Laman

Minggu, 02 April 2017

tt2 d7b DIRIKANLAH SHOLAT, AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR (QS, Luqman 31:17)

PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS
DIRIKANLAH SHOLAT, AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR
(QS, Luqman 31:17)

Budi Susanto (2021115165)
 Kelas D

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017



KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr Wb
Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia dan ridho-Nya, sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan dengan lancar, sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Tafsir Tarbawi II.
Terwujudnya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Atas segala dorongan dan do’a dari keluarga tercinta terutama kedua orang tua dalam memotivasi dan penyemangat, penulis ucapkan syukur Alhamdulillah yang tidak terhingga.
Dengan terselesainya makalah yang berjudul: “mendirikan sholat amar makruf nahi munkar”, dengan tulus ikhlas penulis menyampaikan banyak terimakasih atas segala bantuan dari berbagai pihak, khususnya kepada Bapak Muhammad Hufron, M.S.I selaku dosen pengampu Tafsir Tarbawi II dan teman-temanku semuanya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna, sehingga penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran serta koreksi dari pembaca, demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pekalongan,      Maret 2017


                                                                                                Penulis


                                                            BAB I
                                                  PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
            Agama Islam adalah agama yang sangat memperhatikan penegakan Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar dan mendirikan sholat. Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan mendirikan sholat merupakan pilar dasar dari pilar-pilar akhlak yang mulia lagi agung. Kewajiban menegakkan kedua hal itu adalah merupakan hal yang sangat penting dan tidak bisa ditawar bagi siapa saja yang mempunyai kekuatan dan kemampuan melakukannya. Sesungguhnya diantara peran-peran terpenting dan sebaik-baiknya amalan yang mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, adalah saling menasehati, mengarahkan kepada kebaikan, nasehat-menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. At-Tahdzir (memberikan peringatan) terhadap yang bertentangan dengan hal tersebut, dan segala yang dapat menimbulkan kemurkaan Allah Azza wa Jalla, serta yang menjauhkan dari rahmat-Nya.Perkara al-amru bil ma’ruf wan nahyu ‘anil munkar (menyuruh berbuat yang ma’ruf dan melarang kemungkaran) menem            pati kedudukan yang agung.
Mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran merupakan ciri utama masyarakat orang-orang yang berimanو setiap kali Al Qur’an memaparkan ayat yang berisi sifat-sifat orang-orang beriman yang benar, dan menjelaskan risalahnya dalam kehidupan ini, kecuali ada perintah yang jelas, atau anjuran dan dorongan bagi orang-orang beriman untuk mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, maka tidak heran jika masyarakat muslim menjadi masyarakat yang mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran; karena kebaikan negara dan rakyat tidak sempurna kecuali dengannya.
B. Judul makalah
Dalam penulisan makalah ini, penulis memberi judul “DIRIKANLAH SHOLAT AMA MA’RUF NAHI MUNKAR” sesuai dengan materi yang diterima.
C. Nash dan arti (QS: luqman 31:17)
يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا أَصَابَكَ ۖ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
Artinya: Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (QS: luqman 31:17)
D. Urgensi pembahasan
            Isi kandungan ayat ini sangat penting untuk di kaji karena di dalam nya terkandung berbagai perintah dan larangan kepada umat manusia di antaranya adalah perintah untuk mendirikan sholat amar ma’ruf nahi munkar yang di tujukan untuk semua umat manusia. Tentunya perintah tersebut langsung datang nya dari allah SWT jadi tidak ada alasan bagi setiap muslim untuk tidak mengerjakan nya bahkan menolak nya.











                                                            BAB II
                                                    PEMBAHASAN
A. Teori
1.         amar makruf nahi munkar merupakan salah satu pilar ajaran agama islam yang fundamental. Amar makruf nahi munkar ibarat satu sisi dari dua sisi mata uang yang sama. Nahi munkar mengandung anasir amar makruf. Satu sama lainya saling mengisi, melenkapi dan menkukuhkan dan menyempurnakan exsistensis nya. Amar makruf niscaya di ikuti dengan nahi munkar sedankan nahi munkar niscaya di indak lanjuti dengan amar makruf.
Iatilah amar makruf nahi munkar terdiri dari empat kosa kata Amar makruf terdiri dari dua kosakata yakni amar makruf. Amar berasal dari kata amaraya.’muru-amran, artinya menyuruh, memerintah, mengajak membebani untuk di lakukan; lawan kata naha-yanha-nahyan. Makruf dari kata ‘arafa-ya’rifu-ma’rufan, ‘alima-ya’lamu-‘ilman,artinya yang di ketahui, di kenal, yang terkenal, mashur, kebajikan, sesuatu yang di ketahui kebaikanya dengan akal maupn syarak; lawan kata munkar istilah nahi munkar juga terdiri dari dua kosa kata yakni nahi dan munkar. Nahi dari kata naha-yanha-nahyan,artinya melarang dan mencegah lawan kata dari amara-ya’muru-amran.munkar dari akar kata nakara,Ankara yunkiru-munkaran, artinya tak di kenal, perkara yang keji, munkar, idak di terima, yang di tolak, yang di hokum buruk oleh akal; lawan kata ma’ruf. Amar makruf mengandung arti memerintahkan  orang untuk beriman kepada allah SWT dan rasul nya. nahi munkar mengandung arti mencegah dari kemusrikan, mendustakan nabi Muhammad SAW dan mencegah dari apa yang di larangnya[1]
2.         Mendirikan sholat adalah melaksanakan sholat sesuai dengan ketentuannya. Sholat ada dirukun Islam yang ke2, dalam Al Quran menurut para ahli ada 30 perintah mendirikan sholat. Sholat mempunyai waktu tertentu kita tinggal melaksanakannya saja dan namanya pun diberi sesuai dengan nama waktu tersebut seperti sholat diwaktu fajar disebut dengan sholat fajar/shubuh, sholat diwaktu zuhur disebut sholat zuhur, sholat diwaktu asyar disebut sholat asyar, sholat diwaktu magrhib disebut sholat maghrib dan diwaktu isya dinamakan sholat Isya kemudian terus diulang. Sholat lima waktu tersebut sudah menjadi keharusan bagi setiap muslim dan muslimah yang telah berakal sehat dan dewasa beda dengan orang kafir tidak diwajibkan dan bila masuk Islam maka tidak diharuskan mengqadlanya. Sholat itu diwajibkan tetapi jika menolak untuk mengerjakannya dengan alasan tidak wajib maka ia harus dipinta agar bertaubat seperti orang murtad sehingga pada saat ia mengakui sholat itu wajib, berarti ia kembali lagi ke muslim.[2]












B.TAFSIR QS al-luqman : 17
يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا أَصَابَكَ ۖ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

1.Tafsir AL-MISHBAH
Luqman melanjutkan nasihat nya kepada anaknya nasihat yang dapat menjamin kesinambungan Tauhid serta kehadiran ilahi dalam kalbu sang anak beliau berkata sambil tetap sambil tetap dengan memanggilnya dengan panggilan mesra: wahai anak ku sayang, laksanakan lah sholat,dengan sempurna syarat rukun dengan sunah-sunahnya.dan di samping enkau memperhatikan dirimu dan membentenginya dari kekejian dan kemungkaran, anjurkan pula orang ber perilaku serupa. Karena itu, perhatikan secara baik-baik siapapun yang mampu enkau ajak mengerjakan yang makaruf dan cegahlah mereka dari kemunkaran. Memang enkau akan mengalami banyak tantangan dan rintangan dalam melaksanakan tuntunan Allah SWT, karena itu tabah dan bersabarlah apa yang menimpa kepada mu dan melaksanakan aneka tugas mu sesungguh nya yang demikian itu yang sangat tinggi derajat nya dan jauh tinkatanya yakni sholat amr makruf nahi munkar atau kesabaran termasuk hal-hal yang di perintah allah SWT agar di utamakan, sehingga tidak ada alasan untuk mengabaikanya
            Nasihat luqman di atas menyankut hal-hal yang berkaitan denganamal-amal sholeh yang puncak nya adalah sholat, serta amal0amal kebajikan yang tercermin dalam amr makruf nahi munkar, juga nasihat berupa perisai yang membentengi seseorang dari kegagalan yaitu sabar dan tabah
            Menyuruh mengerjakan makruf, mengandung pesan untuk mengerjakanya karena karena tidak lah wajar menyuruh sebelum diri sendiri mengerjakanya. Demikian pula melarang kemunkaran, menuntut agar yang melarang terlebih dahulu mencegah diri nya. Itu agak nya yang menjadi sebab mengapa luqmantidak memperintahkan anak nya melaksanakan makruf dan menjauhi munkar, tetapi memerintahkan, menyuruh dan mencegah. Di sisi lain membiasakan anak melaksanakan tuntunan ini menimbulkan terhadap dirinya jiwa kepemimpinan serta kepedulian sosial
            Makruf berarti adalah ‘yang menurut pandangan umum suatu masyarakat dan telah mereka kenal luas” selama sejalan dengan  al-khair  (kebajikan), yaitu nilai-nilai illahi. Munkar adalah sesuatu yang di nilai buruk oleh mereka serta bertentangan dengan nilai-nilai ilahi. Karena itu, QS. Al-imran (3): 104 menekankan
Makruf karena telah merupakan kesepakatan umum masyarakat, maka sewajarnya ia di perintakan. Sebaliknya dengan munkar yang telag juga menjadi kesepakatan bersama, ia perlu di cegah untuk menjaga keutuhan masyarakat serta keharmonisanya. Di sisi lain, karena keduanya merupakan kesepakatan umum masyarakat muslim lain, bahkan bisa berbeda antara satu masyarakat muslim dengan masyarakt muslim lainya, bahkan bisa antara satu waktu dengan waktu lain dalam satu wilayah / masyarakat tertentu. Untuk jelasnya, rujuklah ke QS. AL Imran (3): 104[3]
2.Tafsir Al-Azhar
            SEMBAHYANG DAN MASYARAKAT
            Kemudian Luqman meneruskan wasiatnya “Wahai anak ku, dirikanlah sembahyang, dan menyuruhlah berbuatyang makruf, dan mencegah nya dari munkar dan sabarlah atas apa pun yang menimpa kamu” (pankal ayat 17).
            Inilah empat modal hidup yang di berikan luaqman kepada anak nya dan di bawakan menjadi moda pua bagi kita semua, di sampaikan oleh Muhammad kepada ummatnya.
            Untuk memperkuat pribadi dan meneguhkn hubungan dengan Allah untuk memperdalam rasa syukur kepada tuhan atas nikmat dan perlindunganya yang selalu kita terima, dirikanlah sembahyang. Dengan sembahyang kita melatih lidah. Hati dan seluruh anggota badan selalu ingat kepada tuhan. Dalam agama islam telah di tentukan bahwa wajib kita mengerjakan sembahyang itu sekurang-kurang nya lima kali sehari semalam: jangan kurang; lebih boleh! Dapatlah kita hitunkan sendiri betapa besarya kesanya kepada jiwa kalaunama Allah selalu menjadi sebutan; “Allahu Akbar, Allhamdulilah, Subhanallah; dengan merundukan badan ketika rukuk; dengan mencecahkan kening ketika sujud, dengan tegakyang lurus tidak melenggong ke kiri – kanan, kita akan mendapatkan kekuatan pribadi, lahir dan batin, moral dan mental!
            Sudah jelas bahwa sembahyang berjamaah adalah 27 kali pahalanya dari pada sembahyang sendiri. Bahkan di antara ulama, sebagai Imam Ahmad bin Hambal, mengatakan bahwa sembahyang wajib berjamaah, walaupun hanya dua orang. Menurut Imam Abu Hanifah, jiran mesjid sembahyangnya hendaklah di masjid hikmatnya ialah agar pribadi jangnan lepas dari masyarakat. Maka apabila pribadi telah kuat karena ibadat, terutama tiang agama, yaitu sembahyang lakukanlah tugas selanjutnya, yaitu berani menyuruh berbuat yang makruf. Makruf  ialah perbuatan baik yang terima baik oleh masyarakat. Berusaha lah enkau menjadi jadi pelopor dari perbuatan yang makruf itu. Orang yang telah teguh kokoh peribadinya karena ibadat, terutama  sembahyang, dia akan berani menyampaikan kebenaran kepada sesama manusia, sekedar ilmu dan kesanggupan yang ada padanya. Sekurang-kurangnya menyuruh anak dan istri mengerjakan sembahyang . sesudah itu hendak lah berani pula menegur mana perbuatan yang munkar, yang tidak dapat di terima oleh masyarakat. Berani mengatakan yang benar, walaupun pahit. Tinggal lagi bijaksana. Yaitu membunkus obat kinine yang pahit dengan gula, demi untuk terlepas dari pada keronkongan saja.
            Apabila sudah berani menegur yang salah, mencegah yang munkar, haruslah di ketahui bahwa tidak ada orang yang berani di tegur. Atau memperbaiki masyarakat yang telah membeku dengan adat kebiasaan yang salah. jika ditegur mereka marah! Untuk itu mesti tabah, sabar. Ingatlah bahwa sekalian rasul yang di kirim Allah memberi bimbingan kepada manusia semuanya di sakiti oleh kaumnya. Modal utama, mereka ialah sabar.
            “Sesungguhnya yang demikian itu adalah termasuk yang sepenting penting pekerjaan.” (ujung ayat 17) yakni kalau kita ingin hendak jadi manusia yang berarti dalam pegaulan hidup di dunia ini. Sembahyang penegur pribadi, amar makruf nahi munkar dalam hubungan dengan masyarakat, dan sabar untuk mencapai apa yang di cita-cita kan. Karena apa jua pun lapangan hidup yang kita masuki, kalu kita sabar, kita akan patah di tengah jalan. Nabi sendiri, karena keras rekasi kaumnya, pernah terlintas dalam hati nya suatu perasaan hendak melompat saja dari puncak bukit yang tinggi ke dalam lurah yang dalam (baakhi’un nafsaka).tetapi perasaan itu di tahan dengan tabah. Namun da’wah diteruskan juga .itu sebabnya makaa di sebutkan bahwa pekerjaan ini sangat penting. Apa saja rencana, sabarlah kuncinya. Yang tidak sabar akan gagal di tengah jalan.[4]
3. TAFSIR AL-MARAGHI
            Hai anakku dirikan lah sholat yakni kerjakan sholat dengan sempurna sesuai dengan cara yang di ridai. Karena karena di dalam sholat itu terkandung ridha tuhan, sebab orang yang mengerjakan berarti menghadap dan tunduk kepada nya. Dan di dalam sholat terkandung pula hikmah lainya, yaitu dapat mencegah orang yang bersankutan dari perbuatan keji dan munkar. Maka seseorang menunaikan hal itu dengan sempurna, niscaya bersihlah jiwanya dan berserah diri kepada tuhanya, baik dalam keadaan suka maupun duka, sebagaimana yang di sebutkan dalam hadits

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: بُنِيَ اْلاِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَ اِقَامِ الصَّلاَةِ، وَ اِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَ حَجّ اْلبَيْتِ وَ صَوْمِ رَمَضَانَ. احمد و البخارى و مسلم، فى نيل الاوطار 1: 333
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Islam itu terdiri atas lima rukun. Mengakui bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan sesungguhnya Muhammat itu adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, hajji ke Baitullah dan puasa Ramadlan. [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 333
            Sesudah luqman memerintahkan kepada anaknya untuk menyempurnakan dirinya demi memenuhi hak allahyang di bebankan kepada dirinya, lalu dia memerintahkan kepada anaknya supaya menyempurnakan pula terhadap orang lain.
            Dan cegahlah manusia dari semua perbuatan durhaka terhadap Allah, dan dari mengerjakan larangan-laranganya yang membinasakan pelakunya serta menjerumuskan ke dalam azab nerak yang apinya menyala-nyala, neraka jahanam dan seburuk-buruknya tempat kembali adalah neraka jahanam.
            Dan bersabarlah atas apa yang menmpa kamu dari orang lain karena kamu membela allah, yaitu ketika kamu ber amar ma’ruf atau nahi munkar kepada mereka
            Wasiat ini di mulai dengan perintah mendirikan sholat, kemudian di akhiri dengan perintah untuk bersabar, karena sesungguhnya ke dua perkara itu sarana yang pokok untuk meraih ridha allah, sebagaimana yang telah di unkapkan-nya di dalam firman nya
jadikanlah sabar dan shoat sebagai penolongmu.” (QS,al-baqarah,2 : 45)
            Sesungguhnya hal itu yang telah ku pesankan kepadamu, termasuk hal-hal yang telah di wajibkan oleh Allah SWT. Atas hamba-hamba-Nya, tanpa ada pilihan lain. Karena di dalam hal tersebut terkandung faedah yang besar dan manfaat yang banyak, di dunia dan akhirat, sebagaimana yang telah di buktikan melalui berbagai macam ekperimen dalam kehidupan dan sebagaimana yang telah di jelaskan oleh nas-nas agama[5]




C. Implikasi dalam kehidupan
Inti sari dari qs luqman : 17 adalah berisi tentang perintah dan larangan
1. mengerjakan kewajiban manusia terhadap allah SWT yaitu mendirikan sholat
2. mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan
3. melarang orang lain jika kita melihat orang lain berbuat dosa

D. Aspek tarbawi
1.mendirikan sholat adalah hal yang wajib di lakukan oleh setiap mulim karena ini perintah langsung dari allah SWT
2.tidak boleh menolak atau tidak mengerjakan kewajiban kepada allah swt  jika tidak ancamanya adalah neraka jahanam
3. sesama manusia untuk saling mengajak kepada kebaikan atau amar ma’ruf nahi munkar
4. tidak lupa pula bahwa jika setiap muslim melihat sesamnya bebuat dosa agar untuk mengingatkan agar tidak mengerjakan pebuatan dosa tersebut atau mencegah nya (nahi munkar)















                                                           BAB III
                                                         PENUTUP
A. Kesimpulan
            Isi kandungan QS. Luqman 31: 17 ialah perintah untuk mendirikan sholat dan berbuat amar ma’ruf dan nahi munkar sebagaimana perintah Luqman kepada anak nya ber amar ma’ruflah nahi munkar lah sesuai dengan kemampuan kita agar di ridhoi allah SWT dan agar kita mendapat kebaikan dari perbuatan kita tersebut

             















DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Mustofa, 1992,Tafsir AL-Maraghi,Semarang: PT. KARYA TOHA PUTRA SEMARANG.
quraih Shihab M, 2003 TAFSIR AL-MISHBAH ,Jakarta, Penerbit lentera hati.
M, hanafi Muclis, 2013 AMAR MAKRUF NAHI MUNKAR,Jakarta: Lajnah pentashihan Mushaf Al-quran.
. Hamka, 1982 TAFSIR AL-AZHAR, Jakarta: Pestaka Panjimas,














Riwayat Hidup                                                                                   
Nama : Budi susanto
NIM   : 2021115165
Alamat : Ds, kali pucang kulon Rt 2/1 Jl pajang kec. Batang kab. Batang
Riwayat pendidikan : Tk aisiyah kalipucang kulon
                                    Sd N kalipucang Kulon
                                    SMP n 06 Batang
                                    MA Muhammadiyah Baatang



[1] Muclis M, hanafi, AMAR MAKRUF NAHI MUNKAR,(Jakarta: Lajnah pentashihan Mushaf Al-quran,2013)hlm 16-17
[2] http://gurupintar.com/threads/jelaskan-apa-yang-dimaksud-dengan-mendirikan-sholat.700/
[3] M, quraih Shihab, TAFSIR AL-MISHBAH,(Jakarta, Penerbit lentera hati, 2003) hlm 136-138
[4] Prof. Dr. Hamka, TAFSIR AL-AZHAR, (Jakarta: Pestaka Panjimas, 1982). Hlm 132-133.
[5] Ahmad Mustofa, Tafsir AL-Maraghi,(Semarang: PT. KARYA TOHA PUTRA SEMARANG,1992) hlm 158-160.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar