MAKALAH
Manusia Aspek Fisik-Biologis
Disusun guna memenuhi tugas:
Mata Kuliah : Hadits Tarbawi II
Dosen Pengampu : M. Ghufron Dimyati, M.Si
Oleh:
Istikharoh 2021110037
Kelas A
JURUSAN TARBIYAH PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2012
PENDAHULUAN
Dialah ( Allah ) yang telah menciptakan manusia dengan wujud yang sebaik-baiknya , Allah menciptakan manusia sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya. Allah menerangkan permulaan penciptaan manusia agar mereka menyadari betapa besar nikmat dan karunia Allah yang telah dilimpahkan kepada mereka.
Adapun proses penciptaan manusia melalui beberapa tahapan-tahapan,yaitu pembuahan sel telur oleh sperma,yang kemudian membentuk segumpal darah,kemudian membentuk segumpal daging hingga menjadi janin dengan organ yang lengkap. Untuk lebih jelasnya akan dibahas dalam pembahasan.
PEMBAHASAN
A. Hadits
عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال : حدّثنا رسول الله صلّى عليه وسلّم وهو الصّادق المصدوق قال : إنّ احدكم يجمع خلقه فى بطن امّه اربعين يومًا ثمّ يكون ععلقة مثل ذلك ثمّ يكون مضغة مثل ذلك ثمّ يبعث االله ملكًا فيعمر باربع كلمات ويقال له اكتب عمله ورزقه وأجله وشقيٌّ أو سعيد ثمّ ينفخ فيه الرّوح فإنّ الرّجل منكم ليعمل حتّى ما يكون بينه وبين الجنّة إلّا ذراعٌ فيسبق عليه كتابه فيعمل بعمل أههل النّار ويعمل حتّى ما يكون وبين النّار إلّا ذراعٌ فيسبق عليه الكتاب فيعمل بعمل أهل الجنّة[1]
B. Terjemahan
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud r.a. : Rasulullah SAW orang yang benar dan dipercaya pernah bersabda “ ( Substansi ciptaan ) manusia disimpan dalam rahim ibunya selama 40 hari,kemudian berubah menjadi gumpalan darah untuk periode yang sama lalu menjadi gumpalan daging juga untuk periode yang sama. Kemudian Allah mengutus malaikat dan menyuruhnya menuliskan 4 hal : Tulislah perbuatan-perbuatannya, risqinya, ajalnya, celaka atau bahagianya. Jadi, mungkin saja salah seorang dari kalian melakukan perbuatan-perbuatan baik sehingga jarak dirinya dengan surga tinggal sejengkal saja dan kemudian apa yang telah dituliskan mengubah perilakunya sehingga mulai melakukan perbuatan-perbuatan buruk yang dilakukan oleh para penghuni neraka. Begitu pula seseorang dari kalian mungkin saja melakukan perbuatan-perbuatan buruk sehingga jarak antara dirinya dengan neraka tinggal sejengkal saja namun apa yang telah dituliskan untuknya mengubah perilakunya sehingga mulai melakukan perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan para penghuni surga.[2]
C. Mufrodah
انّ احدكم يجمع خلقه فى بطن امّه اربعين يوما = Sesungguhnya manusia dikumpulkan dalam rahim ibunya selama 40 hari
ثمّ يكون علقة مثل ذلك = Kemudian menjadi segumpal darah selama itu juga
ثمّ يبعث الله ملكا فيعمر باربع كلمات = Kemudian Allah mengutus malaikat untuk memerintahkannya menuliskan 4 hal:
أكتب رزقه = Tulislah Risqinya
واجله = ajalnya
وعمله = perbuatan-perbuatannya
وشقيّ = Dan apa ia termasuk orang-orang celaka
او سعيد = Atau orang yang bahagia
ثمّ ينفخ فيه الرّوح = Lalu ditiupkannya ruh
D. Biografi rawi
Abdullah bin Mas’ud bin Ghafil bin Habib Al-Hudzali. Ibunya adalah Ummu Abd Hudzailiyah. Ibnu Mas’ud termasuk orang yang pertama masuk Islam. Diriwayatkan bahwa dia orang keenam dari enam orang yang masuk Islam. Dia orang yang pertama kali terang-terangan membaca Al-Qur’an di Makkah. Dia hijrah ke Habasyah kemudian ke Madinah.Ikut serta Rasulullah sangat mencintai dan memuliakannya. Dia adalah pelayan Rasulullah yang amanah, penjaga rahasianya, teman ketika mukim dan bepergian. Dia masuk setiap saat dan bepergian bersamanya. Dia membawakan siwak, sandal dan air untuk bersuci Nabi Shallahu Alaihi wa Sallam.
Dia termasuk ulama besar dari kalangan sahabat dan penghafal Al-Qur’an. Rasulullah menyifatinya dalam sabdanya,” Sesungguhnya kamu adalah seorang anak yang berilmu.” Umar bin Khatthab pernah memperhatikannya pada suatu hari dan berkata,” Bejana yang dipenuhi dengan ilmu.”
Meriwayatkan dari Nabi sebanyak 848 hadits.
Setelah Nabi wafat, dia menjadi penanggung jawab baitul mal di Kuffah, kemudian datang ke Madinah pada masa kekhilafaan Utsman, dan meninggal disana pada tahun 30 H, ketika berusia 60 th. Semoga Allah meridhai dan mencurahkan rahmat kepadanya.[3]
E. Keterangan Hadits
وهو الصّادقُ المصدوق maksudnya Rasulullah sebagai pribadi yang jujur dan dapat dipercaya dalam hal berita yang dijanjikan oleh Tuhannya. أَنَّ خلق أحدِكم Abul Baqa’ mengatakan bahwa lafadz ini hanya boleh dengan membaca fathah huruf hamzahnya sehingga berbunyi anna, sebab dia jatuh setelah lafadz haddatsanaa. يجمع maksud kalimat ini Allah menciptakan sel telur yang kemudian diletakkan dan disimpan di dalam perut ibunya selama empat puluh hari empat puluh malam. ثمّ يكون علقةً مثل ذلك maksudnya sel telur yang dibuahi itu akan menjadi segumpal darah yang kenyal selama empat puluh hari empat puluh malam. ثمّ يكون مضغةً مثل ذلك maksudnya segumpal darah kenyal tersebut pada tahap berikutnya akan menjadi segumpal daging seukuran benda yang bisa dikunyah, selama empat puluh hari empat puluh malam. ثمّ يبعث اللّه إليه ملكًا maksudnya Allah akan mengutus malaikat berada dalam rahim ibu ketika susunan organ tubuh sudah mulai lengkap. فيكتب عمله وأجله ورزقه وشقيٌّ أو سعيدٌ maksudnya akan ditulis nya takdir untuk janin yang sebenarnya sudah ditulis sejak zaman azali. ثمّ ينفخ فيه الرّوح Ruh akan ditiupkan oleh Allah kepada janin setelah susunan tubuhnya lengkap. وإنّ الرّجل ليعمل بمعل اهل الجنّةِ maksudnya menerapkan keimanan dan melakukan berbagai bentuk ketaatan kepada Allah. يكون بينه وبينها إلاّ ذراعٌ Susunan kalimat ini merupakan kalimat perumpamaan yang bermakna muqaarabah. Dengan demikian cara mengartikannya” Hampir saja orang tersebut masuk ke dalam surga.” فيسبق عليه الكتاب Ketentuan Allah yang ditulis oleh malaikat ketika dia masih berada didalam perut ibunya sebenarnya sudah ada jauh lebih awal. فيعمل بمعل أهل النّار maksudnya mengerjakan berbagai bentuk kemaksiatan dan kekufuran.[4]
F. Aspek tarbawi
Proses penciptaan manusia menurut para ulama melalui beberapa tahapan-tahapan. Tahap pertumbuhan janin dimulai dari dibuahinya sel telur yang ada di rahim ibunya oleh satu sel sperma ayah,setelah terjadi pembuahan terbentuklah nutfah ( air mani ) yang tersimpan dalam rahim ibu 40 hari, dengan tahapan yang sama pula terbentuklah alaqah ( segumpal darah ), dengan tahapan yang sama pula alaqah berubah menjadi mudzhoh ( segumpal daging ) kemudian segumpal daging itu berkembang menjadi “zham” ( tulang belulang ) yang dibungkus dengan daging akhirnya menjadi janin dalam bentuk yang sempurna. Pada waktu itulah Allah meniupkan ruh ke dalam janin tersebut sebagai tanda telah di mulainya kehidupan manusia dan menetapkan 4 perkara yang akan menjadi takdirnya yaitu risqi, ajal, perbuatan-perbuatannya, celaka dan bahagianya.
PENUTUP
Allah menciptakan manusia dari saripati( berasal) dari tanah, yang kemudian dijadikan air mani, kemudian segumpal darah, kemudian segumpal daging, dalam tahap ini akan ditentukan 4 hal: ajal, risqi,perbuatan-perbuatannya, celaka atau bahagianya. Kemudian daging tersebut akan berkembang menjadi wujud manusia yang sempurna, semua itu terjadi di dalam rahim ibu.
Setelah mengalami masa ciptaannya, manusia akan menjalani apa yang sudah menjadi ketentuan-ketentuan yang sudah digariskan kepadanya. Setelah masanya berakhir manusia akan menemui ajal dan akan dibangkitkan dari kubur pada hari kiamat nanti dan akan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatan yang sudah dilakukannya semasa hidup.
DAFTAR PUSTAKA
Al- Imam Zainuddin Ahmad bin Abdul Lathif Az- Zabidi. 2004. Ringkasan Shahih Al- Bukhari. Bandung: PT Mizan Pustaka.
Al- Bugha, Mustafa Dieb dan Syaikh Muhyiddin Mistu. 2007. Al- Wafi Syarah Hadits Arba’in Imam An- Nawawi. Jakarta: Pustaka Al- Kautsar.
Soffandi, Wawan Djunaedi. 2003. Syarah Hadits Qudsi. Jakarta: Pustaka Azzam.
Kazhim, Musa. 2004. 40 Hadits: Telaah Atas Hadits-Hadits Mistis dan Akhlak. Bandung: PT Mizan Pustaka.
[1] Al-Imam Zainuddin Ahmad bin Abdul Lathief Az-Zabidi, 2004, Ringkasan Shahih Al- Bukhari, Bandung: PT Mizan Pustaka,( hal. 558-559)
[2] Ibid,hal.559
[3] Musthafa Dieb Al-Bugha dkk , 2007, Al-Wafi Syarah Hadits Arba’in An-Nawawi , Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,hal.483
[4] Wawan Djunaedi Soffandi,2003, Syarah Hadits Qudsi, Jakarta: Pustaka Azzam,(hal.207-209)
apakah celaka sdah ditentkan oeh Allah? padahal celaka bs di ubah dgn doa?
BalasHapus@ Neng Nuning Trims pertanyaannya
HapusIyah mbak nuning.. Celaka memang sudah ditentukan oleh Allah. Allah tidak hanya menciptakan takdir yang buruk/celaka tetapi Allah menciptakan takdir baik dan takdir buruk, manusia diberi kebebasan untuk memilih takdirnya sendiri. Takdir baik dan Takdir buruk sebagai takdir dari Allah harus diterima dengan sepenuh hati. Namun manusia diciptakan Allah itu dianugerahi dengan akal yang akan menghasilkan potensi dan kemampuan yang dimiliki,untuk itu manusia wajib berikhtiar dan berdo’a untuk mendapatkan takdir yang baik. Misal saja seseorang yang miskin tetapi karena dia rajin serta mempunyai kemampuan yang baik bisa menjadi kaya.
istighotsah
BalasHapus2021110372
A
Bisa berubahkah 4 perkara (yang menjadi takdir) yang sudah dituliskan itu dengan adanya usaha/ikhtiar yang kita lakukan?
@ Trims mba istighosah atas pertanyaannya
HapusTakdir dibagi menjadi dua mba :
- Takdir muallaq yaitu takdir yang masih dapat dirubah oleh usaha/ ikhtiar manusia
Contohnya : kebodohan, risqi, sakit.
Orang yang bodoh bisa menjadi pandai karena ia rajin belajar
Orang yang miskin bisa menjadi kaya karena ia rajin bekerja
- Takdir mubram yaitu takdir yang tidak bisa dirubah oleh manusia
Contohnya : ajal,kelahiran, jodoh, jenis kelamin.
M. yasfiudin
BalasHapus2021110013
A
apakah ada aspek tarbwi lain dr hadis anda ?
kalau ada mhon dijelaskan ?
@ Trims bang Yessi atas pertanyaannya
HapusDari proses penciptaan manusia yang ada dalam makalah saya dapat di ambil hikmahnya diantaranya:
1. Setiap manusia yang terlahir di dunia dalam keadaan fitrah.
2. Dengan mengetahui proses penciptaan manusia hendaknya menambah keimanan dan rasa syukur kita kepada Allah SWT
3. Menumbuhkan keyakinan bahwa Allah yang memberi dan kepada Allah semua akan kembali.
4. Selalu mengingat dan hanya bersandar kepada Allah, sebab segala sesuatu yang terjadi pada kita merupakan takdir Allah.
Nama : Irma Hardika Saputri
BalasHapusNIM : 2021110010
Kelas: A
Setelah dijelaskan pada makalah mengenai proses terciptanya manusia, bagaimana pendapat pemakalah mengenai teori Darwin yang berargumen bahwa manusia merupakan evolusi dari kera ??
syukroonn :)
@ Trims mba puttry atas pertanyaannya
HapusAllah berfirman:
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu, Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal daging, dan segumpal daging itu, Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang-belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik." (QS Al-Mu'minuun: 12-14)
Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa proses penciptaan manusia dari saripati tanah ( Sulaalah ) ,tanah yang telah ditentukan kadarnya. Karenanya, yang dimaksud dengan ‘sulaalah’ di atas, bukan rangkaian makhluk hidup yang mendahului penciptaan manusia, sebagaimana yang diyakini oleh sebagian ilmuwan-ilmuwan Barat. Karena keyakinan ini, secara ilmiah telah terbukti kesalahannya, setelah ditemukannya fosil di daratan afrika tengah, yang membuktikan bahwa manusia dalam penciptaannya tidak terkait dengan evolusi makhluk hidup lainnya yang berkembang hingga menjadi seperti dirinya. Sebagai muslimin tentunya kita harus lebih percaya terhadap firman-firman Allah.
1. apakah hanya manusia saja yang dikatakan sebagai makhluk biologis?
BalasHapus2. Bagaimana dengan Hewan dan Tumbuhan?
Tentu saja tidak mbak, sebab seperti yang telah kita ketahui bahwa ciri-ciri dari makhluk biologis diantaranya : bernafas, tumbuh dan berkembang, makan, minum, berkembangbiak untuk memperbanyak keturunan, dan sebagainya. Dan ciri-ciri tersebut juga terdapat pada hewan dan tumbuhan sehingga hewan dan tumbuhan pun tergolong makhluk biologis. Adapun hal yang membedakan manusia dengan hewan dan tumbuhan yaitu manusia memiliki akal untuk berfikir. Sedangkan hewan dan tumbuhan tidak di anugerahi akal seperti hal nya manusia. Oleh karena itu hewan dan tumbuhan hanya bisa melakukan hal sebagaimana ciri-ciri tadi, tidak seperti manusia yang bisa melakukan apa saja berdasarkan akal atau potensi yang Allah anugerahkan.
Hapusbiasmillahrhmnirrhiim....
BalasHapusMengapa dlam aspek tebawi makalah anda malah menjelaskan ttg proses penciptaan manusia,,,bukankah aspek tarbawi itu merupkan nilai pendidikan yang dapat diambil tentunya nilai tarbawi dr mkalah anda yg berjudul manusia aspek fisik - biologis..mohon penjelasannya!!!!!
@ Trima kasih mba mimah,,
HapusPertanyaan mba sama dengan mas yasfi yaa mengenai nilai tarbawi lain dari hadits diatas
Selaen yang saya sebutkan tadi, bahwa Allah memperlihatkan proses penciptaan manusia, agar kita bisa mengetahui kekuasaan Allah, Allah menciptakan kita dengan wujud yang sebaik-baiknya agar kita tidak sombong. Karena wujud manusia yang baik itu bukan dari hasil karya sendiri melainkan hasil dari karya sang Pencipta yaitu Allah. Kemudian Allah juga menerangkan bahwa manusia diciptakan berasal dari saripati tanah, dimana tanah itu kotor dan berbau. Dengan mengetahui asal usulnya manusia diharapkan tidak mempunyai sifat sombong karena melihat asalnya yaitu dari tanah.
latifah.A 2021110011 A
BalasHapusBagaimana menurut pemakalah agar perkembangan janin di dalam kandungan sehat,baik jasmani ataupun rohani....????
@ trims mba lat
HapusMenurut saya agar janin tumbuh dengan sehat baik jasmani ataupun rohani, seorang ibu benar-benar harus memperhatikan setiap perkembangan janinnya, Misal sering memeriksakan ibu hamil ke dokter. Islam pun memerintahkan ibu memperhatikan keadaan fisiknya pada saat mengandung, seperti pada bulan ramadhon ibu yang sedang hamil diberi keringanan untuk tidak berpuasa jika itu akan mengganggu perkembangan janinnya. Sebab peran orang tua terutama ibu sangat mempengaruhi penyempurnaan keadaan fisik maupun psikis janin.
Hafifah.2021110035.A
BalasHapusbagaimanakah keterkaitan menurut hadits, al-quran dan ilmu pengetahuan dalam menyikapi teori perkembangan janin dalam kandungn dari tahap awal-akhir..???
@ Trims ipheh
HapusKeterkaitan Antara hadits, Al- qur’an, dan ilmu pengetahuan dalam menyikapi teori perkembangan janin sama-sama menjelaskan tahap-tahap perkembangan janin mulai dari masih dalam bentuk nuthfah sampai manjadi wujud manusia sempurna,tidak banyak perbedaan, dalam Al-qur’an sendiri dijelaskan secara detail bagaimana manusia diciptakan, yaitu dari air mani yang berkembang selama 40 hari dalam rahim ibu hingga menjadi segumpal darah berkembang lagi selama itu hingga menjadi segumpal daging berkembang selama itu menjadi tulang-belulang, pada saat ini ditentukan empat hal ajal, risqi,perbuatan-perbuatannya, celaka/bahagianya. dan berkembang lagi hingga menjadi wujud manusia yang sempurna, dalam hadits,salah satunya hadits dalam makalah prosesnya juga sama, Dimana dalam Al-qur’an dan hadits sama-sama menjelaskan proses pembentukan manusia baik secara jasmaniah maupun secara rokhaniahnya,sedangkan dalam ilmu pengetahuan hanya dapat menjelaskan pembentukan secara jasmaniah nya saja.
Eliya Sri.A (2021110046)A
BalasHapusbagaimana menurut anda tentang aborsi dengan beralasan demi keselamatan seorang ibu? boleh/tidak? dan hukumnya apa??
@ Trims pertanyaannya
HapusHukumnya boleh mba EL melakukan aborsi baik terhadap janin pada tahap penciptaan janin, ataupun setelah peniupan ruh padanya, jika dokter menetapkan bahwa keberadaan janin dalam perut ibu akan mengakibatkan kematian ibu dan janinnya sekaligus. Dalam kondisi seperti ini, dibolehkan melakukan aborsi dan mengupayakan penyelamatan kehidupan jiwa ibu. Menyelamatkan kehidupan adalah sesuatu yang diserukan oleh ajaran Islam, sesuai firman Allah SWT:
“Barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.” (Qs. al-Maa’idah [5]: 32) .
Di samping itu aborsi dalam kondisi seperti ini termasuk pula upaya pengobatan. Sedangkan Rasulullah Saw telah memerintahkan umatnya untuk berobat. Rasulullah Saw bersabda:
“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla setiap kali menciptakan penyakit, Dia ciptakan pula obatnya. Maka berobatlah kalian!” [HR. Ahmad].
assalamualaikum
BalasHapusmenurut pemakala manusia tercipta melalui proses seperti halna yang d paparkan dalam makala pemakala lalu bagaiman proses terciptanya nabi adam yang tak punya kedua orang tua dan nabi isa yang tak punya bapak bagai mana proses itu terjadi ketika tidak ada perantara nya atau hanya sala satu pentarany tolong jelaskan
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusDari Abu Hurairah Ra, dari Nabi Saw bersabda: sesungguhnya Allah menciptakan Adam dari tanah debu, kemudian dijadikan tanah liat, kemudian dibiarkan hingga menjadi merah menua, kemudian dijadikan bentuk, dan dibiarkan sehingga menjadi tanah keras seperti barang tembikar, beliau barkata: Iblis kemudian melewatinya dan mengatakan: sungguh kamu diciptakan untuk urusan yang besar, maka kemudian Allah meniapkan roh didalamnya, dan pertama kali yang dilewati roh adalah penglihatannya dan tenggorokannya dan langsung haus, maka ia memuji Allah Swt, dan Tuhan Allah berkata: Tuhanmu merahmatimu….(al Hadis). Dari riwayat di atas bisa difahami Allah menciptakan Adam as, tidaklah dalam satu masa dalam wujud manusia hidup terdiri dari jasad dan ruh. Namun Allah terlebih dahulu menciptakan jasad Adam, kemudian dibiarkan di surga selama beberapa waktu baru kemudian disempurnakan ciptaan itu dan ditiupkan roh. Dalam masa penciptaan Adam yang masih berbentuk jasad saja tanpa ruh, makhluk lain yang sudah ada sebelum Adam, seperti Malaikat dan Jin termasuk Iblis, melihat bentuk Adam.
Hapus2. Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa)
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawan jenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri). Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah dijelaskan di dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu :
"Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak..." (QS. An Nisaa’ (4) : 1). Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan : "Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam" (HR. Bukhari-Muslim)
Apabila kita amati proses kejadian manusia kedua ini, maka secara tak langsung hubungan manusia laki-laki dan perempuan melalui perkawinan adalah usaha untuk menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan dari tempat semula dalam bentuk yang lain. Dengan perkawinan itu maka akan lahirlah keturunan yang akan meneruskan generasinya.
3. Proses Kejadian Manusia Ketiga (semua keturunan Adam dan Hawa)
Kejadian manusia ketiga adalah kejadian semua keturunan Adam dan Hawa kecuali Nabi Isa a.s. Dalam proses ini disamping dapat ditinjau menurut Al Qur’an dan Al Hadits dapat pula ditinjau secara medis. Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dijelaskan secara terperinci melalui firman-Nya : "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al Mu’minuun (23) : 12-14).
Ungkapan ilmiah dari Al Qur’an dan Hadits 15 abad silam telah menjadi bahan penelitian bagi para ahli biologi untuk memperdalam ilmu tentang organ-organ jasad manusia. Selanjutnya yang dimaksud di dalam Al Qur’an dengan "saripati berasal dari tanah" sebagai substansi dasar kehidupan manusia adalah protein, sari-sari makanan yang kita makan yang semua berasal dan hidup dari tanah. Yang kemudian melalui proses metabolisme yang ada di dalam tubuh diantaranya menghasilkan hormon (sperma), kemudian hasil dari pernikahan (hubungan seksual), maka terjadilah pembauran antara sperma (lelaki) dan ovum (sel telur wanita) di dalam rahim. Kemudian berproses hingga mewujudkan bentuk manusia yang sempurna (seperti dijelaskan dalam ayat diatas).
assalamualaikum wr.wb
BalasHapusubay
1. menurut anda, apaka ilmu kandungan versi non-muslim dengan muslim itu sama.jelaskan
2. apa pengertian dari fisik-biologis. mohon jelaskan
Terimakasih atas pertanyaannya, menurut saya teori mengenai proses penciptaan manusia antara versi nonmuslim dan muslim itu sama. Bahkan Alqur’an telah menjelaskannya terlebih dahulu secara detail. Dan beberapa tahun kemudian para ilmuwan Barat juga menemukan teori yang sama seperti yang dijelaskan dalam Al-qur’an mengenai asal usul manusia. Sudah saya paparkan dalam makalah mengenai proses penciptaan manusia versi muslim. Sedangkan versi non muslim juga hampir sama, hanya para ilmuwan Barat bisa menjelaskan mengenai asal usul manusia secara jasmaniahnya saja, sedangkan secara ruhaniahnya mereka tidak menjelaskan seperti apa yang telah di jelaskan dalam Al-qur’an secara detail. Yaitu ketika malaikat meniupkan ruh atas perintah Allah, dalam teori orang Barat tidak menjelaskan mengenai hal itu.
HapusUntuk pertanyaan kedua mengenai apa pengertian fisik biologis, saya juga kurang paham sebab tema tersebut sudah ditentukan oleh pak ghufron, Namun yang saya tangkap dari istilah fisik-biologis itu asal usul manusia itu kan melalui tahap biologis karena manusia sendiri merupakan makhluk biologis, Dari hubungan biologis ini maka menghasilkan makhluk yang secara fisik bisa berwujud sempurna yaitu manusia. Dimana awalnya berasal dari setetes air mani yang berkembang menjadi segumpal darah, berkembang lagi menjadi segumpal daging, yang kemudian daging itu berubah menjadi tulang belulang yang dibungkus daging hingga menjadi wujud yang sempurna.