Laman

Sabtu, 02 September 2017

SBM E A-2 "FUNGSI GURU"

"FUNGSI GURU"
Miftah Khulfatah
(2021115010)
Kelas E

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2017


KATA PENGANTAR

       Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya. Kami dapat menyelesaikan makalah tentang Fungsi Guru dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterimakasih pada Bapak Muhammad Hufron, M.S.I. selaku Dosen mata kuliah Strategi belajar Mengajar yang telah memberikan tugas kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Fungsi Guru. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Pekalongan, 01 september 2017
Penulis





Bab I
PENDAHULUAN

A. Tema: Makna dan Hakikat Guru
B. Sub Tema : Fungsi Guru
C. Mengapa penting untuk dikaji?
Karena pada intinya Guru adalah figur manusia sumber yang menempati posisi dan memegang peranan penting dalam pendidikan. guru memang menempati kedudukan yang terhormat di masyarakat. Kewibawaanlah yang menyebabkan guru dihormati, sehingga masyarakat tidak meragukan figur guru. Guru harus dapat menempatkan diri sebagai orang tua kedua dengan mengemban tugas yang dipercayakan orang tua kandung atau wali anak didik dalam jangka waktu tertentu. Guru menjadi panutan bagi para peserta didik nya. Maka dari itu guru Harus bisa memberikan contoh yang baik supaya bisa di tiru oleh peserta didiknya.  
A. Latar Belakang
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin. guru adalah figur seorang pemimpin. yang bisa dijadikan contoh untuk anak didiknya. Seorang guru mempunyai kepribadian yang khas. Di satu pihak guru harus ramah, sabar, menunjukkan pengertian, memberikan kepercayaan dan menciptakan suasana aman. Akan tetapi di lain pihak guru harus memberikan tugas, mendorong siswa untuk mencapai tujuan, menegur, menilai, dan mengadakan koreksi. Sebagai teladan guru harus memiliki kepribadian yang dapat di jadikan profil dan idola, seluruh kehidupannya adalah figur yang paripurna.  

A. Rumusan masalah
Apa saja Fungsi Guru.?




Bab II
PEMBAHASAN

A. Fungsi Guru
a. Guru Sebagai Pendidik
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan disiplin.
Berkaitan dengan tanggung jawab, guru harus mengetahui serta memahami nilai, norma moral, dan sosial, serta berusaha berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut. Guru juga harus bertanggung jawab terhadap segala tindakannya dalam pembelajaran sekolah, dan dalam kehidupan bermasyarakat.  
Berkenaan dengan wibawa, guru harus memiliki kelebihan dalam merealisasikan nilai spritual, emosional, moral, sosial dan intelektual dalam pribadinya, serta memiliki kelebihan dalam pemahaman ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni sesuai dengan bidang yang dikembangkan. Selain itu juga Seorang Guru harus mampu mengambil keputusan secara mandiri (independent) , terutama dalam berbagai hal yang berkaitan dengan pembelajaran dan pembentukan kompetensi, serta bertindak sesuai  dengan kondisi peserta didik, dan lingkungan. Sedangkan di siplin dimaksudkan bahwa guru harus mematuhi berbagai peraturan dan tata tertib secara konsisten, atas kesadaran profesional, karena mereka bertugas untuk mendisiplinkan para peserta didik disekolah, terutama dalam pembelajaran.
b. Guru sebagai pengajar
Sejak adanya kehidupan, sejak itu pula guru telah melaksanakan pembelajaran, dan memang hal tersebut merupakan  tugas dan tanggung jawabnya yang pertama dan utama. Guru membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk mempelajari sesuatu yang  belum diketahuinya, membentuk kompetensi, dan memahami materi standar yang dipelajari.
c. Guru sebagai pembimbing
Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan (journey), yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya bertanggungjawab atas kelancaran perjalanan itu. Dalam hal ini, istilah perjalanan tidak hanya menyangkut fisik tetapi juga perjalanan mental,emosional, kreatifitas, moral dan spritual yang lebih dalam dan kompleks.sebagai pembimbing guru harus merumuskan tujuan secara jelas, menetapkan waktu perjalanan, menetapkan jalan yang harus di tempuh, menggunakan petunjuk perjalanan, serta menilai kelancarannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik.  
d. Guru sebagai Pelatih.
Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan keterampilan, baik intelektual maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai pelatih. Hal ini lebih ditekankan dalam kurikulum 2004 yang berbasis kompetensi, karena tanpa latihan seorang peserta didik tidak akan mahir dalam berbegai keterampilan yang dikembangkan sesuai dengan materi standar. Oleh karena itu, guru harus berperan sebagai pelatih, yang bertugas melatih peserta didik dalam pembentukan kompetensi dasar, sesuai dengan potensi masing-masing.
e. Guru sebagai penasihat
Guru adalah seorang penasehat bagi peserta didik, bahkan bagi orang tua , meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat dan dalam beberapa hal tidak dapat berharap untuk menasehati orang. Banyak guru cenderung menganggap bahwa konseling terlalu banyak membicarakan klien, seakan-akan berusaha mengatur kehidupan orang, dan oleh karenanya mereka tidak senang melaksanakan fungsi ini. Padahal menjadi guru pada tingkat manapun berarti menjadi orang kepercayaan, kegiatan pembelajaran pun meletakkannya pada posisi tersebut.
f. Guru sebagai pembaharu (innovator)
Guru menerjemahkan pengalaman yang telah lalu ke dalam kehidupan yang bermakna bagi peserta didik. Dalam hal ini, terdapat jurang yang dalam dan luas antara generasi yang satu dengan yang lain, demikian halnya pengalaman orang tua memiliki arti lebih banyak daripada nenek kita. Seorang peserta didik yang belajar sekarang secara psikologis berada jauh dari pengalaman manusia yang harus dipahami, dicerna dan diwujudkan dalam pendidikan guru harus menjembatani jurang ini bagi peserta didik. Tugas  guru adalah memahami bagaimana keadaan jurang pemisah ini, dan bagaimana menjembataninya secara efektif.
g. Guru sebagai pemberi inspirasi
Inspiratif adalah upaya memberikan stimulus bagi peserta didik agar termotivasi dan menimbulkan kemauan yang baru. Guru yang mampu memengaruhi dan mengubah jalan hidup para peserta didiknya untuk menjadi lebih baik disebut sebagai guru inspiratif. Guru inspiratif adalah guru yang mampu memberikan stimulus kepada peserta didik untuk mengubah jalan hidupnya menjadi lebih baik.
h. Guru sebagai model dan Teladan
Sebagai teladan, tentu saja pribadi dan apa yang dilakukan guru akan mendapat sorotan peserta didik serta orang disekitar lingkungannya yang menganggap atau mengakuinya sebagai guru. Untuk itu guru perlu memperhatikan tingkah lakunya baik itu di lihat dari cara gaya bicara, sikap, pakaian nya maupun gaya hidup yang lainnya secara umum.
i. Guru sebagai pribadi
Sebagai individu yang berkecimpung dalam pendidikan, guru harus memiliki kepribadian yang mencerminkan seorang pendidik. Tuntutan  akan kepribadian sebagai pendidik kadang-kadang dirasakan lebih berat dibanding profesi lainnya. Ungkapan yang sering dikemukakan adalah bahwa “guru bisa digugu dan ditiru”. Di gugu maksudnya bahwa  pesan-pesan yang disampaikan guru bisa di percaya untuk dilaksanakan dan pola hidupnya bisa di tiru atau diteladani.
j. Guru sebagai peneliti
pembelajaran merupakan seni yang dalam pelaksanaan memerlukan penyesuaian-penyesuaian dengan kondisi lingkungan. Untuk itu diperlukan berbagai penelitian, yang didalamnya melibatkan guru. Oleh karena itu, guru adalah seorang pencari atau peneliti.
k. Guru sebagai pendorong kreativitas
Kreativitas merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran, dan guru dituntut untuk mendemonstrasikan dan menunjukkan proses kreativitas tersebut. Sebagai orang yang kreatif, guru menyadari bahwa kreativitas  merupakan yang universal dan oleh karenanya semua kegiatannya ditopang, dibimbing dan dibangkitkan oleh kesadaran itu. Akibat dari fungsi ini, guru senantiasa berusaha untuk menemukan cara yang lebih baik dalam melayani peserta didik, sehingga peserta didik akan menilainya bahwa ia memang kreatif dan tidak melakukan sesuatu secara rutin saja.  
l. Guru sebagai pembangkit pandangan
Dunia ini panggung sandiwara, yang penuh dengan berbagai kisah dan peristiwa, mulai dari kisah nyata sampai yang direkayasa. Dalam hal ini, guru dituntut untuk memberikan dan memelihara pandangan tentang keagungan kepada peserta didiknya. Mengemban fungsi ini guru harus terampil dalam berkomunikasi dengan peserta didik di segala umur, sehingga setiap langkah dari proses pendidikan yang dikelolanya dilaksanakan untuk menunjang fungsi ini.  
m. Guru sebagai Pemindah kemah
Hidup ini selalu berubah,  dan guru adalah seorang pemindah kemah, yang suka memindah-mindahkan, dan membantu peserta didik meninggalkan hal lama menuju sesuatu yang  baru yang  mereka alami. Guru berusaha keras untuk mengetahui masalah peserta didik, kepercayaan, dan kebiasaan yang menghalangi kemajuan, serta membantu menjauhi dan meninggalkannya untuk mendapatkan cara-cara baru yang lebih sesuai.  Untuk menjalankan fungsi ini guru harus memahami mana yang tidak bermanfaat dan barangkali membahayakan perkembangan peseta didik, dan memahami mana yang bermanfaat.  
n. Guru sebagai Anggota masyarakat
Agar Guru mampu mengembangkan pergaulan dengan masyarakat, dia perlu menguasai psikologi sosial, khususnya mengenai hubungan antar manusia dalam rangka dinamika kelompok. Sebagai anggota masyarakat, guru memiliki keterampilan, seperti: keterampilan dalam membina kelompok, keterampilan bekerja sama dalam kelompok, dan keterampilan menyelesaikan tugas bersama dalam kelompok.

B. Untuk memudahkan pemahaman, dapat dilihat dalam tabel berikut ini berdasarkan inovasi suparlan.
Peran
Fungsi
Educator



Manager
Administrator


Supervisor
Leader
Inovator

Motivator

Dinamisator
Evaluator

Fasilitator.

*Mengembangkan kepribadian
-membimbing
-membina budi pekerti
-memberikan pengarahan
*mengawal pelaksanaan tugas dan fungsi sesuai UU.
*Membuat daftar presensi
-membuat daftar penilaian.
-melaksanakan teknis administrasi sekolah.
*memantau, menilai, dan membimbing.
*mengawal pelaksanaan tugas dan fungsi sesuai UU.
*Melakukan aktivitas kreativ
-menemukan strategi, metode, cara, dan konsep baru.
*mendorong giat belajar.
-memberikan tugas sesuai kemampuan.
*mendorong terciptanya suasana kondusif.
*menyusun instrumen penilaian dengan berbagai jenis.
-menilai pekerjaan siswa
*memberi bantuan teknis dan mengarahkan.








KESIMPULAN  

Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin. guru adalah figur seorang pemimpin yang bisa dijadikan contoh untuk anak didiknya. Guru adalah orang yang bertanggung jawab mencerdaskan kehidupan anak didik. Guru tentunya memiliki beberapa fungsi. Diantaranya Fungsi guru sebagai pendidik, guru sebagai pengajar, guru sebagai pembimbing, guru sebagai pelatih, guru sebagaui penasihat, guru sebagai model dan teladan, dan lain sebagainya.   









DAFTAR PUSTAKA
Barnawi dan mohammad Arifin. 2012. Etika Dan Profesi Kependidikan, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Moh.Rosyid. 2007. Guru. Kudus : STAIN Kudus Press.

Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Hamalik Oemar. 2004. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: PT Bumi Aksara

 Mustakim Zaenal. 2015. Strategi dan Metode pembelajaran. STAIN Pekalongan Press.




Riwayat Hidup
1. Nama : Miftah khulfatah
2. TTL: Pemalang, 10 April 1996. 
3. Alamat : Jalan veteran No. 134 . Rt/Rw : 01/10. Pelutan-Pemalang.
4. Pekerjaan : Mahasiswi.
5. Golongan Darah : tidak tahu.
6. Hobi : membaca buku, memasak.
7. Nama orang tua : ibu Dapiah dan bapak Maknun.
8. Anak ke: 7
9. Saudara kendung : 7
10. Riwayat sekolah :
- SDN 05 Pelutan
-MTsN Model pemalang.
-MAN Pemalang.
-IAIN Pekalongan.
11. Moto hidup : jadikanlah kegagalan awal dari kesuksesan anda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar