Laman

Minggu, 21 Oktober 2012

sbm E7 : Met. Pembelajaran Konvensional

sbm E7 : Met. Pembelajaran Konvensional - word

sbm E7 : Met. Pembelajaran Konvensional - ppt







MAKALAH
METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL

          Disusun Guna Memenuhi Tugas:
Mata Kuliah               : Strategi Belajar Mengajar
Dosen Pengampu       : Ghufron Dimyati, M.S.I









   Disusun Oleh:
1.      Ekawati                                 2021110230
2.      Kisrowiyah                            2021110231
3.      M. Sukisno                             2021110232
4.      Nuhisa Filiandi                      2021110233


Kelas E


JURUSAN TARBIYAH PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2012
BAB 1
PENDAHULUAN

Metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru atau instruktur. Pengertian lain adalah teknik penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran pada siswa di dalam kelas, baik secara individual maupun secara kelompok. Agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik. Mengajar harus menggunakan metode yang baik dan tepat, karena mengajar adalah kegiatan terencana dan terorganisir.
Belajar mengajar sebagai suatu kegiatan, seiring dengan adanya makhluk manusia di muka bumi ini, sejak semula kegiatan belajar mengajar ini telah dilakukan oleh manusia dalam upaya membimbing anak keturunannya agar berhasil dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Metode dan mengajar merupakan satu kesatuan untuk menjadikan kelas kondusif. Metode sebagai langkah sedangkan mengajar adalah aktivitas.















BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Metode Pembelajaran
Metode ialah jalan atau cara-cara yang digunakan pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran.[1]
Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan kemampuan, ketika berfikir informasi dan kompetensi apa yang dimaksud oleh siswa, maka pada saat itu juga kita semestinya berfikir strategi apa yang harus dilakukan agar semua itu dapat tercapai secara efektif dan efesien. Ini sangat penting untuk dipahami oleh setiap guru, sebab apa yang harus dicapai akan menentukan bagaimana cara mencapainya. Seorang guru dituntut untuk menguasai metode pembelajaran yang dilakukannya akan dapat memberikan nilai tambah bagi anak didiknya. Selanjutnya yang tidak kalah pentingnya dari nilai proses pembelajarannya adalah hasil belajar yang optimal atau maksimal.[2]
Banyak defenisi mengenai metode pembelajaran ini yang dijumpai dalam berbagai literatur Muhammad Atiyah Al-Abrasyi, mendefenisikan “jalan yang harus diikuti untuk memberikan kepahaman bagi peserta didik segala macam pelajaran dalam segala mata pelajaran”.

B.       Metode Pembelajaran Konvensional
Metode pembelajaran konvensional merupakan metode mengajar yang lazim dipakai oleh guru atau sering disebut metode tradisional. Metode yang didalamnya meliputi berbagai metode yang berpusat pada guru. Metode ini senantiasa bagus bila penggunaannya benar-benar disiapkan dengan baik, didukung alat dan media serta memperhatikan batas-batas kemungkinan penggunaannya.
Menurut Djamarah (1996), Pembelajaran konvensional adalah metode pembelajaran tradisional atau disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar dan pembelajaran.[3]

C.      Macam-macam Metode Konvensional
a.        Metode Pembiasaan
Metode ini mengutamakan proses untuk membuat seseorang menjadi terbiasa. Metode pembiasaan hendaknya diterapkan pada peserta didik sedini mungkin, sebab ia memiliki daya ingat yang kuat dan sikap yang belum matang sehinggaa mudah mengikuti, meniru dan membiasakan aktivitasnya dalam kehidupan sehari-hari.
b.      Metode Keteladanan
Metode ini digunakan untuk mewujudkan tujuan pengajaran dengan memberi keteladanan yang baik pada siswa agar dapat berkembang fisik, mental dan kepribadiannya secara benar.
c.       Metode Penghargaan
Metode ini dimaksudkan untuk memberikan penghargaan atau hadiah kepada anak didik, baik yang berprestasi akademik maupun yang berprilaku baik. Tujuannya agar anak didik semakin termotivasi dalam belajar.
d.      Metode hukuman
Metode ini merupakan lawan dari metode penghargaan. Pelaksanaannya adalah sebagai jalan terakhir dengan prinsip tidak menyakiti secara fisik, melainkan bersifat akademik dan edukatif dengan tujuan menyadarkan siswa dari kesalahan yang diulang-ulang. Metode ini diterapkan agar siswa merasakan akibat perbuatannya sehingga ia akan menghormati guru dan dirinya sendiri.[4]
e.       Metode ceramah
Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisional, karena sejak dulu metode ini dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan guru dengan anak didik dalam proses belajar mengajar. Metode ini lebih banyak menuntut keaktifan guru dari pada anak didik. Peran anak didik di sini sebagai penerima pesan, mendengarkan, memperhatikan, dan mencatat keterangan guru bila diperlukan.[5]
Dengan demikian metode ceramah adalah cara penyajian pelajaran yang dilakuakan guru dengan penuturan atau penjelasan lisan secara langsung terhadap siswa.
f.       Metode latihan
Metode latihan disebut juga metode training, yaitu suatu cara belajar untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. sarana Metode ini juga sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik.
g.      Metode Bercerita
Metode bercerita ialah suatu cara mengajar dengan bercerita. Pada hakikatnya metode bercerita sama dengan metode ceramah, karena informasi disampaikan melalui penuturan atau penjelasan lisan dari seseorang kepada orang lain. Dalam metode ini baik guru maupun anak didik dapat berperan sebagai penutur.[6]
h.      Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab ialah suatu cara penyajian bahan pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang perlu dijawab anak didik, atau sebaliknya siswa diberi kesempatan bertanya dan guru yang menjawab pertanyaan. Isi pertanyaan tidak harus mengenai pelajaran yang sedang diajarkan, tetapi bisa juga mengenai pertanyaan lebih luas yang berkaitan dengan pelajaran.
i.        Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah salah satu teknik mengajar yang dilakukan oleh seorang guru atau orang lain yang dengan sengaja diminta atau siswa sendiri ditunjuk untuk memperlihatkan kepada kelas tentang suatu proses atau cara melakukan sesuatu.[7]
Dengan kata lain, demonstari adalah metode mengajar dengan menggunakan alat peraga (meragakan), untuk memperjelas suatu pengertian, atau untuk memperlihatkan bagaimana untuk melakukan dan jalannya suatu proses pembuatan tertentu kepada siswa.[8]
j.        Metode karyawisata
Metode ini adalah suatu metode pengajaran yang dilakukan dengan mengajak para siswa keluar kelas untuk mengunjungi suatu peristiwa atau tempat yang ada kaitannya dengan pokok bahasan.[9]
k.      Metode Diskusi
           Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa-siswa dihadapkan pada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan dan pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan diselesaikan bersama.
l.        Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah metode pengambilan kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Tujuan dari metode ini yaitu anak didik diharapkan sepenuhnya terlibat dalam proses eksperimen.



m.    Metode Proyek
Metode proyek adalah cara penyajian yang bertitik tolak darii suatu masalah, kemudian dibahas dari berbagai segi yang berhubungan sehingga keseluruhan dan bermakna.
n.      Metode Resitasi
Metode resitasi (penugasan) adalah metode penyajian bahan di mana guru memberi tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.
o.      Metode Problem Solving
Metode ini disebut juga dengan metode pemecahan masalah bukan hanya sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai menarik kesimpulan.
p.      Metode Sosio Drama
Menurut Engkoswara metode sosio drama adalah suatu drama tanpa naskah yang akan dimainkan oleh sekelompok orang. Persoalan pokok yang akan didramatisasikan diambil dari kejadian-kejadian sosial.[10] 













BAB III
PENUTUP

Metode ialah jalan atau cara-cara yang digunakan pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan kemampuan, ketika berfikir informasi dan kompetensi apa yang dimaksud oleh siswa, maka pada saat itu juga kita semestinya berfikir strategi apa yang harus dilakukan agar semua itu dapat tercapai secara efektif dan efesien.
Metode pembelajaran konvensional merupakan metode mengajar yang lazim dipakai oleh guru atau sering disebut metode tradisional.
Macam-macam Metode Konvensional
a.       Metode Pembiasaan
b.      Metode Keteladanan
c.       Metode Penghargaan
d.      Metode hukuman
e.       Metode ceramah
f.       Metode latihan
g.      Metode Bercerita
h.      Metode Tanya Jawab
i.        Metode Demonstrasi
j.        Metode karyawisata
k.      Metode Diskusi
l.        Metode Eksperimen
m.    Metode Proyek
n.      Metode Resitasi
o.      Metode Problem Solving
p.      Metode Sosio Drama



DAFTAR PUSTAKA

Mustakim, Zainal. 2011. Strategi dan Metode Pembelajaran. Pekalongan: STAIN Pekalongan Press.
Rostiya. 1989. Didaktik Metodik. Jakarta: Bina Aksara.
Usman, Basyiruddin. 2002. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta: Ciputat Press.
Wijaya, Wina. 2008. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana.
www.goegle.co.id,http://iyasphunkalfreth.blogspot.com / 2010 / 06 / perbandingan metode pembelajaran. htlm.
Yusuf , Tayar. 1995. Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab. Jakarta: Raja Grafindo Persada.





[1] Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat Press, 2002), hlm. 32.
[2] Wina Wijaya,  Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 101.

[3] www.goegle.co.id,http://iyasphunkalfreth.blogspot.com / 2010 / 06 / perbandingan metode pembelajaran. htlm.
[4]Zainal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran , (Pekalongan: STAIN Pekalongan Press, 2011), hlm. 118-120
[5] Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat Press, 2002), hlm. 34.
[6] Op. Cit., hlm. 122
[7] Op. Cit., hlm. 45
[8] Tayar Yusuf, Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), hlm. 49.
[9] Rostiya, Didaktik Metodik, (Jakarta: Bina Aksara, 1989), hlm. 83-84.
[10] Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat Press, 2002), hlm. 51

47 komentar:

  1. Hammydiati Azifa L I
    2021110208
    Kelas E

    Di dalam penggunaan metode yang telah disebutkan diatas, apakah semua metode tersebut dapat digunakan di dalam semua proses pembelajaran?, bagaimana jika salah satu metode, misalnya tanya jawab, digunakan pada sekolah luar biasa?, apakah hasilnya dapat efektif?, bagaimana pendapat pemakalah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya, metode-metode tersebut dapat digunakan dalam semua proses pembelajaran, karena metode-metode tersebut saling melengkapi satu sama lain, dalam penggunaan metode, tidak hanya satu metode saja yang digunakan, karena hal tersebut akan membuat jenuh siswa, kita gunakan juga metode yang lainnya, agar ada variasi dalam mengajar dan menarik perhatian siswa, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

      Untuk penggunaan metode di sekolah luar biasa,karena kita berhadapan dengan anak yang berkebutuhan khusus,yang berbeda dari anak pada umumnya, kita memerlukan perhatian dan pemahaman yang lebih dan khusus lagi untuk menangani mereka, dan biasanya terdapat alat bantu untuk lebih memudahkan anak berkebutuhan khusus tersebut dalam menerima pengajaran dari guru, sehingga guru dapat menilai efektif atau belum metode yang diterapkan. Trim's..

      Hapus
    2. Semua metode-metode diatas menurut saya bisa digunakan semua, karena metode-metode itu saling berhubungan dan melengkapi, serta seorang pengajar memang dituntut untuk tidak hanya menggunakan satu metode saja karena akan terkesan monoton dan tidak kurang memunculkan kreatifitas peserta didik.
      Metode-metode diatas bisa digunakan disemua sekolah khususnya sekolah luar biasa, seperti yang tadi ditanyakan, akan tetapi harus disesuaikan dengan kondisi npeserta didik.

      Hapus
  2. Akromurijal
    2021110234
    Kelas E

    Dalam metode konvensional, apa peran siswa dalam pembelajaran tersebut??, dan apakah metode itu bisa diterapkan disemua mata pelajaran??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Memang dalam metode konvensional, peran terbesar dari metode-metode tersebut ada pada guru, dan kebanyakan dari siswa berperan pasif, akan tetapi sebenarnya para siswa juga dapat berperan dalam proses pembelajaran, misalnya dalam metode ceramah, tidak hanya guru terus yang berbicara, siswa juga dapat memberi umpan balik kepada guru, baik berupa pertanyaan, pendapat, ide-ide, yang dapat membuat pembelajaran terjalin komunikasi dua arah antara guru dan siswa, dan siswa mendapat solusi atau jawaban dari apa yang diutarakan guru, hal itu dapat bermanfaat baik bagi siswa maupun guru, serta pembelajaran dapat berlangsung menarik tanpa membuat siswa jenuh akan ceramah saja yang diberikan guru.

      Metode-metode tersebut dapat digunakan dalam semua proses pembelajaran, karena metode-metode tersebut saling melengkapi satu sama lain, dalam penggunaan metode, tidak hanya satu metode saja yang digunakan, karena hal tersebut akan membuat jenuh siswa, kita gunakan juga metode yang lainnya, agar ada variasi dalam mengajar dan menarik perhatian siswa, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Trim's..

      Hapus
    3. Dalam metode konvensional peran siswa sebagian besar hanya pasif, hanya mendengarkan, mengikuti, dll. Tetapi tidak semua dalam metode, siswa berperan pasif, adakalanya siswa yang berperan aktif misalkan saja dalam metode bercerita. Disana antara guru dan siswa dapat menjadi penutur.
      Kalau mengenai pertanyaan apakah suatu metode bisa diterapkan pada semua mata pelajaran ? jawabnya iya,tetapi harus disesuaikan dengan tepat.

      Hapus
    4. walaupun peran siswa dalam metode konvensional cenderung pasif akan tetapi siswa juga bisa aktif yaitu dengan ikut serta atau berpartisipasi (tidak hanya mendengarkan saja)dalam proses pembelajaran misalnya menanyakan pelajaran yang belum jelas. Disinilah kreativitas seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran tidak hanya menggunakan satu metode saja melainkan dengan menggunakan beberapa metode supaya siswa juga aktif.

      Hapus
  3. Dewi Riska Khodijah
    2021110219

    apa kelemahan dari setiap metode yang termasuk dalam metode konvensional?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kelemahan pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
      1.Tidak semua siswa memiliki cara belajar terbaik dengan mendengarkan
      2.Sering terjadi kesulitan untuk menjaga agar siswa tetap tertarik dengan apa yang dipelajari
      3.Para siswa tidak mengetahui apa tujuan mereka belajar pada hari itu
      4.Penekanan sering hanya pada penyelesaian tugas
      5.Daya serapnya rendah dan cepat hilang karena bersifat menghafal.

      Namun perlu diketahui bahwa pengajaran model ini dipandang efektif atau mempunyai keunggulan, terutama:
      1.Berbagai informasi yang tidak mudah ditemukan di tempat lain
      2.Menyampaikan informasi dengan cepat
      3.Membangkitkan minat akan informasi
      4.Mengajari siswa yang cara belajar terbaiknya dengan mendengarkan
      5.Mudah digunakan dalam proses belajar mengajar. Trims..

      Hapus
    2. Menurut Endro Dwi Hatmanto, M.A. Kepala Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY),
      Selama ini metode pengajaran yang diberikan seorang dosen maupun guru masih menggunakan pendekatan konvensional dengan metode pengajaran repetisi atau pengulangan. Metode ini alhasil menyebabkan pendidikan dan penguasaan materi yang diajarkan kurang maksimal dan siswa juga kurang bisa berfikir kritis.
      Lebih lanjut Endro menjelaskan metode konvensional yang dimaksud adalah metode dimana guru tidak melakukan penyaluran pengetahuan (transfer of knowledge) tetapi lebih kepada repetisi atau pengulangan. “Otak siswa diminta untuk menghafal tetapi bukan menganalisis secara kritis,”urainya.
      Dalam penuturan Endro metode pengajaran konvensional memosisikan guru sebagai pemilik ilmu atau otoritas pengetahuan. “Guru dianggap sebagai orang yang memberi ilmu atau pengetahuan. Sedangkan siswa menjadi obyek pasif, hanya sebagai penerima ilmu sehingga siswa menjadi tidak kritis.”jelasnya.
      Kelemahan metode konvensional yang lain dipaparkan Endro, pada konteks pengetahuan, ilmu yang diberikan juga bersifat sudah baku. “Biasanya dituangkan dalam buku teks dan materinya hanya itu-itu saja. Metode pengajarannya hanya seputar listening atau mendengarkan, mencatat dan menghafal teks. Pada saat assessment atau penilaian biasanya hanya melalui ujian dengan soal pilihan ganda. Oleh karenanya, siswa tidak memiliki kebebasaan untuk menuangkan pikirannya terkait soal yang diberikan. Serta tidak ada metode penilaian yang lain.”ungkapnya.
      (http://www.umy.ac.id/metode-pengajaran-konvensional-sebabkan-siswa-kurang-berpikir-kritis.html)

      Hapus
  4. apa tujuan dari metode konvensional sendiri dalam proses belajar mengajar?? dan bagaimana penggunaan metode yang bervariasi ini agar pembelajaran menjadi lebih efektif?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas pertannyaan saudari...
      tujuan dari metode konvensional saya sependapat dengan tujuan metode pengajaran menurutOmar MuhammadAl Taumy yang dikutip ramayulis yaitu:
      * Menolong pelajar untuk mengembangkan pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan sikapnya.
      * Membiasakan siswa menghafal, memahami, berpikiran sehat, memperlihatkan dengan tepat, rajin, sabar, dan teliti dalam menuntut ilmu.
      * memudahkan proses pengajaran itu bagi pelajar dan membuatnya mencapai sebanyak mungkin tujuan yang diinginkannya.
      * Menciptakan suasana yang sesuai dengan pengajaran yang berlaku, sifat percaya mempercayai dan hormat-menghormati antara guru dan murid serta hubungan baik antara keduannya.

      agar metode yang bervariasi ini menjadi lebih efektif maka harus sesuai dengan ciri-ciri metode yang baik,seperti menurut Omar Muhammad juga yaitu:

      * Berpadunnya metode suatu tujuan dan alat dengan jiwa dan ajaran akhlak islami yamg mulia
      * Bersifat luwes, fleksibel dan memiliki daya sesuai dengan watak siswa dan materi siswa pada kemampuan praktis.
      * Bersifat fungsional dalam menyatukan teori dan praktik dan mengantarkan siswa pada kemampuan raktis.
      * tidak mereduksi materi tapi bahkan mengembangkan materi
      * Memberikan keleluasaan kepada siswa untuk menyatakan kepadanya.
      * Mampu menempatka guru dalam posisi yang tepat dan terhormatdalam keseluruhan pembelajarannya.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Tujuan dari metode konvensional sendiri yaitu memudahkan pengajar dalam proses belajar mengajar di kelas. Karena metode konvensional sudah di kenal oleh semua siswa atau sudah lazim digunakan dan dianggap mudah dipraktekkan. Sehingga siswa tidak kesulitan dalam penerimaan metode tersebut.
      Untuk penggunaannya sendiri agar efektif yaitu harus dimulai dari pengajar nya sendiri harus paham betul mengenai metode yang digunakan dan pengajar tidak hanya menggunakan satu metode saja tetapi juga bisa menggabungkan dengan metode lain agar tidak monoton, dan diharapkan siswa dapat menerimanya dengan baik.

      Hapus
    4. Metode merupakan salah satu alat yang digunakan oleh guru dengan tujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dengan memanfaatkan metode secara akurat guru akan mampu mencapai tujuan pembelajaran. dan juga metode juga merupakan alat perangsang dari luar yang dapat membangkikan belajar siswa.
      Penggunaan metode yang tepat dan bervariasi dapat dijadikan sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar yaitu dengan mengkombinasikan beberapa metode pembelajaran dalam satu mata pelajaran misalkan metode ceramah, tanya jawab, dan tugas ketiga metode ini dikombinasikan dalam satu mata pelajaran.

      Hapus
  5. Ferri Jariyah
    2021110227
    E

    apakah metode konvensional masih bisa dikatakan efektif dalam pembelajaran modern????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya, metode konvensional masih sangat efektif, dan banyak digunakan dalam pembelajaran sekarang ini, selain dengan metode modern yang baru berkembang, dengan metode konvensional, para siswa sudah terbiasa dan mengetahui metode-metode tersebut, sehingga memudahkan guru dalam penerapan serta pelaksanaannya, sedangkan metode modern masih harus mempertimbangkan sarana alat dan media apakah sudah tersedia dengan lengkap atau belum. jadi, metode konvensional masih sangat efektif penggunaannya dalam pembelajaran sekarang ini. Trim's..

      Hapus
    2. Sebenarnya kalau ditanya efektif atau tidak ya tergantung penggunaannya. Metode konvensional sendiri merupakan metode yang lazim digunakan baik dahulu maupun sekarang. Jadi pembelajaran sekarangpun masih menggunakan metode konvensional seperti diskusi. Peserta didik juga sudah terbiasa dengan penggunaan metode ini. Jadi kesimpulannya Metode ini masih efektif untuk digunakan dalam pembelajaran modern.

      Hapus
    3. Arti dari konvensional sendiri yaitu umum (kebiasaan, kelaziman) jadi metode konvensional adalah metode yang lazim atau umum digunakan oleh guru dari zaman dahulu sampai sekarang. metode konvensional masih dan bahkan masih efektif dalam pembelajaran modern dikarenakan metode ini sering digunakan oleh para pendidik dalam pembelajaran sekarang.

      Hapus
  6. muhtadin
    2021110197
    e
    bagaimana menurut pemakalah apakah dalam metode pembelajaran konvensional secara karakteristik dapat dikatakan sebagai passive learning?? dan bagaimana sistem penilaiannya atau cara pengevaluasian dalam pembelajaran metode konvensional??dan apakhah dalam pelaksanaan kurikulum pendidikan di tahun 2012 ini, di dalamnya juga mengandung salah satu unsur yang menggunakan metode pembelajaran konvensional??????? شكرا كثيرا

    BalasHapus
  7. Dalam metode konvensional, peran terbesar dari metode-metode tersebut ada pada guru, dan kebanyakan dari siswa berperan pasif, akan tetapi sebenarnya para siswa juga dapat berperan dalam proses pembelajaran, misalnya dalam metode ceramah, tidak hanya guru terus yang berbicara, siswa juga dapat memberi umpan balik kepada guru, baik berupa pertanyaan, pendapat, ide-ide, yang dapat membuat pembelajaran terjalin komunikasi dua arah antara guru dan siswa.

    cara mengevaluasi dari metode konvensional adalah dengan melihat hasil prestasi dari belajar siswa, hasil tersebut menunjukan sudah efektif dan berhasilkah metode yang diterapkan atau belum.

    dalam pelaksanaan kurikulum 2012 ini juga banyak terdapat unsur-unsur penggunaan metode konvensional, seperti metode diskusi, problem solving atau pemecahan masalah, metode resitasi atau pemberian tugas, karyawisata, latihan, dan sebagainya..

    Trim's

    BalasHapus
    Balasan
    1. muhtadin
      2021110197
      e
      Terima kasih atas jawaban dari pemakalah,mohon dijelaskan lagi secara lebih rinci bagaimana bentuk evaluasi atau karakteristik bentuk tes yang diberikan guru kepada siswa dalam metode pembelajaran konvensional,baik itu tes tertulis maupun lisan dan baik yang sifatnya formatif maupun sekedar latihan soal serta baik ditinjau dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotor???
      thanks

      Hapus
    2. Kalau menurut saya metode konvensional memang yang berperan banyak di dalamnya yaitu guru, akan tetapi siswa juga bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatannya, seperti diantaranya pada metode sosio drama, karya wisata. Jadi metode ini tidak bisa dikatakan passive learning.
      Kalau mengenai pengevaluasiannya ya tergantung masing-masing metode, ada yang menggunakan tes tertulis, ada yang dengan lisan. Sedangkan dalam kurikulum 2012 ini masih banyak sekali yang menggunakan metode konvensional, seperti diskusi, demonstrasi, tanya jawab, dll.

      Hapus
  8. Laili Masrukhah
    202 111 0193
    kelas E

    dari beberapa metode yang termasuk dalam cakupan metode konvensional di atas pastilah memiliki kekurangan masing-masing. kemudian bagaimana peran pendidik dalam mengatasi kekurangan tersebut???
    terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Peran guru dalam mengatasi kekurangan tersebut adalah guru tidak hanya menggunakan sautu metode saja, tetapi juga dilengkapi dengan metode lainnya, karena masing-masing metode itu saling melengkapi satu dengan lainya, sehingga bila satu metode itu memiliki kekurangan, maka bisa dilengkapi dengan metode yang lain, sehingga metode lain yang dipilih dapat efektif, dan tujuan pembelajaran dapat tercapai trim's..

      Hapus
    2. Seorang guru hendaknya tidak hanya meggunakan satu metode saja karena antara satu metode dengan metode lain saling berhubungan. Dari situlah peran guru untuk mengatasi kekurangan setiap metode. Serta seorang guru harus memahami betul metode-metode yang digunakan.

      Hapus
    3. peran pendidik dalam mengatasi kekurangan yaitu:
      1. Dengan mengkombinasikan beberapa macam metode (tidak hanya menggunakan satu metode saja).
      2. Dalam penggunaan metode bisa didukung dengan alat dan juga media
      3. dengan menyusun langkah yang hendak dilakukan yaitu persiapan, pelaksaan dan evaluasi atau tindak lanjut

      Hapus
  9. Kurnia Hidayati
    202 111 0206
    E

    Apakah berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi mempengaruhi penggunaan metode belajar ini? Bisa dikatakan bahwa metode konvensional adalah metode tradisional yang lazim digunakan guru-guru, bagaimana pendapat Anda mengenai semakin pesatnya teknologi berkembang, apakah seorang guru harus melupakan dan membuang jauh-jauh metode ini? Berikan alasannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pekembangan teknologi, memang mempengaruhi dalam penggunaan metode konvensional ini, tetapi hal itu tidak terlalu signifikan, karena munculnya teknologi baru harus menyesuaikan dengan pola pendidikan di Indonesia, apakah sudah sesuai atau belum dengan pola pendidikan di negeri kita, belum lagi tidak semua instansi pendidikan atau sekolah dapat menggunakan teknologi dalam pembelajarannya, hal itu terkait dengan anggaran yang ada di masing-masing sekolah.

      Semakin pesatnya pekembangan teknologi harus disikapi dengann selektif, dan khususnya dalam pendidikann, penggunaaan teknologi harus disesuaikan dengan kondisi pembelajaran yang dipakai sekolah. Saya rasa metode konvensional masih sangat melekat dalam pembelajaran, dan terasa sangat sulit untuk dilupakan, mengingat salah satu kelebihan metode ini adalah sangat mudah penggunaannya, sehingga banyak diterapkan, trim's..

      Hapus
    2. Memang dalam perkembangan teknologi sangat mempengaruhi penggunaan metode konvensional ini, karena dalam dunia pendidikan sendiri sudah sewajarnya menyesuaikan perkembangan teknologi agar tidak tertinggal dengan tunutan zaman. Akan tetapi hal ini harus disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing, karena memang tidak dipungkiri semua penggunaan metode juga harus diperhatikan dalam pembiayaannya.
      Seharusnya dengan berkembangnya teknologi tidak lantas harus membuang metode konvensional ini, karena metode ini sudah terbiasa digunakan dan sudah akrab dengan siswa, jadi kalau harus menghilangkan metode ini mungkin akan berpengaruh dalam dunia pendidikan khususnya pembelajaran di kelas.

      Hapus
  10. Muhammad Bagus Yudistira
    2021110214
    E

    Seiring dengan perkembangan zaman dengan adanya teknologi-teknologi canggih, bagaimana peran metode konvensional ini? apakah metode konvensional ini harus juga mengikuti perkembangan zaman atau tetap statis?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertanyaan saudara hampir mirip dengan pertanyaan kurnia hidayati, jadi kesimpulannya metode konvensional ini harus menyesuaikan dengan perkembangan teknologi karena semua metode penggunannya harus disesuaikaan dengan perkembangan teknologi agar kebutuhan dari peserta didik dapat terpenuhi.

      Hapus
  11. jelaskan pengertian metode pembelajaran, menurut masing-masing pemakalah dan metode konvensional apakah yang paling fleksibel diterapkan dalam semua mata pelajaran.jelaskan alasanya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Metode pembelajaran atau strategi mengajar adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang pendidik ataupun guru untuk menyampaikan pesan yaitu materi pelajaran yang terkandung dalam kurikulum.
      Kalau menurut saya metode yang fleksibel adalah Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Muhibbin Syah, (2000). Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa. Metode ini berbentuk penjelasan konsep, prinsip dan fakta pada akhir perkuliahan ditutup dengan Tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.


      Hapus
  12. Rizki Amalia R
    2021110213
    E

    Mengapa metode- metode tersebut diklasifikasikan dalam metode pembelajaran konvensional padahal metode- metode tersebut masih digunakan sampai sekarang dalam proses belajar mengajar di era modern ini?

    BalasHapus
  13. berikan contoh dari masing-masing metode konvensional dan dalam kondisi yang bagaimana masing-masing metode konvensional dapat diterapkan?

    BalasHapus
  14. Dyah Titis Pratita
    2021110221
    kelas E

    Apa manfaat dengan diadakannya metode konvensional,menurut para pemakalah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. mempermudah proses pembelajaran
      2. pembelajarannya tidak monoton yang menimbulkan kebosanan
      3. jalannya pelajaran tidak kaku
      4. siswa lebih bergairah dalam belajar apabila penggunaan metode yang bervariasi
      5. Guru dapat menyampaikan materinya dengan baik dan siswa pun dapat menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru

      Hapus
    2. Berbagi informasi yang tidak mudah ditemukan di tempat lain.
      Menyampaikan informasi dengan cepat.
      Membangkitkan minat akan informasi.
      Mengajari siswa yang cara belajar terbaiknya dengan mendengarkan.
      Mudah digunakan dalam proses belajar mengajar.

      Hapus
  15. nama : salafudin
    nim : 202 111 0207
    kelas : E

    yang ingin saya tanyakan adalah apakah ada persamaan dan perbedaan antara metode pembelajaran yang konvensional (tradisional0 dan metode pembelajaran yang modern

    BalasHapus
    Balasan
    1. -Persamaan
      1. merupakan strategi pembelajaran.
      2. merupakan alat untuk mencapai tujuan.
      3. sama-sama sebagai alat motivasi ekstrinsik.
      4. merupakan salah satu komponen yang ikut andil dalam bagian bagi keberhasilan KBM.
      - Perbedaan
      Metode pembelajaran konvensional sudah biasa/lazim dan bahkan ssering digunakan dalam proses pembelajaran sedangkan metode pembelajaran modern tidak semua guru sudah menggunakannya dan bahkan bisa dibilang masih jarang.

      Hapus
  16. UMI NADHIFAH
    2021110223
    Kelas : E

    Apakah para pemakalah setuju dengan diterapkannya metode pembelajaran konvensional pada era modern seperti ini? apa alasannya? dan untuk menca[pai suatu tujuan yang di inginkan, hambatan-hambatan apa saja yang sering muncul dalam metode konvensional tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan masih diterapkannya metode pembelajaran konvensional pada era modern seperti ini karena metode pembelajaran konvensional tidak bisa dibuang begitu saja. Yang perlu diperhatikan oleh seorang guru dalam penggunaan metode konvensional ini tidak hanya dengan menggunakan satu metode saja melainkan dikombinasikan dengan metode-metode yang lain sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, dan bahkan bisa juga dikombinasikan dengan metode pembelajaran modern supaya pembelajaran lebih bervariasi.
      Hambatannya yaitu apabila seorang guru hanya menggunakan satu metode saja dalam proses pembelajaran maka pembelajaran akan membosankan, dan terkesan monoton.

      Hapus
  17. uswatun khasanah
    2021110210
    kelas E

    menurut para pemakalah metode pembelajaran konvensonal tersebut lebih tepat diterapkan pada jenjang pendidikan tingkat apa?? SD/SMP/SMA/perguruan tinggi??

    BalasHapus
    Balasan
    1. metode pembelajaran konvensonal tepat diterapkan pada jenjang pendidikan tingkat apa saja SD/SMP/SMA/ perguruan Tinggi dikarenakan dalam setiap jenjang pendidikan seorang guru menggunakan metode pembelajaran konvensional dan bahkan metode konvensional tidak bisa dilepaskan dalam proses pembelajaran.

      Hapus