sbm H7 : Met. Pembelajaran Konvensional - word
sbm H7 : Met. Pembelajaran Konvensional - ppt
sbm H7 : Met. Pembelajaran Konvensional - ppt
MAKALAH
Metode Pembelajaran Konvensional
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Strategi Belajar Mengajar
Dosen Pengampu : Muhammad Ghufron, M.S.I
Disusun Oleh
Mei Andriyanti 202 111 0384
Laela Afrianah 202 109 358
Kelas H
JURUSAN TARBIYAH PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2012
BAB
I
PENDAHULUAN
Berbagai macam dari metode mengajar yang harus di gunakan
dalam mengajar harus dilakukan dengan baik dan tepat, karena mengajar adalah
kegiatan yang mana telah terencana dan melibatkan banyak siswa. Dari metode dan
mengajar itu sendiri merupakan satu kesatuan yang sama-sama bertujuan
menjadikan suatu kelas yang kondusif dan berupaya untuk meningkatkan mutu
pengajaran dengan baik. Yang mana dalam hal ini metode di jadikan sebagai suatu
langkah sedangkan mengajar adalah aktivitas.
Secara garis
besarnya metode di klasifikasikan menjadi dua,yaitu metode
konvensional dan inkonvensional. Dan dalam hal ini kami sedikit mengulas
tentang metode mengajar, yaitu metode konvensional.
BAB
II
PEMBAHASAN
Dalam suatu pembelajaran sering kali di jumpai suatu
permasalahan. Adapun permasalahan tersebut biasanya terkait dengan cara
menyajikan materi kepada siswa secara baik, sehingga di peroleh hasil yang
efektif dan efesien. Walaupun tidak dapat di pungkiri bahwa permasalahan
kurangnya perhatian guru terhadap
variasi penggunaan metode juga
seringkali terjadi. Adapun metode-metode yang di gunakan sendiri adakalanya
metode itu sifatnya konvensional adakalanya juga inkonvensional.
Sebelum kita mengetahui
apa sih yang di namakan metode konvensional itu sendiri, dan contoh dari metode
tersebut.terlebih dahulu yang harus kita tahu adalah pengertian dari metode pengajaran itu
sendiri. adapun pengertian metode pembelajaran konvensional adalah sebagai mana
tertulis di bawah ini.
A. Pengertian metode
pengajaran Konvensional.
Metode pengajaran dapat di artikan sebagai suatu cara
penyampaian bahan pelajaran yang di gunakan guna mencapai tujuan yang di
tetapkan, oleh karena itulah metode mengajar tidak dapat di abaikan karena
metode tersebut turut menentukan berhasil tidaknya suatu proses belajar –mengajar dan merupakan bagian yang
integral dalam suatu sisitem pengajaran.
Oleh karena itulah pemakaian metode harus sesuai dan
selaras dengan karakteristik siswa, materi yang di ajarkan, dan kondisi
lingkungan (seting) dimana pengajaran itu berlangsung.
Bila di
tinjau secara lebih detailnya sebenarnya keunggulan yang terdapat dalam suatu
metode dipengaruhi oleh beberapa faktor.di
antaranya dalah tujuan, karakteristik
siswa , situasi dan kondisi, kemampuan dan pribadi guru, serta
sasaran dan prasarana yang di gunakan.
Sedangkan metode konvensional sendiri merupakan suatu
metode mengajar yang biasa di pakai
guru pada umumnya dan sering juga di
sebut dengan metode tradisional.[1]
B.
Macam-macam metode konvensional.
Adapun
macam –macam metode yang termasuk dalam bentuk metode konvensional adalah
sebagai berikut:
1) Metode Ceramah
Metode
ceramah adalah suatu metode yang termasuk ke dalam metode tradisional,karena
sejak dahulu metode ini di pergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru
dan anak didik dalam proses belajar mengajar. Meskipun metode ini lebih banyak
menuntut ke aktifan guru dari pada anak
didik, tetapi metode ini tidak bisa di tinggalkan begitu saja dalam
kegiatan pembelajaran. Apalagi dalam pendidikan dan pengajaran tradisional,
seperti di pedesaan ,yang mayoritas kekurangan fasilitas.
Dengan
demikian, dapat di tarik kesimpulan bahwa metode ceramah adalah suatu cara
penyajian pelajaran yang di lakukan guru dengan penuturan atau penjelasan lisan
secara langsung terhadap sisiwa.
1)
Hal –hal yang perlu di perhatikan dalam penggunaan metode
ceramah antara lain:
a.
Sebagai seorang guru sebelum memulai ceramah hendaknya
mengkoreksi diri, antara lain mengenai hal-hal yang terkait dengan pakaian,
cara berpakaian , make up dan lain-lain.
b.
Gunakan alat visualisasi, seperti penggunaan papan tulis
atau media lainnya yang tersedia untuk memperjelas pokok bahasan yang di
sampaikan.
c.
Mengulang kata atau istilah –istilah yang di gunakan
secara jelas,dapat membantu siswa yang kurang atau lambat kemampuan dan daya
tangkapnya.
d.
Dalam menerangkan
pelajaran hendaknya di gunakan kata-kata yang sederhana, jelas, dan
mudah di pahami oleh para siswa.
e.
Mulailah dari hal-hal yang umum memuju hal yang rumit,
dari hal yang sederhana menuju hal-hal yang rumit.
f.
Perinci bahan yang di sampaikan, dengan memberikan
ilustrasi, menghubungkan materi dengan contoh-contoh yang konkrit.
g.
Carilah umpan balik sebanyak mungkin sewaktu ceramah
berlangsung.
h.
Adakan rekapitulasi dan ulang kembali rumusan-rumusan
yang di anggap penting.[2]
2)
Kelebihan dan kekurangan metode ceramah
a.
Kelebihan metode ceramah
1)
Guru mudah menguasai kelas.
2)
Mudah mengorganisasikan tempat duduk/ kelas.
3)
Dapat di ikuti oleh jumlah siswa yang besar.
4)
Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.
5)
Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik.
b.
Kelemahan metode ceramah
1)
Mudah menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
2)
Yang visual menjadi rugi, yang auditif (mendengar) lebih
besar menerimanya.
3)
Bila selalu di gunakan dan terlalu lama, membosankan.
4)
Guru menyimpulkan bahwa sisiwa mengerti dan tertarik pada
ceramahnya, ini sukar sekali.
5)
Menyebabkan sisiwa menjadi pasif.[3]
3)
Penggunaan metode
ceramah.
Seorang guru dapat
menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajaran apabila:
a.
Bahan pelajaran yang akan di sampaikan terlalu banyak.
b.
Ingin mengajarkan topik baru.
c.
Tidak ada sumber bahan pelajaran pada siswa.
d.
Tidak ada metode lain yang akan di pergunakan.
e.
Menghadapi jumlah siswa yang banyak.
2)
Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab
ialah suatu cara penyajian bahan pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang perlu
di jawab oleh anak didik. Penyampaian pesan pengajaran dengan cara mengajukan
pertanyaan –pertanyaan dan siswa memberikan jawaban, atau sebaliknya siswa di
berikan kesempatan bertanya dan guru
yang menjawab pertanyaan.
Penggunaan metode
tanya jawab bermaksud memotivasi anak
didik untuk bertanya selama proses belajar mengajar, maupun menjawab
pertanyaan. Baik pertanyaan itu seputar mengenai mata pelajaran maupun yang
lainnya.
1)
Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam metode tanya jawab
di antaranya adalah:
Secara umum hal
yang penting di perhatikan dalam metode tanya jawab ada 3.
a)
Tujuan yang akan
di capai dari metode tanya jawab.
b)
Jenis-jenis pertanyaan yang akan di ajukan.
c)
Teknik mengajukan pertanyaan.
Sedangkan yang
pokok yang harus di perhatikan antara lain :
a)
Perumusan pertanyaan harus jelas dan terbatas.
b)
Pertanyaan hendaknya di ajukan pada kelas sebelum
menunjuk seseorang untuk menjawab.
c)
Beri kesempatan/waktu pada siswa untuk memikirkannya.
d)
Hargailah pendapat/pertanyaan dari siswa.
e)
Distribusi atau pemberian pertanyaan harus merata.
f)
Buatlah ringkasan hasil tanya jawab sehingga memperoleh
pengetahuan secara sistematik.
2)
Kelebihan dan kelemahan metode tanya jawab.
a)
Kelebihan metode tanya jawab.
·
Memusatkan perhatian siswa, sekalipun ketika itu siswa
sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar hingga hilang lah rasa mengantuknya.
·
Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya
pikiran, termasuk didalamnya danya ingatan.
·
Mengembangkan keberanian dan ketrampilan siswa dalam
menjawab dan mengemukakan pendapat.
b)
Kelemahan metode tanya jawab.
·
Siswa merasa takut, apalagi bila seorang guru kurang
dapat mendorong siswa untuk berani, dengan menciptakan suasana yang tidak
menegangkan, melainkan akrab.
·
Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat
berfikir dan mudah di pahami siswa.
·
Waktu sering banyak terbuang terutama apabial siswa tidak
dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau bahkan tiga orang.
·
Dalam jumlah siswa yang banyak tidak mungkin cukup waktu
untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa.
3)
Penggunaan metode tanya jawab.
Metode
tanya jawab biasanya di lakukan apabila:
·
Bermaksud mengulang bahan pelajaran.
·
Ingin membangkitkan perhatian siswa belajar.
·
Siswa tidak terlalu banyak.
·
Sebagai selingan metode
ceramah.
·
Untuk mengarahkan proses berfikir.[4]
3)Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mempelajari
materi pelajaran dengan memperdebatkan masalah yang timbul dan saling mengadu
argumentasi secara rasional dan objektif. Caqra seperti ini menimbulkan
perhatian dan perubahan tingkah laku anak dalam belajar. Dimana dalam metode
ini bertujuan untuk dapat merangsang sisiwa dalam belajar dan berpikir secara
kritis dan mengeluarkan pendapatnya secara rasional dan objektif dalam
pemecahan suatu masalah.
Ada beberapa jenis diskusi yang dapat
di lakukan oleh guru dalam membimbing belajar siswa.di antara jenis model
diskusi adalah:
·
Whole Group
Merupakan
bentuk diskusi kelas dimana para pesertanya duduk setengh lingkaran.
·
Diskusi kelompok
Diskusi
ini biasanya dapat berupa kelompok kecil juga kelompok besar.yang mana di
dalamnya membahas tentang suatu topik tertentu dan di pimpin oleh seorang ketua
dan se orang sekretaris.
·
Buzz Group
Bentuk
diskusi ini terdiri dari kelas yang terbagi menjadi kelompok-kelompok kecil
yang terdiri dari3-4 orang peserta.
·
Panel
Suatu
bentuk diskusi yang terdiri daroi 3-6 orang peserta untuk mendiskusikan suatu
topik tertentu dan duduk semi melingkar yang di pimpin oleh seorang moderator.
·
Syndicate Group
Dalam
diskusi ini kelas di begi menjadi beberapa kelompok kecil, yang mana kelompok
kecil tersebut terdiri dari 3-6 peserta. Masing-masing mengerjakan tugas.
·
Symposium
Dalam simposium
biyasanya terdiri dari pembawa makalah, penyanggah, moderator, dan notulis,
serta beberapa peserta simposium.
·
Informal Dabate
Biasanya bentuk diskusi
ini kelas di bagi menjadi 2 tim yang agak seimbang besarnya dan mendiskusikan
subjek yang cocok untuk di perdebatkan tanpa memperhatikan peraturan perdebatan
formal.
·
Fish Bowl
Bentuk diskusi ini
terdiri dari beberapa orang peserta dan di pimpin oleh seseorang ketua untuk
mencari suatu keputusan.
·
The Open Discussion Group
Kegiatan dalam
bentuk diskusi ini akan dapat mendorong siswa agar agar lebih tertarik untuk
berdiskusi dan belajar ketrampilan dasar dalam mengemukakan pendapat,
mendengarkan dengan baik dan memperhatikan suatu pokok pembicaraan dengan
tekun.
·
Brainstorming
Bentuk diskusi ini
akan menjadi bila jumlah anggota terdiri dari 8-12 orang peserta.[5]
1)
Tujuan dari metode diskusi bertujuan
Adapun tujuan dari
metode diskusi adalah:
·
Melatih peserta didik mengembangkan ketrampilan bertanya,
berkomunikasi, menafsirkan dan menyimpulkan bahasan.
·
Melatih dan membentuk ke stabilan sosio-emosional.
·
Mengembangkan kemampuan berpikir sendiri dalam memecahkan
masalah sehingga tumbuh konsep diri yang lebih positif.
·
Mengembangkan keberhasilan peserta didik dalam
mengemukakan pendapat.
·
Mengembangkan sikap terhadap isu-isu kontrovesial.
·
Melatih peserta didik untuk berani berpendapat tentang
suatu masalah.
2)
Hal yang perlu di perhatikan
Hal
yang perlu di perhatikan dalam metode diskusi antara lain ada 3 poin.
·
Persiapan perencanaan diskusi
Yang mana dalam hal
ini meliputi tujuan, peserta diskusi, penentuan dan perumusan masalah, waktu
dan tempat diskusi.
·
Pelaksanaan diskusi
Meliputi pembuatan
struktur kelompok, membagi tugas dalam diskusi, merangsang seluruh peserta
didik unuk berpartisipasi, mencatat
ide-ide/saran-sarang yang penting, menghargai setiap pendapat, menciptakan
suasana yang menyenangkan.
·
Tindak lanjut diskusi
Adapun tidak lanjut
dari diskusi adalah membuat kesimpulan, membacakan kembali hasilnya untuk di
adakan koreksi seperlunya, membuat penilaian.[6]
3)
Kelebihan dan kekurangan metode diskusi
a)
Kelebihan metode diskusi
·
Merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide,
gagasan, dan trobosan baru dalam pemecahan suatu masalah.
·
Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain.
·
Memperluad wawasan.
·
Membina untuk terbiasa musyawarah untuk mufakat dalam
memecahkan suatu masalah.
b)
Kelemahan metode diskusi
·
Perbicaraan terkadang menyimpang, sehingga memerlukan
waktu yang panjang.
·
Tidak dapat dipakai kelompok yang besar.
·
Peserta mendapat informasi yang terbatas.
·
Mungkin di kuasai oleh orang-orang yang suka berbicara
atau ingin menonjolkan diri.[7]
4)
Penggunaan Metode diskusi
Metode diskusi
dapat di gunakan apabila:
·
Soal-soal yang pemecahannya sebaiknya di serahkan kepada
siswa.
·
Untuk mencari keputusan satu masalah.
·
Untuk menimbulkan kesanggupan pada peserta didik dalam
merumuskan pikirannya secara teratur.sehingga dapat di terima oleh orang lain.
·
Untuk membiasakan peserta didik yang sulit mendengar
pendapat orang lain.
·
Membiasakan siswa untuk menghargai pendapat orang lain.[8]
4) Metode Demonstrasi dan Eksperimen
Demonstrasi
adalah salah satu metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses
terjadinya sesuatu. Metode ini dapat di lakukan oleh guru atau orang lain yang
sengaja di minta dalam suatu proses.
Metode
eksperimen adalah metode pengajaran yang di lakukan oleh guru dan siswa
bersama-sama mengerjakan suatu latihan atau percobaan untuk mengetahui pengaruh
atau akibat dari suatu aksi.[9]
1.
Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam penggunaan metode
demonstrasi:
·
Rumuskan secara spesifik yang dapat di capai oleh siswa .
·
Susun langkah-langkah yang akan di lakukan dengan
demonstrasi secara teratur sesuai dengan skenario yang di rencanakan.
·
Persiapan-persiapan peralatan yang di butuhkan sebelum
demonstrasi di mulai, dan atur sesuai dengan sekenario yang di rencanakan.
·
Usahakan dalam melakukan demonstrasi tersebut sesuai
dengan kenyataan yang sebenarnya, dan jangan berlebihan.
2.
Hal-hal yang harus di perhatikan dalam penggunaan metode
eksperimen:
·
Persiapkan terlebih dahulu bahan-bahan dan peralatan yang
di butuhkan.
·
Usahakan siswa terlibat langsung sewaktu melakukan
eksperimen.
·
Sebelum di lakukan eksperimen terlebh dahulu di berikan
penjelasan dan petunjuk-petunjuk seperlunya.
·
Lakukan pengelompokan atau masing-masing individu
mengerjakn percobaan-percobaan yang telah di rencanakan dan bila hasilnya
memuaskan dapat di lakukan eksperimen ulangan untuk membuktikan kebenarannya.
·
Setiap kelompok atau individu dapat melaporkan hasil
percobaannya secara tertulis.[10]
3.
Kelebihan dan kekurangan metode demonstrasi
a)
Kelebihan metode Demostrasi.
·
Dapat membuat pelajaran menjadi lebih jelas dan lebih
konkroet, sehingga menghindari verbalitas(pemahaman secara kata-kata atau
kalimat).
·
Siswa lebih mudah memahami apa yang di pelajari.
·
Proses pelajaran lebih menarik.
·
Siswa di rangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan anatra teori dengan
kenyataan, dan mencoba melakukannya sendiri.
b)
kelemahan metode Demonstrasi
·
metode ini memerlukan ketrampilan guru secara khusus.
·
Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biyaya yang
memadai tidak selalu tersedia dengan baik.
·
Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang
matang.
4.
Penggunaan metode demonstrasi dan eksperimen
Kedua metode ini
dapat di gunakan manakala:
·
Anak mempunyai ketrampilan tertentu.
·
Untuk mudah berbagi penjelasan.
·
Untuk membantu anak memahami dengan jelas jalannya suatu
proses dengan penuh perhatian.
·
Untuk menghindari verbalisme.
5) Metode Pembiasaan
Metode ini
mengutamakan proses untuk membuat seseorang menjadi terbiasa. Metode pembiasaan
hendaknya diterapkan pada peserta didik sedini mungkin, sebab ia memiliki daya ingat yang kuat dan
sikap yang belum matang, sehingga mudah mengikuti, meniru, dan membiasakan
aktivitasnya dalam kehidupan sehari-hari.
·
Kelebihan metode pengajaran pembiasaan adalah
menghemat tenaga dan waktu, karena terkait dengan aspek batiniyah – lahiriah,
yaitu metode yang dianggap paling berhasil dalam pembentukan kepribadian anak
didik.
·
Kekurangan metode ini adalah membutuhkan guru
yang dapat dijadikan teladan dalam menanamkan nilai-nilai kepribadian kepada
anak didik.[11]
6) Metode Penghargaan
Metode ini mengutamakan proses untuk membuat seseorang menjadi
terbiasa. Metode pembiasaan hendaknya diterapkan pada peserta didik sedini
mungkin, sebab ia memiliki daya ingat yang kuat dan sikap yang belum matang,
sehingga mudah mengikuti, meniru, dan membiasakan aktivitasnya dalam kehidupan
sehari-hari.
·
Kelebihan metode ini adalah mampu menciptakan
kompetisi obyektif peserta didik untuk melakukan hal-hal yang positif dan
progresif, serta dapat menjadi motivasi siswa lainnya untuk belajar
lebih giat lagi.
·
Kekurangan metode ini adalah dapat menimbulkan
dampak negatif manakala guru berlebihan dalam melaksanakannya, sehingga
mengakibatkan siswa besar kepala, sombong dan merasa dirinya lebih baik dan
lebih tinggi dari teman-temannya.[12]
7) Metode Hukuman
Metode ini
merupakan lawan dari metode pemberian hadiah. Pelaksanaannya adalah sebagai
jalan terakhir dengan prinsip tidak menyakiti secara fisik, melainkan bersifat
akademik dan edukatif dengan tujuan menyadarkan siswa dari kesalahan yang
diulang-ulang.
·
Kelebihan metode ini untuk
memperbaiki kesalahan siswa, sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama.
·
Kelemahan metode ini adalah
jika hukuman yang diberikan tidak bersifat akademik, maka akan membangkitkan
emosional anak didik, suasana menjadi rusuh, tidak kondusif, anak takut, kurang
percaya diri, pemalas dan yang lebih tragis lagi adalah mengurangi keberanian
siswa untuk mengeluarkan pendapat dan berbuat.[13]
8) Metode Karyawisata
Metode karyawisata ialah suatu cara penguasaan bahan pelajaran oleh para
anak didik dengan jalan mereka langsung objek yang terdapat diluar kelas atau
di lingkungan kehidupan nyata, agar mereka dapat mengamati atau mengalami
secara langsung.
Metode
karyawiasata diterapkan antara lain karena objek yang akan dipelajari hanya
terdapat di tempat tertentu. Metode karyawisata berfungsi pula memberikan
hiburan kepada anak didik dan reaktif.
1. Kelebihan Metode Karyawisata
a. Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan
lingkungan nyata dalam pengajaran.
b. Membuat bahan yang dipelajari disekolah menjadi lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
c. Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.
2. Kekurangan Metode Karyawisata
a. Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.
b. Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang.
c. Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan
utama, sedangkan unsur studinya terabaikan
d. Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak
didik di lapangan.
e. Biayanya cukup mahal.
f. Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata dan
keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.[14]
BAB III
PENUTUP
Metode konvensional
merupakan suatu metode mengajar yang biasa di pakai guru
pada umumnya dan sering juga di sebut dengan metode tradisional
Adapun macam –macam metode yang termasuk dalam bentuk
metode konvensional adalah sebagai berikut:
1.
Metode ceramah
2.
Metode tanya jawab
3.
Metode diskusi
4.
Metode demonstrasi
dan eksperimen
5.
Metode pembiasaan
6.
Metode penghargaan
7.
Metode hukuman
8.
Metode karyawisata
DAFTAR PUSTAKA
Usman, M. Basyiruddin.2002. Metodelogi Pembelajaran
Agama.Jakarta:Ciputat Pres
Sabri , Ahmad.2005.Strategi Belajar Mengajar Dan Mikro
Teaching. Ciputat:Quantum Teaching
Mustakim, Zaenal.2011. Strategi dan Metode Pembelajaran.
Pekalongan: STAIN Press
Djamarah, Syaiful Bahri.1996. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT Rineka cipta
[1]
Drs.m.Basyiruddin Usman. Metodelogi
Pembelajaran Agama,(Jakarta:Ciputat Pres.2002)hlm.31-33
[3]
Drs.Syaiful Bahri Djamarah.Strategi
Belajar Mengajar,(Jakarta: PT Rineka cipta.1996)hlm.110
[4]
Ahmad Sabri.Strategi Belajar
Mengajar Dan Mikro Teaching,(Ciputat:Quantum Teaching.2005)hlm.55-56
[5]
Basyiruddin Usman, Op. Cit., h.40-43
[6].Ahmad Sabri, Op. Cit., h. 58
[7]
Syaiful Bahri Djamarah, Op. Cit.,
h.99-100
[8]
Ahmad Sabri, Op. Cit., h.59
[9]
Basyiruddin Usman, Op. Cit., h.45
[11]
Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode
Pembelajaran(STAIN Press,2011)hlm. 118-119
[12]
Ibid, hlm. 119-120
[13]
Ibid, hlm. 120
[14]
Ibid, hlm.126
farah dibha 2021110357
BalasHapuspada metode pemberian hadiah ataupun berupa pujian, pada kenyataannya memiliki dampak negatif, yaitu anak yg mendapat hadiah ataupun pujian malah dijauhi bahkan dikucilkan oleh tmn2 nya di dlm kls.
bagaimana pandangan menurut pemakalah mengenai kejadian spt ini?
trimakasih atas pertanyaan nya mba farah...
Hapusyah, begini mba...sebenarnya apabila kejadian yang seperti anda paparkan itu terjadi seharusnya kalaupun kita menjadi temannya yang seharusnya kita lakukan bukan menjauhi yah,,,tapi dengan cara mendekati agar kita juga dapat bergai pengetahuan dengan teman-teman yang lebih,namun kalau itu terjadi pada anak-anak maka sebagai seorang yang lebih tau kita dapat menegurnya. karena itu termasuk perbuatan yang salah. namun kita juga harus memotivasi kan lagi kepada yang lain agar dapat mencontoh bahkan meniru teman yang mendapat pujian tersebut,,,
2021110370
BalasHapus1. menurut pemakalah metode hukuman diatas apakah baik bila digunakan dalam proses pembelajaran? apakah tidak justru berdampak negatif pada mental dan minat anak?
trimakasih atas pertanyaannya mba,
Hapusyah menurut kami metode hukuman baik apakah baik apabila di terapkan pada proses pembelajaran,yah baik selagi seorang guru tersebut dalam memberikan hukuman sifatnya mendidik tidak menyakiti fisik peserta didik.dan tidak melanggar norma-norma yang berlaku seperti melakukan perbuatan kriminal.sehingga tidak menjadi dampak negatif pada mental dan minat anak.oleh karena itu sebagai seorang pendidik harus pandai-pandai dalam menggunakan metode ini..
SUSWATI
BalasHapus2021110358
Klas : H
sampai batasan apakah seorang guru boleh menggunakan metode penghargaan agar tidak berlebihan sehingga menjadikan siswa sombong dan sebagainya?
yah .trimakasih
Hapusmungkin itu sudah di paparkan di atas pada kekurangan dari metode penghargaan itu sendiri,,sehingga dalam memberikan penghargaan itu sebaiknya seorang guru tidak memandang hanya pada anak-anak yang pintar saja ,,,namun jugs dapat di berikan pada setiap anak.tanpa terkecuali anak yang suka membuat keributan di dalam kelas hendaknya seorang guru memberikan perhatian yang lebih.dan penghargaan itu di berikan hanya pada saat itu sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial bagi yang lainnya.
M. Nurul Amin
BalasHapus202 111 0383
Dari berbagai metode mana yang lebih dominan untuk diaplikasikan dalam pembelajaran saat ini? Dan Jelaskan fungsinya dari beberapa metode yang anda sudah paparkan.
Terimakasih..
Class H
trimakasih atas pertanyaan nya,,,
Hapusjadi metode yang dominan untuk sekarang bisa dikata kan sebagai kolaborasi dari beberapa metode seperti halnya metode ceramah dan tannya jawab.sering kali se orang guru dalam penyampaian materinya dengan mengadakan umpan balik sehingga seorang guru dapat mengetahui seberapa banyak pemahaman yang di tangkap dari penjelasan yang telah di paparkan oleh guru tersebut.
adin refqi
BalasHapus2021110359
apakah metode pembelajaran konvensional (tradisional) ini bisa dimodifikasi untuk lebih menarik dan mampu mengikuti perkembangan iptek?
yah menurut kami bisa asal metode tersebut dapai di sesuaikan dengam metode yang di gunakan. dan masing-masing metode tersebut saling mendukung.seperti ceramah dengan seorang guru menampilkan slide beberapa poin penting yang terdapat pada pembahasan yang sedang di bahasnya.
Hapusirfaqiyah 2021110354
BalasHapustak ada metode yang sesuai bagi semua murid. lantas apakah itu berarti mencari metode mengajar yang paling sesuai dengan siswa rata-rata sebenarnya adalah khayalan belaka?
jadi mungkin seperti ini, metode yang guru gunakan itu semata-mata tidak menyesuaikan pada siswa, melainkan menyesuaikan dengan pelajaran yang akan di sampaikan sehingga dapat memudahkan guru dalam menyampaikan dan mudah untuk di terima oleh siswa.
Hapus