Laman

Jumat, 22 Maret 2019

UQ B 6A Hakikat dan Corak Tafsir/Ta’wil Al-Quran

Hakikat Tafsir/Ta’wil Al-Qur’an
Corak Tafsir/Ta’wil Al-Quran

Kamillah
NIM. 2318011
Kelas B

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
IAIN PEKALONGAN
2019




Daftar Isi

Halaman Judul i
Daftar Isi ii
Kata Pengantar iii
BAB I PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penulisan 4
BAB II PEMBAHASAN 5
A. Hakikat Tafsir/Ta’wil 6
B. Perdebatan Posisi Hadist dalam Tasyri’ Hukum Islam ............................7
BAB III PENUTUP 8
A. Kesimpulan 9
Daftar Pustaka 10

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Hakikat Tafsir/Ta’wil Al-Qur’an dan Corak Tafsir/Ta’wil al-Qur’an sesuai rencana, yang kami susun untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Ulumul Qur’an. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi muhammad SAW, para sahabat, serta orang-orang yang mau mengikuti sunah-sunahnya,amin.
Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Muhammad Hufron,M.S.I selaku dosen mata kuliah Ulumul Qur’an atas tugas yang di berikan sehingga menambah wawasan tentang Hubungan Hadist dengan Al-Quran. Dan kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini. Semoga bantuan dari berbagai pihak terkait mendapat balasan dari Allah SWT dengan pahala yang terlibat ganda, amiin.
Makalah ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, dengan senang hati menerima kritik dan saran dari pembaca guna menyempurnakan penulisan makalah ini. Akhirnya, semoga makalh ini menambah wawasan keilmuan dan bermanfaat bagi mahasiswa. Aamiin yaa robbal ‘alamin.
Pekalongan,…………. 2019
Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tafsir Alquran Al Karim ialah penjelasan atau keterangan tentang firman Allah azza wa jalla yang memberikan pengertian mengenai susunan kalimat yang terdapat dalam Alquran. Menurut istilah, tafsir diartikan sebagai ilmu untuk memahami Alquran yang diturunkan pada Rasulullah menjelaskan maknanya dan tujuannya, mengambil hikmahnya dan hukum yang terkandung di dalamnya. Ta’wil menurut bahasa al-awl artinya kembali. Menurut Muhammad Husyan al-Dzahabi, mengemukakan bahwa dalam panndangan ulama salaf (klasik), ta’wil memiliki dua macam pengertian. Pertama, menafsirkan suatu pembicaraan (teks) dan menerangkan maknanya, tanpa mempersoalkan apakah penafsiran dan keterangan itu sesuai dengan apa yang tersurat atau tidak. Kedua, ta’wil substansi yang dimaksud dari sebuah pembicaraan itu sendiri. Kalau pembicaraan itu berupa tuntutan, maka ta’wilnya adalah perbuatan yang dituntut itu sendiri. Secara terminologi ta’wil menafsirkan dan menjelaskan makna suatu ungkapan, baik bersesuai dengan makna lahirnya ataupun bertentangan
B. Rumusan Masalah
1. Apa Hakikat Tafsir/Ta’wil Al-Qur’an
2. Apa saja Corak Tafsir/Ta’wil Al-Quran
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Hakikat Tafsir/Ta’wil Al-Qur’an
2. Mengetahui Corak Tafsir/Ta’wil Al-Quran
BAB II
PENDAHULUAN
A. Hakikat Tafsir/Ta’wil Alqur’an
1. Pengertian Tafsir
Dalam bahasa Arab kata tafsir berasal dari akar kata al-fasr yang berarti penjelasan atau keterangan, yakni, menerangkan atau mengungkapkan sesuatu yang tidak jelas. Tagsirah yaitu alat kedokteran yang dapat mengungkapkan penyakit dari seseorang pasien, makalah tafsir diartikan sebagai alat yang dapat mengeluarkan makna yang tersimpan dalam kandungan ayat-ayat Alquran. jadi yang dimaksud dengan tafsir Alquran Al Karim ialah penjelasan atau keterangan tentang firman Allah azza wa jalla yang memberikan pengertian mengenai susunan kalimat yang terdapat dalam Alquran.
Menurut istilah, tafsir diartikan sebagai ilmu untuk memahami Alquran yang diturunkan pada Rasulullah menjelaskan maknanya dan tujuannya, mengambil hikmahnya dan hukum yang terkandung di dalamnya.
sebagian ulama yang lain mengatakan bahwa menurut istilah tafsir adalah ilmu tentang turunnya ayat-ayat al-quran sejarah dan situasi pada saat ayat-ayat itu diturunkan juga sebab-sebab diturunkannya ayat meliputi sejarah tentang penyusunan ayat yang turun di Mekah.. Kata tafsir sebagai istilah, di kalangan para ulama mempunyai dua makna. Makna yang pertama adalah sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.sedangkan makna yang kedua mengandung pengertian bahwa tafsir merupakan bagian dari ilmu badi' yaitu salah satu cabang ilmu sastra Arab yang mengutamakan keindahan makna dan penyusunan kalimat.

2. Pengertian Ta’wil Al-Qur’an
Ta’wil menurut bahasa al-awl artinya kembali. Menurut Muhammad Husyan al-Dzahabi, mengemukakan bahwa dalam panndangan ulama salaf (klasik), ta’wil memiliki dua macam pengertian. Pertama, menafsirkan suatu pembicaraan (teks) dan menerangkan maknanya, tanpa mempersoalkan apakah penafsiran dan keterangan itu sesuai dengan apa yang tersurat atau tidak.
Kedua, ta’wil substansi yang dimaksud dari sebuah pembicaraan itu sendiri. Kalau pembicaraan itu berupa tuntutan, maka ta’wilnya adalah perbuatan yang dituntut itu sendiri.
.
B. Corak Tafsir/Ta’wil Al-Qur’an
1. Corak Tafsir
Tafsir merupakan karya manusia yang selalu diwarnai pikiran, madzhab, dan disiplin ilmu yang ditekuni oleh mufassirnya, oleh karena itu buku-uku tafsir mempunyai  berbagai corak pemikiran dan madzhab. Diantara corak tafsir yaitu adalah sebagai berikut.
a. Tafsir Shufi
Tafsir shufi yaitu suatu karya tafsir yang diwarnai oleh teori  atau pemikiran tasawuf, baik tasawuf teoritis(at-tasawuf an-nazhary) maupun tasawuf praktis (at-tasawuf al-‘amali).
b. Tafsir Falsafi
Yaitu suatu karya tafsir yang bercorak filsafat. Artinya dalam menjelaskan suatu ayat, mufassir merujuk pendapat filosof. Persoalan yang diperbincangan dalam suatu ayat dimaknai berdasarkan pandangan para ahli filsafat.
c. Tafsir Fiqhi
Yaitu penafsiran al-Qur’an yang bercorak fiqih, diantara isi kandungan al-Qur’an adalah penjelasan mengenai hukum, baik ibadah maupun muamalah. Tafsir fiqih ini selain lebih banyak berbincang mengenai persoalan hukum , juga kadang-kadang diwarnai oleh ta’asub (fanatik). Buku-buku tafsir fiqhi ini dapat pula dikategorikan kepada corak lain yaitu tafsir fiqhi hanafi, maliki, syafi’i, dan hambali.


d.  Tafsir ‘Ilmi
Yaitu tafsir yang bercorak ilmu pengetahuan modern, khususnya sains  eksakta. Tafsir ini selalu mengutiip teori-teori ilmiah yang berkaitan denagn ayat yang sedang ditafsirkan.  Seperti biologi, embriologi, geologi, astronomi, pertanian, perterrnakan, dan lain-lain. Contoh tafsir yang bercorak ilmi yaitu: Al-Jawahir fi Tafsir Al-Qur’an Al-karim karya Thanthawi Jauhari dan Mafatih Al-Ghaib karya Ar-Razi, Khalq Al-Insan Bayna Ath-Thib Wa Al-Qur’an karya Muhammad Ali Al-Bar.
2. Corak Ta’wil Al-Qur’an
Telah dijelaskan bahwa dalil yang digunakan untuk ta’wil harus berupa dalil rajah (dalil kuat) yang melebihi zhahir kata untuk menunjukkan makna oleh sebab itu, maka terkadang memiliki ta’wil dekat dan terkadang memiliki ta’wil jauh
a. Ta'wil dekat
Takwil dekat ialah pengambilan salah satu makna yang mungkin ditunjuk oleh suatu teks dengan menggunakan sedikit tarjih karena makna itu mudah dipahami dan adanya indikator. Misalnya, firman Allah berikut ini
ولايبدين الاماظهرمنها ....
Artinya: "... Janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya..."
b. Takwil jauh
takwil jauh ialah pengambilan salah satu makna yang mungkin ditunjuk oleh suatu teks dengan menggunakan sejumlah tarjih untuk mengalahkan makna Zahir teks, tetapi makna tersebut tidak didukung oleh dalil. Misalnya, firman Allah SWT berikut.
Artinya: "... Apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan kakimu sampai dengan kedua mata kaki,... (Qs.Al-Ma'idah, 5:6)

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Tafsir diartikan sebagai ilmu untuk memahami Alquran yang diturunkan pada Rasulullah menjelaskan maknanya dan tujuannya, mengambil hikmahnya dan hukum yang terkandung di dalamnya. Sedangkan Ta’wil . Menurut Muhammad Husyan al-Dzahabi, mengemukakan bahwa dalam panndangan ulama salaf (klasik), ta’wil memiliki dua macam pengertian. Corak Tafsir merupakan karya manusia yang selalu diwarnai pikiran, madzhab, dan disiplin ilmu yang ditekuni oleh mufassirnya

Daftar Pustaka
Moh.Nasrudin, 2017 pengantar Ilmu Al-Qur’an Pekalongan PT. NASYA EXPANDING MANAGEMENT
Muhammad Amin Suma,2013 Ulumul Qur’an, Depok, PT. RAJAGRAFINDO PERSADA,
Kadar M. Yusuf,2010 study Al-Qur’an, Jakarta, Amzah



Tidak ada komentar:

Posting Komentar