KARAKTERISTIK
ORANG BERILMU
(Keistimewaan
Orang Berilmu)
Q.S
Al-Ankabut ayat 43
Yuni Kusumawati ( 2021113097)
Kelas: A
FAKULTAS TARBIYAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI (IAIN)
PEKALONGAN
2016
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil‘alamin
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat serta nikmat
dan hidayah-Nya kepada umat manusia. Sehingga dengan segala nikmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Sholawat serta salam tidak lupa penulis haturkan kepada Nabi
Muhammad SAW beserta sahabat, dan keluarganya. Tak lupa pula penulis ucapkan
terimakasih kepada kedua orang tua, dosen pengampu mata kuliah Tafsir Tarbawi
I, serta teman-teman semua yang telah membantu tersususunnya makalah yang
berjudul “Karakteristik Orang Berilmu” dengan sub pembahasan “Keistimewaan
Orang Berilmu”.
Dalam penyusunan makalah ini tidak luput dari kesalahan. Oleh sebab
itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak untuk perbaikan
dan kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua.
Aminn.....
Pekalongan, 9 September 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Ilmu pengetahuan merupakan anugerah
yang sangat agung, dan rahasia Ilahi yang paling besar dari sekian rahasia
Allah di alam ini. Dengan ilmu pengetahuan, manusia dikukuhkan menjadi pembawa
risalah kekhilafahan di muka bumi, yang mempunyai kewajiban untuk memakmurkan
dan mengembangkannya.
Dilihat dari proses penciptaannya,
manusia merupakan makhluk yang paling tinggi derajatnya. Meskipun manusia
diciptakan Allah SWT dari tanah, manusia dibekali dengan berbagai kelebihan
yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Makhluk yang sempurna ini dibekali
akal dan hawa nafsu. Sehingga manusia dapat menggunakan akal dan hawa nafsunya
sesuai dengan aturan agama dengan menggunakan ilmu.
B.
Judul
Judul garis besar makalah ini adalah
“Karakteristik Orang Beriman”, dan sub pembahasannya adalah “Keistimewaan Orang
Berilmu”.
C.
Arti Penting
-
Karena dalam
ayat tersebut menjelaskan keistimewaan yang diperoleh orang yang mempunyai ilmu
-
Karena ilmu
sangat berguna untuk manusia, untuk mengetahui dan mempelajari alam dan seisinya
ini yaitu dengan ilmu
D.
Nash dan
Terjemahan
Terjemahan:“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk
manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu”.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Teori
Secara harfiah “ilmu dapat diartikan
tahu atau mengetahui. Sedangkan secara istilah ilmu berarti memahami hakikat
sesuatu atau memahami hukum yang berlaku atas sesuatu. Dalam sistem pengetahuan
manusia terdapat tiga istilah yaitu al-‘ilm, al-‘alimdan al-ma’lim.Al-‘ilm
(ilmu) adalah tergambarnya hakikat sesuatu pada akal, dimana gambaran tersebut
abstraksi dari sesuatu, baik kuantitas, kualitas, maupun substansi (jawhar)
nya. Al-‘alim (orang yang tahu) adalah orang yang telah berhasil
mencakup hakikat sesuatu itu. Sedangkan al-ma’lim adalah objek yang
dikaji dan segala hal yang berkaitan dengannya.[1]
Penghargaan Al-Qur’an terhadap ilmu
antara lain:
1.
Pengangkatan
manusia sebagai khalifah, serta pembeda antara manusia dengan makhluk lainnya,
ini karena ilmu yang dimilikinya.
2.
Al-Qur’an
diturunkan dengan ilmu Allah, dan hanya dapat direnungkan maknanya oleh
orang-orang yang berilmu.
3.
Al-Qur’an
memberikan isyarat bahwa yang berhak memimpin ummat adalah orang yang memiliki
ilmu.
4.
Allah melarang
manusia untuk mengikuti sesuatu yang tidak ada ilmunya.
5.
Orang yang
berilmu tidak akan tergiur kemewahan dunia, karena dunia bukanlah sesuatu yang
bernilai abadi dan segala-galanya.[2]
B.
Tafsir
1.
Tafsir
Al-Misbah
Firman Allah yang berbicara tentang amtsal al-Qur’an sebagai:
“Tiada ada yang memahaminya kecuali orang-orang ‘alim”
mengisyaratkan bahwa perumpamaan-perumpamaan dalam al-Qur’an
mempunyai makna-makna yang dalam, bukan terbatas pada kata-katanya.
Masing-masing orang sesuai dengan kemampuan ilmiahnya dapat menimba dari matsal
itu pemahaman yang boleh jadi berbeda, bahkan lebih dalam dari orang lain.
Berarti perumpamaan yang dipaparkan bukan sekedar perumpamaan yang bertujuan
sebagai hiasan kata-kata, tetapi juga mengandung makna dan pembuktian yang
sangat jelas.[3]
2.
Tafsir Al-Qurthubi
Firman
Allah SWT,وتِلْكَ الْاَمْثَلُ “Dan
perumpamaan-perumpamaan ini ,” maksudnya, semua contoh ini telah disebutkan
dalam surat Al-Baqarah1649 dan surat Al-Hajj 1650 serta surat yang yang
lainnya. نَضْرِ بُهَا atau kami jelaskan, للنا س وما يعلقها”Kami buat untuk manusia, dan
tiada yang memahaminya, “maksudnya, mereka tidak memahaminya. اِلَا اْلعلِمُوْنَatau kecuali oleh orang-orang yang
mengenal Allah, sebagaimana Jabir meriwayatkan dari nabi Muhammad SAW, beliau
bersabda, “Orang yang berilmu adalah orang yang bisa memahami Allah SWT
kemudian taat menjalankan apa yang diperintahkan dan menjauhi yang dimurkainya”.[4]
3.
Tafsir
Al-Maraghi
Perumpamaan
ini dan sebangsanya, yang terkandung dalam Al-Kitab Al-Aziz, dibuat untuk
manusia untuk mendekatkan pemahaman mereka kepada apa yang sulit untuk mereka
pahami, dan untuk memperjelas apa yang perkaranya terasa sulit oleh mereka,
hikmahnya sulit digali, intisarinya sulit dipahami dan pengaruhnya sulit
diketahuiserta diikuti, karena faidahnya yang terlalu banyak, kecuali
orang-orang yang ilmunya mendalam dan yang berfikir tentang akibat segala perkara.[5]
C.
Aplikasi dalam
Kehidupan
Ilmu dapat membentuk sikap atau
sifat-sifat manusia. Sikap atau karakter seseorang merupakan gambaran dari
pengetahuan yang dimilikinya. Maka perbedaan pola pikir atau sikap seseorang
dengan orang lainnya ini dipengaruhi oleh perbedaan pengetahuan mereka.
Misalnya pola pikir orang yang ahli dalam bidang sains berbeda dengan orang
yang ahli dalam bidang ilmu sosial.
Perilaku dan sifat orang berilmu
juga berbeda dengan orang yang tidak mempunyai ilmu. Orang yang berilmu akan
menggunakan sesuatu secara bijaksana. Sedangakan orang yang tidak mempunyai
ilmu akan menggunakan sesuatu sesuka hatinya, tanpa memperdulikan orang lain.
D.
Aspek Tarbawi
1.
Orang yang
berilmu memeroleh derajat yang tinggi dari Allah SWT.
2.
Orang yang
berilmu mempunyai rasa takut kepada Allah, karena mengetahui kekuasaan-Nya.
3.
Dalam pandangan
Al-Qur’an ilmu adalah suatu keistimewaan yang menjadikan manusia unggul atas
makhluk lain untuk menjalankan fungsi kekhalifahannya.
4.
Manusia
diperintahkan untuk menggunakan akal pikirannya untuk mencapai hal-hal yang
dicita-citakan.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Dalam ayat Al-Ankabut telah dijelaskan bahwa tidak ada yang dapat
memahami dan merenungkan perumpamaan-perumpamaan yang terdapat dalam surat
al-Ankabut pad ayat-ayat sebelumnya, yaitu kecuali orang yang berilmu dan
mempunyai wawasan yang luas. Hal ini telah menunjukkan betapa istimewanya orang
yang mempunyai ilmu. Al-Qur’an juga dapat dipahami hanya oleh orang-orang yang
berilmu saja.
Karena begitu istimewanya orang yang mempunyai ilmu, maka Allah
menyuruh manusia untuk menuntut ilmu, agar bisa memahami Al-Qur’an dan dapat
hidup di dunia ini sesuai dengan yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Shihab, M. Quraish. 2002. Tafsir Al-Misbah pesan, kesan dan
keserasian Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati
Al-Qurthubi, Imam. 2009. Tafsir Al-Qurthubi. Jakarta:
Pustaja Azzam,
M.Yusuf, Kadar. 2013. Tafsir
Tarbawi pesan-pesan Al-Qur’an tentang Pendidikan. Jakarta:Amzah
Munir, Ahmad. 2008. Tafsir
Tarbawi Mengungkap Pesan al-Qur’an Tentang Pendidikan. Yogyakarta:Teras
Musthafa Al-Maraghiy, Ahmad. 1989. Tafsir
Al-Maraghi. Semarang: CV Tohaputra
PROFIL
Nama :YuniKusumawati
TTL : Pekalongan, 13 Juni
1995
Alamat: Wuled, RT/RW: 03/02, Tirto-Pekalongan
Riwayat Pendidikan:
-
SD Muhammadiyah
01 Wuled
-
MTs
Muhammadiyah Pekajangan
-
MA Muhammadiyah
Pekajangan
-
IAIN Pekalongan
[1] Kadar M.Yusuf,
Tafsir Tarbawi pesan-pesan Al-Qur’an tentang Pendidikan, (Jakarta:Amzah,
2013), hlm 17-18
[2] Ahmad Munir, Tafsir
Tarbawi Mengungkap Pesan al-Qur’an Tentang Pendidikan, (Yogyakarta:Teras,
2008), hlm 103-105
[3] M. Quraish
Shihab, Tafsir Al-Misbah pesan, kesan dan keserasian Al-Qur’an, (Jakarta:
Lentera Hati, 2002), hlm 502
[4] Imam
Al-Qurthubi, Tafsir Al-Qurthubi, (Jakarta: Pustaja Azzam, 2009), hlm 882
[5] Ahmad Musthafa
Al-Maraghiy,Tafsir Al-Maraghi, (Semarang: CV Tohaputra,1989), hlm 237-238
Tidak ada komentar:
Posting Komentar