Laman

Kamis, 01 Maret 2012

Kelas D, Athiyatul Islah, 3, MASJID SEBAGAI MADRASAH



MASJID SEBAGAI MADRASAH


Makalah ini disusun guna memenuhi tugas:
Mata Kuliah          : Hadits Tarbawi 2
Dosen Pengampu : M. Ghufron Dimyati, M.S.I






Disusun oleh:
ATIYATUL ISLAH
NIM. 2021110152



JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2012

BAB I
PENDAHULUAN


Madrasah adalah tempat menuntut ilmu. Pertama kali rosul dan para sahabat hijrah ke Madinah, yang pertama kali dibangun adalah masjid. Mereka menggunakan masjid tempat beribadah juga digunakan sebagai dakwah rosul, menyampaikan ilmu pengetahuan. Pada zaman itu pengetahuan yang disampaikan adalah mempelajari Al Qur’an. Para sahabat juga ada yang bertempat tinggal di masjid. Jadi pada zaman rosul masjid mempunyai banyak fungsi dan makalah ini akan membahasa fungsi masjid sebagai madrasah.

BAB II
PEMBAHASAN

A.     Materi Hadits
صحيح البخاري - ج 22 / ص 284
عَنْ أَبِي سَعِيد جَاءَتْ امْرَأَةٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ ذَهَبَ الرِّجَالُ بِحَدِيثِكَ فَاجْعَلْ لَنَا مِنْ نَفْسِكَ يَوْمًا نَأْتِيكَ فِيهِ تُعَلِّمُنَا مِمَّا عَلَّمَكَ اللَّهُ فَقَالَ اجْتَمِعْنَ فِي يَوْمِ كَذَا وَكَذَا فِي مَكَانِ كَذَا وَكَذَا فَاجْتَمَعْنَ فَأَتَاهُنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَلَّمَهُنَّ مِمَّا عَلَّمَهُ اللَّهُ ثُمَّ قَالَ مَا مِنْكُنَّ امْرَأَةٌ تُقَدِّمُ بَيْنَ يَدَيْهَا مِنْ وَلَدِهَا ثَلَاثَةً إِلَّا كَانَ لَهَا حِجَابًا مِنْ النَّارِ فَقَالَتْ امْرَأَةٌ مِنْهُنَّ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَوْ اثْنَيْنِ قَالَ فَأَعَادَتْهَا مَرَّتَيْنِ ثُمَّ قَالَ وَاثْنَيْنِ وَاثْنَيْنِ وَاثْنَيْنِ


B.      Terjemahan Hadits
Dari Abu Sa’id, ”seorang perempuan datang kepada Rasulullah saw lalu berkata, ”Wahai Rasulullah, kaum laki-laki telah pergi dengan haditsmu. Tetapkanlah untuk kami atas kemauanmu, suatu hari kami datang padamu di hari itu, agar engkau mengajarkan kepada kami apa yang diajarkan Allah kepadamu.” Beliau bersabda, ”Berkumpullah pada hari ini di tempat ini.”. Maka merekapun berkumpul. Lalu Rasulullah saw datang menemui mereka dan mengajarkan kepada mereka apa yang diajarkan Allah kepadanya. Setelah itu beliau bersabda, ”Tidak ada seorang perempuan pun di antara kalian yang di tinggal mati tiga orang anaknya, melainkan anaknya itu menjadi penghalang (bagi ibunya) dari neraka. Seorang perempuan di antara mereka berkata, ”Wahai Rasulullah, bagaimana dengan dua orang?” Beliau bersabda Dan dua orang dan dua orang dan dua orang”.[1]



C.     Mufrodat
Dari Abu Sai’d
:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
١
Seorang perempuan datang
:
جَاءَتْ امْرَأَةٌ
٢
Kepada Rasulullah saw
:
إِلَى رَسُولِ اللَّهِ r
٣
Lalu berkata
:
فَقَالَتْ
٤
Wahai Rasulullah
:
يَا رَسُولَ اللَّهِ
٥
Kaum laki-laki telah pergi
:
ذَهَبَ الرِّجَالُ
٦
Dengan haditsmu
:
بِحَدِيثِكَ
٧
Tetapkanlah untuk kami
:
فَاجْعَلْ لَنَا
٨
Atas kemauanmu
:
مِنْ نَفْسِكَ
٩
Suatu hari
:
يَوْمًا
١٠
Kami datang padamu di hari itu
:
نَأْتِيكَ فِيهِ
١١
Agar engkau mengajarkan kepada kami
:
تُعَلِّمُنَا
١٢
Apa yang diajarkan Allah kepadamu
:
مِمَّا عَلَّمَكَ اللَّهُ
١٣
Beliau bersabda
:
فَقَالَ
١٤
Berkumpullah
:
اجْتَمِعْنَ
١٥
Pada hari ini
:
فِي يَوْمِ
١٦
Ini dan itu
:
كَذَا وَكَذَا
١٧
Di tempat ini
:
فِي مَكَانِ
١٨
Maka merekapun berkumpul
:
فَاجْتَمَعْنَ
١٩
Lalu rasulullah datang menemui mereka
:
فَأَتَاهُنَّ رَسُولُ اللَّهِ r
٢٠
Mengajarkan kepada mereka
:
فَعَلَّمَهُنَّ
٢١
Setelah itu beliau bersabda
:
ثُمَّ قَالَ
٢٢
Tidak ada seorang perempuan pun
:
مَا مِنْكُنَّ امْرَأَةٌ
٢٣
Diantara kalian yang ditinggal mati
:
تُقَدِّمُ بَيْنَ يَدَيْهَا
٢٤
Tiga orang anaknya
:
مِنْ وَلَدِهَا ثَلَاثَةً
٢٥
Melainkan anaknya itu
:
إِلَّا كَانَ لَهَا
٢٦
Menjadi penghalang
:
حِجَابًا
٢٧
Dari neraka
:
مِنْ النَّارِ
٢٨
Seorang perempuan diantara mereka
:
امْرَأَةٌ مِنْهُنَّ
٢٩
Bagaimana jika dua orang
:
أَوْ اثْنَيْنِ
٣٠

D.     Biografi Perowi Hadits
Sa’ad bin Malik bin Sinan Al-Khudriy (Abu Sa’id). Dia dinisbatkan kepada khudroh, salah satu kabilah Kahzraj. Di tolak untuk turut berperang pada perang Uhud karena masih kecil. Bapaknya syahid di Uhud. Setelah itu dia berperang bersama Rasulullah sebanyak 12 kali perang. Dia adalah ahli fiqih, ulama dan orang mulia dari kalangan sahabat, meninggal pada tahun 64 H. Hadits-haditsnya yang dicantumkan dalam kitab-kitab hadits sebanyak 1.170 hadits.[2]

E.      Keterangan Hadits
Untuk mewujudkan sebuah masjid sebagai pusat pengembangan masyarakat yang dapat memadani berbagai macam ibadah. Maghdah dan ghoiru maghdoh maka diterapkan konsep dasar Habluminallah, Habluminannas, dan Habluminal alam. Konsep ini secara komprehensif dapat mempresentasikan sebuah masjid yang tidak hanya mengarahkan manusia untuk mengingat Allah SWT, tetapi juga membentuk ukhuwah serta keselarasan dengan alam.[3]
Pada zaman Rasulullah, awal perkembangan ilmu pendidikan Islam, pendidikan pada waktu itu dilakukan di masjid, karena pada waktu itu belum dibangun majlis ta’lim seperti saat ini, mereka menggunakan masjid selain sebagai tempat unmtuk ibadah juga fungsi hadits sebagai tempat menuntut ilmu, Rasul menyampaikan ilmu dari Allah disampaikan kepada para sahabat di masjid, Rasul juga tinggal di masjid di bangun ruangan khusus di sebelah masjid.
Ilmu wajib hukumnya di sampaikan kepada orang lain tidak harus menyampaikan ilmu itu di sekolah, madrasah, majlis ta’lim dan lembaga resmi lainnya. Masjid juga bisa digunakan untuk menyampaikan ilmu dan bagi pengajar hendaknya memberikan ilmu tidak dengan pendapat pribadi, harus ada sumber (nashnya).

F.      Aspek Tarbawi Hadits
1.      Fungsi masjid yang tidak hanya sebagai tempat beribadah tetapi juga sebagai tempat menyampaikan ilmu dan dakwah Islam lainnya.
2.      Menyampaikan ilmu dimana saja tidak harus di madrasah (lembaga resmi)/sekolah.
3.      Kewajiban mencari ilmu itu baik laki-laki maupun perempuan.
4.      Ilmu harus dimanfaatkan / disampaikan kepada orang lain.
5.      Mengajarkan ilmu harus ada sumber nash, tidak berdasarkan pendapat pribadi.

BAB III
PENUTUP

Dari hadits dapat disimpulkan bahwa masjid mempunyai banyak fungsi selain sebagai tempat beribadah (sholat), juga dapat digunakan sebagai kegiatan dakwah lain, seperti pengaosan. Mengajarkan ilmu juga harus ada sumber (nash) tidak berdasarkan pendapat pribadi, serta kewajiban mencari ilmu bagi orang laki-laki dan perempuan, mengajarkan ilmu itu dimana saja, kapan saja, dan bagi siapa saja yang memiliki ilmu.

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah N. Handriyant, Masjid sebagai Pusat Pengembangan Masyarakat, (Malang: UIN-Maliki Press, 2010).
Ibnu Hajar As-asqalani dan Imam Al Hafizh, Fathul Baari Syarah : Shahih Bukhari, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2009).
Mustofa Dieb Al-bugha dan Syaik Muhyiddin Mistu, Al-wafu Syarah Hadits Arba’in Imam Nawawi, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2008).



[1] Ibnu Hajar As-asqalani dan Imam Al Hafizh, Fathul Baari Syarah : Shahih Bukhari, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2009), hal. 169.
[2] Mustofa Dieb Al-bugha dan Syaik Muhyiddin Mistu, Al-wafu Syarah Hadits Arba’in Imam Nawawi, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2008).
[3] Aisyah N. Handriyant, Masjid sebagai Pusat Pengembangan Masyarakat, (Malang: UIN-Maliki Press, 2010), hlm. 96.

35 komentar:

  1. Nama : Maria Ulfa
    Nim : 2021110172
    Kelas : D

    "disinikan dijelaskan kalau masjit itu sebagai madrasah, terus yang saya tanyakan apakah boleh kita berdiskusi dimasjit tapi bukan masalah agama melainkan seperti matematika,fisika dll".makasih....

    BalasHapus
    Balasan
    1. menjawab pertanyaan mbak ulfa :boleh sja kalo masjid di gunakan srbagai tempat diskusi atau menyampaikan ilmu yang notabenya bukan jlmu agama yng penting ilmu itu baik bgi kemaslahatan umut misalnya,atau sebagai tempat diskusi yang membahas tentang masalah sosial yang pasti yang positif. jga kan di dalam hadis sendiri tidak di batasi hanya ilmu agma sja.

      Hapus
  2. nama : rusdiyani sukmawati
    nim : 2021110175
    kelas : D
    Saya mau tanya mengapa dalam hadits makalah anda kata "dua" diulang sebanyak tiga kali??
    Apakah yang dimaksud dengan kata dua itu??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam makalah kan critanya ada sahabat perempuan yang bertanya kepada nabi bagai mana jika dua orang anak yang meninggal apakah bisa menghalangi ibunya masuk neraka, kemudian rasul menjawab dan dua orang dan dua orang dan dua orang,itu artinya enam berarti tidak bisa.

      Hapus
  3. Nama : Fika lutfianika
    kelas: D
    NIM : 2021110183



    Bagaimana menurut anda tentang realitas yg terjadi sekarang banyaknya masjid dijadikan sbg tempat wisata semata bukan untuk beribadah atau menimba ilmu!!!
    tolong jelaskan.....

    BalasHapus
  4. lanjutan diatas....
    sebagai contoh : masjid kubah mas depok, masjid istiqlal, dll

    BalasHapus
  5. nama : fika lutfianika
    kelas: d
    nim : 2021110183

    mencoba menjawab dari pertanyaan maria ulfa,
    menurut saya boleh saja, walaupun ilmu matematika, fisika, dll bukan termasuk ilmu agama melainkan ilmu pengetahuan tetap dibolehkan selama tidak melanggar syariat yg telah ditentukan. misalnya berdiskusi tentang hal@ yg berkaitan dengan kemaksiatan.

    sekian...............

    BalasHapus
    Balasan
    1. menjawab pertanyaan mbak fika: sebaiknya ya jangan, kembali kepada niat nya mungkin anda melihat realita bahwa kebanyakan saat ini masjid banyak di kunjungi karena kemewahanya mungki saja yang kita lihat dengan niat mereka di dalam hati berbeda,ya kita sebagai orang yang sudah mengetahui jangan sampai dan rubahlah niat kita jika kemaren2 kita masih punya niat yang meleset,jika besok2 kita mungkin saja pergi ke masjid yang mewah niatlah di dalam hati unyuk menguhjungi rumah ALLAH untuk menembah ketakwaan kita karena melihat keagunganya.

      Hapus
  6. Nama : Rosanti Maghfiroh
    NIM : 2021110160
    kelas: D

    menurut anda lebih bagus dimana, pembelajaran di masjid dengan di madrash/majlis ta'lim ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. menjawab pertanyaan mbak rosanti: menurut saya lebih baik di lembaga yang resmi sebagai lembaga yng resmi.atau di majlis taklim krena tidak mengaggu orang yang sedang beribadah. tetepi dengan ada nya dua lembaga tersebut mengakibat kan masjid2 sekarang ini sepi,jadi perlu di adakan suatu kegiatan yang bertempat di masjid tetapi jangan mengambil waktu2 saat sholat agar tidak mengaggu ormg yang sedang beribadah

      Hapus
  7. Nama : Taufiq Kurniawan
    MIM : 2021110181
    Kelas : D
    dimakalah anda menerangkan tentang konsep habluminal alam,,,,
    yang saya tanyakana hubungan antara habluminal alam dengan masjid sebagai madarasah apa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. menjawab pertanyaan opick:kembali lagi ke keterangan hadis alenia 3.untuk membenyuk ukhuwah serta keselarasan dengan alam

      Hapus
  8. Nama :Selly monika
    kls :D
    Nim :2021110179
    bagaimana kalo ilmu disampaikan berdasarkan pendapat sendiri seperti diskusi dalam kelas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebaiknya jika akan menyampaikan ilmu itu ada nashnya. baik itu al-qur'an maupun hadis jangan mengarang sendiri.karena di takutkan itu pendapat pribadi apalagi ilmu yang menyangkut permasalahan syara'

      Hapus
  9. Nama : Himatul hidayah
    Kelas : D
    Nim : 2021110174
    Mengamalkan ilmu merupakan kewajiban, Namun kebanyakan orang pada saat ini yang menyampaikan ilmu tanpa mengamalkannya sendiri, Bagaimana tanggapan anda mengenai hal ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ilmu akan lebih bermanfaat jika kita mengamalkannya, ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah, akan tetapi setiap orang itu pasti mengamalkan ilmunya walaupu kadarnya hanya sedikit.

      Hapus
  10. Nama :Suryaningsih
    NIM :2021110146
    Kelas:D
    Dari terjemahan hadits yang anda jelaskan apakah kaitannya dengan judul makalah anda?
    makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. menjawab pertanyaan mbak suryaningsih :memahami dari terjemahan hadis kaitanya bahwa rosul bbersabda"berkumpullah pada hari ini di tempat ini" tempat yang di maksud adalah di masjid. dan melihat terjemahan berikutnya rosul datang dan mengajarkan kepada mereka apa yang di ajarkan ALLAH kepada beliau. itu membuktikan bahwa masjid digunakan sebagai madrasah

      Hapus
  11. nama : winoto
    kelas :D
    NIM :202109194

    kan pada zaman sekarang orang-orang berburu membuat masjid yang sangat megah, tetapi malahan dibiarkan saja jarang digunakan untuk beribadah atau menuntut ilmu, malahan mereka sering beribadah di rumah.menurut pemateri bagai mana langkah-langkan kita untuk meramaikan lagi masjid yang seperti masa rosul masjid digunakan untuk beribadah, berdakwah dan menuntut ilmu ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. menjawab pertanyaan winoto: langkah2 untuk meramaikan masjid sebenarnya sudah banyak di lakukan masyarakan khususnya di daerah pekalongan sendiri, banyakkan kegiatan di masjid seperti pengajian2 peringatan hari besar islam,jipeng(ngaji kupeng),markhabanan,dll

      Hapus
  12. Nama: Majdi
    NIM: 2021110170
    Kelas: D
    Bolehkah masjid zaman sekarang digunakan atau difungsikan sama seperti pada zaman rasulullah?
    misalnya seperti tempat latihan perang. Rasulullah saw mengizinkan ‘Aisyah menyaksikan dari belakang beliau orang-orang Habasyah berlatih menggunakan tombak mereka di Masjid Rasulullah ` pada hari raya. .
    Balai pengobatan tentara muslim yg terluka. Sa’d bin Mu’adz z terluka ketika perang Khandaq maka Rasulullah ` mendirikan kemah di masjid. .
    Tempat menerima tamu. Ketika utusan kaum Tsaqif datang kepada Nabi saw beliau menyuruh sahabatnya utk membuat kemah sebagai tempat perjamuan mereka

    BalasHapus
    Balasan
    1. menjawab pertanyaan iqbal majdi:di indonesia zaman sekarang sudah tidak ada perang lagi, tetapi di palestina pernah ada perang,masjid juga di jadikan rumah sakit,lalu saat gempa tsunami di aceh masjid juga di gunakan sebagai tempat pengungsi.

      Hapus
  13. menjawab pertanyaan mbak ulfa :boleh sja kalo masjid di gunakan srbagai tempat diskusi atau menyampaikan ilmu yang notabenya bukan jlmu agama yng penting ilmu itu baik bgi kemaslahatan umut misalnya,atau sebagai tempat diskusi yang membahas tentang masalah sosial yang pasti yang positif. jga kan di dalam hadis sendiri tidak di batasi hanya ilmu agma sja.

    BalasHapus
  14. menjawab pertanyaan mbak fika: sebaiknya ya jangan, kembali kepada niat nya mungkin anda melihat realita bahwa kebanyakan saat ini masjid banyak di kunjungi karena kemewahanya mungki saja yang kita lihat dengan niat mereka di dalam hati berbeda,ya kita sebagai orang yang sudah mengetahui jangan sampai dan rubahlah niat kita jika kemaren2 kita masih punya niat yang meleset,jika besok2 kita mungkin saja pergi ke masjid yang mewah niatlah di dalam hati unyuk menguhjungi rumah ALLAH untuk menembah ketakwaan kita karena melihat keagunganya.

    BalasHapus
  15. menjawab pertanyaan mbak rosanti: menurut saya lebih baik di lembaga yang resmi sebagai lembaga yng resmi.atau di majlis taklim krena tidak mengaggu orang yang sedang beribadah. tetepi dengan ada nya dua lembaga tersebut mengakibat kan masjid2 sekarang ini sepi,jadi perlu di adakan suatu kegiatan yang bertempat di masjid tetapi jangan mengambil waktu2 saat sholat agar tidak mengaggu ormg yang sedang beribadah

    BalasHapus
  16. menjawab pertanyaan mbak suryaningsih :memahami dari terjemahan hadis kaitanya bahwa rosul bbersabda"berkumpullah pada hari ini di tempat ini" tempat yang di maksud adalah di masjid. dan melihat terjemahan berikutnya rosul datang dan mengajarkan kepada mereka apa yang di ajarkan ALLAH kepada beliau. itu membuktikan bahwa masjid digunakan sebagai madrasah

    BalasHapus
  17. NAMA :M.SAIFUL ANAM
    NIM : 202109168
    KELAS : D
    Masih Relevansikah masjid sebagai madrasah pada zaman sekarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. menjawab pertanyaan saiful anam: sebenarnya masih tapi sekarang kan sudah banyak di bangun madrasah2 untuk menuntut ilmu,tapi kan biasanya di masjid jga masih banyak kegiatan2 pengajian untuk warga sekitar spt jipeng(ngaji kupeng) dan kegiatan2 lain.

      Hapus
  18. Rosanti Maghfiroh
    2021110160
    Berarti fungsi masjid itu apa sebagai tempat ibadah atau menuntut ilmu??????????

    BalasHapus
  19. menjawab pertanyaan saiful anam: sebenarnya masih tapi sekarang kan sudah banyak di bangun madrasah2 untuk menuntut ilmu,tapi kan biasanya di masjid jga masih banyak kegiatan2 pengajian untuk warga sekitar spt jipeng(ngaji kupeng) dan kegiatan2 lain.

    BalasHapus
  20. menjawab pertanyaan mbak rosanti lagi: dimakalah kan sudah ada bahwa masjid sebagai pengembangan masyarakat yang dapat memadai berbagai macam ibadah,magdhah(hubungan antara hamba dengan ALLAH) dan ghoiru maghdoh(hubungan antara hamba dengan hamba)

    BalasHapus
  21. menjawab pertanyaan iqbal majdi:di indonesia zaman sekarang sudah tidak ada perang lagi, ptapi di palestina pernah ada perang,masjid jga di jadikan rumah sakit,lalu saat gempa sunami di aceh masjid jga di gunakan sebagai tempat pengungsi.

    BalasHapus
  22. menjawab pertanyaan winoto: langkah2 untuk meramaikan masjid sebenarnya sudah banyak di lakukan masyarakan khususnya di daerah pekalongan sendiri, banyakkan kegiatan di masjid seperti pengajian2 peringatan hari besar islam,jipeng(ngaji kupeng),markhabanan,dll

    BalasHapus
  23. menjawab pertanyaan opick:kembali lagi ke keterangan hadis alenia 3.untuk membenyuk ukhuwah serta keselarasan dengan alam

    BalasHapus