Laman

Rabu, 22 Februari 2012

Kelas B makalah : “Menjaga Kehormatan dan Fungsi Masjid”


LEMBAGA PENDIDIKAN MASJID
“Menjaga Kehormatan dan Fungsi Masjid”


Disusun guna memenuhi tugas :
Mata Kuliah : Hadits Tarbawi II
Dosen Pengampu :  Muhammad Hufron, M.S.I




STAIN
 










Disusun Oleh :
TITIK SULARMI
202 111 0056 / B




JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2012


PENDAHULUAN

Pendidikan dalam masjid dapat dikatakan juga pendidikan bagi seluruh umat muslim yang beragama Islam. Masjid digunakan sebagai tempat berdzikir umat islam kepada Allah SWT, shalat dan membaca Al-Qur’an. Masjid didirikan agar umat Islam menjalankan semua perintah yang dianjurkan oleh Allah SWT agar mudah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Masjid sebagai tempat pengungkapan rasa syukur atas apa yang di dapat oleh umat Islam, dan juga sebagai tempat umat Islam memanjatkan do’a serta meminta pertolongan kepada Allah atas apa yang dihadapinya.
Masjid juga berfungsi sebagai tempat atau pusat pengajaran agama Islam. Masjid juga sebagai tempat berkumpulnya kaum muslimin baik kaya atau miskin, pejabat ataupun warga, di dalam masjid tidak ada dibedakan, mereka sama semua. Sehingga dapat terjalin silaturrahmi diantara mereka semua, yang diluar banyak perbedaan status sosial.


PEMBAHASAN

A.    Teks Hadits
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَأْتِيْ عَلَى النَّاسِ زَمَانُ يَتَحَلَّقُوْنَ فِى مَسَاجِدِ هِمْ وَلَيْسَ هِمَّتُهُمْ إِلاَّ الدُّنْيَا لَيْسَ الله فِيْهِمْ حَاجَةَ فَلاَ تُجَاِلسُ هُمْ
(رواه لحاكم فى المستدرك, هذالا حديث صحيع الإسنادولم يخرجاة)

B.     Terjemahan
Dari Anas bin Malik r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Kan datang suatu zaman manusia duduk melingkar di masjid-masjid mereka dan tidak ada yang mereka inginkan kecuali dunia. Tidak ada Allah dalam keinginan. Maka janganlah kamu duduk bersama mereka”.

C.    Mufrodat
Zaman / waktu                   :
زَمَانُ
Duduk melingkar               :
َتَحَلَّقُوْنَ
Mereka inginkan                :
هِمَّتُهُمْ
Keinginan                          :
حَاجَةَ
Duduk bersama mereka      :
تُجَاِلسُ هُمْ

D.    Biografi Perawi
Anas bin Malik Al-Anshari Al-Khazraji. Dia termasuk kerabat Rasulullah dari jalur istri. Ia juda muridnya dan sahabat yang terakhir meninggal dunia.
Ia adalah pembantu Rasulullah dan seorang yang banyak meriwayatkan hadits darinya. Ibunya bernama Ummu Sulaim Maukah binti Milhan.
Ketika Rasul datang ke Madinah, Anas berumur 10 tahun, dan ketika beliau wafat Anas berumur 20 tahun. Jadi Anas lahir 10 tahun sebelum tahun Hijriyah atau bertepatan dengan tahun 612 Masehi. Ibunya juga seorang yang pandai dan telah masuk Islam, sehingga Anas pun dari kecil telah memeluk agama Islam. Rasulullah SAW memberikan gelar kepadanya dengan Abu Hamzah.
Ia adalah seorang perawi Islam, Mufti, Qori. Dia mendapatkan banyak ilmu dari Rasulullah, Abu Bakar, Umar, Mu’ad, Usaid Al Hudair, Abi Tholhah dan dari keluarganya. Darinya juga banyak mencetak orang-orang penting, diantaranya adalah Al-Hasan, Ibnu Sirin, Asy Saya’bi, Abu Kilabah, Makhul, Umar bin Abdul Aziz, Tsabit Al Banani, Az-Zuhri dan masih banyak lagi.
Anas menemani Nabi SAW dengan sempurna sejak beliau hijrah sampai meninggal. Dia juga banyak mengikuti peperangan bersama beliau juga berbalat di bawah pohon (Bai’at Ridwan). Anas jika berbicara tentang hadits Rasulullah SAW, maka setelah selesai ia mengatakan “Sebagaimana  yang dikatakan Rasulullah” Musnad Anas sebanyak 2.286, yang disepakati Bukhari dan Muslim sebanyak 180 hadits, dan yang hanya dalam riwayat Bukhari 80 hadits dan Muslim 90 hadits.
Ketika Anas sakit, ditawarkan kepadanya agar didatangkan seorang dokter, tapi Anas malah menjawab “seorang dokter menyakitiku” dan dia memohon agar ditaklin “laa ilaha illallah”, karena dia (malaikat) telah datang. Dia senantiasa mengatakannya sampai malaikat mencabut nyawanya. Disisi dia ada tongkat kecil punya Rasulullah SAW yang kemudian dikubur bersamanya.
Anas wafat dengan meninggalkan anak sebanyak 120-an. Dia berumur panjang yaitu 101 tahun,dia wafat di Bashrah tahun 93 H tepatnya hari jum’at.




E.     Hadits Pendukung
ان رسول الله صلي الله عليه وسلم بينما هو جالس في المسجدوالناس معه إذأقبل ثلا ثة نفر,فأقبل اثنان الى رسول الله صلي الله عليه وسلم وذهب واحد,قال فوقفاعلى رسول الله صلي الله عليه وسلم فأما أحدهمافرأى فرجة فىي الحلقة فجلس فيها,وأما الاخر فجلس خلفهم,وأماالثالث فأدبرذاهبا فلما فرغ رسول الله صلي الله عليه وسلم قال: ألاأخبركم عن النفر الثلا ثة: أماأحدهم فأوى إلى الله فاواه الله وأما الاخر فاستحياالله منه وأماالاخرفأعرض فاعرض الله عنه (رواه الخمسةإلاأباداود)

Terjemah
“Bahwa ketika Rasulullah SAW, sedang duduk di dalam masjid di kelilingi oleh para sahabatnya, tiba-tiba datang tiga orang lelaki. Dua orang diantaranya datang menghadap kepada Rasul, sedangkan yang satunya pergi. Keduanya lalu berhenti dihadapan Rasul SAW salah seorang diantaranya melihat tempat duduk yang kosong pada khalaqoh lalu ia duduk di tempat itu, dan yang duduk di belakang mereka. Dan orang yang ketiga berbalik lalu pergi. Setelah Rasulullah SAW selesai(dari pembicaraannya dan ketiga orang tadi sudah pergi) lalu beliau bersabda(kepada para sahabatnya): ingatlah, aku akan menceritakan kepada kalian tentang ketiga orang tadi, ada pun salah satu diantaranya mereka, ia belindung kepada Allah, maka Allah memberinya tempat perlindungan. Sedangkan orang yang kedua ia merasa malu, maka Allah pun merasa malu berhadapnya. Dan orang yang ketiga ia berpaling(dari Allah) maka Allah pun berpaling pula darinya”.(HR Khamsah kecuali Abu Daud)


 Keterangan Hadits Pendukung
Pada suatu hari ketika Nabi SAW sedang mengajarkan Al-Qur’an dan dzikir serta amal ketaatan lainnya. Pada saat itu beliau SAW dikelilingi oleh para sahabat yang sedang mendengarkan ajarannya, tiba-tiba muncullah tiga orang, dua orang diantaranya ikut bergabung dengan khalaqah Nabi SAW. Sedangkan yang satu orang pergi tidak ikut bergabung.
Fa-awaalu, memberikan perlindungan, maka yang dimaksud Allah memberinya pahala karena ia mau duduk bergabung kedalam majelis ilmu,yaitu dengan melimpahkan rahmat dan keridaanm kepadaNya. Lafadz awaa dengan alif yang di baca pendek, kebanyakan di pakai dalam fiil lazim, dan aawaa dengan alif yang dibaca panjang, kebanyakan dipakai dalam fiil muta’addi. Lafadz ini dikaitkan kepada Allah SWT dengan maksud ungkapan kinayah, karena jika diartikan menurut makna lahiriahnya merupakan suatu hal yang mustahil bagi sifat Allah yang maha suci dan semua tempat. Mengingat hal tersebut maka makna yang dimaksud adalah kesimpulannya, yaitu meliputi dengan rahmat dan keridaan-Nya. Demikian pula makna yang dimaksud pada lafadz berikutnya, yaitu lafadz fastahya minhu dan fa-a’radha’anhu.
Sedangkan orang yang kedua ia merasa malu terhadap Nabi SAW karena itu maka ia duduk dibelakang mereka tidak mau duduk berdesak-desakan di majelis Nabi SAW yang mulia itu.
Allah pun merasa malu terhadapnya, maksudnya Allah tidak mau menyiksanya(kelak di akhirat) bahkan memperlakukannya dengan lemah lembut dan melimpahkan kebaikan kepadanya.
Dan orang yang ketiga berpaling dari majelis Nabi SAW maka Allah pun berpaling darinya, maksudnya Allah murka terhadapnya dan akan memberinya balasan yang setimpal.

F.     Aspek Tarbawi
Secara bahasa diartikan tempat sujud. Secara istilah masjid mempunyai dua arti yaitu umum dan khusus. Makna secara umum mencakup mayoritas muka bumi, karena diperbolehkan bagi kita sholat dimanapun kita berada (kecuali beberapa tempat yang dilarang oleh syari’at). Secara khusus adalah sebuah bangunan yang didirikan sebagai tempat untuk berdzikir kepada Allah SWT, shalat dan membaca Al-Qur’an.
Rasulullah SAW memerintahkan kepada umatnya agar membangun masjid di perkampungannya, membersihkan dan memberi wewangian. Dan orang yang membangun masjid keutamaanny sangat besar, sebagai sabda Rasulullah SAW.

مَنْ بَنَرَ مَسْجِدًا اِللهِ كِمَعْحَص قطاةٍ, أَوْأصغَرَ, بَنَرَ اللهُ بَيْتَافِى الجَنَّةِ
“Barangsiapa yang membangun masjid walaupun sebesar sangkar burung atau lebih kecil, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga”.
Di zaman Rasulullah SAW disamping sebagai tempat ibadah, masjid juga berfungsi sebagai pusat pengajaran ilmu agama Islam, demikian pula di masa sahabat, tabi’in dan generasi-generasi setelahnya. Bahkan sampai sekarang, sebagian masjid masih berfungsi sebagai saana untuk menyampaikan dan menimba ilmu agama. Masjid juga berfungsi sebagai tempat berkumpulnya kaum muslimin, baik yang kaya ataupun miskin, pejabat ataupun rakyat.
Sesuatu yang utama jika kita memiliki waktu luang dan tidak ada kebutuhan diluar masjid untuk tetap duduk di dalam masjid menunggu datangnya shalat berikutnya. Amalan tersebut memiliki keutamaan yang sangat besar disisi Allah SWT. Rasulullah bersabda:
مَنْ جَلسَ فِيْ الْمَسْجِدِ يَنْتَظِرُ الصَّلاَةَ فَهُوَ فِيْ صَلاَةٍ
“Barangsiapa duduk di masjid dalam rangka menunggu sholat maka dia terhitung dalam keadaan shalat”.
Duduk di masjid menunggu datangnya waktu shalat merupakan alaman yang memiliki keutamaan besar dan akan lebih besar lagi apabila kesempatan itu diisi dengan kajian ilmu agama.
Bimbingan Islam terkait dengan masjid:
1)      Membersihkan masjid
2)      Memberi wewangian dan menjauhkan aroma yang tidak sedap dari masjid
Perbuatan yang dilarang oleh isyarat untuk dilakukan di dalam masjid:
1)      Mengumumkan kehilangan
2)      Jual beli di dalam masjid
3)      Keluar dari masjid setelah dikuamandangkan adzan sebelum melakukan shalat.


PENUTUP

Dari hadits menjaga kehormatan dan fungsi masjid dapat disimpulkan bahwa masjid merupakan tempat yang strategis untuk meningkatkan ilmu, amal bagi umat Islam. Amal yang dilakukan di masjid merupakan bekal untukdi akhirat, perbuatan yang diridhai Allah SWT dan kita melaksanakannya dengan baik, maka kita menjalani hidup ini dengan damai, tentram dan aman.
Pendidikan mengenal agama yang baik yang disiarkan di umum ataupun di masjid dapat menambah banyak pengetahuan dan ketakwaan, serta rasa percaya yang amat sangat kuat bahwa dengan itu kita bisa lebih dekat kepada Allah.

15 komentar:

  1. assalamualaikum. . .
    tri istiani(2021110057) mau bertanya di dalam aspek tarbawi pada point bimbingan islam terkait dengan masjid disebutkan bahwa"Keluar dari masjid setelah dikuamandangkan adzan sebelum melakukan shalat" saya belum mengerti kenapa ketika ada adzan malah keluar dari masjid sebelum melakukan shalat? harap penjelasannya. .terimaasih. .

    BalasHapus
  2. nama; dewi fantihana
    nim; 2021110071
    kelas: B

    bagaimana cara menjaga kehormatan masjid,? dan amalan- amalan apa saja yang kita peroleh saat kita duduk d masjid sedang menunggu waktu shalat tiba?

    BalasHapus
  3. Nama ; Nur Maillah
    kelas ; B
    Nim ; 2021110087

    Misal ada orang tunawisma yg tidak pernah ikut shalat berjamaah,, akan tetapi ia memanfaatkn masjid untuk tempat tinggalnya. Apakah orang tersebut mengurangi kehormatan & merubah fungsi masjid ????????

    BalasHapus
  4. assalamu'alaikum...
    Zahrotul Aliyah 232108101 (B)
    pada aspek tarbawi diterangkan bahwa Allah akan membangunkan rumah di surga bagi orang yang membangun masjid walaupun sebesar sarang burung atau lebih kecil.. bagaimana dengan orang yang membangun masjid dengan harta/ uang yang tidak hahal, apakah Allah akan tetap membangunkannya rumah di surga. trimakasih...
    wassalamu'alaikum...

    BalasHapus
  5. nama: risda hikmawati
    nim: 2021110091

    sekarang ini banyak orang yg mempunyai tempat ibadah/mushola kecil d dalam rumah,,sehingga orang lebih suka sholat di rumah.apakah ini termasuk tdk mnjaga fungsi masjid????bagaimana tanggapan anda,
    terima kasih.

    BalasHapus
  6. Nama :Tika Permatasari
    Kelas :B
    NIM :2021110084

    Apa yang harus saya lakukan jika menyaksikan sekumpulan orang yang tidak menghormati masjid seperti menggunakan masjid sebagai tempat menggunjing,dan orang tersebut lebih tua dari saya???

    Terimakasih...

    BalasHapus
  7. Nama : Nadia Ulfa
    Kelas : B
    NIM : 2021110073

    Bagaimana, jika kita ingin mengenalkan sholat berjamaah di masjid sejak usia dini kepada adik/anak kecil, tetapi setelah diajak ke masjid ternyata mengganggu orang yang sedang berjamaah di masjid ???

    Terimakasih...

    BalasHapus
  8. Nama : Maria Rosida
    Kelas : B
    NIM : 2021110088

    Bagaimana cara mengenalakan masjid sebagai tempat yang harus dihormati kepada anak - anak kecil agar bisa menghormati masjid sebagai tempat yang suci/tempat ibadah???

    Terimakasih...

    BalasHapus
  9. nama : amelia solekhah
    nim : 2021110083
    kelas : B

    Apa maksud dari, Barangsiapa duduk di masjid dalam rangka menunggu sholat maka dia terhitung dalam keadaan shalat, jelaskan!

    BalasHapus
  10. yang dimaksud dengan menjaga kehormatan masjid itu seperti apa dan contohkan!
    dina rina 2021110064

    BalasHapus
  11. Nama : ida arisetiya
    nim : 20201110063

    "Apabila ada sesorang yang tidur didalam masjid seusai shalat,apakah itu termasuk tindakan yang mencoret kehormatan masjid? Bagaimana tindakan kita apabila menjumpai orang yang seperti itu?"

    BalasHapus
  12. nama : A. Ainun Najib
    nim : 2021110093
    kelas : B

    menyikapi masalah menjaga kehormataan fungsi masjib yang notabene sebagai tempat beribadah, pusat kajian ilmu, dll, seperti yang telah dijelaskan dimakalah sebelumnya. yang saya tanyakan, apakah seseorang yang baru saja melaksanakan ibadah didalam masjid kemudian keluar dan duduk-duduk dipelataran masjid sambil ngobrol, atau malah merokok dapat dikatakan menjaga kehormatan masjid?? bagaimana menyikapi hal tersebut??? jelaskan

    BalasHapus
  13. nama : Wiwid Prihartanti
    nim : 2021110062

    apakah seseorang yang bertugas sebagai tukang bersih-bersih masjid juga dapat dikatakan seseorang yang menjaga kehormatan masjid..??? tolong jelaskan..!!!

    BalasHapus
  14. nama : M. Saiful Anam
    NIM : 202109168
    KLZ : B
    Pertanyaan : Aq prnah melihat orang dtang ke masjid tetapi mereka tidak sholat.mereka hanyalah beristirahat dan membuang air besar/kecil saja, bagaimana komentar anda ketika melihat hal tersebut...?

    BalasHapus
  15. bagaimana ibu2 yang suka melalukan arisan yaah di dalam masjid setelah mereka bermajlis Ta'lim

    BalasHapus