Laman

Minggu, 18 Maret 2012

D6-28 Himmatul Aliyah




     
 MAKALAH
 KLASIFIKASI ILMU PENGETAHUAN
(Ilmu tentang Pencipta)

Disusun Guna Memenuhi Tugas
                            Mata Kuliah            : Hadits Tarbawi II
                            Dosen Pengampu    : Muhammad Ghufron, M.S.I




     







                                                                   

Disusun Oleh :
Himatul Aliyah
(2021110167)
Kelas: D

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
TAHUN 2012



BAB I
PENDAHULUAN

Do’a adalah sebuah bacaaan untuk meminta pada allah,dalam keadaan apapun yang diinginkan. Disini dijelaskan doa dalam hadits untuk memohon kebaikan dan perlindungan kepada allah dari kejelakan dan kemalasan, diwaktu malam hingga dating waktu pagi.Doa adalah permintaan kepada yang maha kuasa agar apa yang kita harapkan terkabul atau dipenuhi. Doa adalah sebuah pengakuan akan lemahnya diri ini di muka bumi di hadapan kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Allah yang punya kuasa. Sedangkan manusia hanya memiliki usaha. Karena segala usaha yang kita kerjakan semuanya berada di tangan Tuhan, Allah yang Maha Kuasa. Usaha itu wajib tapi berhasil tidaknya Allah yang menentukan.



























A.    Hadits Tentang Ilmu Pencipta

عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ : (كَانَ نَبِيُ الله ُصلى الله عليه وسلم إِذَا اَمْسَى قَالَ اَمْسَيْنَا وَاَمْسَى الْمُلْكُ لِلّهِ وَالْحَمْدُ لِلّهِ لاَ إِلَه َاِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ -- قَالَ اُرَاهُ قَالَ فِيْهِنَّ -- لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلىَ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ رَبِّ اَسْاَلُكَ خَيْرَ مَا فىِ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَ هَا وَاَعُوْ ذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِى هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَ هَا رَبِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ رَبِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ فىِ النَّارِ وَعَذَابِ فىِ الْقَبْرِ وَاِذَا اَصْبَحَ قَالَ ذَلِكَ اَيْضًا اَصْبَحْنَا وَاَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلّهِ)
(روه مسلم فى الصحيح, كتاب الذ كر والدكر والدعاء والتوبة والا ستغفار, باب التعوذ من شر ما عمل ومن شر مالم يعمل)[1]


B.     Terjemah Hadits
“Kami telah memasuki waktu sore dan kerajaan milik Allah juga memasuki waktu sore, segala puji bagi Allah tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah yang maha esa, tiada sekutu baginya (Rawi berkata, Menurutku dia mengucapkan padanya). Baginya kerajaan dan baginya segala puji. Dialah yang maha kuasa atas segala sesuatu ” Yarabbi, aku memohon kepadamu kebaikan didalam ini dan kebaikan sesudahnya aku berlindung padamu dari kejahatan malam ini dan kajahatan sesudahnya. Yarabbi aku berlindung padamu dari siksa neraka dan siksa dalam kubur. Bila masuk waktu pagi nabi membaca itu juga “kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan allah juga memasuki pagi hari”[2]

C.    Mufrodat
Kami telah memasuki waktu sore
Waktu sore
Kerajaan
Disembah
Tidak ada waktu
Dan baginya
Segala puji
Maha kuasa
Aku memohon padamu
Kebaikan
Malam
Sesudahnya
Dan aku berlindung padamu
Kejelekan
Kemalasan
Keburukan
Hari tua
Siksa
Neraka
Kubur
Waktu Pagi
Nabi membaca
Kami telah memasuki waktu pagi
اَمْسَيْنَا
وَاَمْسَى
الْمُلْكُ
وَحْدَهُ
لاَ شَرِيْكَ
وَلَهُ
الْحَمْدُ
قَدِيْرٌ
اَسْاَلُكَ
خَيْرَ
اللَّيْلَةِ
بَعْدَ هَا
وَاَعُوْ ذُبِكَ
شَرِّ
الْكَسَلِ
وَسُوءِ
الْكِبَرِ
عَذَابِ
النَّارِ
الْقَبْرِ
 اَصْبَحَ
قَالَ
اَصْبَحْنَا






















D.   Biografi rowi (Abdullah bin mas’ud)
Abdullah bin mas’udbim ghafil bin habib al-hudzali. Ibunya adalah ummu abd hudzaliyah . ibnu mas’ud termasuk orang yang pertama masuk islam. Diriwayatkan bahwa dia orang keenam dari enam orang yang masuk islam. Dia orang yang pertama kali terangan-terangan membaca alquran di makkah. Dia hijrah ke habsyah kemudian ke madinah. Ikut serta perang badar bersama rosullulah, baiat Ar-Ridwan dan semua peperangan. Bahkan ikut serta dalam perang yarmuk setelah rosullulah wafat. Rosullulah sangat mencintai dan memuliakannya. Dia dalah pelayan rosullulah yang amanah, penjaga rahasianya, teman ketika mukim dan berpergian. Dia masuk setiap saat dan berjalanbersamanya. Dia membawakan siwak, sandal dan air untuk bersuci rosullulah.
Dia termasuk ulama  besar dari kalangan sahabat dan penghafal al-quran. Rosullulah menyifatinya dalam sabdanya,”sesungguhnya kamu adalah seorang anak yang berilmu “. Umar bin khathab pernah memperhatikanya pada suatu hari lalu berkata, “bejana yang di penuhi dengan ilmu “. Dia meriwayatkan dari nabi sebanyak 84 hadits,setelah nabi wafat dia menjadi penanggung jawab baitul mal di kuffah, kemudian dating kemadinah pada masa kekholifahan utsman. Dan meninggal disana tahun 30H, ketika berusia sekitar 60 tahun. [3]

E.   Keterangan  Hadits
Hadits diatas diriwayatkan oleh Abdullah bin mas’ud, bahwa apabila waktu senja atau sore telah tiba rosullulah saw berdoa atau berdzikir, kalimat dzikir yang disebut diatas dibaca padasetiap pagi dan petang diwaktu kapanpun, tetapi yang lebih afdhol ialah hendaknya dibaca setelah sholat subuh sampai terbit matahari atau sampai pada waktu matahari meninggi pada waktu dhuha, kira-kira jam 7-8 dan setelah sholat ashar sampai menjelang  sholat maghrib.  Karena sesungguhnya doa yang diucapkan sesudah sholat fardlu lebih dekat diperkenakan dan lebih diharapkan untuk dikabulkan. Dzikir tersebut disunnahkan untuk dibaca.
Tanzih dan taqdis atau memahasucikan allah merupakan hal yang wajib bagi hamba allah disetiap pagi dan petang serta disetiap  siang dan malam hari karena waktu-waktu tersebut merupakan keadaan dan perubahan alam yang membawa berbagai macam nikmat yang baru buat hamba-hamba allah. Amal ibadah yang paling utama untuk dijadikan sebagai sarana mendekatkan diri kepada allah oleh hambanya ialah sholat lima waktu tepat pada waktunya masig-masing.
Suu-il kibari, usia yang sangat tua, pada usia tersebut seseorang kembali pada masa kekanak-kanakan. Karena itu, ia memerlukan seseorang yang merawat dan mengasuhnya dalam segala hal.[4]

F.    Aspek tarbawi
Dari uraian diatas dapt diambil beberapa pelajaran yang masuk sebagai aspek tarbawi dikatakan, bahwa nabi membaca doa kepada allah pada waktu sore dan pagi hari,karena segala kuasa hanya milik allah semata tiada apapun yang wajib di puji dan di mintai pertolongan kecuali allah. Dengan do’a ini seseeorang bisa memohon untuk diberikan kebaikan pada sore hari, malam dan menjelang wktu pagi. Dan agar di jauhkan dari kejelekan di sore, malam hingga fajar terbit.
Do’a termasuk dzikir karena dalam doa terdapat pujian-pujian untuk allah. Doa hanya dipanjatkan pada allah semata tiada yang patut menjadi tempat pengaduan selain alla SWT, allah yang berkuasa atas segala sesuatu yang di ciptakan-Nya.
Sebagai seorang yang menuntut ilmu, kemalasan tentunya tidak diinginkan maka dari itu melalui doa, seseoarang dapat meminta pada allah agar terlindungi dari kemalasan karena kemalasan akan mengakibatkan keburukan (penyesalan) dihari tua nanti.

Adapun manfaat berdoa adalah:
a)      Doa berfungsi untuk menunjukkan keagungan Allah swt kepada hamba-hambaNya yang lemah. Dengan doa seorang hamba menyadari bahwa hanya Allah yang memberinya nikmat, dan kebahagiaan atas kuasa-Nya.
b)      Doa mengajari kita agar merasa malu kepada Allah.
c)      Doa mendorong seseorang untuk selalu bersyukur.[5]


                                                  
                                                       




























PENUTUP

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hadits diatas menjelaskan tentang betapa besar kuasa allah atas segala yang diciptakan yang di berikan pada semua makhluk yang diciptaka-Nya. Pelajaran yang dapat di ambil diantaranya:
1.      Sebagai makhluk ciptaan-Nya hendaknya menyadari adanya kekuasaan allah tentang segala ciptaan-Nya
2.      Syukur atas kuasa allah
3.      Nabi SAW mengajarkan untuk selalu berdoa kepada allah di waktu sore dan pagi

                                                    




























                                                 
                                                   DAFTAR PUSTAKA

Nashif, Syekh Manshur Ali. 1996. Mahkota Pokok-pokok Hadits Rasullulah SAW Jilid 5. Bandung: sinar baru algensindo.
 Al-bugha, Musthafa &muhyidin mistu. 2002. Al-wafi Syarah Hadits Arba’in Nawawi. Jakarta: Pustaka al-kautsar.
An-nawawi, Al-imam. 2007.  al-adzkar an-nawa wiyah, Jakarta:pustaka sahifa.
Nawawi, Imam , Syarah shohih muslim jilid 8,



[1] Imam nawawi, syarah shohih muslim jilid 8, hlm 217
[2] Al-imam an-nawawi,  al-adzkar an-nawawiyah, (Jakarta:pustaka sahifa,2007),  hlm.205
[3] Dr. Musthafa al-bugha&muhyidin mistu,  al-wafi syarah hadits arba’in nawawi, (Jakarta:pustaka al-kautsar,2002),  hlm.471
[4] Syekh Manshur Ali Nashif, Mahkota pokok-pokok hadits rasullulah SAW jilid 5,  (Bandung:sinar baru algensindo,1996), hlm316


15 komentar:

  1. Nama:Muhammad Nur Salam
    NIM:2021110182
    kelas D
    asskum..
    sblumnya td maaf keceplosan:)
    pertanyaan saya,Bagaimana kriteria doa yang diterima dan doa yang ditolak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. nama: Himatul aliyah
      nim: 2021110167
      kelas:D

      saya akan mencoba menjawabpertanyaan bagaimana kriteria doa yang diterima dan doa yang ditolak?
      kriteria doa yang diterima adalah apabila seseorang berdoa hanyalah pada allah semata bukan kepada selain allah. dan sebaliknya juga do'a yang dipanjatkan kepada selain allah maka doa tersebut tidak terkabul. kriteria do'a yang selanjutnya adalah doa yang sunnguh-sungguh dalam artian ketika berdoa tidak boleh sambil main-main(guyonan)dan mempunyai keyakina yang kuat bahwa dari allah lah doa akan dikabulkan. doa yang dipanjatkan pada allah adalah doa yang berisi tentang hal-hal yang baik,Apabila doa yang dipanjatkan berisi hal-hal yang tidak baik, misalnya mengandung permusuhan atau si pendoa tidak menggabungkan antara hati dan lisannya ketika berdoa, maka Allah tidak akan mengabulkan doa seperti itu. Lalainya hati membuat doa tersebut tidak kuat. yang selanjutnya harus khusu' dalam berdoa agar doa dikabulkan oleh allah.kateka seseorang berdoa dengan tergesa-gesa maka hal tersebut bisa menjadikan do'a tidak terkabul.
      do'a yang diterima adalah doa yang ikhlas artinya tidak pamrih dan untuk menyombongkan diri sendiri seperti "aku hambamu yang baik memohon padaMU"hal tersebut juga bisi menyebabkan tidak diterimanya doa.
      selanjutnya seseorang yang berputus asa dalam berdoa tidak akan diterima doanya seperti dalam alquran dijelaskan yang Artinya : "Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi. Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih." (QS Al-Anbiya' : 19) Dalam shahih Bukhari disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda “Doa dikabulkan bagi kalian selama kalian tidak memburu-burunya hingga berkata ‘aku telah berdoa tapi belum juga dikabulkan’.”. Menggantungkan dalam berdoa, seperti perkataan, "Ya Allah, ampunilah hamba jika Engkau berkehendak." atau "rahmatilah hamba jika Engkau mau." karena doa adalah suatu harapan, tetapi jika seseorang ketika berdoa dengan kata-kata demikian maka allah tidak akan mengabulkan do'anya,,

      Hapus
  2. Nama : taufiq Kurniawan
    NIM : 2o21110181
    pertanyaan:
    dari arti hadits diatas ada sebuah tulisan "kerajaan Allah tekah memasuki waktu sore, dan kerajaan Allah memasuki waktu pagi..."
    mohon penjelasannya...
    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. nama:Himatul aliyah
      nim: 2021110167
      kelas:D

      kata "kerajaan" merupakan simboldari kekuasaan allah yang tanpa batas. dan kata"waktu" diserupakan dengan perputaran dunia yaitu pergantian pagi dan sore yang terjadi di dunia ini. jadi kerajaan allah yang memasuki sore dan kerajaan allah yang memasuki waktu pagi adalah hanya kiasan dari kekuasaan allah yang menciptakan adanya pergantian sore dan pagi.karena sebelumnya da kalimat" kami telah memasuki waktu sore dan pagi" itu adalah pengucapan hamba allah sedangakan kalimat kerajaan allah telah memasuka waktu sore bukan makna sebenarnya artinya allah tidak bisa diserupakan dengan hamba maupun sesuatu apapun.

      Hapus
  3. nama : nisa'ul muslimah
    nim : 2021110151
    kelas : D

    tolong jelaskan maksud hadis sehubungan dengan judul makalah "Ilmu Tentang Pencipta"? karena menurut saya penjelasan hadis kurang sesuai dengan judul. terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. nama:himatul aliyah
      nim:2021110167
      kelas: D

      menjawab pertanyaan mb' nisaul
      dalam keterangan hadits memang tidak di jelaskan secara jelas ilmu tentang pencipta, tetapi hadits tersebut menjelaskan tentang adanya pergantian pagi dan sore yang hal itu menunjukan kekuasaan allah dalam menciptakan dan mengatur jagat raya ini dengan sedemikian teraturnya. dalam keterangan hadits diatas juga dijelaskan bahwa ketika pergantian pagi dan sore merupakan keadaan dan perubahan alam yang membawa berbagai kenikmatan yang baru bagi hamba-hamba allah.
      dari sini bisa diambil kesimpula adanya pergantian pagi dan sore menjadikan tanda-tanda ilmu pencipta dalam artian kekuasaan allah yang begitu besar.

      Hapus
  4. Nama: Majdi
    NIM: 202 111 0170
    Kelas: D
    P: Mengapa Nabi SAW mengajarkan untuk selalu berdoa kepada allah di waktu sore dan pagi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. nama: himatul aliyah
      nim:2021110167
      kelas:D

      nabi SAW mengajarkan untuk berdo'a kepada allah di waktu sore dan pagi karena dalam waktu tersebut merupakan keadaan dan perubahan alam yang membawa berbagai macam nikmat yang baru bagi hamba-hamba allah. olehkarena itu disunnahkan untuk berdoa di waktu sore dan pagi agar mendapatkan nikmat dari allah SWT, dan terhindar dari keburukan-keburukan.

      Hapus
  5. maaf ea,,teman2 diterjemahan hadits da yang kurang harusnya setelah berlindung dari kejahatan malam ini dan sesudahnya da kalimat "ya rabbi aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan keburukan hari tua.",,,

    BalasHapus
  6. Nama : Dewi Shofiana
    NIM : 2021110164
    Kelas : D
    Pertanyaan :
    Bagaimana menanggapi orang-orang yang berdoa tetapi tidak disertai dengan adab berdoa yang baik? Trus bagaimana pendapat anda misalnya ada orang yang berdoa tapi seolah-olah dia protes atau tidak terima dengan takdir ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. menanggapi orang yang berdoa tetapi tidak dengan adb berdoa yang baik adalah salah satu tidak dikabukannya do’a seperti berdoa dengan suara yang keras, hal ini dijelaskan dalam surat Al A’raf ayat 55

      اُدْعُوْا رَبَكُمْ تَضَرُعًا وَخُفْيَةً اِنهُ لاَ يُحِب المُعْتَدِيْنَ

      “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lebut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas”. (QS. Al A’raf : 55)
      Menurut saya orang yang berdo’a tetapi seolah-olah dia protes atau tidak terima dengan takdir. Itu adalah orang yang kurang sabar menghadapi yang telah ditakdirkan oleh Allah harusnya orang tersebut menerima takdir Allah dengan sabar dan berdo’a agar setelahnya diberi kenikmatan oleh Allah.

      Hapus
  7. Ana Shofiana
    2021110176
    D

    Apa yang dimaksud keburukan di hari tua?
    Mohon jelaskan!

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang dimasud dengan keburukan hari tua adalah penyesalan karena sifat kemalasan di masa muda. oleh karena itu sebagai seseorang yang menuntut ilmu kita tidak boleh bermalas-malasan dalam mencari ilmu.

      Hapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus