Laman

Sabtu, 06 Oktober 2018

SBM E F1 PENDEKATAN PENBELAJARAN "HAKIKAT PENDEKATAN PEMBELAJARAN"


PENDEKATAN PENBELAJARAN
"HAKIKAT PENDEKATAN PEMBELAJARAN"
VITA RISKIANA
NIM. (2317114)
KELAS  E

JURUSAN PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2018



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan kekuatan dan kemampuan, sehingga makalah yang berjudul ”Hakikat Pendekatan” dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga senanantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, para sahabatnya, keluarganya, dan sekalian umatnya hingga akhirzaman.
Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Ghufron, M. S. I, Selaku dosen pengampu mata kuliah Strategi Belajar Mengajar yang telah memberikan tugas ini serta membantu memberikan motivasi dan masukan dalam penyusunan makalah ini, mungkin masih banyak kekuranganya. Oleh karena itu, penyusun berharap adanya kritik dan saran demi kesempurnaan. Semoga makalah ini bermanfaat . Aamin
Pekalongan,Oktober 2018

Penulis



DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR..............................................................................      2
DAFTAR ISI..............................................................................................      3

BABI       PENDAHULUAN.....................................................................      4
A.    Latar Belakang Masalah........................................................      4
B.     Rumusan Masalah..................................................................      4
C.     Tujuan Masalah......................................................................      4

BAB II    PEMBAHASAN........................................................................      5
A.    Pengertian Hakikat Pendekatan ...........................................      5
B.     Pengertian Hakikat Pembelajaran .........................................      5
C.     Jenis-jenis Pendekatan Pembelajaran.....................................      8
D.    Pendekatan Pembelajaran yang diharapkan dari Guru..........      9

BABIII    PENUTUP.................................................................................      11    
A.    Simpulan................................................................................      11
B.     Saran-saran............................................................................      11

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................      12
BIODATA PENULIS................................................................................      13
LAMPIRAN...............................................................................................      14




BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar, kita sering menggunakan berbagai macam metode dan pendekatan. Dan secara tidak sadar kita melakukan “Pendekatan” untuk memerangi ketidaktahuan dalam pembelajaran karena itu pendekatan dalam pembelajaran sangatlah penting untuk tercapainya sebuah pendidikan yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Namun sebelum metode, sebuah pendekatan nampaknya penting diketahui hal ini untuk mengoptimalisasi kegiatan belajar dikelas, karena nampaknya kita sering lupa bahwa kita amat terpengaruh oleh semua lingkungan yang kita tinggali. Adalah resiko bagi seorang pendidik untuk mendekati semua ini yang berpengaruh pada proses pelaksanaan pendidikan, karena hasil pendidikan itupun yang menjadi pengaruh terbesar dalam peradaban manusia, tidak ada yang tidak berkembang tanpa pendidikan.Dalam  mengajar, guru harus pandai menggunakan pendekatan secara arif dan bijaksana.
  1. Rumusan Masalah
1.        Apa Pengertian Hakikat Pendekatan ?
2.        Apa Pengertian Hakikat Pendekatan Pembelajaran ?
3.        Apa saja jenis pendekatan?
4.        Apa saja Pendekatan Yang Di Harapkan Dari Guru ?
  1. Tujuan Makalah
1.        Apa Pengertian Hakikat Pendekatan ?
2.        Apa Pengertian Hakikat Pendekatan Pembelajaran ?
3.        Apa saja jenis pendekatan?
4.        Apa saja Pendekatan Yang Di Harapkan Dari Guru ?

BAB II
PEMBAHASAN
A.        Pengertian Hakikat Pendekatan
Pendekatan berasal dari bahasa inggis “Approach” yang salah satu artinya adalah pendekatan, dalam pengajaran approach diartikan sebagai a way of beginning something atau cara memulai sesuatu. Karena itu pengertian pendekatan yaitu cara memulai belajar.
Dan lebih luas lagi, pendekatan berarti seperangkat asumsi mengenai cara belajar mengajar. Pendekatan merupakan titik awal dalam memandang sesuatu, suatu filsafat atau keyakinan yang kadang kala sulit membuktikannya pendekatan ini bersifat aksiomatis. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang terhadap proses suatu kegiatan seperti halnya guru dalam proses pembelajaran kepada siswa.[1]
B.        Hakikat Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dapat di artikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.[2]
Pendekatan pembelajaran adalah usaha sadar dari seorang guru yang lebih mendekatkan dirinya kepada siswa untuk membelajarkan siswanya (mengarahakan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. [3]
Komala Sari mengemukakan pedapatnyadalam mengelompokkan pendekatan pembelajaran kedalam pendekatan konstekstual. Pendekatan konstekstual menempatkan siswa dalam konteks bermakna yang menghubungkan pengetahuan awal siswa dengan materi yang sedang di pelajari dan sekaligus memperhatikan faktor kebutuhan individual siswa dan peran guru. Karatteristik pembelajara kontekstual meliputi sebagi berikut :
a.       Keterkaitan  ( relating )
Pembelajaran yang merupakan konsep keterkaitan adalah proses pembelajaran yang memiliki keterkaitan dengan bekal pengetahuan yang telah ada pada diri siswa dan dengan konteks pengalaman kehidupan dunia nyata siswa.
b.      Pengalaman langsung ( experiencing)
Pembelajaran yang menerapkan konsep pengalaman langsung adalah proses pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk menginstruksi pengetahuan dengan cara menemukan dan mengalami sendiri secara langsung.
c.       Aplikasi (applying )
Proses pembelajaran yang menerapkan konsep aplikasi adalah proses pembelajaran yang menekankan pada penerapan faktor, konsep, prinsip, dan prosedur yang dipelajari dalam situasi dan kondisi sehingga bermanaa bagi kehidupan siswa.
d.      Kerja sama ( cooperating )
Pembelajaran yang menerapkan konsep kerja sama adalah pembelajara yang mendorong kerja sama di antara siswa, antara siswa dengan guru dan sumber belajar.



e.       Pengaturan diri ( self regulating)
Pembelajaran yang menerapkan konsep pengaturan diri adalah pembelajaran yang mendorong siswa untuk mengatur diri dan pembelajarannya secara mandiri. [4]
J.R. David  mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus di kerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat di capai secara efektif dan efisien. Sehubungan dengan itu pendekatan pembelajaran konstekstual di turunkan kedalam beberapa strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan mencakup urutan kegiatan pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan waktu yang digunakan oleh guru dalam menyelesaikan setiap langkah kegiatan pembelajaran.[5]
Adapun prinsip-prinsip dalam dalam pendekatan pembelajaran mengenai konsep pembelajaran kontekstual yaitu sebagai berikut:
a.       Prinsip Saling Ketergantungan ( Interdepence )
Menurut hasil kajian para ilmuan modern segala yang ada di alam semesta ini adalah saling berhubungan dan saling ketegantungan antara satu dengan yang lainnya. Prinsip saling ketergantungan alam semesta jug berlaku dalam pendidikan dan pembelajaran. Dalam kehidupa di sekolah siswa saling berhubungan dan tergantung dengan guru, kepala sekolah, tat usaha, rang tua, serta lingkungan sekitar.
Dalam proses pembalajaran siwa juga berhubungan dengan bahan ajar, buku paduan, media, saran dan prasarana pendidikan, iklim sekolah, lingkunga sekitar dan lain sebagainya. Saling berhubungan dan tergantung ini utuk memberikan sebuah dukungan kemudahan, dan juga memberi makna karena adanya hubungan yang berarti.
b.      Prinsip Diferensiasi ( Differentiation)
Diferensiasi menunjuk kepada sifa alam yang secara terus menerus menimbulkan perbedaan, keragaman, dan keunikan. Diferensiasi bukanhanya menunjukan perbedaan tetapi juga kesatuan-kesatuan yang berbeda tersebut berhubungan, saling ketergantungan dalam keterpaduan yang bersifat simbiosis atau saling mengntungkan. Proses pendidikan dan pembelajaran menekankan kreativitas, keunikan, variasi, dan kolaborasi. Siswa berkolaborasi dengan teman-temannya untuk melakukan pengamatan, menghimpun, dan mencatat fakta-fakta dan informasi, menemukan dan memecahkan masalah.
c.       Prinsip Pengorganisasian Diri ( Self Organization)
Prinsip pengorganisasian diri, menuntut para pendidik dan pengajar di sekolah agar mendorong setiap siswanya untuk memahami dan merealisasikan semua potensi yang dimilikinya seoptimal mungkin. [6]
C.        Jenis Pendekatan Pembelajaran
Dilihat dari pendekatannya, dalam pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan pembelajaran yaitu:
1.        Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered aprroach).
Pandangan pendekatan ini menempatkan siswa sebagai objek sekaligus subjek belajar, oleh sebab itu pendekatan ini lebih cocok di implementasikan guru melalui pembelajaran. Artinya tugas guru hanyalah membimbing, mengarahkan, mengorganisasikan kegiatan dan senantiasa memberi motivasi untuk peserta didik agar berperan aktif.
2.      Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
Pemikiran guru adalah bagaimana menyajikan informasi belajar kepada siswa, bagaimana siswa menguasai materi dengan baik melalui guru di ruang kelas. Dalam hal, ini guru memegang peranan penting sebagai pemberi informasi yang harus di kuasai oleh siswa. Artinya, ketika dalam proses belajar di kelas lebih dominan peran guru dalam memberikan materi sementara peserta didik hanya mendengarkan dan menerima materi yang di sampaikan.[7]
D.    Pendekatan Pembelajaran yang Di Harapkan Dari Guru
Pembelajaran juga berarti meningkatkan kemampuan – kemampuan kognitif, afektif, dan keterampilan siswa. Ketika interaksi edukatif itu berproses, guru harus dengan ikhlas dalam bersikap dan berbuat dan mau memahami anak didiknya dengan segala konsekuensinya. Semua kendala yang menjadi penghambat jalannya proses interaksi eduktif, harus di hilangkan, dan bukan membiarkannya. Karena keberhasialan interaksi edukati lebih banyak di tentukan oleh guru dalam mengelola kelas.
Ada beberapa macam-macam pendekatan yang di ajukan dalam konteks ini dengan harapan dapat membantu guru dalam memecahkan berbagai permasalahan dalam interaksi edukatif:
1.        Pendekatan Individual
Pendekatan individual mempunyai arti penting bagi kepentingan pengajaran. Pengelolaan kelas sangat memerlukan pendekatan individual ini. Pemilihan metode tidak bisa begitu saja mengabaikan kegunaan pendekatan individual. Karena itu, guru dalam melaksanakn tugasnya selalu saja melakukan pendekatan individual terhadap anak didik di kelas. Persoalan kesulitan belajar anak didik lebih mudah di pecahkan dengan menggunakan pendekatan individual, walaupun suatu saat pendekatan kelompok di perlukan.
2.        Pendekatan Kelompok
Pendekatan kelompok memang suatu waktu di perlukan dan di gunakan untuk membina dan mengembangkan sikap sosial anak didik.Hal ini didasari, bahwa anak didik adalah sejenis makhluk homo socius, yakni makhluk yang berkecenderungan untuk hidup bersama.
Dengan pendekatan kelompok di harapkan dapat di tumbuhkan dan di kembangkan rasa sosial yang tinggi pada diri sertiap anak didik. Mereka di bina untuk mengendalikan rasa egois me dalam diri mereka masing – masing, sehingga terbina sikap kesetiakawanan sosial di kelas.
3.        Pendekatan Bervariasi
Dalam pemilihan metode mengajar lebih baik menggunakan pendekatan bervariasi, dengan tujuan meningkatkan konsentrasi anak didik dalam waktu yang relatif lama. Karena permasalahan yang di hadapai setiap anak didik biasanya bervariasi, maka pendekatan yang di gunakanpun akan lebih .
4.        Pendekatan Edukatif
Pendekatan yang benar bagi seorang guru ialah dengan menggunakan pendekatan edukatif , setiap tindakan, sikap, dan perbuatan yang guru lakukan harus bernilai pendidikan. Tujuannya untuk mendidik anak didik agar menghargai norma hukum, norma susila, norma moral, dan norma agama.[8]

BAB III
PENUTUP
A.           KESIMPULAN
Pendekatan merupakan suatu strategi yang di bentuk di mana strategi ini memuat tentang suatu cara untuk memulai.Pendekatan belajar sendiri merupakan sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran yang sifatnya masih sangat umum.
Pendekatan pembelajaran adalah usaha sadar dari seorang guru yang lebih mendekatkan dirinya kepada siswa untuk membelajarkan siswanya (mengarahakan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
Jenis-jenis penedakatan pembelajaran:
1.        Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered aprroach).
3.        Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
Beberapa macam pendekatan:
a.         Pendekatan Individual
b.        Pendekatan Kelompok
c.         Pendekatan Bervariasi
d.        Pendekatan Edukatif

B.            KRITIK DAN SARAN

Demikian makalah ini kami susun. Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan, oleh karena kritik dan saran yang membangun kami perlukan untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga bermanfaat bagi pembacanya.



DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Ibnu Badar Al-Tabany, Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, Dan Kontekstual. Jakarta: DKU Print.
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.
Mustakim,  Zaenal.  Strategi dan Metode Pembelajaran. Pekalongan: IAIN Press.
Nunuk Suryani dan Leo Agung. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Penerbit Ombak Dua.
Rusman. 2017. Belajar Dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: PT. Kharisma Putra Utama.
Syaodih Sukmadinata, Nana dan Erlina Syaodih. 2012. Kurikulum Dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: PT. Refika Aditama.



BIODATA PENULIS











Nama Lengkap                  : VITA RISKIANA
Nama Panggilan                : VITA
Tempat, Tanggal Lahir      : Pekalongan, 20 Oktober 1999
Alamat                                : Jl. Sidomulyo No. 07 RT. 03 RW. 08 Kampung Baru Tirto Pekalongan ( Belakang Unikal )  Kota Pekalongan
      Riwayat Pendidikan         : 1. TK Aba Podosugih
                                                  2. SD Negeri Kraton Pekalongan
                                                  3. SMP Negeri 1 Pekalongan
                                                  4. SMK Negeri 2 Pekalongan

                                                  5. IAIN Pekalongan (Sekarang)


[1]Rusman, Belajar Dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, ( Jakarta: PT. Kharisma Putra Utama, 2017), hlm. 206.
[2]Kokom komalasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi, (Bandung: Refika Aditama, 2010), hlm. 54.
[3]Trianto Ibnu Badar Al-Tabany, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, Dan Kontekstual, ( Jakart: DKU Print, 2014), hlm.19.
[4]Kokom komalasari, Ibid. hlm. 13-14.
[5]Nunuk Suryani dan Leo Agung, Strategi Belajar Mengajar, (Yogyakarta: Penerbit Ombak Dua, 2012), hlm. 3.
[6]Nana Syaodih Sukmadinata dan Erlina Syaodih, Kurikulum Dan Pembelajaran Kompetensi, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2012). hlm. 116-118.
[7] Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran, (Pekalongan: IAIN Press), hlm. 77.
[8]Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm. 6.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar