Laman

Rabu, 29 Februari 2012

Kelas G makalah 3 : MANFAAT MEDIA PUBLIK UNTUK MENYEBARKAN ILMU KE KALANGAN INTERNAL


MAKALAH
MANFAAT MEDIA PUBLIK UNTUK MENYEBARKAN ILMU KE KALANGAN INTERNAL


Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah                : Hadits Tarbawi II
Dosen Pengampu        : Muhammad Ghufron, M.Si



 









Oleh :
LAELATUL MURODAH
2021110287
Kelas G



JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2012

BAB I
PENDAHULUAN


Setiap muslim atau setiap manusia mempunyai kewajiban untuk mencari ilmu sampai ke negeri Cina bahkan sampai ke liang lahat, karena dengan mencari ilmu banyak manfaat yang dapat kita peroleh, tetapi bukan hanya sekedar mencari saja kita juga berkewajiban menyampaikan ilmu tersebut kepada orang lain agar ilmu tersebut dapat bermanfaat. Banyak sekali media-media yang dapat kita gunakan untuk menyebarkan ilmu kepada orang lain, salah satunya dengan media publik. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas tentang kewajiban mencari ilmu dan menyebarkannya.


BAB II
PEMBAHASAN


A.    Hadits
عَنْ اَبِى بَكْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَنَّهُ قَالَ : (اِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلاَرْضَ السَّنَةَ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا اَرْبَعَةُ حُرُمٌ ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُوْ الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ شَهْرُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ ثُمَّ قَالَ اَيُّ شَهْرِ هَذَا قُلْنَا اَللهُ وَرَسُوْلُهُ اَعْلَمُ. قَالَ فَسَكَتَ حَتَّى ظَنَّنَا اَنَّهُ سَيُسَمِّيْه بِغَيْرِ اِسْمِهِ قَالَ أَلَيْسَ ذَا الْحِجَّةِ قُلْنَا بَلَى قَالَ فَاَيُّ بَلَدٍ هَذَا قُلْنَا اَللهُ وَرَسُوْلُهُ اَعْلَمُ. قَالَ فَسَكَتَ حَتَّى ظَنَّنَا اَنَّهُ سَيُسَمِّيْه بِغَيْرِ اِسْمِهِ قَالَ أَلَيْسَ يَوْمُ النَّحْرِ قُلْنَا بَلَى يَارَسُوْلَ اللهِ قَالَ فَاِنَّ دَمَاءَكُمْ وَاَمْوَالَكُمْ قَالَ مُحَمَّدٌ وَاَحْسِبُهُ قَالَ وَاَعْرَاضَكُمْ حَرَمٌ عَلَيْكُمْ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِى بَلَدِكُمْ هَذَا فِى شَهْرِكُمْ هَذَا وَسَتَلْقَوْنَ رَبَّكُمْ فَيَسْأَلُكُمْ عَنْ اَعْمَالِكُمْ فَلاَ تَرْجِعُنَّ بَعْدِى كُفَّارًا اَوْ ضَلاَلاً يَضْرِبُ بَعْضَكُمْ رِقَابَ بَعْضِ اَلاَ لِيُبَلِّغُ الشَّاهِدُ اْلغَائِبَ فَلَعَلَّ بَعْضَ مَنْ يُبَلِّغُهُ يَكُوْنُ اَوْعَى لَهُ مِنْ بَعْضِ مَنْ سَمِعَهُ ثُمَّ قَالَ اَلاَ هَلْ بَلَّغْتُ) (رواه مسلم فى الصحيح, كتاب القسامة والمحاربين والقصاص والديات, باب تغليظ تحريم الدماء والاعراض والاموال)
Terjemahan :
Dari Abu Bakroh sesungguhnya Nabi SAW bersabda : sesungguhnya zaman selalu berputar sebagaimana telah ditetapkan pada hari Allah menciptakan langit dan bumi, ada 12 bulan dalam satu tahun diantaranya ada bulan mulia, 3 bulan itu berurutan, yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharrom, satu lagi bulan Rojab, yaitu bulan mulia yang terletak diantara bulan Jumadil dan Sya’ban. Rasulullah bertanya : Bulan apa ini? Kami menjawab : Allah dan Rasulnya lebih tahu, maka rasul diam sehingga berkatalah Abu Bakroh : Kami kira Rasulullah akan memberi nama dengan nama yang lain. Rasulullah bertanya : negeri apakah ini? Kami menjawab : Allah dan rasulnya lebih tahu, maka Rasul diam. Berkata Abu Bakroh : kami mengira Rasulullah akan memberi nama dengan nama yang lain. Rasul berkata : bukankah ini hari nahr. Kami berkata : iya benar wahai Rasulullah. Rasulullah bersabda : sesungguhnya darah kalian dan harta kalian (Imam Muhammad berkata dan menambahi kehormatan kalian) itu mulia bagi kalian sebagaimana mulianya hari ini, di negeri ini, di bulan ini, kamu akan bertemu Tuhanmu, maka akan ditanyakan tentang amal kamu, maka janganlah kalian kembali setelah aku meninggal kepada kekafiran atau kesesatan, memotong leher sebagian dari kamu (saling bunuh). Ingatlah, orang yang menyaksikan ini untuk menyampaikan kepada orang yang tidak hadir, agar sebagian yang menyampaikan bisa lebih menjaganya dari pada sebagian orang yang mendengarnya. Kemudian Rasulullah berkata : Ingatlah apa yang telah aku sampaikan”.

B.     Mufrodat
مضر                                    : Bulan mulia
سيسمية                               : Rasulullah akan memberi nama
يوم النحر                             : Hari Nahr
واعراضكم                           : Kehormatan kalian
يضرب بعضكم رقاب بعض    : Memotong sebagian dari kamu

C.    Keterangan Hadits
Agar disampaikan (pesan Rasulullah ini) oleh asy-syahid (orang yang datang) kepada al ghaib (orang yang tidak datang), di dalam hadits ini terkandung kewajiban untuk menyampaikan ilmu dan kewajiban itu adalah fardhu kifayah, maka wajib menyampaikan yang sekiranya bisa menyebar ilmu itu (supaya sebagian dari yang menyampaikan bisa lebih menjaga ilmunya dari pada sebagian yang mendengar) pada ulama menjadikan hujjah (dasar hukum) untuk kebolehan menyampaikan ilmu baik orang yang pandai, dan selain mereka, misal dari orang-orang tua yang tidak punya cukup ilmu dan kurang paham dalam membuat batasan tentang ilmu yang disampaikan.[1]

D.    Biografi Rowi
Nama lengkap Abu Bakroh ialah Nafi’ bin Al Harits bin Kaidah bin Amr bin Ilaj Abi Salamah. Namanya turut dikenal sebagai Masruh, menurut Ibnu Sa’d dalam beberapa catatan hadits ibunya adalah Sumayyah saudara seibu dengan Ziyad bin Abi Sufyan, bapaknya Abd. Al Harits bin Lakadah.[2]
Abu Bakrog pernah mengecapi zaman kanak-kanak sewaktu di Thaif, ketika Rasulullah mengepung penduduk kota tersebut. Rasul memanggilnya dengan nama Abu Bakroh. Menuru Ibnu Abd Al Bar Al Hasan Al Basri salah seorang ulama tabi’in terkemuka mengatakan “tidak ada seorang sahabat pun dari kalangan sahabat Rasulullah SAW yang tinggal di Basrah lebih mulia dibandingkan dengan Imron bin Al Husaya dan Abu Bakroh r.a, beliau mempunyai banyak pengikut dan merupakan orang terhormat di Basroh”.[3]

E.     Aspek-aspek Tarbawi
1.      Kewajiban mencari ilmu bagi setiap manusia
2.      Kewajiban menyampaikan ilmu tersebut kepada orang lain agar ilmu tersebut bermanfaat
3.      Menjaga dan mengamalkan ilmu yang telah kita peroleh agar berguna bagi diri sendiri dan orang lain.

BAB III
PENUTUP


Dari keterangan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam satu tahun ada 12 bulan dan di dalamnya ada empat bulan mulia, tiga diantaranya yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharrom yang satunya lagi Rajab.
Di dalam hadits juga diterangkan tentang kewajiban mencari ilmu dan menyebarkannya agar bermanfaat.



DAFTAR PUSTAKA


Shahih Muslim Bisyarhi Nawawi, Kitab Qosamah Wa maharibaini Wal Qishos Wad Dhiyat, bab Taghlidhu Tahrimu Dhima’i wal A’radhi wal Amwali, tahun 1981.
Dr. Sayidi Wajidi, 2011. Hadits Tarbawi, Jakarta : PT. Pustaka Firdaus.
http://anawinta.wordpress.com/2010/07/05/abu-bakrah-perawi-hadits/diakses tanggal 25-02-2012/12:09.


[1] Shahih Muslim Bisyarhi Nawawi, Kitab Qosamah Wa maharibaini Wal Qishos Wad Dhiyat, bab Taghlidhu Tahrimu Dhima’i wal A’radhi wal Amwali, tahun 1981, hal. 166-171
[2] Dr. Sayidi Wajidi, Hadits Tarbawi, Jakarta : PT. Pustaka Firdaus, 2011, hal. 184.
[3] http://anawinta.wordpress.com/2010/07/05/abu-bakrah-perawi-hadits/diakses tanggal 25-02-2012/12:09.

30 komentar:

  1. Nama : Dewi Zulaikha
    Nim : 2021110330
    Kelas : G

    Pertanyaannya: Bagaimana menurut pemakalah, apakah bagi setiap manusia mencari ilmu itu hukumnya wajib?

    BalasHapus
  2. Nama : M Teguh Bangun Setio
    NIM : 2021110289
    Kelas: G

    Pertanyaan : Bagaimana Komentar anda mengenai seseorang yang tidak mengajarkan/menyebarkan ilmu yang ia punya dengan alasan ia merasa bahwasanya ia masih bodoh,,,?

    BalasHapus
  3. Nama: Moh.Zuhrufi Sani
    NIM :202 111 0322
    KLS : G

    Bagaimana menurut pemakalah, Ketika ada orang mendapat ilmu, sedangkan orang tersebut tidak mau mensharkan atau mengamalkan ilmunya, dalam istilah lain egois di sembunyikan ilmunya? itu bagaimana?

    BalasHapus
  4. MUTHOHAROH
    2021110329
    G

    Bagaimana menurut pemakalah cara menumbuhkan sifat merasa wajib menyampaikan ilmu bagi seseorang yang berilmu???
    agar seseorang yang mempunyai ilmu tersebut merasa sayang jika ilmunya tidak di amalkan,,,

    BalasHapus
  5. nama : nailiyatul maqsudah
    nim : 2021110292
    kelas :G

    Disitu kan terdapat empat bulan mulia, diantaranya bulan dzulhijah. lalu manakah yang lebih afdhol antara 10 terakhir bulan romadhan dengan 10 awal bulan dzulhijah?

    BalasHapus
  6. nama : lusiana masithoh
    nim : 2021110331
    kelas : G

    Tolong jelaskan maksud dari "untuk kebolehan menyampaikan ilmu baik orang yang pandai dan selain mereka".

    BalasHapus
  7. Nama : Tri Nurul Aeni
    NIM : 202109011
    Kelas: G

    Bagaimana menurut pendapat pemakalah, jika ada orang yang tidak mau mengamalkan ilmunya dengan alasan takut tersaingi kepandaianya oleh orang lain.

    BalasHapus
  8. setiap manusia di anugrahi akal dan kecerdasan yang berbeda-beda lalu ilmu yang bagaimana yang di wajibkan untuk di cari dan di amalkan, ??
    abdul ghofar
    20201110301
    kelas G

    BalasHapus
  9. Apakah setiap ilmu yang kita dapatkan wajib kita sampaikan lagi ke orang yang belum paham?

    BalasHapus
  10. ANNA IRHAMNA
    2021110303
    bagaimana menurut pemakalah apabila seseorang itu dalam mencari ilmu dengan alasan untuk nmendapatkan ijazah?

    BalasHapus
  11. ABDUL HADI
    2021110300
    Sekarang ini media publik sudah beredar secara bebas. bagaimana apabila seandainya anda sebagau penduduk untuk mengontrol siswa didik anda?

    BalasHapus
  12. Nama: Jumaroh
    NIM: 2021110295
    Kelas:G

    apabila ada seorang murid yang menyalahgunakan ilmu yang telah diajarkan oleh gurunya,kemudian si murid mengamalkan ilmu yang ia salahgunakan tersebut kepada orang lain,bagaimanakah menanggapi hal tersebut dan bagaimana cara mengatasinya?

    BalasHapus
  13. faridah
    2021110314
    G

    melihat hadits di atas, apa nilai tarbawi yang bisa kita ambil jika dikaitkan dengan media publik itu sendiri?

    BalasHapus
  14. RIZKIYAH
    2021110304
    Menurut pemakalah ilmu agama dan ilmu umum lebih didahulukan mana dalam mengamalkannya?

    BalasHapus
  15. Khafidzin
    2021110311
    G

    bolehkah kita belajar ilmu hitam?
    pada hakikatnya semua ilmu itu milik Allah SWT?

    BalasHapus
  16. M. Miftahul riza
    2021110305
    G

    Tanya :
    Bagaimana pendapat pemakalah tentang ilmu yang bermanfaat itu, ciri - cirinya apa ?

    BalasHapus
  17. MUHAMMAD SUKRON
    2021110328
    G
    KETIKA SEORANG MAHASISWA KULIAH DI JURUSAN tarbiyah namun ketika lulus mahasiswa tersebut tidak menjadi guru

    apakah mahasiswa tersebut memiliki kewaJIBAN MENYEBARKAN ILMU PENDIDIKANYA??

    BalasHapus
  18. FAIDATUL AULA
    2021110316
    G
    saya pernah mendengar sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa dalam hal ilmu pengetahuan kita harus "egois".
    apakah benar demikian ?
    sementara dalam Islam sendiri kita dianjurkan untuk menuntut ilmu kemudian mengamalkannya..
    bagaimana pendapat saudari mengenai pernyataan tersebut ?
    mohon dijelaskan.
    terimakasih.

    BalasHapus
  19. realitanya banyak guru yang mengajar tidak pada bidangya, sebagai contoh, ada guru biologi mengajar bahasa arab itu yang saya alami saat saya SMA. bgmna menurut pendapat makalah, apa solusinya?
    M. Nur Hasanudin
    202109004

    BalasHapus
  20. Labib ahmad.

    202 111 03 07

    G

    pertanyaan : jika ada orang ngasih contekan sama orang lain apakah termas mengamalkan ilmunya ? dan apa hukumnya,,,,bagi yang memberi maupun yg menerima contekan ?

    BalasHapus
  21. mushonif
    2021110288
    G

    bagaimana cara pengajaran media publik yang baik, sehingga anak didik bisa menangkap materi yang disampaikan??

    BalasHapus
  22. MUHAMMAD ALI FAHMI
    2021110285

    apakah ilmu yang kita dapat wajib diamalkan dengan siapa saja ? apakah wajib juga mengamalkan dengan non muslim ?

    BalasHapus
  23. cHOLISUL mArOmbgt.coooom
    202 111 0326

    pErtanyaAn ,,,: hAkekat mEngAmALkaN iLmu itu apa,,,? bgmNa mNUrUT aNDa ttg PerNYatAan
    " BYK oRg yG piNtEr ILmUnYa,,nAMuN tDK bisA mEnGGunakannYA dGn bAik IlmUnya,," bGmNa cRanyA aGAr hAl tSb tDk tJd,, mkciEh,,,

    BalasHapus
  24. LUKMAN HAKIM
    2021110294
    G

    Pertanyaan:menurut saudara seberapa efektifkah penyampaian ilmu lewat media(sesuai judul) dengan konsep pengajaran salaf yg lebih bersifat face to face?

    BalasHapus
  25. futukhatul maftukhah
    2021110325
    pada terjemahan ayat diatas terdapat hari nahr,apa yg dimaksud dg hari nahr.apakah ada ketentuannya,mohon jelaskan.

    BalasHapus
  26. M.Lendra (2021110299) G
    sebrapa luaskah cakupan ilmu yang diajarkan melalui media, besar mana cakupan antara ilmu umum dan agama ????

    BalasHapus
  27. MUSLIHIN
    202.109.431
    apa sebenarnya karakteristik ilmu yang berguna atau bermanfaat menurut anda? jelaskan !

    BalasHapus
  28. nama:khoirul fatikhin
    nim : 2021110291

    bagaimana tanggapan anda ketika media yg digunakan seorana guru tidak disukai atau disetujui anak didik,namun guru tsb tetap menggunakan media itu tanpa menghiraukan pendapat murid ???????

    BalasHapus
  29. aenunu najib
    nim:232107256

    ada yang mengatakan bahwa ilmu ma"rifat tu di pelajari untuk diri sendiri dan tidak sepantasnya untuk d ajarkan kpd orang lain,trutama org awam.
    bgamaina tanggapan pemakalah mengenai hal tersebut.

    BalasHapus