Laman

Kamis, 23 Februari 2012

Kelas B makalah 2 : MENINGKATKAN FUNGSI MASJID SEBAGAI PUSAT ILMU PENGETAHUAN


MAKALAH
MENINGKATKAN FUNGSI MASJID
SEBAGAI PUSAT ILMU PENGETAHUAN
                              Disusun guna memenuhi tugas :     
                          Mata Kuliah           :    Hadits Tarbawi 2
                          Dosen Pengampu   :   Muhammad Hufron, M.S.I.


 








Disusun oleh :
Nama      :      Saiful Bahri
Nim         :      2021110052
Kelas       :      Reguler B

                
JURUSAN TARBIYAH PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2012
PENDAHULUAN

Masjid adalah perangkat masyarakat yang pertama didirikan Rosulullah SAW begitu beliau sampai dimadinah setelah perjalanan hijrah dari makkah. Bangunannya sangat sederhana, jauh dari cukup apalagi mewah. Suatu lokasi disudut kota yang hanya ditandai batas-batasnya, berlantaikan tanah, beratapkan ranting pelepah kurma dan daun kering, disudutnya terdapat sebongkah pokok pohon kurma sebagai tempat imam dan khotib berdiri. Di tempat itu Rosul menerima banyak ayat Al quran yang kemudian dicatat, dihafal, difahami dan diamalkan dibawah bimbingan beliau. Di tempat itu juga Rosul dan sahabat melakukan pembinaan, dari masalah pribadi, keluarga sampai kemasyarakatan, milai dari keagamaan sampai tentang kesejahteraan hidup bermasyarakat.
Dari sana dimulai gerakan pendidikan dan penerangan, digelar dan ditegakan peradilan, bahkan dibicarakan perjanjian dengan tetangga non muslim, pusat kegiatan jamaah muslim dalam menata dan menatap masa depan hidupnya baik didunia maupun akhirat.
Kurang bijaksana kalau mendudukan peranan masjid hanya semata-mata untuk sholat jamaah, setelah itu tidak ada lagi aktivitas lain, tidak terdengar berita dan suaranya. Padahal sekarang ini untuk mendirikan sebuah masjid masyarakat harus mendermakan hartanya yang tidak sedikit.
Dalam makalah ini, mudah-mudahan dapat menjadi refleksi dalam membuka kembali dan mendudukan fungsi masjid sebagai pusat ilmu pengetahuan.









PEMBAHASAN
A.    MATERI HADITS
MASJID( Meningkatkan Fungsi Masjid sebagai Pusat Ilmu Pengetahuan)
عن عبد الله بن عمرو.- قال: خَرَجَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَى اللهِ عَليْهِ وَسَلَّمْ ذَاتَ يَوْمٍ مِنْ بَعْضِ حُجَرِهِ. فَدَخَلَ المَسْجِدَ. فَإِذَا هُوَ بِحَلْقَتَيْنِ. إِحْدَاهُمَا يُقْرَأُونَ الْقُرْآنَ وَيَدْعُوْنَ اللِه، وَالْأُخْرَىَ يَتَعَلَّمُوْنَ وَيُعَلِّمٌوْنَ. فقال النبي صلى الله عليه وسلم: ((كُلٌّ عَلَى خَيْرٍ. هَؤلَاءِ يَقْرَأُوْنَ الْقُرَآنَ وَيَدْعُوْنَ اللهُ، فَإِنْ شَاءَ أَعْطَاهُمْ وَإنْ شَاءَ مَنَعَهُمْ. وَهَؤُلَاءِ يَتَعَلَّمُوْنَ وَيُعَلِّمُوْنَ. وَإنَّمَا بُعِثْتُ مُعَلِّمًا)) فَجَلَسَ مَعَهُمْ.
(رواه ابن ماجه فى السنن, كتاب المقدمة, باب فضل العلماء والحث على طلب العلم)

B.     TERJEMAH HADITS
Dari Abdullah bin Amr, dia berkata: Rasulullah SAW keluar pada suatu hari dari salah satu kamarnya, kemudian masuk masjid. Maka tiba- tiba terdapat dua kelompok pengajian: yang satu, Mereka membaca Al quran dan berdoa pada Allah. Dan yang lainnya, Mereka belajar dan mengajarkan Al quran.
Maka Nabi SAW bersabda: "Setiap mereka adalah dalam kebajikan. Mereka ini membaca Al quran dab berdoa kepada Allah. Maka jika menghendaki, Allah akan memberi mereka. Dan bila menghendaki, Allah tidak memberikan mereka. Sedangkan mereka ini adalah belajar dan mengajarkan Al quran. Dan hanya saja aku adalah diutus sebagai orang yang mengajarkan.
Kemudian beliau duduk bersama mereka.[1]
(HR. Ibnu Majah, kitab Muqodimah, Bab keutamaanulama dalam mencari ilmu).


C.    MUFRODAT
TEKS ARAB
TERJEMAHAN


عن عبد الله بن عمرو.- قال
Dari Abdullah bin Umar, berkata:


 خَرَجَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَى اللهِ عَليْهِ وَسَلَّمْ
Rasulullah SAW keluar


 ذَاتَ يَوْمٍ مِنْ بَعْضِ حُجَرِهِ
Pada suatu hari dari kamarnya


 فَدَخَلَ المَسْجِدَ
Kemudian masuk Masjid


 فَإِذَا هُوَ بِحَلْقَتَيْنِ
maka terdapat dua kelompok pengajian


 إِحْدَاهُمَا يُقْرَأُونَ الْقُرْآنَ
yang satu, mereka membaca Al quran


 وَيَدْعُوْنَ اللِه
Dan berdoa pada Allah Swt


 وَالْأُخْرَىَ يَتَعَلَّمُوْنَ وَيُعَلِّمٌوْنَ
Dan yang lainnya, mereka belajar & mengajarkan


فقال النبي صلى الله عليه وسلم:
Maka Nabi Saw bersabda:


كُلٌّ عَلَى خَيْرٍ
Setiap mereka dalam kebaikan


هَؤلَاءِ يَقْرَأُوْنَ الْقُرَآنَ
Mereka ini membaca Al quran


وَيَدْعُوْنَ اللهُ
dan berdoa pada Allah


فَإِنْ شَاءَ أَعْطَاهُمْ
maka jika menghendaki, Allah akan memberi mereka


وَإنْ شَاءَ مَنَعَهُمْ
maka jika menghendaki, Allah tidak akan memberi mereka


وَهَؤُلَاءِ يَتَعَلَّمُوْنَ وَيُعَلِّمُوْنَ
Sedangkan mereka ini belajar dan mengajarkan Al quran


 وَإنَّمَا بُعِثْتُ مُعَلِّمًا
Dan hanya saja aku diutus sebagai orang yang mengajar


 فَجَلَسَ مَعَهُمْ.
Kemudian beliau duduk diantara mereka.



D.    BIOGRAFI  PERAWI
Abdullah bin Amr bin Ash
Ada yang mengatakan bahwa namannya Al Ash lahir tahun 612M sampai 693M. Ketika beliau masuk diganti namanya oleh nabi dengan Abdullah. Gelar beliau adalah Abu Muhammad, ada pula yang mengatakan Abdurrahman atau Abu Nushair Al quraisy Ash Sahmi.
Beliau adalah sahabat Sasulullah demikian pula dengan bapaknya. Bahkan beliau kebigh dulu masuk islam sebelum bapaknya. Beliau dikenal sangat rajin membaca Al quran dan beribadah baik sholat malam maupun puasa.v
Abdullua bin Amar sangat memperhatikan Al quran. Setiap turun ayat dia hafalkan dan difahaminya hingga dia hafal keseluruhan. Beliau memang dikaruniai akal yang cerdas semangat dalam mencari ilmu dan tekun menulis.
Abu Hurairah pernah berkata ,”tidak ada seorangpun dari sahabat rosul yang lebih banyajk haditsnya dari pada kami kecuali Abdullah bin Amr, karena beliau menulis dan kami tidak menulis”. Jumlah hadits yang diriwayatkan mencapai 700 hadits. Ia meriwayatkan hadits dari Umar, Abu Darda, Muadz bin jabal , abdurrahnman bin Auf, dll. Yang meriwayatkan darinya antara lain Abdullah bin Umar , Saab bin Al Musayyab, Thowus dan Ikrimah.
Beliau wafat pada usia 72 tahun, bertepatan dengan 63 H.[2]



E.     Keterangan Hadits
 بِحَلْقَتَيْنِ             (halaqoh-halaqoh)
Adalah kelompok-kelompok dalam sebuah kajian tertentu. Maksudnya, dalam masjid tersebut ada dua golongan. Pertama, yang membaca Alquran dan berdoa pada Allah. Kedua, yangbelajar dan mengajarkan Al quran(agama).
        كُلٌّ عَلَى خَيْرٍ     (semua itu termasuk kebaikan )
Artinya semua aktifitas tersebut mengandung sebuah kebaikan yang dilakukan dalam masjid. Nabi tidak membedakan golongan tersebut. Karena itu semua adalah baik.
  وَإنْ شَاءَ مَنَعَهُمْ   فَإِنْ شَاءَ أَعْطَاهُمْ           ( jika Allah berkehendak akan memberi mereka dan jika tidak berkehendak Allah tidak akan memberi mereka)
Artinya, Allah itu selalu mendengar doa dari hambanya. Allah selalu mengabulkan doa dari hambanya, namun Allah tidaak selalu mengabulkan sesuai permintaan tapi dalam bentuk lain pada hambanya.
  فَجَلَسَ مَعَهُمْ.     وَإنَّمَا بُعِثْتُ مُعَلِّمًا        ( sesungguhnya saya (Muhammad ) di utus sebagai pendidik , maka beliau duduk bersama mereka)
Maksudnya , Nabi itu seorang pendidik sehingga dia bergabung pada golongan yang sedang belajar mengajar.

F.     Aspek Tarbawi
Dari uraian hadits di atas dapat dipahami bahwa fungsi dari masjid sangatlah luas. Masjid bukan hanya sekedar bangunan yang sangat sakral yang hanya boleh digunakan untuk tempat sholat dan dzikir semata atau berbagai ibadah dalam arti sempit. Namun dapat pula digunakan sebagai tempat halangan/musyawarah, pembinaan pada masyarakat dan sebagai pusat ilmu pengetahuan.
Menurut Quraish Shihab ada 10 peranan masjid nabawi yang dibangun Rasulullah SAW:[3]
1.      Tempat Ibadah
2.      Tempat konsultasi dan komunikasi
3.      Tempat pendidikan
4.      Tempat santunan social
5.      Tempat latihan militer
6.      pengobatan para korban perang
7.      pendamaian dan pengadilan
8.      aula & tempat menerima tamu
9.      tawanan perang
10.  penerangan & pembelaan agama
Begitu luas fungsi masjid pada zaman Rasulullah karena masjid pada waktu itu berperan sebagai “Islamic Center” tempat membina hubungan manusia dengan Allah SWT dan hubungan manusia dengan manusia.
Rasulullah SAW sangat memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan senantiasa mendorong umat Islam untuk mencari ilmu. Jangan karena jauh dan kesulitan digunakan sebagai dasar keterbatasan untuk tidak mencari ilmu.
Beliau senang memotivasi umatnya dalam mencari ilmu dengan perkataan hadits-haditsnya:[4]
صَلاَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةُ عَلَى كُلِّ مُسْلِمَةٍ (روه ابن ما جه)
Artinya : “Menuntut ilmu wajib bagi tiap-tiap orang muslim laki-laki dan perempuan“ (HR. Ibnu Majjah)
اُطْلُبُ الْعِلْمَ وَلَوْ بَا لَ صَّيْنِ (الحر يث)
Artinya “Tuntutlah ilmu Islam sampai ke negeri Cina, (Al-Hadits)
 “Bahwasannya perumpamaan orang yang berpengetahuan dibumi seperti binatang yang memberi petunjuk dalam kegelapan di darat dan dilaut. Maka apabila hilang cahaya binatang, maka seakan-akan tersesatlah orang yang mengambil petunjuk darinya” (HR. Akhmad).
Banyak sekali petunju-petunjuk Rasulullah SAW tentang perlunya umat Islam menguasai ilmu pengetahuan peranan masjid sebagai pusat ilmu pengetahuan dalam kota-kota Negara Islam berperan sebagai pusat pengembangan Islam dahulu, seperti Baghdad dan mesir. Sampai sekarangpun di masjid Nabawi masih ada kajian halaqah-halaqah oleh imam-imam masjid Nabawi yang dilakukan dari sebelah maghrib samapi isya’ dengan disiplin ilmu yang dikaji seperti ilmu hadits, ilmu tafsir, ilmu fiqh dan sebagainya.[5]
Hemat pemakalah, fungsi yang sebenarnya masjid sangatlah luas tidak hanya sebatas tempat ibadah sholat dan ikhtiar semata, tetapi juga sebagai media pusat ilmu pengetahuan, serta semua hal yang mengandung kebaikan dan kemaslahatan juga menjadi salah satu tempat sarana dari fungsi masjid.
Walaupun pusat ilmu pengetahuan sekarang ini berkiblat pada sekolah atau madrasah, dan kemudian tidak sedikit menggeser fungsi masjid sebagai pusat ilmu pengetahuan. Namun, yang perlu menjadi perhatian adalah seandainya masjid di anggap tempat yang terlalu sacral sehingga digunakan hanya sebatas ibadah sholat dan ihtiar semata, maka yang terjadi asensi-asensi dari masyarakat itu juga berkurang bahkan lebih parah lagi akan hilang. Masjid hanya ramahi pada sewaktu sholat saja, bahkan ada masjid yang sebatas maghrib dan isya’ saja. Selebihnya tidak ada aktivitas kemaslhatan lagi. Yang lebih parah lagi dan menghawatirkan apabila masyarakat sudah sibuk dengan urusan duniawi ataupun sudah tidak menghiraukan lagi tentang keutamaan sholat jamaah, tidak perlu dielakan lagi masjid-masjid hanya akan ramai saat bulan ramdhan saja. Selebihnya sebagai simbol bangunan peradaban Islam.
Oleh karena itu disamping sudah tersedianya tempat-tempat pusat pendidikan formal, bercermin pada zaman Rasulullah dan Negara-negara Islam sampai sekarang, alangkah bijaknya sebagai orang Islam tetap menghidupkan fungsi masjid untuk kemaslahatan dengan membuka halaqoh-halaqoh, kajian tafsir, kajian fiqh, hadits dan kajian lainnya untuk meningkatkan ilmu pengetahuan.
Kegiatan apapun yang mengarah pada kebaikan dan kemaslahatan ditempatkan pada masjid adalah sangat dibolehkan asal tetap menjaga etika.


PENUTUP
Lembaga-lembaga pendidikan sangatlah beragam, dan salah satunya adalah masjid. Masjid mempunyai banyak fungsi yang salah satunya selain sebagai tempat ibadah sholat adalah sebagai pusat ilmu pengetahuan. 
Pada zaman Rasulullah sedikitnya ada 10 fungsi masjid Nabawi:
  1. Tempat Ibadah
  2. Tempat konsultasi dan komunikasi
  3. Tempat pendidikan
  4. Tempat santunan social
  5. Tempat latihan militer
  6. pengobatan para korban perang
  7. pendamaian dan pengadilan
  8. aula & tempat menerima tamu
  9. tawanan perang
  10. penerangan & pembelaan agama
Rasulullah SAW menerima wahyu dan menyampaikan pada umatnya lewat masjid. Membuka halaqah-halaqah dan melakukan belajar mengajar didalam masjid serta kegiatan-kegiatan social. Sehingga masjid dijadikan sebagai tempat “Islamic Center” yang mempunyai fungsi luas untuk mengembangkan pengetahuan manusia.





DAFTAR PUSTAKA


Abdullah, Abu muhammad bin Yazid. 1992. Sunan ibnu Majah. Semarang:Asy-syifa.

Amiruddin, Supardi & teuku. 2001. Manajemen Masjid dalam Pembangunan. Yogyakarta:UII Press)


Shihab, Quraish. 2007. Wawasan Al-Qur’an. Bandung: Mizan.



[1]  Abu Abdullah muhammad bin Yazid, Sunan ibnu Majah, (Asy-syifa: Semarang, 1992),.h.186
[3] Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an, (Mizan: Bandung, 2007)
[4] Supardi & teuku Amiruddin, Manajemen Masjid dalam Pembangunan, (UU Press: Yogyakarta, 2001), h. 132.
[5] Ibid. h. 133.

14 komentar:

  1. nama : aini lailatul munawaroh
    nim : 2021110060
    kelas: B

    saya bertanya

    biasanya adzan dikumandangkan di masjid/mushola itu setiap sholat 5 waktu..akan tetapi krn alasan sibuk,bekerja dll ktk waktu sholat dzhur dan ashar tdk dikumandangkan adzan,,,bagaimana cara mengatasinya utk merangkul masyarakat setempat agar pada waktu" tsb masih menyempatkan untuk sholat berjama'ah????

    terimakasih

    BalasHapus
  2. assalamualaikum. . .
    tri istiani(2021110057) mau bertanya, apa yang menyebabkan pada masa sekarang terjadi pergeseran fungsi masjid sebagai pusat ilmu pengetahuan?
    dan bagaimana peran kita secara real sebagai pesrta didik maupun calon pendidik agar dapat meningkatkan fungsi masjid sebagai pusat ilmu pengetahuan, dimasa sekarang yang mana telah banyak lembaga pendidikan formal telah berdiri selain yang telah disebutkan diatas. ,terimakasih. .

    BalasHapus
  3. Saya Menjawab sdr.Aini,,,
    Saya kira kesibukan mereka juga ada waktu istirahatnya, sehingga ketika istirhat setelah waktu dhuhur kita tetap bisa mengajak rekan-rekan kerja untuk mendirikan sholat jamaah. Dengan begitu esensi nilai dari sholat jamaah masih bisa kita dapat dan masjid/mushola tetap digunakan.

    BalasHapus
  4. Assalamu'alaikum...
    Zahrotul Aliyah 232108101 (B) mau bertanya, bagaimana caranya meyakinkan orang-orang yang menganggap sakral masjid sehingga memfungsikan masjid hanya untuk tempat beribadah saja. Bahwa masjid juga dapat difungsikan untuk kegiatan yang lain seperti pada zaman Rosulullah SAW, walaupun sekarang sudah ada tempat-tempat yang fungsinya sama seperti fungsi masjid pada zaman Rosulullah SAW.
    wassalamu'alaikum...

    BalasHapus
  5. nama: nur asiah
    nim : 2021110090
    Hadist di atas di jelaskan bahwa salah satu dari fungsi masjid pada masa itu sebagai tempat latihan militer, apakah kegitan tersebut tidak mengganggu kegiatan ibadah, padahal latihan militer memerlukan waktu yang lama,,,,jelaskan!!

    BalasHapus
  6. وَإنْ شَاءَ مَنَعَهُمْ فَإِنْ شَاءَ أَعْطَاهُمْ ( jika Allah berkehendak akan memberi mereka dan jika tidak berkehendak Allah tidak akan memberi mereka)
    Artinya, Allah itu selalu mendengar doa dari hambanya. Allah selalu mengabulkan doa dari hambanya, namun Allah tidaak selalu mengabulkan sesuai permintaan tapi dalam bentuk lain pada hambanya.
    tolong jelaskan kalimat yang berbunyi namun Allah tidak selalu mengabulkan sesuai permintaan tapi dalam bentuk lain pada hambanya padahal dalam kalimat sebelumnya mengatakan Allah selalu mengabulkan doa hamba-Nya.
    dina rina 2021110064

    BalasHapus
  7. didalam makalah dijelaskan ada 10 peranan masjid, salah satunya sebagai tempat latihan militer,.
    pertanyaannya...
    bagaimana menurut pemakalah, jika dimasa sekarang masjid dijadikan sebagai tempat latihan militer???
    maturnuwon..........

    BalasHapus
  8. nama : imam Budiman
    nim : 202109062
    kelas: B
    didalam makalah dijelaskan ada 10 peranan masjid, salah satunya sebagai tempat latihan militer,.
    pertanyaannya...
    bagaimana menurut pemakalah, jika dimasa sekarang masjid dijadikan sebagai tempat latihan militer???
    maturnuwon..........,,

    BalasHapus
  9. nama : A. Ainun Najib
    nim : 2021110093
    kelas : B
    diatas dijelaskan bahwa fungsi masjid bukan hanya tempat untuk beribadah maupun untuk i'tikaf saja, tetapi juga sebagai pusat ilmu pengetahuan,akan tetapi realitas yang ada sekarang ini tidaklah demikian.banyak masyarakat yang belomba-lomba membangun masjid ditempat mereka dengan semegah mungkin, tetapi mereka sendiri malah tidak meramaikan masjid yang mereka bangun dengan kegiatan-kegiatan seperti diatas. bahkan terkadang mereka datang ke masjid hanya pada saat-saat tertentu saja.
    yang ingin saya tanyakan, bagaimana pendapat anda mengenai hal tersebut..???
    tengkyu...

    BalasHapus
  10. nama : Wiwid Prihartanti
    nim : 2021110062

    dewasa ini, apakah fungsi masjid sebagai pusat ilmu pengetahuan mengalami peningkatan atau bahkan mengalami penurunan dibandingkan dengan jaman Nabi Muhammad saw dulu...???

    BalasHapus
  11. Assalamualaikum Wr. Wb.

    Mas Bahri..................

    Apa saja yang harus disiapkan sebelum membangun masjid, kelak setelah dibangun masjid mempunyai fungsi yang jelas benar dirasakan keberadaannya

    Konsep pembangunan masjid sekarang mengalami perubahan, ada yang bertujuan menjadi tempat wisata, masjid menyatu dengan pusat perdagangan, bagaimana anda menanggapi fenomena ini.

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    Mohammad Syukron.
    2021110067

    BalasHapus
  12. nama : siti maskanah
    nim : 2021110069
    kelas : b

    sejauh mana fungsi masjid digunakan sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan pada jaman sekarang dibandingkan pada jaman rasul?

    BalasHapus
  13. Nama : M. SAIFUL ANAM
    Kelas : B
    NIM : 202109168
    saya bertanya:
    pada zaman sekarang masjid jarang digunakan untuk musyawarah atau mengajarkan ilmu atau mentransfer ilmu (pengajian), bagaimana caranya agar masjid bisa digunakan sebagai pusat ilmu pengetahuan! terima kasih...

    BalasHapus