Nama : Agus Syafrudin
N I M : 2021 111 315
Perpustakaan STAIN Sebagai Ajang Tempat Mojok Dan Ngerumpi Mahasiswa Mahasiswi
Pada zaman sekarang, pendidikan merupakan sesuatu yang penting. karena pendidikan merupakan akar dari peradaban dari suatu bangsa. pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhn pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan. untuk memperoleh pendidikan, banyak cara yang dapat kita capai, diantaranya melalui perpustakaan. Karena di perpustakaan berbagai sumber informasi bisa kita peroleh, selain itu banyak juga manfaat lain yang dapat kita langsung peroleh melalui perpustakaan. Ketika kita mendengar kata perpustakaan, dalam benak kita langsung terbayang sederetan buku-buku yang tersusun rapi di dalam rak sebuah bangunan atau ruangan. Pendapat ini kelihatannya benar, tetapi kalau kita mau memperhatikan lebih lanjut, hal itu belumlah lengkap, karena setumpuk buku yang diatur di rak sebuah toko buku tidak dapat disebut sebuah perpustakaan.
Namun, berbicara mengenai perpustakaan, perjalanan perpustakaan STAIN Pekalongan tidaklah semulus yang kita harapkan. Ada beberapa hal yang sering menghambat fungsi perpustakaan STAIN. Pertama, terbatasnya ruang perpustakaan di samping letaknya yang kurang strategis dan juga jauh dari kampus. Perpustakaan STAIN hanya menempati ruang sempit tanpa fentilasi udara yang memadai, dengan tanpa memperhatikan kesehatan dan kenyamanan mahasiswa atau pengunjung. Padahal antusias mahasiswa untuk mengunjungi perpustakaan STAIN sangatlah tinggi. Entah itu mau pinjam buku, baca buku atau sekedar melihat isi perpustakaan STAIN itu sendiri. Namun, hal tersebut tidak diimbangi dengan ruangan perpustakaan yang luas dan memadai, jadi ketika mahasiswa pergi ke perpustakaan layaknya tidak pergi ke perpustakaan, tetapi pergi ke “Pasar Senggol” dimana kita harus berdesak-desakan dengan ratusan mahasiswa lain yang mengunjungi perpustakaan dengan bercampur bau keringat yang tidak enak dan sangat mengganggu pengunjung/mahasiswa. Pengunjung tidak merasa nyaman membaca buku di perpustakaan STAIN, sehingga perpustakaan dipandang sebagai tempat yang kurang bermanfaat. Mungkin ini salah satu faktor yang membuat kita malas untuk berkunjung ke perpustakaan STAIN.
Kini fungsi perpustakaan STAIN sendiri sudah sedikit bergeser, yang semula perpustakaan berfungsi sebagai tempat sumber informasi dan tempat pendidikan, kini bergeser sebagai ajang tempat mojok dan ngerumpi mahasiswa. Banyak mahasiswa yang mengunjungi perpustakaan dengan dalih untuk mengerjakan kelompok, tetapi di sana mereka hanya ngerumpi kesana-kemari yang tak ada manfaatnya dan juga malah membuat suasana dan situasi perpustakaan menjadi riuh dan rame, sehingga mereka yang sedang serius membaca merasa terganggu dengan hal seperti itu. Di samping itu, di perpustakaan STAIN juga banyak mahasiswa yang mojok dengan dalih atau dengan alasan membaca buku atau mengerjakan tugas, padahal mereka hanya sekedar ngobrol, dan mojok dengan mahasiswa lain atau di perpustakaan hanya sekedar sms-an saja. Hal-hal tersebut sangatlah mengganggu bagi para pengunjung yang sedang serius membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar