Laman

Senin, 24 September 2012

SBM E3: Pendekatan Pembelajaran

SBM E3: Pendekatan Pembelajaran - word

SBM E3: Pendekatan Pembelajaran - ppt




MAKALAH
“PENDEKATAN DALAM BELAJAR MENGAJAR”
Disusun Guna Memenuhi Tugas:
Mata Kuliah: Strategi Belajar Mengajar
Dosen Pengampu:      M. Ghufron Dimyati, M. S.I


Disusun Oleh:
1.      Rizki Amalai R                      2021110213
2.      M. Bagus Yudhistira.            2021110214
3.      Rijalul Fikri                           2021110215
4.      Saikhu                                    2021110216

Kelas E


JURUSAN TARBIYAH PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2012
BAB I
PENDAHULUAN

            Belajar mengajar merupakan sebuah sistem yang didalamnya menyangkut seperangkat komponen yang saling mempengaruhi satu sama lain dalam mencapai tujuan tertentu. Komponen- komponen tersebut diantaranya adalah tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat, sumber pelajaran, dan evaluasi.
            Kegiatan belajar mengajar yang merupakan salah satu komponen dari belajar mengajar yang bisa dianggap sebagi inti dari kegiatan dalam pendidikan. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru dan anak didik terlibat dalam sebuah interaksi. Guru bertugas sebagai motivator dan fasilitator. Kegiatan belajar mengajar menghendaki aktivitas anak didik yang optimal. Namun dalam kenyataanya terdapat perbedaan- perbedaan yang ada dalam diri anak didik, sehingga guru harus memperhatikan perbedaan individual anak didik, yaitu pada aspek biologis, intelektual,, dan psikologis. Untuk itu dalam mengajar guru harus pandai dalam memilih dan menggunakan pendekatan agar tujuan pembelajaran sesuai dengan yang diinginkan.
            Oleh karena itu dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai pendekatan- pendekatan yang digunakan dalam proses belajar mengajar.






BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Pendekatan
Pendekatan, menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah proses, cara, perbuatan mendekati atau antara usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti, metode untuk mencapai pengertian tentang masalah penelitian.[1] Pendekatan diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih umum, didalamnya mewadahi, mengispirasi, menguatkan dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Atau pendekatan dapat diartikan sebagai cara pandang, proses, metode untuk mengkaji masalah atau fenomena tertentu. Pada dasarnya pendekatan pembelajaran berbeda dengan metode pembelajaran.[2]
Dari pengertian pendekatan diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pengertian pendekatan belajar mengajar. Pendekatan belajar mengajar adalah suatu proses atau cara yang digunakan dalam menyusun strategi pembelajaran agar pembelajaran tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah direncanakan.
B.     Macam- Macam Pendekatan Belajar Mengajar
Guru hendaknya memandang anak didik sebaiknya sebagai individu dengan segala perbedaan, sehingga mudah melakukan pendekatan dalam pengajaran. Ada beberapa pendekatan yang diharapkan akan membantu para pengajar memecahkan masalah dalam kegiatan  belajar mengajar.

1.      Pendekatan Individual
Dalam kegiatan belajar mengajar seorang guru sering melihat peserta didiknya belajar dengan gaya yang berbeda-beda. Perilaku mereka juga bermacam-macam, masing-masing anak didik mempunyai karakteristik tersendiri yang berbeda dari satu anak didik dengan anak didik lainnya. Perbedaan individual anak didik tersebut memberikan wawasan kepada guru bahwa strategi pengajaran harus memperhatikan perbedaan anak didik pada aspek individual ini.[3]

2.      Pendekatan Kelompok
Dalam pengelolaan kelas, terutama yang berhubungan dengan penempatan anak didik, pendidikan kelompok sangat diperlukan. Kesatuan kelompok ditentukan oleh tarikan- tarikan interpersonal atau saling menyukai satu sama lain.[4] Dan pada akhirnya seorang pendidik dapat memanfaatkan pendekatan ini demi kepentingan pengelolaan pengajaran dan pengelolaan kelas.
Dasar dari pendekatan ini adalah psikologi sosial dan dinamika kelompok yang mengemukakan dua asumsi sebagai berikut:
a.       Pengalaman belajar sekolah berlangsung dalam konteks sosial
b.      Tugas guru yang utama dalam manajemen kelas adalah pembinaan dan memelihara kelompok yang produktif dan efektif.[5]

3.      Pendekatan Bervariasi
Ketika guru dihadapkan kepada permasalahan anak didik yang bermasalah,maka guru akan berhadapan dengan permasalahan anak didik yang bervariasi. Setiap masalah yang dihadapi oleh anak didik tidak selalu sama, terkadang ada perbedaan. Pendekatan bervariasi bertolak dari konsepsi bahwa permasalahan yang dihadapi oleh setiap anak didik dalam belajar bermacam-macam. Kasus yang biasanya muncul dalam pengajaran dengan berbagai motif, sehingga diperlukan variasi teknik pemecahan untuk setiap kasus.

4.      Pendekatan Edukatif
Setiap tindakan, sikap dan perbutan yang guru lakukan harus bernilai pendidikan, dengan tujuan untuk mendidik anak didik agar menghargai norma hukum, norma susila, norma moral, norma sosial dan norma agama. Tindakan guru karena dendam,marah, kesal,benci dan sejenisnya bukanlah termasuk perbatan mendidik
. Guru yang hanya mengajar di kelas belum dapat menjamin terbentuknya kepribadian anak didik yang berakhlak mulia.Demikian juga halnya guru yang mengambil jarak dengan anak didik. Sikap guru yang tidak mau tahu masalah yang dirasakan anak didik akan menciptakan anak yang introvert (tertutup).[6] Kerawanan hubungan ini menjadi kendala bagi guru untuk melakukan pendekatan edukatif kepada anak didik yang bermasalah.

5.      Pendekatan Keagamaan
Manusia adalah makhluk yang bertuhan, meskipun ada segelintir orang yang mengaku tak bertuhan, akan tetapi manusia pada dasarnya adalah makhluk yang bertuhan. Dalam dunia pendidikan kita mengenal adanya pelajaran umum dan pelajaran agama. Semua ajaran agama merupakan ajaran yang jika dilihat dari sisi sosial adalah benar. Dalam kegiatan belajar mengajar guru bisa menyisipkan pesan- pesan keagamaan, bisa untuk mendukung materi yang disampaikan, juga untuk membentuk karakter serta kepribadian peserta didik.

6.      Pendekatan Kebermaknaan
Bahasa adalah alat untuk menyampaikan dan memahami gagasan pikiran, pendapat, dan perasaan, secara lisan atau tulisan. Bahasa inggris bahasa asing yang pertama di indonesia yang dianggap penting untuk tujuan penyerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan.kegagalan penguasaan bahasa inggris oleh siswa salah satu sebabnya kurang tepatnya pendekatan yang digunakan oleh guru selain faktor lain seperti faktor sejarah, fasilitas, dan lingkungan serta kompetensi guru itu sendiri.
Ada beberapa konsep penting  yang  menyadari pendekatan ini yaitu sebagai berikut:[7]
a.       Bahasa merupakan alat untuk mengungkapkan makna yang diwujudkan melalui struktur ( tata bahasa dan kosa kata).
  1. makna ditentukan oleh lingkup kebahasaan maupun lingkup situasi yang merupakan konsep dasar dalam pendekatan kebermaknaan pengajaran bahasa yang natura.
  2. makna dapat diwujudkan melalui kalimat yang berbeda, baik secara lisan maupun tertulis. Suatu kalimat dapat mempunyai makna yang berbeda tergantung pada situasi saat kalimat digunakan.
  3. belajar bahasa asing adalah belajar berkomunikasi melalui bahasa tersebut, sebagai bahasa sasaran, baik secara lisan maupun tertulis. Belajar berkomunikasi ini perlu didukung oleh pembelajaran unsur-unsur bahasa sasaran.
  4. motivasi belajar siswa merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan belajarnya. Kadar motivasi ini banyak ditentukan oleh kadar kebermaknaan bahan peljaran dan kegiatan pembelajaran siswa yang bersangkutan.
  5. bahan pelajaran dan kegiatan pembeljaran menjadi lebih penting bermakna bagi siswa jika berhubungan dengan kebutuhan siswa yang berkaitan dengan pengalaman, minat, tata nilai, dan masa depannya.
  6. dalam proses belajar mengajar siswa merupakan subjek utama, tidak hanya sebagai objek belaka. Karena itu, ciri-ciri dan kebutuhan mereka harus dipertimbangkan dalam segala keputusan yang berkaitan dengan pengajaran.
  7. dalam proses belajar mengajar guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa mengembangkan ketrampilan berbahasanya.

Selain berbagai pendekatan diatas, ada lagi pendekatan- pendekatan yang berdasarkan pada kurikulum atau Garis- Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) Pendidikan Agama Islam Tahun1994, yaitu:

1. Pendekatan Pengalaman
Suatu pengalaman dianggap mendidik apabila dapat mengarahkan kepada tujuan pendidikan, sementara itu ada pengalaman yang tidak mendidik apabila menyeleweng dari tujuan pendidikan. Ciri- ciri pengalaman yang edukatif adalah berpusat pada suatu tujuan yang berarti bagi anak, kontinu dengan kehidupan anak, interaktif dengan lingkungan, dan menambah integrasi anak.[8] Pengalaman penting bagi perkembangan jiwa anak sehingga pengalaman dijadikan sebagai suatu pendekatan
2.      Pendekatan Pembiasaan
Pembiasaan atau membiasakan sesuatu yang baik merupakan hal yang sangat baik untuk menanamkan pendidikan yang dapat menjadikan anak didik menjadi insan kamil. Menanamkan kebiasaan baik memang tidak mudah akan tetapi perlu diketahui bahwa sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan juga susah untuk dilupakan atau dihilangkan. Oleh karena itu jangan sekali- kali pendidik mengajarkan sesuatu yang tidak mendidik seperti berbohong, tidak disiplin, memaki, dan lain sebagainya kepada anak didik karena akan sangat memengaruhi perkembangan jiwa anak didik.
J. B. Watson berpendapat, bahwa reaksi- reaksi kodrati yang dibawa sejak lahir itu sedikit sekali.Kebiasaan- kebiasaan itu terbentuk dalam perkembangan, karena latihan dan belajar.[9]
3.      Pendekatan Emosional
Emosi merupakan gejala kejiwaan yang ada dalam diri individu. Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, perasaan merupaka fungsi jiwa untuk dapat mempertimbangkan dan mengukur sesuatu menurut “rasa senang dan tidak senang”, mempunyai sifat- sifat senang dan sedih, kuat dan lemah, lama dan sebentar, relative, dan tidak berdiri sendiri sebagai pernyataan jiwa.[10]
Emosi akan memberikan respon apabila ada stimulus dari luar diri seseorang. Baik rangsanagn verbal maupun nonverbal, mempengaruhi kadar emosi seseorang. Pendekatan emosional adalah suatu usaha untuk menggugah perasaan dan emosi siswa dalam meyakini, memahami, dan menghayati apa yang telah disampaikan oleh seorang pendidik.
4.      Pendekatan Rasional
Tentunya manusia adalah makhluk yang berfikir, yang memiliki akal sehingga manusia dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang buruk. Terkadang dalam proses pembelajaran peserta didik mengalami kesulitan untuk mencerna dan memahami pelajaran yang disampaikan oleh pendidik, disinilah tugas seorang pendidik untuk memahamkan materi yang disampaikan dengan menggunakan penjelasan- penjelasan yang rasinal sehingga mudah diterima oleh akal. Disinilah pendekatan rasional berperan dalam proses pembelajaran.
5.      Pendekatan Fungsional
Ilmu yang telah dipelajari diharapkan dapat diimplementasikan ke dalam kehidupan sehari- hari dan dapat membentuk kepribadian anak didik. Pendekatan fungsional yang diterapkan diharapkan dapat menjembatani harapan tersebut. Pendekatan ini juga perlu diimbagi dengan metode pengajaran tertentu yang sesuai.




BAB III
SIMPULAN
Pendekatan belajar mengajar adalah suatu proses atau cara yang digunakan dalam menyusun strategi pembelajaran agar pembelajaran tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah direncanakan. Ada banyak macam pendekatan dalam belajar mengajar, diantaranya yaitu:
1.               Pendekatan Individual
2.               Pendekatan Kelompok
3.               Pendekatan Bervariasi
4.               Pendekatan Edukatif
5.               Pendekatan Keagamaan
6.               Pendekatan Kebermaknaan
Pendekatan- pendekatan yang berdasarkan pada kurikulum atau Garis- Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) Pendidikan Agama Islam Tahun1994, yaitu:
1.               Pendekatan Pengalaman
2.               Pendekatan Pembiasaan
3.               Pendekatan Emosional
4.               Pendekatan Rasional
5.               Pendekatan Fungsional





DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Mulyadi. 2009. Classroom Managemen. Malang: UIN Malang Press.
Mustakim, Zainal. 2011. Strategi dan Metode Pembelajaran. Pekalongan: STAIN Pekalongan Press.
Zain, Aswan, dan Syaiful B.D. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:PT. Rineka Cipta.




[1] Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), Hal. 17.
[2] Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran, (Pekalongan: STAIN Peklongan Press,2011), Hal. 72.
[4] Syaiful Bahri D. dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), hal.56.
[5] Mulyadi, Classroom Management, (Malang: UIN Malang Press, 2009), Hal. 55.
[8] Syaiful Bahri D. dan Aswan Zain, Op. Cit, hal. 62.
[9] Syaiful Bahri D. dan Aswan Zain, Ibid, hal.64.
[10] Syaiful Bahri D. dan Aswan Zain, Ibid, hal.65.




45 komentar:

  1. akromurijal 2021110234
    kelas E

    dari makalah yang Saudara buat saya mau tanya, bagaimana cara guru dalam menggunakan berbagai macam pendekatan di atas agar bisa berjalan dengan baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih atas pertanyannya, jadi ada beberapa hal yang harus diu perhatikan guru agar pendekatan yang digunakan bisa berjalan dengan baik, yaitu:
      1) sifat dari materi yang akan diajarkan,
      2) tujuan akan dicapai dalam pengajaran,
      3) tingkat kemampuan peserta didik,
      4) jam pelajaran (waktu pelajaran),
      5) lingkungan belajar, dan
      6) fasilitas penunjang yang tersedia

      Hapus
    2. Guru hendaknya melakukan hal2 sebagai berikut dalam menggunakan berbagai pendekatan.
      Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu :
      1.Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi peserta didik yang memerlukannya.
      2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran.
      3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
      4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha

      Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran,makayang harus dilakukan:
      1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.
      2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif.
      3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran.
      4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.
      sumber:
      http://khairul-anas.blogspot.com/2012/05/defenisi-pendekatan-strategi-metode-dan.html

      Hapus
  2. Ferri Jariyah
    2021110227
    E

    Apa kelebihan dan kelemahan dari tiap- tiap pendekatan tersebut????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya rasa terlalu panjang lebar kalau kita membahas kelemahan dan kelebihan dari masing-masing pendekatan tersebut. Karena kita semua tahu bahwa tidak ada satu pendekatanpun yang bisa dibilang sempurna, seua pendekatan pasti mempunyai kelemahan masing-masing disamping kelebihannya. Nah, untuk mengatasi kelemahan masing-masing pendekatan yang ini maka perlu juga adanya variasi dala pengguaan pendekatan. Artinya penggunaan pendekatan itu harus disesuaiakan dengan kedaan siswa, lingkungan, alat-alat yang tersedia, kemampuan belajar siswa dan lain-lannya yang pelu memndapat pertimbangan.

      Hapus
  3. dyah titis pratita
    2021110221
    E

    adakah hambatan- hambatan dalam proses belajar mengajar??kalau ada tolong sebutkan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas pertanyaannya..
      menurut saya adalaha
      Proses belajar mengajar merupakan suatu rangkaian kegiatan guna menumbuhkan organisasi proses belajar mengajar yang efektif. Kegiatan dalam proses pembelajaran meliputi kompetensi yang harus dicapai, pengaturan penggunaan waktu luang, pengaturan ruang dan alat perlengkapan pelajaran dikelas serta pengelompokkan siswa dalam belajar.Menurut Djamarah dan Aswan Zain (1996) berbagai kesulitan, hambatanyang biasa dihadapi oleh guru adalah:a.

      a.kompetensi apa yang mau dicapai
      b.materi pelajaran apa yang diperlukan
      c.metode, alat mana yang harus dipakai
      d. prosedur apa yang akan ditempuh untuk melakukan evaluasi

      10Menurut Sudjarwo (1989), hambatan yang dihadapi guru dalammelaksanakan tugasnya berkaitan dengan proses pembelajaran sebagai berikut.
      a.Kekurangan alat praktikum, alat peraga, dan media.
      b.Kekurangan buku pegangan, buku-buku tentang kependidikan dan bukusumber.
      c.Motivasi yang kurang dari siswa.
      d.Dukungan administrasi yang kurang.
      sumber: http://www.scribd.com/doc/54491805/6/B-Hambatan-hambatan-dalam-Proses-Pembelajaran

      Hapus
  4. inayatul maula
    2021110196
    E
    menurut pemakalah dari pendekatan- pendekatan GBPP PAI thn 94,,pendekatan mana yang paling dominan dan berpengaruh terhadap proses pengajaran???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas pertanyaanya, menurut saya pendekatan yang dominan dan berpengaruh terhadap proses pengajaran adalah pendekatan pengalaman dan pembiasaan, karena dalam pembelajaran PAI sangat dibutuhkan adanya suatu pembiasaan dan pengalaman dalam hal seperti ibadah, akhlah, sehingga tujuan dari pembelajaran PAI dapat tercapai yaitu dengan adanya pembiasan dan pengalaman dari peserta didik mengenai materi yang disampaikan.

      Hapus
  5. Mubarokah
    2021110202
    E
    Menurut pemakalah dalam suatu kegiatan pembelajaran, lebih mengutamakan mana antara metode dengan pendekatan belajar mengajar???

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya antara metode dan pendekatan, keduanya berbeda ranah,keduanya penting untuk dilakukan seorang guru agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Jadi keduanya harus diutamakan.

      Hapus
  6. Hammydiati Azifa L I
    2021110208
    Kelas E

    Sejauh mana dan seberapa pentingkah peran dari pendekatan-pendekatan yang ada terhadap keberhasilan suatu pembelajaran??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Merencanakan pembelajaran dengan pendekatan sistem memiliki beberapa manfaat, diantaranya adalah:

      1. Melalui pendekatan, arah dan tujuan pembelajaran dapat direncanakan dengan jelas.
      2. Pendekatan sistem menuntun guru pada kegiatan yang sistematis
      3. Pendekatan sistem dapat merancang pembelajaran dengan mengoptimalkan segala potensi dan sumber daya yang tersedia.
      4. Pendekatan sistem dapat memberikan umpan balik
      sumber:
      https://www.google.co.id/search?q=hambatan+siswa+dalam+belajar&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a#hl=id&client=firefox-a&hs=CUm&rls=org.mozilla:en-US%3Aofficial&sclient=psy-ab&q=peran+pendekatan+dalam+belajar+mengajar&oq=peran+pendekatan+dalam+belajar+mengajar&gs_l=serp.3...1751820.1772834.0.1773190.39.39.0.0.0.0.1066.11810.0j5j27j2j2j1j1j1.39.0...0.0...1c.1.EBQMWeLdDI4&pbx=1&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.&fp=2e0c8d3a0a184c9c&bpcl=35440803&biw=1024&bih=471

      Hapus
  7. Ani maftuchah
    2021110201
    E

    saya melihat di acara sebuah stasion televisi, yang menyatakan bahwa yang utama dalam mengarahkan anak menuju tujuan pembelajaran adalah yang utama guru harus dapat memunculkan sikap anak yang mengetahui/mengenali kekuatan/kemampuan pada diri individu anak itu, pertanyaan saya, kira -kira pendekatan yang seperti apa yang mesti kita gunakan untuk hal tersebut ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas pertanyaannya, menurut saya pendekatan yang tepat untuk memunculkan kemampuan pada diri individu adalah pendekatan individual. terimakasih

      Hapus
  8. Laila Fitriani
    2o2111o225
    E

    Menurut Pemakalah?? Pendekatan yang mana yang tepat dilakukan seoarang pendidik ketika menemui peserta didik yang belum bisa memahami materi yang telah diajarkan, akan tetapi peserta didik itu malu/takut/enggan untuk menanyakannya kepada seorang guru??? Jelaskan dan berikan solusinya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya pendekatan individual lebih tepat. Kerena dengan pendekatan individu kita bisa memahami lebih dalam apa sebenarnya yang menjadi permasalahan individu tersebut. kita yang harus mendekati peserta didik terlebih daluhu perlahan-lahan kita dekati dan kita bina bisa juga kita berian pelajarn tambahan jika memungkinkan. denga adanya pendekatan indivudu seorang siswa akan lebih terbuka pada guru tersebut dan tentu hal ini membuat kita lebih mudah dalam memecahkan permasalahan yang dialaminya

      Hapus
  9. Uswatun Khasanah
    2021110210
    kelas E

    dalam makalah anda dikatakan bahwa pendekatan dalam pembelajaran itu berbeda dengan metode pembelajaran,,
    nah..yang mau saya tanyakan bedanya itu apa??
    tolong jelaskan!
    terima kasih ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas pertanyaan,,
      Perbedaanya adalah Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif.

      Metode merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode. Metode adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan. Teknik dan taktik mengajar merupakan penjabaran dari metode pembelajaran.
      http://hasanjoen.blogspot.com/2010/08/perbedaan-pendekatan-metode-dan.html

      Hapus
  10. Nofi Hidayati
    2021110211
    E

    di atas sudah dijelaskan beberapa pendekatan,
    yang ingin saya tanyakan, bagaimana jika seorang guru dalam proses belajar mengajar tidak menggunakan pendekatan tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seorang guru dalam proses mengajar pasti menggunakan pendekatan. Hal ini pasti disadari atau tidak seorang guru mesti menggunakan pendekatan yang sudah guru tersebut racang, tujuannya agar proses peneyampaian materi pelajaran dapat tersampaikan dengan baik. Baik pendekatan individual, kelompok atau yang lainya dari pengalaman saya guru tidak dapat lepas dari yang namanya pendekatan

      Hapus
  11. Nuhisa Filiandi
    2021110233
    E

    Pada saat sekarang ini, para pelajar terutama pelajar smp dan smu, banyak yang melakukan aksi-aksi kekerasan dan tawuran yang berujung anarkis dan menimbulkan korban, yang saya tanyakan, pendekatan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut? apakah semua pendekatan itu hanya bisa diterapkan pada saat berlangsungnya proses kbm saja? trim's atas jawabannya,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Melihat para pelajar sekarang memeng sangat ironi sekali. Untuk menyelesaikan masalah ini mememga tidak cukup hanya dengan sekejap mata. dibutuhkan kesabaran dan kerja sama dari berbagai pihak. Kitannya denga pendekatan apa yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah tersebut dan apakah pendekatan itu hanya dapat dipakai dalam proses sbm saja saya rasa tidak. Pendekatan yang paling utama yang keagamaan dan pendekatan ini tidak hanya dalam proses sbm saja tapi juga digunakan diluar sekolah. Mengapa pendekatan keagamaan? karena agama adalah inti dari moral akhlak yang biak, semuanya berasal dari agama. pendekatan agama ini trntu juga membutuhkan proses yang berkesinambungan. Kaluu agamanya sudah baik, maka saya yakin tidak ada lagi yang namanya taruwan dan hal-hal negatif semacamnya.

      Hapus
    2. Menurut saya, pendekatan yang digunakan dalam kasus ini adalah pendekatan individual, edukatif, dan keberagamaan.
      Dengan pendekatan individual seorang guru akan tahu motif apa yang menjadi sebab siswa melakukan perbuatan tersebut sehingga dapat dicarikan solusi untuk memecahkan masalah tersebut.
      Kemudian melalui pendekatan edukatif, guru harus bisa mendidik siswa, melalui tindakan, sikap, dan perbuatan guru yang baik sesuai dengan norma yang berlaku dimasyarakat sehingga diharapkan siswa akan meniru perbuatan baik guru sebagai panutan.
      Akan tetapi kedua pendekatan diatas tidak cukup untuk menjamin siswa tidak melakukan kasus diatas oleh karena itu diperlukan adanya pendekatan keagamaan karena pendekatan keagamaan setidaknya akan mengerem tindakan- tindakan yang tidak sepatutnya dilakukan oleh siswa.

      Hapus
  12. apakah antara pendekatan yang satu dan yang lain dapat digunkan dalam waktu yang bersamaan?
    selain itu, menurut pemakalah pendekatan apa yang harus pengajar berikan pada anak TK?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau digunakan dalam waktu bersamaan saya kurang yakin bisa. Tapi klu digunakan dengan bergantian atai variasi itu bisa malah dianjurkan agar siswa tidak bosan. pendekatan yang harusnya diberikan untuk anak TK bisa dengan Pendekatan Pengalaman,Pendekatan Pembiasaan, Pendekatan Emosional,Pendekatan Fungsional. Saya ambil keempat pendekatan ini karena ini cocok dengan tingkat perkembangan mereka.

      Hapus
    2. Menurut saya, pendekatan yang cocok untuk anak usia TK adalah pendekatan pembiasaan karena anak usia dini paling cepat dalam menyerap suatu materi pembelajaran seperti contoh pemberian salam ketika bertemu dengan orang lain maka peserta didik harus dibiasakan untuk mengucap salam, agar kebiasaan baik seperti mengucap salam tetap melekat sampai dewasa nanti. Kemudian pendekatan edukasi, seperti kita ketahui bahwa usia dini adalah usia meniru, anak akan cenderung meniru apa yang mereka lihat oleh karena itu pendekatan edukasi ini menjadi cocok untuk anak TK dengan catatan perilaku, sikap, dan perbuatan guru bersifat edukasi dan sesuai norma.

      Hapus
  13. Ruswati
    2021110229
    E

    Asslamu'alaikum wr.wb
    pendekatan mana yang plg efektif menurut masing2 pemakalah?

    BalasHapus
  14. Ruswati
    202110229
    E

    assalamu'alaikumsalam wr.wb
    dari berbagai macam pendekatan2 diatas, menurut para pemakalah efektif yang mana menurut masing2 pemakalah/

    BalasHapus
  15. Nama: Kurnia Hidayati
    Kelas:E
    NIM: 202 111 0206

    Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan guru dalam pemilihan pendekatan. serta hal apa yang mempengaruhi keberhasilan mengajar?

    BalasHapus
  16. UMI Nadhifah
    2021110223
    Kelas : E

    Tolong jelaskan lagi tentang pendekatan kebermaknaan secara singkat? Dan dalam pendekatan bervariasi diharapkan seorang pendidik menggunakan teknik yang bervariasi dalam memecahkan permasalahan individu. Tolong sebutkan dan jelaskan, teknik-teknik seperti apa yang digunakan oleh pendidik untuk memecahkan masalah individu yang bermacam-macam dalam proses pengajaran tersebut???terima kasih.

    BalasHapus
  17. Dewi Riska kh
    2021110219

    pendekatan yang bagaimanakah yang digunakan untuk anka-anak special, yg dimana mereka sekolah di sekolah khusus. apakah bebrbagai pendekatan yg pemakalah paparkan berlaku juga untuk anak-anak special tersebut? ataukah ada pendekatan-pendekatan tersendiri?

    BalasHapus
  18. Af'idatun Nisa'
    2021110199
    kelas E

    Mengenai pendekatan variasi tolong lebih dijelaskan lagi dan berikan aplikasinya dalam pembelajaran di kelas????

    BalasHapus
  19. Fina Atiqotul Maula
    2021110200
    E

    Mengenai pendekatan pengalaman, ada pepatah yang mengatakan experience is the best teacher, mengapa dmikian?????
    dan mengapa pengalaman dijadikan salah satu pendekatan dalam proses belajar mengajar????
    tlong jelaskan.
    syukron...................

    BalasHapus
  20. Kisrowiyah
    2021110231
    Kelas: E

    Apakah ada saling keterkaitan antara pendekatan yang satu dengan pendekatan yang lainnya??

    BalasHapus
  21. Laili Masrukhah
    202 111 0193
    kelas E

    seorang pendidik tidak hanya dituntut untuk memahamkan materi pelajaran saja, tetapi juga dituntut untuk menanamkan nilai-nilai moral dan juga akhlak. kemudian pendekatan belajar mengajar yang bagaimana yang sekiranya dapat memaksimalkan aspek-aspek di atas dari berbagai macam pendekatan yang ada??terima kasih

    BalasHapus
  22. nama : salafudin
    nim : 2021110207

    pembahasan tentang pendekatan dalam pendidikan memang sangat mengasyikkan,, yang ingin saya tanyakan adalah pendekata apa sih yang paling cocok untuk pemelajaran anak usia dini khususnya usia anak-anak paud??

    BalasHapus
  23. Laelatul Masruro
    2021110224
    kelas E

    dari penjelasan makalah di atas, yang saya tanyakan,apakah setiap bidang studi itu perlu adanya pendekatan khusus agar materi dalam belajar mengajar itu dapat tersampaikan dengan baik? jelaskan dan berikan contohnya!

    BalasHapus
  24. Tri Indah P.
    2021110198
    kelas E

    apakah pendekatan ini harus di pergunakan semua (dicampur) ataukah cukup salah satu saja yang digunakan dalam pembelajaran? dan pendekatan apa yang paling cocok bila ada beberapa siswa yang tidak menyukai akan pembelajaran dan guru yang mengajar tersebut ?

    BalasHapus
  25. Indah Rediana
    2021110205
    kelas E

    jika pemakalah menjadi seorang guru pendekatan manakah yang akan anda gunakan dalam proses pembelajaran,dan berikan alasannya!
    terimakasih.

    BalasHapus
  26. Ulva Rizkillah
    2021110195
    kelas E

    adakah pendekatan yang apabila diterapkan membutuhkan pendekatan yang lain?
    dan adakah syarat-syarat tertentu yang harus dilakukan apabila menggunakan pendekatan-pendekatan tersebut??

    BalasHapus
  27. Siti kuntari
    2021110191
    kelas E

    setiap anak kan mempunyai karakter yang berbeda,kadang-kadang ada anak yang hanya melihat gurunya saja sudah takut karena merasa gurunya itu galak,
    nah..pendekatan apakah yang sebaiknya digunakan agar dalam proses pembelajaran dapat berjalan lancar sehingga anak tersebut merasa nyaman dalam belajar,dan bagaimanakah sikap guru yang seharusnya agar anak tersebut merasa nyaman dengan keberadaan gurunya itu??

    BalasHapus
  28. Nita Eviana
    2021110217
    kelas E

    dalam pendekatan kelompok pasti terjadi perbedaan individu anak didik baik dalam aspek biologis, intelektual dan psikologis. untuk dapat meminimalisir perbedaan tersebut apakah yang seharusnya dilakukan seorang guru sebagai pembimbing dan apakah yang dilakukan sebagai anak didik agar dalam suatu kelompok tidak terjadi dominasi oleh satu anak yang pandai saja..??

    BalasHapus
  29. Kisrowiyah
    2021110231
    kelas : E

    Apakah seorang guru dalam proses mengajar bisa terlepas dari yang namanya media/tanpa menggunakan media???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya, guru bisa lepas dari yang namanya media, sebab guru bisa mengajar dengan menggunakan pengetahuannya tanpa membawa maupun menggunakan media, untuk lebih jelasnya saudari bisa menanyakan hal tersebut kepada pemakalah yang bertema MEDIA.

      Hapus