Laman

Selasa, 02 Mei 2017

TT2 B11c “Jalin Komunikasi dan Kerjasama Global” Q.S ASY-SYU’ARA 183

index.1.jpegPENDIDIKAN ETIKA - GLOBAL
“Jalin Komunikasi dan Kerjasama Global”
Q.S ASY-SYU’ARA 183index.1.jpeg

Lika Hanifa (2021115339)
 Kelas B

TARBIYAH/PAI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2017








KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan berlimpah nikmat berupa kesehatan jasmani maupun rohani kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Obyek pendidikan Etika-Global “Jalin Komunikasi dan Kerjasama Global. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW., beserta para sahabat dan keluarga serta ummat Beliau hingga akhir zaman. Penulis menyadari tersusunnya makalah ini bukanlah semata-mata hasil jerih payah penulis sendiri, melainkan berkat do’a dan dukungan dari berbagai pihak.
Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya kepada;
1.      Bapak dan ibu atas semua doa dan bantuan financial untuk menyelesaikan makalah ini
2.      Bapak Muhammad Ghufron, M.S.I selaku dosen pengampu mata kuliah Tafsir Tarbawi II
3.      Teman- teman kelas Tafsir Tarbawi II B yang selalu mensuprot dan menghibur penulis, selama menyelesaian makalah ini.
4.      Serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu penulis menyadari sepenuhnya masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tatanan bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca aggar penulis dapat memperbaiki makalah ini. Semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal dan menjadikan amal sholeh bagi semua pihak yang telah turut berpasrtisipasi dalam menyelesaikan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin Ya Rabbal’alamin.
Pekalongan, 30 April 2017

Lika Hanifa



BAB I
PENDAHLUAN
A.    Latar Belakang
AL-Qur’an adalah mukjizat yang Allah Turunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang menjadi penyempurna dari kitab sebelumnya, yani Zabur, Taurat, dan Injil. Al-Qura’an sebagai kallamuAllah berfungsi sebagai salah satu sumber hukum dalam Islam, karena Al-Qur’an berisi seperangkat aturan yang berasal dari Allah SWT.
Alqura’n juga merupakan buku pedoman hidup bagi orang islam. Yang tak hanya mengatur urusan Ibadah kepada Allah SWT tapi juga mengatur hubungan sesama manusia (a’mar ma’ruf nahi Munkar).
Manusia adalah makhluk sosial, dimana kegiatannya tidak lepas dari berinteraksi dan berkomunikasi satu dengan yang lain. Tanpa adanya komunikasi,  manusia akan sulit untuk hidup karena manusia juga makhluk yang tidak bisa hidup sendiri, tetapi membutuhkan bantuan orang lain.Maka dari itu, kita perlu mengetahui pengertian dan manfaat adanya komunikasi di dalam berorganisasi.

B.     Judul
Judul makalah ini adalah “ Pendidikan Etika – Global”. Dan dengan sub judul “Jalin komunikasi dan kerjasama Global”.

C.    Nash
Q.S ASY- SYU’ARA 183
Hasil gambar untuk q.s asy syu'ara 183
Artinya :
Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan.
D.    Arti Penting
Dalam Q.S Asy-syu’ara ayat 183 pada surat ini sangat penting dikaji karena kita sesama manusia janganlah saling merugikan satu sama lain dan janganlah kalian merugikan manusia pada hak- haknya, janganlah kalian merugikan hak mereka sedikitpun dan janganlah kalian merajalela dimuka bumi dengan membuat kerusakan, melakukan pembunuhan dan kerusakan- kerusakan lainya. Lafal ta’tsun ini berasal dari Atsiya yang artinya membuat kerusakan, dan lafal Mufsidina merupakan hal atau kata keterangan keadaan dari pada Amilnya yaitu lafal Ta’tsau.








BAB II
PEMBAHASAN
A.     TEORI
Manusia adalah makhluk sosial, dimana kegiatannya tidak lepas dari berinteraksi dan berkomunikasi satu dengan yang lain. Tanpa adanya komunikasi,  manusia akan sulit untuk hidup karena manusia juga makhluk yang tidak bisa hidup sendiri, tetapi membutuhkan bantuan orang lain.Maka dari itu, kita perlu mengetahui pengertian dan manfaat adanya komunikasi di dalam berorganisasi.
Pengertian Komunikasi adalah penyampaian pesan dari komunikator (sender) kepada komunikan (receiver) melalui media tertentu dan menyebabkan respon. Komunikasi adalah salah satu fungsi dasar dari manajemen dalam organisasi. Sedangkan Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi, Komunikasi dalam organisasi merupakan suatu komunikasi atau proses untuk anggota menghimpun informasi yang berhubungan dengan organisasinya dan merubah apa yang terjadi di dalamnya.Komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting supaya tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian informasi antar anggota suatu organisasi agar tercapainya tujuan tertentu.[1]
Pengertian kerjasama adalah suatu usaha bersama antara orang atau perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama merupak interaksi yang paling penting karena pada hakikatnya manusia tidaklah bisa hidup sendiri tanpa oarang lain sehingga ia senantiasa membutuhkan orang lain. Kerjasama dapat berlangsung manakala individu-individu yang bersangkutan memilki kepentingan yang sama dan memiliki kesadaran untuk bekerjasama guna mencapai kepentingan tersebut. Kerjasama bisa berupa pemberian bantuan maupun saling memberikan bantuan, hal ini bertujuan untuk mempererat rasa persaudaraan. Selain dilakukan oleh, perseorangan, maupun kelompok tertentu, kerjasama juga dilakukan antar negara. Hal ini berkenaan dengan hubungan diplomatik untuk menjaga perdamaian dunia secara global.[2]

B.     TAFSIR
1.      Tafsir Al Qurthubi
Firman Allah SWT, وَيَا قَوْمِ أَوْفُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ  “hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil,’ adalah perintah untuk memenuhi (sesuai ukuran) setelah sebelumnya, Allah SWT melarang dengan tegas untuk melakukan kecurangan dalam timbangan. Kata  الائفاء  yang merupakan bentuk dasar dari اؤفؤا  (cukupkanlah) artinya menyempurnakan بالقسط   artinya adalah dengan adil dan sesuai hak. Maksudnya, meletakkan setiap bagian sesuai dengan bagiannya masing-masing. Bukan memenuhi alat timbangan dan alat takar, karena Allah SWT tidak berfirman, “ penuhilah dalam alat timbangan dan takaran itu.” Bahkan dia bermaksud agar kalian tidak mengurangi bentuk timbangan dari yang semestinya.
وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَاءهُمْ “Dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka.” Maksudnya adalah jangan kalian kurangi sesuatu dari hak yang semestinya.
وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ “Dan janganlah kamu membuat kejahatan dimuka bumi dengan membuat kerusakan.” Allah SWT menjelaskan bahwa perilaku curang dalam timbangan dan takaran merupakan perbuatan yang sangat merusak dimuka bumi.[3]
2.      Tafsir Jalalain
وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَاءهُمْ  (Dan janganlah kalian merugikan manusia pada hak-haknya)  janganlah kalian merugikan hak mereka barang sedikitpun وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ (dan janganlah kalian merajalela dimuka bumi dengan membuat kerusakan) melakukan pembunuhan kerusakan-kerusakan lainya. Lafaz ta’sau ini berasal dari ‘asiya yang artinya membuat kerusakan dan lafaz mufsidina merupakan hal atau kata keterangan keadaan dari ‘amilnya, yaitu lafaz ta’sau.[4]
3.      Tafsir Al-Mishbah
Kata (تبخسؤا ) tabkhasu atau kamu kurangi terambil dari kata ( بخس) bahks yang berarti kekurangan akibat kecurangan. Ibn A’rabi sebagaimana dikutip oleh ibn A’syur, mendefinisikan kata ini dalam arti pengurangan dalam bentuk mencela, atau memperburuk sehingga tidak disenangi, atau penipuan dalam nilai atau kecurangan dalam timbangan dan takaran dengan melebihkan atau mengurangi. Jika anda berkata didepan umum “Barang anda buruk” untuk tujuan menurunkan harganya padahal kualitas barangnya tidak demikian, maka anda dinilai telah mengurangi hak orang lain dalam hal ini si penjual.[5]
4.      Tafsir Al Azhar
“Dan janganlah kamu curangi hak-hak kepunyaan manusia, dan janganlah kamu merajalela diatas bumi membuat kerusakan.”
Diatas sukat dan gantang mereka pun rupanya memperjual-belikan pula barang yang diukur pada beratnya, dengan, memakai timbangan dan kaitan, atau dancing. Barang-barang emas dan perak ditimbang dengan neraca yang halus sekali, mempunyai daun timbangan, dacing timbangan atau bungkal yang piawai. Kadang-kadang dipaki saga merah dan kundi yang kutik, sampai se’miang” pun harus dipertimbangkan. Di samping emas, perak ada juga barang-barang yang dipertimbangkan beratnya dengan timbangan. Sebab itu neraca wajiblah adil. [6]
C.     APLIKASI DALAM KEHIDUPAN
Jadilah orang yang selalu jujur, kepada siapapun. Karena  setiap yang kita tanam baik  kebaikan maupun kejelekan pasti kita akan menuai hasilnya. Kita harus melakukan setiap Perbuatan sesuai dengan perintah dan larangan Allah. Oleh karenanya, bersemngatlah dalam menanam kebaikan dan janganlah pernah mau menanam kejelekan. Kita harus berlomba-lomba dalam kebaikan.

D.     ASPEK TARBAWI
1.      Allah menciptakan kita bermacam-macam dan berbangsa-bangsa supaya kita saling mengenal satu sama lain
2.      saling tolong menolong dalam hal apapun, saling mengormati, dan belaku adil dalam kehidupan bermasyarakat.
3.      Janganlah menjadi orang yang merugikan hak-hak orang lain
4.      Janganlah kalian merajalela dimuka bumi dengan membuat kerusakan
5.      Kita harus berlaku jujur kepada siapapun, dimanapun, dan kapanpun.


BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dalam kehidupan bermasyarakat, kita harus menghormati orang lain. Agar orang lain menghormati kita. Tugas kita di dunia ini adalah untuk mencari bekal sebanyak-banyaknya untuk di bawa akhirat kelak. Maka segala perbuatan kita harus sesuai dengan perintah dan larangan Allah.
Sikap yang tidak boleh kita lakukan adalah merampas hak-hak orang lain karena itu termasuk dosa besar. Dan kita juga dilarang membuat kerusakan di bumi, karena itu bisa merugikan orang lain dan mendatangkan bahaya pada diri sendiri. 
SARAN
Penulis menyadari terdapat benak sekali kekurangan dalam penulisan makalah ini, namun, penulis telah berupaya dan berusaha atas terselesaikannya tugas ini. Maka penulis mengharap kritik dan saran yang membangun guna tercapainya kesempurnaan dalam menyusun makalah di waktu yang akan datang. 







DAFTAR PUSTAKA
Fiske jhon, 2012, pengantar ilmu komunikasi, Jakarta: Pt. Rajagrafindo persada

Imam Syaikh, 2008, Tafsir Al Qurthubi,  Jakarta: Pustaka Azzam
Al Mahalli Jalaludin Imam, 2009, tafsir Jalalain, Bandung: Sinar baru algensindo
Shihab m.Quraish, 2002, tafsir Almisbah, lentera hati














                                                              

PROFIL
Nama : Lika Hanifa
Nim : 2021115339
Tempat, tanggal lahir : Pemalang, 19 November 1996
Allamat : Ds. Rowosari-Ulujami kab. Pemalang
Riwayat pendidikan :
-          SD 03 ROWOSARI
-          SMP N 04 ULUJAMI
-          SMK ISLAM NUSANTARA COMAL
-          IAIN PEKALONGAN ( masih)



[1] Jhon fiske, pengantar ilmu komunikasi, (Jakarta: PT. Rajagrafindo persada,2012),hlm.1
[3] Syaikh Imam, Tafsir Al Qurthubi, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2008), hal. 193
[4] Iman Jalaludin Al-Mahalli, Tafsir Jalalain, (Bandung: Penerbit  Sinar Baru Algensindo, 2009), hal. 337

[5] M.Quraish Shihab, Tafsir Al Mishbah, (Jakarta: Penerbit Lentera Hati, 2002), hal. 129
[6] Dr. Hamka, Tafsir AlAzhar, (Jakarta, Pustaka Panjimas, 2003), hlm. 146

Tidak ada komentar:

Posting Komentar