Laman

Jumat, 20 April 2012

C9-48 Dhamira Septiana Vandini


MAKALAH

MENGHADIRKAN KESEJUKAN RELIGI DI TENGAH HIRUK PIKUK PASAR


Untuk Memenuhi Tugas :
Mata Kuliah                : Hadits Tarbawi 2
Dosen Pengampu        : Muhammad Ghufron, M.S.I.







                                            

Disusun Oleh :
DHAMIRA SEPTIANA YANDINI
NIM. 202 111 0127





JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)PEKALONGAN
2012

BAB I
PENDAHULUAN

Islam secara ketat memacu umatnya untuk bergiat dalam aktifitas keuangan dan usaha-usaha yang meningkatkan kesejahteraan ekonimi dan social. Berdagang adalah aktivitas yang paling umum dilakukan di pasar. Untuk itu teks-teks Al-Qur’an dan hadits selain memberikan stimulasi imperative untuk berdagang di lain pihak juga mencerahkan aktivitas tersebut dengan sejumlah rambu/aturan main yang bisa diterapkan di pasar dalam upaya menegakkan kepentingan semua pihak, baik individu ataupun kelompok.
Pasar mendapat kedudukan yang penting dalam ekonomi islam. Sebab konsep islam itu sendiri menegaskan bahwa pasar harus berdiri di atas prinsip persaingan bebas, karena pada dasarnya pasar tidak membutuhkan kekuasaan yang besar untuk menentukan apa yang harus dikonsumsi dan di produksi.
Implementasi nilai0nilai moralitas dalam pasar merupakan tugas personal bagi setiap pelaku pasar. Bagi seorang muslim ia merupakan refleksi dari keimanannya kepada Allah. Untuk itu dalam makalah ini akan membahas tentang hadits yang berkaitan dengan hiruk pikuk ditengah pasar.













BAB II
PEMBAHASAN

A.    Hadits
 وَقَال ابْنُ عَبَّاسِ (وَاذْكُرُ واسْمَ اللهَ فِي أَ يَّامٍ مَعْلُو مَا تٍ) : اَ يَامُ الْعَشْرِ وَاْلأَ يَّامُ الْمَعْدُ ودَ اتُ أَيَّامُ, لتَّشْرِيْقٍ
وَكَانَ ايْنُ عُمَرَ وَأَبُو هُرَيْرَةَ يَخْرُجَانِ إِلَى السُّو قِ ضِيِ أَ يَّا مِ الْعَشْرِ يُكَبَّرَانِ وَ يُكَبَّرُ النَّاسُ بِتَكْبِيْرِ عِمَا وَ كَبَّرَ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيَّ خَلْفَ النَا فِلَةِ
B.     Terjemahan
Ibnu Abbas berkata, “firman Allah.” Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah diketahui (QS. Al-Hajj (22-28) yaitu hari-hari yang sepuluh dan hari-hari yang telah ditentukan yaitu hari tasriq (tanggal 11,12,13 dzulhijjah)
Ibnu Umar dan Abu Hurairah selalu pergi ke pasar pada hari-hari yang sepuluh, mereka melakukan takbir yang kemudian diikuti oleh orang-orang yang mendegarnya dan Muhammad bin Ali juga mengucapkan takbir setiap kali selesai melaksanakan shalat nafilah (sunah).[1]

C.    Mufrod
Pasar
السُوقِ
Hari-hari yang sepuluh
أَيَّامِ الْعَشْرِ
Sholat nafilah
النَّا فِلَةِ

D.    Biografi Rowi
Abdullah bin Abbas adalah sahabat kelima yang banyak meriwayatkan hadits, sesudah sayyidah aisyah. Ia meriwayatkan 1660 hadits. Dia adalah putera paman Rasulullah SAW (saudara sepupu Rasulullah). Ayahnya adalah Al-Abbas bin Abdul Muththalib dan ibunya Umul Fadhl Lubabah binti Al-Harits al-Hillaliyah, saudari umum mukminin maimunah, beliau berasal dari silsilah khalifah Dinasti Abbasiyah.
Abdullah lahir 3 tahun sebelum hijrah Nabi SAW, ia terkenal dengan penguasaan ilmunya yang luas dan pengetahuan fiqhnya yang mendalam, menjadikan seseorang yang dicari untuk dimintai fatwa dan riwayat. Ia berfatwa selama 30 tahun. Rasulullah SAW menjulukinya dengan turjuman Al-Qur’an (penerjemah Al-Qur’an). Jalur sanad tafsiranya yang terlemah pada tingkat pertama adalah silsilah al-kadzib. Sedangkan jalur sanad tafsir yang bagus adalah jalur ali bin abi thalhah al-hasyim, jalur qais, jalur ibnu ishaq.[2]
Ibnu Abbas berperawakan tinggi. Wajahnya berseri,kulit putij kekuningan dan janggut berwarna, sikapnya tenang,sifatnya terpuji,berbudi pekerti mulia, rendah hati, simpatik-empatik penuh kecintaa, ramah dan akrab, namun tegas dan tidak suka melakukan perbuatan sia-sia.[3]
Ibnu Abbas mengikuti perang Hunain, Thaif penakhlukan mekah dan haji wada’. Ia menyaksikan penaklukan Afrika bersama Abu as-sarah perang jamal dan perang shiffin bersama Ali. Ali Basrah pada hari-hari terakhir dari kehidupannya Ibnu Abbas terserang penyakit mata, sebagaimana di derita oleh ayah dan kakeknya. Ia wafat di Thaif pada tahun 68H, Ibnu Hanifah ikut menyembahyangkannya.[4]

E.     Keterangan Hadits
Dalam pasar Islam harus bisa menjamin adanya kebebasan pada masuk atau keluarnya sebuah komoditas di pasar, berikut perangkat faktor-faktor produksinya dimana struktur dan mekanismenya dapat terhindar dari perilaku-perilaku negatif para pelaku pasar. Dan di dalam hadits ini diterangkan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah selalu keluar ke pasar pada hari-hari yang sepuluj, mereka melakukan takbir yang diikuti oleh orang-orang yang mendegarkannya. Hal tersebut dilakukan selain untuk mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan pada hari tasriq (hari raya iduladha) seperti memilih dan membeli hewan yang akan dikurbankan pada hari tasriq tersebut, hal tadi juga bertujuan untuk menghadirkan kesejukan yang religius ditengah hiruk-pikuk pasar dengan takbir atau diramaikan dengan menyebut nama Allah sehingga di dalam pasar tercipta nuansa Islam.[5]
F.     Aspek Tarbawi
Berdasarkan hadits tersebut dapat kita ambil manfaatnya sebagai berikut:
1.      Nilai moralitas yang terpenting dalam sebuah pasar adalah:
*      Persaingan yang sehat (fair play)
*      Kejujuran (honesty)
*      Keterbukaan (transparency)
*      Keadilan (justice)
2.      Setiap pelaku pasar harus menegakkan nilai-nilai moralitas Islam yang merupakan internal values atau refleksi dari keimanan seseorang kepada Allah, dimana setiap pelaku pasar tersebut sadar bahwa ada yang mengawasi kinerja mereka saat melakukan transaksi jual beli di pasar sehingga terciptalah pasar yang Islami dengan kejujuran.
3.      Sebuah pasar juga memiliki criteria untuk menjadi pasar Islami dan criteria tersebut adalah:
*      Orang-orang harus bebas untuk keluar dan masuk pasar
*      Tingkat informasi yang cukup mengenai kekuatan-kekuatan pasar dan barang-barang dagangan.
*      Unsur-unsur monopolistik harus dilenyapkan dipasar
*      Mengakui kenaikan dan penurunan permintaan pemerintahan maupun penawaran disebabkan dari pasar oleh harga tersebut
*      Tidak ada penipuan, kecurangan/penyimpangan dari kebebasan ekonomi pasar Islam.[6]

BAB III
PENUTUP

Islam sangat menghargai peranan pasar dan menempatkannya pada posisi yang proporsional. Pandangan islam mengenai konsep pasar Islam itu sendiri adalah tentang nilai kerja sama dan persaingan yang sehat, artinya tidak saling menjatuhkan/merugikan sebagaimana dalam persaingan bebas. Kriteria pasar yang Islam adalah
1.      Orang-orang harus bebas untuk keluar masuk pasar
2.      Tingkat informasi yang cukup mengenai kekuatan-kekuatan pasar dan barang-barang dagangan
3.      Unsur-unsur monopolitik harus dilenyapkan dari pasar
4.      Mengakui kenaikan dan penurunan permintaan pemerintah maupun penawaran disebabkan oleh harga-harga tersebut.
5.      Tidak ada sebuah penipuan, kecurangan akan penyimpangan dari kebebasan ekonomi pasar Islam.















DAFTAR PUSTAKA


Al Asqalani, Ibnu Hajar, Al Imam al-hafidz. 2008. Fathul Baasi Syarah Shahih Al-Bukhari Juz 5. Jakarta: Pustaka Azzam.

Anto Hendrie. 2003. Pengantar Ekonomi Mikro Islam. Yogyakarta: Ekonosia.

Subhi, As-Shahih. 2009. Ulum Al-Hadits Mamusthalahuhu. Jakarta: Pustaka Firadus.








[1] Al Imam Al-Hafidz, Ibnu Hajar As Asqalani, Fathul Bas-Syarah Shahih Al-Bukhah Juz 5, (Jakarta: Azzam, 2008), hlm.302.
[2] Subhi ash-shalih, ulum al-hadits wa musthalahuhu,(Jakarta: Pustaka Firdaus, 2009), hlm.339-340.
[3] http://www.lingkaran.org/biografi-ibnu-abbas.html.
[4] Ibid, hlm. 341.
[5] Fathul Baasi, hlm.303.
[6]  Hendri Anto, Pengantar Ekonomika MIkro Islam, (Yogyakarta: Ekonosia,2003), hlm.319-320.

13 komentar:

  1. zakirotunnikmah
    2021110112
    C

    dalam makna hadits terdapat frase "hari sepuluh".....mohon untuk dijelaskan kembali tentang hari sepuluh itu. pakah harinya ada sepuluh atau gimana?
    10 itu hari apa aja?

    bagaimana tanggapan pemakalah tentang pasar-pasar yang ada di Indonesia, sudahkah pasar Indonesia menjadi pasar yang Islami?
    jelaskan!

    BalasHapus
  2. nama:afiffathuri
    nim:2021110096
    kls:c
    askum....bagaimana menciptakan pasar yang yang sehat yang sesuai dengan tuntunan ajaran agama islam?mohon solusi nya

    BalasHapus
  3. nurul islakhah
    2021110139
    nilai moralitas yang dikatakn anda dalam aspek tarbawi rasanya sudah jarang kita jumpai dipasar,bahkan kadang kalu ada orang yang tdak paham dengan harga sebuah barang kadang itu menjadi kasempatan penjual untk mnjual daganganya dg harga yang melambung tinggi,bgaimn hukumnya?dan apa tanggapan anda?

    BalasHapus
  4. 202109113
    knpa Ibnu Umar dan Abu Hurairah ketika pergi ke pasar pada hari-hari yang sepuluh, mereka melakukan takbir yang kemudian diikuti oleh orang-orang yang mendegarnya...

    BalasHapus
  5. nurul khikmah
    2021110122
    kelas C


    pasar? banyak interaksi di pasar yang terkadang mengakibatkan banyak penipuan dan kepalsuan. nah, untuk menghadirkan kesejukan religi itu bagaimana?

    BalasHapus
  6. dwi arum sari
    2021110108
    kelas C

    siapakah yang bertanggung jawab dalam membangun atau menciptakan pasar yang islami???? apa hanya para penjual dan pembelinya saja kah????

    BalasHapus
  7. nama : lutfiyah
    nnim : 202 111 0118

    apakh ada prbedaan antara pasar pada zman dahulu (zaman rasulullah) dan pasar pada zaman sekarang yg notabene sdh modern???dan apakh da sisi baik dan buruknya dari pasar pd zmn dhulu dg psar zmn skrng???jika dr smwnya diatas dikaitkan dg nilai2 religi... trmksh....

    BalasHapus
  8. riqoh ahmidtsani rosyada
    2021110121
    klas c
    bAgaimanKah Cara mNGhadirkan kEsejukan niLai2 reliGius yG mb Dhamira makSud?

    BalasHapus
  9. Ani maftuchah
    2021110201
    kelas: C(E)
    faktor-faktor produksi apa saja yang dapat menghindarkan struktur dan mekanisme dari perilaku-perilaku negatif para pelaku pasar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. -)Zakiratonnikmah
      Hari sepuluh yang di maksudkan di sini adalah hari tasriq, dimana yaitu sepulah hari yang pertama bulan dzulhijjah yang jatuh pada hari raya idul adha tanggal 10 dzulhijjah. hari raya idul adha disamping merupakan penutup sepulah hari pertama dzulhijjah juga merupakanawal hari-hari tasriq.dan hari idul adha itu sendiri merupakan yang termasuk sepulah hari hari pertama serta merupakan bagian dari hari tasriq ( hari haji akbar).
      kemudian mengenai pendapat mengenai pasar di indonesia, menurut saya sendiri belum bisa dikatakan sebagai pasar yang islami, karena di lihat dari realitanya khususnya pada zaman sekarang ini , banyak di temukan pedagang yang berbuat curang terhadap barang dagangannya, mereka para pedagang tidak berbuat jujur pada saat menjual barang dagangannya, baik mengenai harga barang, kualitas barang , maupun kuantitas barangnya yang di jual kepada pembeli, yang mungkin di sebabkan olehsalah satu faktor ekonomi yang mencekam yang membuat mereka terpaksa melakukannya ataupun karna kurangnya nilai moralits mereka sendiri, selain itu para pedagang di indonesia juga bersaing dengan tidak sehat , kadang antar pedagang saling menjatuhkan satu sama lain sehingga menambah bobroknya kualitas pedang di indonesia, sehingga dapat simpulkan bahwa masih banyak para pelaku pasar di indonesia yang berbuat curang, dan pasar di indonesia sendiri belum bisa di katakan sebgai pasra islami .
      -) afif fathuri
      syarat -syarat agar suatu pasar dapat di kategorikan sebagai pasar yang islami adalah :
      a. orang - orang bebas untuk keluar masuk pasar artinya disini bahwa antara penjual dan pembeli bisa melakukan kegiatan transaksi jual beli di dalam pasardengan leluasa asal tidak melakukan perbuatn yang negayif dan dapat berpengaruh pada mekanisme pasar tersebut,
      b. tingkat informasi yang cukup mengenai kekuatan pasar dan barang dagangannya, artinya ada informasi yang jelasmengenai distribusi barang yang masuk dan kaluarsehingga tidak terjadi penimbunan barang.
      c. unsur monolistikharus di lenyapkan , halini untuk mengantisipasi adanya tindakan negatif (berbahaya)yang dapat di lakukan oleh pihak pihak tertentu yang melakukan kegiatan monopolistik atau penimbunan barang
      d.pedagang mengakui kenaikan dan penurunan permintaan maupun penawaran dalam pasar
      e. tidak ada penipuan , kecurangan atau penyimpangan dalam pasar tersebut.
      -) abdul chamid
      alasan mengapa ibnu umar dan abu hurairah pergi ke pasar pada hari yang sepuluh adalah karena di dalam hari tersebut mengandung keutamaan yaitu hari tersebut dilaksakan rangkain ibadah haji an di syariatkan untuk membaca takbir pada hari tasriq dimana seperti yqng di riwayatkan oleh ibnu abbas, firman Allah " dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah di ketahui yaitu hari - hari yang sepuluh dan hari yang telah di tentukan yaitu hari tasriq (11,12,13 dzulhijjah). kemudian jika di kaitkan dengan isi haditsnya ibnu umar dan abu hurairah tadi selain untukmempersiapkan apa saja yang di butuhkan pada hari raya tasriq (idul adha) seperti memiliki dan membeli hewan qurban , hal tadi juga bertujuan untuk menghadirkan kesejukan yang religius di tengah hiruk pikuk pasra dengan tkbir menyebut nama Allah selain tarbir tadi di anjurkan juga untuk menciptakan suasana pasar yang religius,

      -) nurul khihmah
      agr menciptakan suasana pasar yang islami , tu sudah di jelaskan dalam pertanyaan maz afif, namun agar suat pasar tadi terhindardari perilaku yang negatif para pelaku pasar yaitu dengan menekankan peran nilai -nilai moral bagi semua pelaku bisnis di dalam pasar guna meraih kebersihan jiwa dan kejujuran da pasar, sehingga mekanisme dan stuktur dari pasar tersebut dapat berperan secara normal (alamiah atau teratur ) dan terjamin keberlangsungannya sesuai dalam aturan berbasis hukum syariah, selain itu pasar dapt trcipta kesejukan yang religius,

      Hapus
  10. nama ; arham ali firdaus
    nim : 2020 111 0101

    menurut anda, sebenarnya kenapa harus pada hari kesepuluh untuk melakukan takbir, dan kenapa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. -) Dwi arum sari
      Yang bertanggung jawab dalam membangun ataupun menciptakan sebuah pasar islami adalah dari para pelaku pasar itu sendiri yaitu penjual dan pembeli,disamping itu juga ada para pengawas (pemerintah)yang berperandalam mengawasi keberlangsungan dari pasar tersebut, apakah sudah berjalan semestinya ataukah belum, selain itu juga bertugas untuk mengarahkan aktivitas ekonomi(para pelaku pasar)agar tidak melakukan perbuatan yang menyeleweng.

      -) arham ali firaus
      kenapa pada hari sepuluh dilakukan takbir , itu karena memang sudah di anjurkan dalam riwayat abu abbas "firman Allah " supaya mereka menyebut nama Allah pada hari -hari yang telah diketahui (Qs.al- hajj (22-28)yaitu hari-hari yang sepuluh dan hari- hari yang telah di tentukan yaitu tasriq (tanggal 11,12,13 dzulhijjah)), dan juga pada hari tersebut itu mengandung keutamaan sebab dilakukannya rangkaian amalan ibadah haji.seperti itulah alasan mengapa di lakukan takbir pada hari sepuluh.

      -) nurul ishlahah
      menengai nilai moral yang sekarang jarang di temui pada para pedang sekarang memang saya tanggapi benar, namun hal tersebut sebenarnya di kembalikan lagi kepada pedaangnya sendiri, dengan ia tidak menerapkan nilai moralitasnya dalam berjualan berartikan juga akan mempengaruhi terhadap usahanya sendiri dan konsekuensinya ia akan kehlanggan kepercayaan konsumen, dan akhirnya ia akan kehilangan pelanngannya. dan mengenai harga yang melambung tinggi di sebabkan karna kenakalan pedagang , itu sebeenarnya terjadi karna kita sebagai konsumen tak tau apa- apa mengenai harga baranginformasi yang di dapatkan kurang mengenai harga di pasaran ,sehingga kita tertipu dengan hall tersebut, untuk itu kita sebagai penmbeli alangkah lebih baiknya membandingkan harga terlebih dahulu antara pedagang yang satu dngan yang lain agar tidak terpu. karna biasanya kenaikan harga itu terjadi ketika ada permintaan pasar yang lebih.

      -) riqoh ahmistani rosyada

      cara mencipakan kesejukan di tengah hiruk pikuk pasar yaitu dapat di mulai dari para pelaku pasarnya itu sendiri, mereka menekankan nilai moralitasnya dalam melakukan transaksi jual beli di pasar sehinggakan tidak akan terjadi sebuah penyimpangan pasar yang dapat merusak mekanisme pasar itu sendiri, dan pembelinya pun menanamkan sistem kepercayaan dan kehati-htian pada saat membeli di pasar, sehingga antara pembeli dan pedagang sama -sama puas melakukan kegiatan ekonomi , di samping itu juga disini ada pemerintah yang bertugas untuk mengawasi kinerja aktivitas di pasar tersebut, apakh sudah berjalah selayaknya atau belum.

      Hapus
    2. -) any maftuchah
      faktor produksi yag dapat menghindarkan struktur dan mekanisme pasar itu sendiri dari perilaku negatif adalah :
      1. peranan pasar dalam menentukan upah
      dalam hal ini pemerintah dapat menginterversi dalam menyeimbangkan peran pasar , dengan mengeluarkan sejumlah ketentuan (undang- undang)yang berlaku mengayomi para buruh, terutama yang berkaitan dengan perbaikan kesehatan, kesejahteraan, dan status sosialnya.
      2. peranan pasar dalam menentukan keuntungan
      produktivitas modaldalam menghasilkan tingkat pengembalian tidak ti tertukan secara pasti dalam nilai presentasi tertentu akan tetapi ditentukan dari presentase nilai keuntungan yang didapat dari produksivitas modal tersebut (bagi hasil).
      3. peranabn pasar dalam menentukan tingkat pengembalian hasil lahan
      dalam mekanisme pasra islami , tingkat pengembalian akan selalu berbanding dengan ongkos yang di perlukan untuk pengelolaan lahan, bearan untuk tingkat pengembalian lahan ini disesuaikan menurut tingkat kualitas tanah dan produktivitasnya.

      -) lutfiyah
      mengenai perbedaan pasar yang sekarang ini dengan rosulullah adlah pada stukturnya kalau zaman sekarang pemerintah ikut turun langsung ke pasar untuk mengawasi aktivitas di pasar, dan pedagang sekarang, tidak menekankan nilai moralitas, namun pasar zaman sekarang dapat dikendalikan dan hukum bagi pedagang yang terbkti curang,akan langsung di beri hukuman, sedangkan pada zaman rosullah pemerntah tidak turut campur mengenai naiknya harga, semuany hanya di kembalikan kepada Allah semata, jadi para pelaku pasar tersebut sudah sadar bahwa ada Allah yang mengawasi kinerja mereka di dunia, sehingga tanpa adanya pengawas di dunia, mereka sudah percayakan semuanya kepada Allahdan nilai moralitas slalu di tanamkan pada hati mereka.

      Hapus