Laman

Rabu, 22 Februari 2012

Kelas H makalah 2 : Masjid Pusat Ilmu Pengetahuan


Nadia Millati
Kelas H

                                                PENDAHULUAN


            Dalam makalah ini kami akan mempresentasikan sebuah hadits yang bertema ” Masjid pusat ilmu pengetahuan”.Masjid untuk umat islam selain sebagai tempat ibadah juga digunakan sebagai tempat menuntut ilmu. Banyak orang islam yang melakukan kegiatan belajar mengajar disana, seperti belajar mengajar membaca al-Qur’an, belajar mengajar hadist, belajar mengajar tauhid, belajar mengajar ilmu fiqh dan berbagai ilmu pengetahuan lainnya. Masjid merupakan tempat pendidikan orang dewasa(laki-laki) dan juga untuk tempat belajar (kaum wanita dan anak-anak)
            Proses belajar mengajar ini tidak hanya dilakukan oleh para orang-orang dewasa tetapi juga para remaja dan anak-anak. Jadi dapat dikatakan bahwa masjid adalah pusat ilmu pengetahuaan bagi umat islam.






































Makalah

MASJID PUSAT ILMU PENGETAHUAN


Mata kuliah: Hadits Tarbawi II
Dosen Pengampu : Muhammad Ghufron,M.ag

















Disusun oleh :
Nadiya Milati

2021110332


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

STAIN PEKALONGAN

2012

















                                                PEMBAHASAN


A.Materi Hadits


Masjid Pusat Ilmu Pengetahuan

أَبو بُرَيْدَةَ يَقُولُ: (كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُنَا إِذْ جَاءَ الْحَسَنُ وَالْحُسَيْنُ عَلَيْهِمَا قَمِيْصَانِ أَحْمَرَانِ يَمْشِيَانِ وَيَعْشُرَانِ فَنَزَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْمِنْبَرِ فَحَمَلَهُمَا وَوَضَعَهُمَا بَيْنَ يَدَيْهِ ثُمَّ قَالَ صَدَقَ اللهُ إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلاَدُكُمْ فِتْنَةٌ فَنَظَرْتُ إِلَى هَذَيْنِ الصَّبِيَّيْنِ يَمْشِيَانِ وَيَعْثُرَانِ فَلَمْ اَصْبِرْ حَتَّى قَطَعْتُ حَدِيثِى وَرَفَعْتُهُمَا) قَالَ أَبو عِيسَى هَذَا حَدِيْثٌ حَسَنٌ غَرِيْبٌ إِنَّمَا نَعْرِفُهُ مِنْ حَدِيْثِ الْحُسَيْنِ بْنِ وَاقِدٍ.
(رواه الترمذي فى الجامع, كتاب المناقب عن رسول الله, باب مناقب الحسن والحسين)
B.Makna Hadits

            Artinya:’Aku mendengar Abu buraidah berkata” Rasuluallah berkhotbah kepada kami tiba-tiba al-hasan dan al-husain datang,mereka memakai pakaian merah,berjalan kaki  dan jatuh kebumi lalu rasuluuah  Saw turun dari mimbar kemudian membawa mereka dan meletakkan mereka dihadapan beliau,kemudian beliau bersabda : Maha besar Allah sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu adalah fitnah.Aku melihat kepada kedua anak ini berjalan kaki dan jatuh kebumi lalu tidak sabar sehingga aku putus pembicaraanku dan mengangkat mereka.

C.Mufrodhat:
يَخْطُبُنَا         =    berkhotbah
أَحْمَرَانِ        =    pakaian
الْمِنْبَرِ           =    mimbar
أَمْوَالُكُمْ         =    hartamu
وَأَوْلاَدُكُمْ فِتْنَةٌ  =    dan anak-anakmu adalah fitnah
D. Biografi Perawi

Abu buraidah
 Nama lengkapnya adalah Abu buraidah al aslami,adalah sahabat muhammad dan narator hadits. Dia adalah salah satu dari muhajirin.


E. Keterangan hadits

Didalam hadits ini rasulullah mengajarakan kepada kita bahwa saat beliau melihat hasan al husen berjalan didepan rasuluullah memakai pakaian merah, berjalan kaki dan jatuh ke bumi lalu Rasulullah turun dari mimbar kemudian membawa mereka dihadapan beliau.Rasuluullah mengutamakan menolong atau membantu  orang lain tanpa membedakan warna baju,bangsa atau agama.Sedangkan  maksud dari harta dan anak adalah fitnah,apabila kita tidak melakukan dengan sebaik-baiknya kita akan merugi sendiri.atau anak dan harta adalah permainan dunia yang harus kita atur dengan sebaik-baiknya.Anak dan harta adalah titipan Allah,sewaktu-waktu akan kembali kepada Allah.Oleh karena itu ,dianjurkannya untuk waspada dari fitnah kaum wanita ,harta dan anak-anak ,hal itu bukan berarti kesemuanya bersifat jahat,tetapi demi mencegah timbulnya fitnah yang dapat melalaikan kewajiban yang telah diperintahkan oleh Allah SWT. Dari sini kita dapat mendapatkan sebuah ilmu yaitu kita harus saling menyayangi kepada sesama manusia.
            masjid adalah rumah allah, kesuciannya harus tetap dijaga. Untuk memelihara kesucian masjid allah telah menyerukan agar pengunjaungnya berpakaian sopan dan bersih. Bahkan rosulullah menganjurkan agar para pengunjung masjid memakai wangi-wangian.
            Masjid adalah tempat ibadah dan tempat pendidikan dalam pengertian yang luas. Masjid juga bermakna sebagai tempat yang digunakan untuk melakukan segala aktifitas manusia yang mencerminkan kepatuhan kepada Allah. Dalam kaitannya dengan pendidikan islam. Masjid juga mempunyai peranan dalam:
  1. tempat ibadah
  2. tempat konsultasi dan komunikasi
  3. tempat pendidikan
  4. tempat santunan sosial
  5. tempat pengobatan
  6. tempat penerangan dan pembelaan agama.
Sekilas dapat dikatakan bahwa masjid berfungsi sebagai slaah satu lembaga pendidikan islam,bahkan laksana markas pendidikan. Dimasjid kaum muslim belajar agar tetap berpegang teguh pada keimanan,mencintai ilmu pengetahuan,mempunyai kesadaran sosial yang tinggi dan mampu menjalankan hak dan kewajibannya.



F.Aspek tarbawi
1. Mendahulukan Orang yang sedang membutuhkan pertolongan
2.Seorang pendidik harus bisa memperhatikan peserta didiknya
3.Kesabaran pendidik dalam menyampaikan proses belajar mengajar

8 komentar:

  1. nama:aminah zuhriyah
    nim :2021110364
    kelas:H

    pada aspek tarbawi dijelaskan mendahulukan orang yang sedang membutuhkan pertolongan, permasalahannya jika kita hendak ke masjid kemudian dalam perjalanan kita menjumpai orang yang membutuhkan pertolongan, sedangkan sholatnya sudah rokaat terakhir, bagaimana menurut anda?

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya jika keadaan itu sangat mendesak yaa kita mendahulukan orang yang membutuhkan pertolongan tadi.karena didalam islam memberi ajaran untuk kita saling membantu.
      ” Siapa yang menolong saudaranya yang lain maka Allah akan menuliskan baginya tujuh kebaikan bagi setiap langkah yang dilakukannya ” (HR. Thabrani ).

      Hapus
  2. muhajir azhary
    202 111 0 340
    H

    menyambung dari prtanyaan aminah zuhriyah tentang aspek tarbawi saya mempunyai pertanyaan :
    apabila diperjalanan ada orang yang mambutuhkan pertolongan kita akan tetapi kita juga membutuhkan petolongan dari orang lain,bagaimana dan apa yang haruz kita lakukan??

    BalasHapus
  3. Muhammad Rizqon (2021110369)
    Kelas H


    1. Pada zaman sekarang kita banyak menemukan banyak masjid yang dekat sekali dengan masjid yang lain,sedangkan kita berada diantara keduanya.Bagaimana cara kita meramaikan masjid?apa lagi kita yang sangat dibutuhkan mereka

    BalasHapus
    Balasan
    1. masalah mau pilih masjid mana itu tergantung orangnya,karena masjid itu berfungsi sama" tempat ibadah,bisa 50%dimasjid A bisa 50% dimasjid B....
      atau bahkan diseling kemasjid A n B,,,dan bagaimana cara meramaikan masjid itu,,bisa didirikan tempat untuk belajar membaca ,menulis aLQRAN BAGI ANAK"

      Hapus
  4. FATWA ADINA 2021110333
    KLS H

    Menurut keterangan hadist di atas menerangkan bahwa anak dan istri adlah titipan Allah.
    bgmn kalau mereka terutama anak menentang orang tua atau pemimpin mereka?dan dgan sikap mereka itu justru hnya akan menimbulkan fitnah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. " Anak-anak itu bagaikan kertas putih, bila kita menuliskan sesuatu pada kertas itu dan salah, ketika kita hapus maka akan ada bekas, walaupun mungkin tidak begitu terlihat, demikian juga halnya dengan anak-anak, mereka akan terus menyimpan semua yang terjadi di masa kecil, apa lagi bila si anak tidak di atur dan tidak di didik dengan baik, maka memori yang dia simpan adalah memori itu sampai si anak besar ".

      " Dalam melarang anak-anak juga kita harus punya aturan, apakah ketika anak itu sedang menggambar atau menulis di tembok kita biarkan ?, kita larang dan kita beri tahu dengan baik dan kita juga memberi contoh ".

      " itulah salah satu cara untuk mendidik anak-anak kita disiplin dalam berbagai hal ". Semua yang saya dengar dari beliau, menjadi bahan untuk saya dalam mendidik anak-anak saya, saya ingin anak-anak saya berakhlaq mulia dan menjadi anak yang sholeh.
      bahkan beliau sempat memberi trik pada semua ibu-ibu yang mungkin cepat marah, agar ketika si anak bertingkah laku aneh sehingga membuat kita marah, maka peluklah erat-erat anak itu dan katakan padanya " Semoga kelak kamu jadi President nak ". Hal itu akan membuat kita terlupa akan marah dan si anak juga akan menjadi baik. Mengapa beliau mengatakan demikian?, karena terkadang bila si ibu marah suka lupa untuk mengontrol diri, sehingga perkataan yang keluar itu tidak bermanfaat, padahal setiap ucapan yang keluar dari mulut seorang ibu itu adalah doa.

      Subhanallah begitu terkesan bagi saya untuk memahami hal ini, mungkin bagi sebagian orang tua mendidik anak adalah sesuatu yang sangat indah, karena baginya anak adalah anugrah yang terindah yang Allah berikan kepadanya. Namun ada juga mereka yang merasa kesulitan dalam mendidik anak-anaknya, semua itu tergantung pada niat. ( Innamal a´malu binniyat )

      Kini saya tahu kenapa dalam Hadist Rosulullah mendahulukan nama Ibu yang harus di hormati setelah itu baru Ayah, karena ibu adalah sekolah bagi anak-anaknya, seperti ibu-ibu yang berada di Palestina sana, mereka mendidik anak-anaknya menjadi anak-anak yang pemberani, mereka di ajarkan untuk kuat dalam bertempur dan tidak boleh takut kecuali kepada Allah semata. Mereka menjadi anak-anak yang tangguh yang selalu siap kapanpun mereka harus kembali kepada yang Maha Kuasa, mereka juga harus siap bila di antara saudara atau Orang tua mereka harus syahid terlebih dahulu, padahal mereka ada yang seumuran dengan anak-anak kita, tapi mereka telah mempunyai azam yang sangat tinggi sejak kecil.

      Ya Allah jadikanlah anak-anak ku, sebagai pengikut Rosulullah yang setia, dan jagalah mereka dari siksa api neraka.
      Karena sesungguhnya mereka adalah titipan dari Mu dan amanah yang sangat berat bagi ku, maka berikanlah kemudahan bagi ku dalam mendidik nya. Amiin.

      Rosululloh SAW bersabda : "Tidaklah orangtua memberikan kepada anaknya pemberian yang lebih utama selain dari pendidikan yang baik " (HR. Tirmidzi & Thabrani)

      Firman Allah dalam QS. At tahriim : 6

      Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. 66:6)

      Teruntuk anak-anak Ummi tercinta di jalan Allah, maaf kan Ummi sayang, bila dalam mendidik kalian, kadang masih ada kekurangan.

      Hapus
  5. nadiya milati(2021110332)
    menjawb pertanyaan mas risqon....
    masalah mau pilih masjid mana itu tergantung orangnya,karena masjid itu berfungsi sama" tempat ibadah,bisa 50%dimasjid A bisa 50% dimasjid B....
    atau bahkan diseling kemasjid A n B,,,dan bagaimana cara meramaikan masjid itu,,bisa didirikan tempat untuk belajar membaca ,menulis aLQRAN BAGI ANAK"

    BalasHapus