Laman

Sabtu, 19 Mei 2012

AZIMATUN NI’MAH : "Makna Ujian Bagi Seorang Muslim"



Yang saya dapat dari majelis ta’lim yang saya hadiri tersebut adalah Dalam perjalanan hidup manusia, ujian selalu menyertainya. Dari manusia pertama hingga hari ini dan tentu saja bagi generasi yang akan datang, ujian akan terus dihadapi oleh manusia. Oleh karena itu, bagi kita yang mengaku muslim, ujian itu memang kita pahami sebagai suatu kepastian yang harus siap dihadapi dan sekaligus sebagai upaya pembuktian keimanan kita kepada Allah SWT.
            Namun, setiap muslim harus menyadari bahwa ujian dari Allah itu tidak selalu dalam bentuk hal-hal yang tidak menyenangkan bila ditinjau dari sisi duniawi, karena menyenangkan dan tidak menyenangkan keduanya merupakan ujian dari Allah SWT. Karena itu, bagi orang-orang yang betul-betul beriman, hal-hal yang tidak menyenangkan tidak membuat dirinya putus asa. Oleh karena itu nabi mengajarkan pada manusia untuk senantiasa sabar dalam mengahadapi ujian yang dialami dalam hidupnya, seperti sabda nabi SAW :

اَلصّبْرُ مِنَ الْاِيْمَانِ

Sabar sebagian dari iman
           

Analisa
Dari isi pengajian diatas dapat kami analisa, bahwa ujian harus dihadapi dengan kesungguhan menjalankan ajaran Islam. Kenikmatan duniawi boleh saja dicapai oleh manusia, tapi hal itu tidak boleh membuat dirinya lupa dari mengingat Allah SWT. Dengan demikian, menjadi jelas bagi kita bahwa ujian dari Allah itu suatu kepastian bagi orang-orang yang beriman, baik ujian dalam bentuk hal-hal yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Dan bila sudah lulus menghadapi ujian itu, tentu saja surga telah menantinya.
Akan tetapi amat disayangkan, dalam kehidupan di dunia ini begitu banyak orang yang mengaku beriman, namun ketika senang dia lupa diri dan ketika susah justru dia putus asa yang membuat dirinya mengahalalkan segala cara guna mendapatkan apa yang diinginkannya. Banyak manusia yang tidak bisa menangkap makna dari ujian tersebut yang sebenarnya banyak manfaatnya. Di dalam Al-Qur’an maupun hadits, disebutkan tidak kurang dari enam manfaat atau makna dari ujian itu.
            Pertama, ujian itu bermanfaat bagi usaha meninggikan derajat orang-orang yang teruji. Sebagi contoh yang dikemukakan oleh Rasulullah SAW yaitu mewabahnya suatu penyakit di suatu daerah membuat orang tidak dibolehkan pergi ke daerah lain, maka hal itu menjadi peluang bagi mereka untuk mendapat rahmat Allah. Dan kalau seorang mukmin mati karena itu maka dia mendapat gelar mati syahid.
            Kedua, ujian tersebut bermanfaat sebagai penebus dosa-dosa. Hal ini apabila dia sadar bahwa dalam menghadapi berbagai penderitaan dan dapat mengambil hikmah di balik itu semua. Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda :
مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمُ مِنْ نَصَبِ وَلَا هَمّ وَلاَ حَزَنٍ وَلاَ اَذًى وَلاَ غَم حَتّى الشّوْ كَة ِيُشَا كُهاَ اِلّا كَفَرُ اللهُ بِهَا مِنْ خَطَا يَاهُ
“Tiada seorang muslim yang menderita kelelahan, penyakit, dan kesusahan hati, bahkan gangguan yang berupa duri, melainkan semua kejadian itu akan berupa penebus dosanya” (H.R Bukhari dan Muslim)
            Ketiga, sebagai pembersih bagi jiwa manusia sehingga tidak ada lagi sifat-sifat tercela yang dimilikinya krena bila dia lulus dalam ujian sudah jelas bagi Allah dan orang-orang yang beriman bahwa orang itu memang orang yang betul-betul beriman.
            Keempat, dengan adanya ujian maka seseorang menjadi yakin akan adanya pertolongan dari Allah SWT kepada dirinya. Kelima, dari adanya ujian maka dihilangkannya barisan orang-orang munafik dari barisan kaum muslimin. Hal ini karena pada barisan perjuangan kaum muslimin sering kali terdapat orang-orang munafik yang membedakannya, tapi sering kali melemahkan barisan kaum muslimin. Maka dari ujian inilah menjadi jelas mana pejuang yang benar dan mana pejuang yang palsu. Dan yang keenam, dari ujian inilah menyadarkan manusia itu sendiri akan hakikat hidup yang penuh dengan tantangan.

AZIMATUN NI’MAH
2021110140
KELAS C

1.      Nama Majelis Ta’lim      : Baiturrahman
2.      Pengasuh/Pembicara      : Ustadz Anwar Musadat
3.      Hari/Tanggal                   : Minggu, 22 April 2012
4.      Waktu                              : 08.00 WIB - selesai
5.      Alamat                              : Galang Pengampon Wonopringgo
6.      Tema Pengajian              : Makna Ujian Bagi Seorang Muslim

Kelompok pengajian :
1.   Nur Asiah                           (2021110090)                          1.
2.   Risda Hikmawati                (2021110091)                                                              2.
3.   Tumakninah                        (2021110132)                          3.
4.   Roikhatul Miskiyah            (2021110141)                                                              4.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar