamu'alaikum,<br />Di era globalisasi sekarang ini kita tidak boleh tertinggal, dengan alat indera ini kita gunakan sebaik-baiknya untuk mencapai ilmu pengetahuan semaksimal mungkin, kita ciptakan inovasi-inovasi baru, pemikiran-pemikiran yang berkualitas,<br />jelaskan maksud dari kalimat di atas, bagaimana kita melakukan hal tersebut serta berikan contohnya.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/09292471944972839777noreply@blogger.com