Laman

Jumat, 30 Maret 2012

C7-38 Khaerul Amar


khaerul amar

PENDAHULUAN

Hadits merupakan salah satu sumber ajaran Islam yang menjadi sumber hukum, syara’, pendidikan, dll. Hadits tarbawi adalah kumpulan hadits-hadits yang berkaitan dengan masalah-masalah dalam dunia pendidikan.
Dalam hadits tarbawi juga membahas tentang klasifikasi ilmu pengetahuan yang di dalamnya terdapat beberapa hadits yang menjelaskan tentang ilmu penciptaan, ilmu tentang makhluk, ilmu alam raya : astronomi, fisika dan ilmu tentang manusia.
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang diciptakan dengan kesempurnaan fisik dan biologis, yang tidak seorangpun mampu menyerupai ciptaan seperti terciptanya manusia dengan segala keseimbangannya dari dilahirkan sampai meninggal bahkan semasa manusia masih dalam kandungan sekalipun.
Oleh karena itu makalah ini mengangkat tema yang berjudul “Klasifikasi Ilmu Pengetahuan (manusia: fisik dan biologi).”















PEMBAHASAN

A.      Materi Hadits
قال عبد الله بن مسعود حد ثنا رسول الله ص.ل وهو الصادق المصدوق قال ( ان احدكم يجمع خلقه في بطن امه اربعين يوما ثم يكون علقة مثل ذلك ثم يكون مضغة مثل ذلك ثم يبعث الله ملكا فيؤمر باربع كلمات ويقال له اكتب عمله ورزقه واجله وشقي او سعيد ثم ينفخ فيه الروح فان الرجل منكم ليعمل حتي ما يكون بينه وبين الجنة الا دراع فيسبق عليه كتابه فيعمل بعمل اهل النار ويعمل حتى مايكون بينه وبين النار الا دراع فيسبق عليه الكتاب فيعمل بعمل اهل الجنة )
(رواه البخاري فى الصحيح, كتاب بدء الخلق, با ذكر الملائكة)
           
B.       Terjemahan Hadis
“Dari zaid bin wahab, abdullah bin Mas’ud berkata, rasulallah menceritakan kepada kami dan beliay adalah orang yang benar lagi dibenarkan, sesungguhnya salah seorang diantara kalian dikumpulkan penciptaanya diperut ibunya selama 40 hari. Kemudian ia menjadi segumpal darah kemudian menjadi daging sama seperti itu, kemudian Allah  mengutus malaikat dan diperintahkan menulis empat kalimat. Dikatakan kepadanya: tulislah amalnya, rizkinya, dia sengsara atau bahagia. Kemudian ditiupkan ruh kepadanya. Sesungguhnya salah seorang diantara kalian melakukan amalan hingga tidak ada lagi antara dirinya dengan surga kecuali satu jengkal, namun kitabnya telah telah mendahuluinya lalu ia melakukan amalan penghuni neraka. Dan sesungguhnya seseorang berbuat hingga tidak ada antara dirinya dan neraka kecuali satu jengkal. Namun kitab telah mendahuluinya maka dia melakukan amalan penghuni surga.”
( HR. Bukhori)[1]                                                                                                   




C.       Mufrodat
Dia orang yang benar dan dibenarkan
وهو الصادق المصدوق
Sesungguhnya diantara kalian dikumpulkan penciptaannya
ان احدكم يجمع خلقه
Di dalam perut ibunya
في بطن امه
Empat puluh hari
اربعين يوما
Segumpal darah
علقة
Segumpal daging
مضغة
Allah mengutus malaikat
يبعث الله ملكا
Bahagia atau susah
وشقي او سعيد
Meniupkan ruh
ينفخ فيه الروح
Satu jengkal
الا دراع
Telah mendahuluinya
فيسبق


D.      Biografi Perawi

1.         Biografi Abdullah bin Umar 
Biografi Rawi Abdullah bin Umar bin Khattab (bahasa Arab: عبداللهبنعمربنالخطاب) atau sering disebut Abdullah bin Umar atau Ibnu Umar saja (lahir 612 - wafat 693/696 atau 72/73 H) adalah seorang sahabat Nabi dan merupakan periwayat hadits yang terkenal. Ia adalah anak dari Umar bin Khattab, salah seorang sahabat utama Rasulallah dan Khulafaur Rasyidin yang kedua.
Ibnu Umar masuk Islam bersama ayahnya saat ia masih kecil, dan ikut hijrah ke Madinah bersama ayahnya. Pada usia 13 tahun ia ingin menyertai ayahnya dalam Perang Badar, namun Rasulullah menolaknya. Perang pertama yang diikutinya adalah Perang Khandaq. Ia ikut berperang bersama Ja'far bin Abu Thalib dalam Perang Mu'tah, dan turut pula dalam pembebasan kota Makkah (Fathu Makkah). Setelah Nabi Muhammad meninggal, ia ikut dalam Perang Yarmuk dan dalam penaklukan Mesir serta daerah lainnya di Afrika.
KhalifahUtsman bin Affan pernah menawari Ibnu Umar untuk menjabat sebagai hakim, tapi ia tidak mau menerimanya. Setelah Utsman terbunuh, sebagian kaum muslimin pernah berupaya membai'atnya menjadi khalifah, tapi ia juga menolaknya. Ia tidak ikut campur dalam pertentangan antara Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abu Sufyan. Ia cenderung menjauhi dunia politik, meskipun ia sempat terlibat konflik dengan Abdullah bin Zubair yang pada saat itu telah menjadi penguasa Makkah.[2]

2.         Biografi  Abdullah bin Ummi Maktum
‘Abdullah bin UmmiMaktum, orang mekahsukuQuraisy. DiamempunyaiikatankeluargadenganRasululahShalalahu ‘alaihiWassalam.YaituanakpamanUmmulMu’mininKhadijahbintiKhuwailidRidhwanullah ‘Alaiha.BapaknyaQais bin Zaid, danibunya ‘Atikahbinti ‘Abdullah. Ibunyabergelar “UmiMaktum”karenaanaknya ‘Abdullah lahirdalamkeadaanbuta total.

E.       Keterangan Hadis
Hadis ini dari Ibnu Mas’ud, “diceritakan kepada kami oleh orang
Benar dan dibenarkan”. Adapun lafdz  “yang benar” yakni adalah perkataanya, sedangkan lafadz “yang dibenarkan” yakni pada apa yang dijanjikan kepadanya oleh Rabb-nya. Hadis ini pada kitab Fathul Bari’ membahas tentang tugas malaikat yaitu bahwa malaikat ditugaskan untuk menulis 4 kalimat.[3]
“diceritakan kepada kami oleh orang benar dn dibenarkan.” Penjelasanya akan dijelaskan pada penjelasan tentang takdir. Maksud penyebutanya di tempat ini terdapat pada kalimat,” kemudian Allah megutus malaikat dan diperintahkan untuk menulia empat kalimat.” Karena didalamnya terdapat keterangan bahwa malaikat ditugaskan untuk melakukan hal-hal tersebut saat membentuk anak manusia. Pada pembahasan tentang takdir akan disebutkan tentang perbedaan yang berkanaan dengan masalah ini.[4]

F.        Aspek Tarbawi
1.      Orang  yang baerakal semestinya merenungkan dan berfikir bagaimana ia diciptakan, orang yang tidak mau memikirkan hal ini sebenarnya tidak ingin bertanggung jawab  kepada sang penciptanya.[5]
2.      Manusia dituntut berfikir dan belajar tentang kehidupan di alam ini, khususnya dalam diri manusia sendiri yang biasa terjadi sekalipun yaitu seperti proses kelahiran  dan penciptaan dii mausia.[6]
3.       Selain belajr ilmu  agama manusia dianjurkan untuk mengerti dan belajar ilm-ilmu umum dan terapan seperti biologi dan fisika.
4.      Memahami proses penciptaan manusia dengan mengembangkan ilmu pengetahuan yang lebuh luas.

                                               








SIMPULAN

Orang  yang baerakal semestinya merenungkan dan berfikir bagaimana ia diciptakan, orang yang tidak mau memikirkan hal ini sebenarnya tidak ingin bertanggung jawab  kepada sang penciptanya.
Manusia dituntut berfikir dan belajar tentang kehidupan di alam ini, khususnya dalam diri manusia sendiri yang biasa terjadi sekalipun yaitu seperti proses kelahiran  dan penciptaan dii mausia
Selain belajr ilmu  agama manusia dianjurkan untuk mengerti dan belajar ilm-ilmu umum dan terapan seperti biologi dan fisika.
Memahami proses penciptaan manusia dengan mengembangkan ilmu pengetahuan yang lebuh luas.




                                                                 










DAFTAR PUSTAKA

Hasan ,  Abdillah F. 2004.Tokoh-tokoh Mashur Dunia Islam.Surabaya: Jawarah

Al Asqalany, Ibnu Hajar. 2008.FathulBari’. Jakarta: pustaka Azzam

Yahya, Harun . 2004. Menyingkap Rahasia Alam, Bandung: Dzikra

Nawawi, Imam. Terjemah Arbain Nawawi. Pekalongan: Askau


[1] Imam Nawawi, Terjemah Arbain Nawawi.(Pekalongan: Askau). H. 11-13
[2]Abdillah F Hasan, Tokoh-tokoh Mashur Dunia Islam. (Surabaya: Jawara, 2004) h.103-104
[3]Ibnu Hajar Al asqalany, FathulBari’, (Jakarta: pustaka Azzam, 2008) h.59
[4]Ibid. h.76
[5]  Harun Yahya, Menyingkap Rahasia Alam, (Bandung: Dzikra, 2004) h.45
[6]Ibid. h.46

13 komentar:

  1. anisah 2021110123
    berdasarkan hadits di atas kita dianjurkan u/ mempelajari ilmu biologi dan penciptaan makhluk. bagaimana respon anda terhadap pembedahan organ tubuh manusia ? untuk mempelajari tubuh manusia kita perlu tubuh manusia dan mengorek2nya.

    BalasHapus
  2. nurul khikmah
    2021110122
    kelas C


    dalam makalah anda di terangkan agar kita bersyukur atas apa yang Tuhan ciptakan, jika kita menganalisa yang terjadi sekarang ini, banyak sekali hal yang menunjukkan bahwa manusia tak pernah merasa puas akan apa yang telah Tuhan ciptakan dan berikan. bagaimana anda menanggapi hal-hal demikian. apakah telah menunjukkan pertanda hari akhir?

    BalasHapus
  3. ahmad khairudin
    2021110098
    c

    dri pmaparan mklh anda, sbnrnya sbrp pntngkah ilmu biologi itu ? dan apkh sma pntngnya dng ilmu agama.

    BalasHapus
  4. Orang yang baerakal semestinya merenungkan dan berfikir bagaimana ia diciptakan, orang yang tidak mau memikirkan hal ini sebenarnya tidak ingin bertanggung jawab kepada sang penciptanya..knapa demikian??adakah dalilnya?

    BalasHapus
  5. 202109113
    dari keterangan hadis diatas saya belum faham maksud dari ” kemudian Allah megutus malaikat dan diperintahkan untuk menulia empat kalimat.”tolong jelaskan secara detail...?

    BalasHapus
  6. dzurrotun nasikhah
    2021110130

    dalam makalah anda kita dituntut agar mempelajari bagaimana manusia diciptakan. lantas bagaimana jika manusia meniru membuat suatu mahluk dengan proses cloning? apakah itu boleh dilakukan???

    BalasHapus
    Balasan
    1. cloning itu dilarang karena kloning dapat mengacaukan siklus kehidupan manusia. kloning merupakan penyimpangan intelektual bayangkan jika manusia dikloning akan menimbulkan masalah identitas dan penelitian juga menytakan kemungkinin besar hasil kloning akan terdapan mutasi genetik yang menimbulkan penyakit dan kecacatan

      Hapus
  7. • anisah 2021110123
    berdasarkan hadits di atas kita dianjurkan u/ mempelajari ilmu biologi dan penciptaan makhluk. bagaimana respon anda terhadap pembedahan organ tubuh manusia ? untuk mempelajari tubuh manusia kita perlu tubuh manusia dan mengorek2nya.
    Jawaban
    Pembedahan sah-sah saja, asalkan untuk pengobatan bukan untuk maksiat. Untuk mempelajari tubuh manusia pada era saat ini sudah ada fakultas tertentu yang mempelajari ilmu pembedahan.
    nurul khikmah
    2021110122
    kelas C


    dalam makalah anda di terangkan agar kita bersyukur atas apa yang Tuhan ciptakan, jika kita menganalisa yang terjadi sekarang ini, banyak sekali hal yang menunjukkan bahwa manusia tak pernah merasa puas akan apa yang telah Tuhan ciptakan dan berikan. bagaimana anda menanggapi hal-hal demikian. apakah telah menunjukkan pertanda hari akhir?
    Jawaban
    Merasa tidak puas memang merupakan sifat manusia dan hal ini bisa berfungsi positif apabila manusia tidak puas dengan ilmu yang diperolehnya. Jadi merasa tidak puas belum tentu tidak bersyukur.tapi tidak bersyukur sudah pasti kufur terhadap nikmat allah. Semakin banyak orang yang tidak bersyukur sudah pasti akan semakin dekat hari2 kiamat ityu..
    ahmad khairudin
    2021110098
    c

    dri pmaparan mklh anda, sbnrnya sbrp pntngkah ilmu biologi itu ? dan apkh sma pntngnya dng ilmu agama.

    Jawab.

    Menurut imam syafi’ ilmu yang utama adalh fiqih, tauhid dan yang ke-3 adlah ilmu kedokteran, maka ilmu kedokteran menurut imam syafi’i menghukumi fardhu kifayah. Jadi biologi yang merupakan cabang dari ilmu kedokteran sangat penting sebagai dasar mempelajari ilmu kedokteran.

    Nurul ishlakhah
    Orang yang baerakal semestinya merenungkan dan berfikir bagaimana ia diciptakan, orang yang tidak mau memikirkan hal ini sebenarnya tidak ingin bertanggung jawab kepada sang penciptanya..knapa demikian??adakah dalilnya?
    Jawab
    Kenapa bisa demikian karena manusia sebagai mahluk yang pintar dan berakal bila tidak mau berfikir dalam artian berfikir tentang kebesaran ciptaan allah mk ia bukanlah orang yang tanggung jawab kpd penciptanya yang telah memberinya akal untuk berfikir tentang kebesaraNYA namun tidak diunakan untuk sekestinyayaitu berfikir tentang kebesaran allah
    202109113
    dari keterangan hadis diatas saya belum faham maksud dari ” kemudian Allah megutus malaikat dan diperintahkan untuk menulia empat kalimat.”tolong jelaskan secara detail...?

    jawab

    dzurrotun nasikhah
    2021110130

    dalam makalah anda kita dituntut agar mempelajari bagaimana manusia diciptakan. lantas bagaimana jika manusia meniru membuat suatu mahluk dengan proses cloning? apakah itu boleh dilakukan???

    BalasHapus
  8. Dewi Susanti
    2021110125

    Dalam aspek tarbawi kita disuruh untuk memahami proses penciptaan manusia.Bagaimana caranya mengajarkan hal itu untuk anak SD agar cepatt paham?

    BalasHapus
    Balasan
    1. dalam memahami prose penciptaan manusia jika dejelaskan kpd anak usia sD pasti aakan sulit untukmemahaminya karena porsi yang kurang tepat alah bijaksananya jika anak SD lebih ditekanka padapengenalanya saja bahwa manusia itu diciptakan oleh allah.dan analisis tentang penciptaan manusia diberikan pada saat usia SMA karena nalar untuk menganalisa lbih tajam dan lebih kritis. pada intinya semua membutuhkan proses

      Hapus
  9. nama : khurotul aini
    nim : 2021110131

    di dalam makalah anda khususnya di aspek tarbawi, di jelaskan bahwa kita sebagai manusia di suruh untuk berfikir merenungkan bagaimana kita di ciptakan di dunia ini, lalu kita berfikir untuk selalu berbuat baik dalam hidup agar kelak nanti bisa masuk surga,namun pada saat dicabutnya nyawa seseorang saat melakukan kejahatan, dan akhirnya masuk neraka,
    dan apakah orang tersebut termasuk orang yang tidak bertanggung jawab terhadap penciptanya???

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang dimaksud tidak bertanggung jawab pd penciptanya yaitu orang2 yang enggan memikirkan tentang kebesaran allah pd khususnya tentang penciptaan manusia yang didalamnya terdapat berbagaimacam hal menakjubkan yang tak seorangpun mampu menandingi ciptaanNYA. jika orang2 berfikir pasti ia akan merasa takjub, bukan lagi merasa bahkan bener2 kagum dan hal ini akan membawa manusia untuk mengakui bahwa ALLAH THE GREET ALLAH MAHA BESAR.

      Hapus
  10. naelul amalia azmi
    2021110103
    bgaimana kita mempljari ilmu-ilmu umum agar tetap berpedoman pada alquran??

    BalasHapus