MAKALAH
KARAKTERISTIK ORANG BERILMU
“PERBEDAAN ORANG ALIM DAN ORANG JAHIL”
Nia Prastika 2021113251
Kelas B
JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PEKALONGAN
2016
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr.Wb
Pujisyukurpenulispanjatkankehadirat Allah Swt.
Yang telahmelimpahkanRahmat, TaufiqsertaHidayah-Nya, akhirnyapenulisdapatmenyelesaikanpenulisanmakalahini
yang merupakantugasmatakuliah Tafsir Tarbawi I. Penulissadarbahwatanpapertolongan-Nya
segalausahapenulistidakakanadaartinya, laahaulawalaaquwwatailaabillaah.
Shalawatsertasalamdaripenulissemogasenantiasaterlimpahuntukkhalifah
yang membawaanginperubahanbagikehidupandunia, NabiullahMuhammad Saw.
Semogapenulismampumengikutijejakbeliausebagaikhalifahmeskibarusebataskhalifahuntukdiripenulissendiri.
Semogamakalahinidapatbermanfaatbagipenulisdanpembacauntukmenambahwawasan.
Wassalamualaikum, Wr. Wb
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LatarBelakang
Biladilihatdarisisitujuanpenurunnya,
al-Qur’an merupakanpetunjukdanpedoman yang
mengarahkanmanusiauntukmenjalanikehidupaninidenganbaiksesuaiperintah Allah Swt,
karenanyasangatberalasanbilaSa’idHawwadalamtafsirnya“al-Asas Fi al-Tafsir“mengatakanbahwa
al-Qur’an adalahkitabtarbiyah (Hawwa, 1987:2). Ada beberapaalasan yang
melandasi statement al-Qur’an adalahkitabPendidikan, diantaranya, pertama, ayat
yang pertamaturunberisikanperintahuntukmembaca,
danhaliniterkaitdenganpendidikan, dalamsurat al-Alaqayat 1-5; kedua,
dilihatdarisumbernya, al-Qur’andiwahyukanoleh Allah Swt,
dimanaperanNyaterhadapmakhluqnyasebagaipendidik pula. Ketiga,
darisisipembawanyaadalahnabi Muhammad yang jugaseorangpendidik uc/mat,
karenasalahsatutugaskenabianNyaadalahmensucikanmanusia,
halinidapatdiartikandenganpendidikanjuga, keempat, darisisinamanya al-Qur’an
jugamenunjukkanketerkaitandenganpendidikancontohnya, al-Qur’an, al-Kitabdan
lain-lain. Kelima, biladilihatdarimisi al-Qur’an,
misiutamanyaadalahpembinaanakhlaqmulia, sebagaimananabi Muhammad
jugadiutusuntukmenyempurnakanakhlaq. Telahbanyakupayamenggaliayat-ayat
al-Qur’an yang berkaitandenganpendidikandilakukanoleh para praktisipendidikan.
Salah satuayatpendidikan yang akandibahasdimakalahiniadalahsurataz-zumarayat 9.
B.
RumusanMaslah
1. Bagaimana
pengertian tentang orang alim dan jahil ?
2. Bagaimana
tafsir surat Al-zumar ayat 9 ?
3. Bagaimana
pengaplikasiannya dalam kehidupan ?
4. Bagaimana aspek
tarbawi dalam surat Al-Zumar ayat 9 ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Orang Alim dan Orang Jahil
Selama ini kebanyakan orang beranggapan bahwa yang
dinamakan orang alim itu adalah orang yang pandai, banyak ilmunya, ahli serta
pakar dalam ilmu agama. Di dalam Al-Quran surat fathir (38) ayat yang ke 28,
Allah swt berfirman yang artinya, “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di
antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama (orang alim).
Jadi, orang itu dikatakan sebagai orang alim manakala di
dalam dirinya memiliki khasy-yah atau rasa takut kepada Allah swt, rasa takut
yang menjadikan seseorang itu berhati-hati dalam setiap tindakan dan
perbuatannya. Rasa takut yang membuat orang merasa senantiasa diawali Allah,
rasa takut yang membuat orang tersebut waspada jangan sampai terjerumus
kedalam perbuatan yang dilarang Allah.
Orang
jahilialah orang yang mengetahuikebenaranakantetapiiatakmauuntukamalkan; atau,
merekatakketahuikebenarandankebathilanjugatidakmauuntukmengetahuinya.
Artinya :
(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang
beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedangkan ia takut
kepada (adzab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya ? Katakanlah, “ Adakah
sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?
“Sesungguhnya orang yang berakallahyang dapat menerima pelajaran. (Az-Zumar 9)
1.
Tafsir Al-Mishbah
Setelah ayat yang lalu mengncam dan mengancam orang-orang
kafir, ayat diatas menegaskan perbedaan sikap dan ganjaran yang akan mereka
terima dengan sikap dan ganjaran bagi orang-orang yang beriman. Allah berfirman
: apakah orang-orang yang beribadah secara tekun dan tulus di waktu-waktu malam
dalam keadaan sujud dan berdiri secara mantap demikian juga yang ruku, dan
duduk atau berbaring, sedangkan ia terus menerus takut kepada siksa akhirat dan
dalam saat yang sama senantiasa mengharapkan rahmat Tuhannya sama dengan mereka
yang baru berdoa saat mendapat musibah dan melupakan-Nya ketika memperoleh
nikmat serta menjadikan bagi Allah sekutu-kutu? Tentu saja tidak sama!
Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui hak-hak Allah dan
mengesakan-Nya dengan orang-orang yang tidak mengetahui hak Allah dan
mengkufuri-Nya?”Sesungguhnya orang yang dapat menarik banyak pelajaran adalah
Ulul Albab, yakni orang yang cerah pikirannya.[1]
2.
Tafsir Al-Maraghi
(apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung)
ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri,
sedangkan ia takut kepada (adzab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya ?
Katakanlah, ‘’ Adakah sama orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.
(Az-Zumar 9)
Setelah Allah swt, menerangkan sifat-sifat orang-orang
musryik yang sesat dan menyebutkan celaan terhadap mereka serta tidak tetapnya
mereka dalam beribadah, karena mereka kembali kepada Allah pada saat mengalami
kesusahan dan kembali kepada patung-patung ketika mengalami kesenangan, maka
dilanjutkan dengan menyebutkan hai ihwal orang-orang mu’min yang tekun
melakukan ketaatan, yaitu yang hanya bersandar kepada Tuhan mereka saja dan
hanya kembali kepada-Nya saja, serta mengharapkan rahmay-Nya dan takut kepada
adzab-Nya.[2]
3.
Tafsir Al- Azhar
Kekafiran dan penipuan yang demikian itu hanyalah akan
berlaku sementara, atau sedikit waktu saja. Tarulah paling lama selama mereka
itu masih hidup, kemudian itu mereka akan mati. Tadi di ayat sebelumnya telah
dikatakan bahwa segala amalan di dunia akan dinilai buruk baiknya oleh Tuhan
sendiri di hari akhir. Namun amalan musyrik ini sejak dari jauh hari, masih
didunia juga sudah dinyatakan penilaiannya. Bahwa dalam kesempurnaan sementara
itu yang akan kamu dapati di akhirat ialah azab siksaan jadi penghuni neraka.
“Ataukah orang-orang yang bertekun di tengah malam, dalam keadaan sujud dan
berdiri, karena takut akan hari akhirat dan mengharap rahmat Tuhannya?” (pangkal
ayat 9Nabi disuruh lagi oleh Tuhan menanyakan, pertanyaan untuk menguatkan
hujjah kebenaran; “Katakanlah! “Apakah akan sama orang-orang yang
berpengetahuan dengan orang yang tidak berpengetahuan?”Pokok dari semua
pengetahuan ialah mengenal Allah. Tidak kenal kepada Allah sama artinya dengan
bodoh. Karena kalaupun ada pengetahuan, padahal Allah yang bersifat Maha Tahu,
bahkan Allah itu pun bernama ‘Ilmun (pengetahuan), samalah dengan bodoh. Sebab
dia tidak tahu akan kemana diarahkannya ilmu pengetahuan yang telah didapatnya
itu. “ Yang akan ingat hanyalah semata-mata orang yang mempunyai akal
budi.”(ujung ayat 9).
Sampai kelangit pun pengetahuan, Cuma kecerdasan otak.
Belumlah dia mencukupi kalau tidak ada tuntutan jiwa. Iman adalah tuntutan jiwa
yang akan jadi pelita bagi pengetahuan.
Albab kita artikan akal budi. Dia adalah kata banyak dari
lubb, yang berarti isi, atau intisari, atau teras. Dia adalah gabungan diantara
kecerdasan akal dan kehalusan budi. Dia meninggikan derajat manusia.[3]
Setelah Allah menerangkanprihalsifat-sifatburuk
orang kafir, Allah
memberikanperbandinganantarasifat-sifatmerekadengansifat-sifat orang beriman –
yaknitidakberserahdirikecualihanyapada Allah SWT -, Allah sebutkan:
1. Apakah orang
kafiritulebihbaikkeadaandantempatkembalinya, ataukah orang berimanpada Allah,
yang slalutaatdantunduk, selaludalamkeadaanberibadahkepadaRabb-nya
(baikdalamkeadaantidur, duduk, ataupunberdiri; di sepanjangmalam), di
sampingitumerekajugatakutadzabakhiratdanjugamengharapkanbelaskasihNya.
(bentukpertanyaan yang
takperlujawaban (istifhaaminkaariy/ bentukpertanyaan yang
berartipengingkaran), artinya: orang berimanlebihbaikdaripada orang kafir)
2. Apakahsama; antara orang yang
mengetahui (‘alim/ pandai) dengan orang yang tidakmengetahui (jahil/ bodoh) Sesungguhnyatiada
lain yang bisamengambilpelajaran (mereka yang mauberi’tibar) hanyalah
orang-orang yang mempunyaipikiran/ akal (ululalbaab).
3. Tidaksamaantara 2 kelompokini:
‘alim (orang yang mengetahui):
diaketahuikebenarandanmaumengamalkansertaistiqomahpadanya.
jahil (orang yang bodoh):
diaketahuikebenaranakantetapiiatakmauuntukamalkan; atau, merekatakketahuikebenarandankebathilanjugatidakmauuntukmengetahuinya.[4]
C. Aplikasi
Dalam Kehidupan
Dalam susunan ini adalah jumlah kata yang tidak tertulis
atau terucap, tetapi jelas di dalam makna ayat. Yaitu diantara dua macam
kehidupan. Kehidupan pertama ialah yang gelisah langsung berdoa menyeru Tuhan
jika malapetaka datang menimpa dan lupa kepada Allah bila bahaya telah
terhindar. Ada satu kehidupan lagi, yaitu kehidupan Mu’min yang selalu tidak
lepas ingatannya dari Tuhan, sehingga baik ketika berduka, atau ketika bersuka,
baik ketika angin taufan menghancurkan segala bangunan sehingga banyak orang
kehilangan akal, atau ketika angin demikian telah merdeka, langit cerah dan
angin sepoi jadi gantinya, namun orang itu tetap tenang dan tidak kehilangan
arah. Dia tersentak dari tidurnya tengah malam, dia bertekun mengingat Tuhan
lalu bersujud memohon ampunan dan ridha Ilahi, bahkan ada yang terus
qiyamul-lail, berdiri tegak mengerjakan sembahyang. Yang mendorongnya untuk
bertekun, berqunut ingat akan Tuhan, samapai bersujud dan sembahyang lain tidak
ialah karena takut kalau-kalau di akhirat kelak amalannya mendapat nilai yang
rendah di sisi Tuhan, malahan dia mengharapkan Rahmat Ilahi, kasih sayang Tuhan
yang tidak berkeputusan dan tidak berbatas.
D. Aspek
Tarbawi
1. Rasa takut
hanya pada akhirat, sedang rahmat tidak dibatasi dengan akhirat, sehingga dapat
mencakup rahmat duniawi dan ukhrawi
2. seorang
mukmin hendaknya tidak merasa takut menghadapi kehidupan duniawi, karena apapun
yang terjadi selama ia bertakwa maka itu tidak masalah, bahkan dapat merupakan
sebab ketinggian derajatnya di akhirat.
3. adapun
rahmat, maka tentu saja yang di harapkan adalah rahmat menyeluruh, dunia dan
akhirat.
4. segala amalan di dunia akan di nilai buruk
baiknya oleh Tuhan sendiri di hari akhirat.Namun amalan musyrik ini sejak dari
jauh hari, masih didunia juga sudah dinyatakan penilaiannya. Bahwa dalam
kesempurnaan sementara itu yang akan kamu dapati di akhirat ialah azab siksaan
jadi penghuni neraka.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesimpulan isi atau kandungan surat Az-Zummar ayat 9 antara lain sebagai
berikut:
a. Orang yang
bersujud di malamharilebihterjaganiatnyaamandarisifatriya
b. Orang yang
tunduk (pada Allah) slalumempergunakanwaktu-waktunyauntukberibadahkepadaNya; baik di waktududuk,
berdiri, bahkandalamkeadaanberbaring.
c.
KeutamaanSholat di tengahmalam
d. Orang-orang yang tunduk dan takut atas azab
Allah swt
e. Iman adalah tuntunan jiwa yang akan jadi
pelita pengetahuan
f. Orang beriman lebih baik
daripada orang kafir
g. Ayatinimenunjukkanatas
‘kesempurnaanmanusia’ bilamanamerekamempunyai 2 halpokok; yakni, ilmudanamal
(wujudkonsekwensiatasilmu yang iapunya).
h. ‘alim (orang yang mengetahui):
diaketahuikebenarandanmaumengamalkansertaistiqomahpadanya.
jahil (orang yang bodoh):
diaketahuikebenaranakantetapiiatakmauuntukamalkan; atau,
merekatakketahuikebenarandankebathilanjugatidakmauuntukmengetahuinya.[5]
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Mustafa
Al-Maraghi. TerjemahTafsir Al-Maraghi. Semarang : PT. KaryaToha Putra,
1993.
http//goole.com//langgitjinggadipelupukmatarumahmakalah//.
Hari senin,05,9,2016. Pukul 09:34
Hamka, Tafsir Al-Azhar Juz XXIV, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1982
M.
QurayshShihab, Tafsir Al-Misbah, Pesan, KesandanKeserasian Al-Qur’an.
Jakarta: LenteraHati, 2002.
BIODATA
Nama : Nia Prastika
TTL : Pekalongan, 23 Februari 1995
Alamat : Ds. Bojongkoneng Kec.
Kandangserang
Asal Sekolah : SD N 1 Bojongkoneng
SMP N 1 Kandangserang
SMA N 1 Kandangserang
[1]M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, (Jakarta:
Lentera Hati, 2002), hlm. 195-196
[2]Ahmad Mushthafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi,
(Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang, 1993), hlm. 259-260
[3]Hamka, Tafsir Al-Azhar Juz XXIV, ( Jakarta:
Pustaka Panjimas, 1982), hlm. 17-18
[4]http//goole.com//langgitjinggadipelupukmatarumahmakalah//.
Hari senin,05,9,2016. Pukul 09:34
[5]http//goole.com//langgitjinggadipelupukmatarumahmakalah//.
Hari senin,05,9,2016. Pukul 09:34
Tidak ada komentar:
Posting Komentar