Laman

Rabu, 22 Februari 2012

Kelas E makalah 2 : MENJAGA KEHORMATAN DAN FUNGSI MASJID


MAKALAH

MENJAGA KEHORMATAN
DAN FUNGSI  MASJID


Disusun guna memenuhi tugas :
Mata Kuliah            : Hadits Tarbawi II
Dosen pengampu    : M. Hufron, M.S.I



 








Disusun oleh :
TRI INDAH PAMUJI
2021110198
KELAS E



JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2012
BAB I
PENDAHULUAN

Islam adalah agama Allah yang diturunkan untuk umat manusia lewat Nabi Muhammad SAW yang didalamnya mengajarkan tentang nilai – nilai kehidupan manusia dan amal ma’ruf nahi munkar, didalam Islam Allah memerintahkan tentang perintah – perintahNya dan menjauhi larangan – laranganNya. Diantara perintah – perintahnya yang utama adalah menunaikan shalat. Sholat merupakan tiang agama bagi umat Islam, dan sebagai tempat untuk menunaikan sholat dan mendekatkan diri kepada Allah di bangunlah tempat yang bernama masjid.
Masjid merupakan tempat bersujud dan tempat yang suci. Selain itu masjid juga berfungsi sebagai pusat ilm pengetahuan, dan tempat berkumpulnya kaum muslimin. Selain itu saat berada di Masjidpun sebagai seorang muslim kita di haruskan menjaga kehormatannya sebagai masjid dan rumah Allah. Hadits dan keterangannya tentang menjaga kehormatan dan fungsi masjid ini akan sedikit di paparkan di dalam makalah ini.


















BAB II
PEMBAHASAN


A.      Materi Hadits
حَدَثَنَى عَلىِ بْنِ بَنْدَار الزَا عِدِ حَدَثَنَا مُحَمَّدِ بْنِ المُسَيَبْ حَدَثَنِى اَحْمَدْ ِبنْ بَكَرْ اَلْبَالِسِ ثَناَزَ يْدِ يْنَ اْلحَبَابْ ثََناَسُفْيَان الثَورِى عَنْ عَوْنِ بْنِ اَبِى جَحِيْفَة عَنْ الْحَسَنْ بِنْ اَبِى الحَسَنْ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِك رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ:قَالَ رَسُوْ لُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَآلهِ وَسَلَّمَ يَأْتِي عَلىَ النَّاسِ زَمَانِّ يَتَحَلَّقُوْ نَ فِي مَسَا جِدِ هِمْ وَلَيْسَ هِمَّتُهُمْ إِلاَّ الدُّنْيَا لَيْسَ الله فِيْهِمْ حَاجَة فَلاَ تُجَا لِسُوْ هُمْ.[1]

B.       Terjemah Hadits
Ali bin Bandar Az-Zahid menceritakan kepada kami Muhammad bin Musayyab menceritakan kepadaku Ahmad bin Bakar Al-Balisy menceritakan Zaid bin Al – Khabab menceritakan Sufyan Ash-Shauri dari ‘Aini bin Abi Jahifah dari Hasan bin Abi Hasan dari Annas bin Malik R.A berkata Rasulullah saw bersabda: Akan datang kepada manusia suatu zaman dimana mereka duduk melingkar (berkumpul) di masjid mereka dan tidak ada yang mereka inginkan kecuali dunia dan tidak ada Allah di dalam keinginan mereka. Maka janganlah kamu duduk diantara mereka.

C.      Mufrodatnya
Akan datang
يَأْتِي
Duduk melingkar (berkumpul)
يَتَحَلَّقُوْ
Berkeinginan
هِمَّتُهُمْ
Kepentingan
حَاجَة
Duduk
تُجَا لِسُوْ هُمْ

D.      Biografi Perawi
Annas bin Malik adalah urutan ketiga dari shabat yang banyak meriwayatkan hadits. Ada 2.286 hadits yang ia riwayatkan. Annas adalah khadam (pelayan) Rasulullah yang terpercaya, ketika ia berusia sepuluh tahun, Ibunya “Ummu Sulaiman” membawanya kepada Rasulullah saw untuk berkhidmat. Ayahnya bernama “Malik bin an-Nadur” dan rentetan nasabnya bertemu dengan “Ibn Adi bin an-Najjar”. Rasulullah saw sering bergurau dengannya dan memanggil: “Hai pemilik dua telingan!”
Annas tidak bertempur dalam perang Badar yang akbar, karena usiannya waktu itu masih sangat muda. Tetapi ia banyak mengikuti peperangan lainnya sesudah itu. Ia terkenal wira’i dan bertaqwa, karena pergaulannya yang lama dengan rasulullah saw. Komentar Abu Hurairah tentangnya adalah “ Aku belum pernah melihat orang lain yang shalatnya menyerupai shalatnya Rasulullah, kecuali Ibnu Sulaiman (yakni Annas).
Pada hari-hari terakhir masa kehidupannya, Annas pindah ke Basrah. Sebagian orang mengatakan bahwa kepindahannya itu karena ia terkena fitnah Ibn al-Asy’ats yang mendorong Hajjaj mengancamnya, maka tidak ada jalan lain bagi Annas kecuali hijrah ke Basrah, yang menjadikannya satu-satunya sahabat Nabi disana. Itulah sebabnya para ulama mengatakan Annas bin Malik adalah sahabat terakhir yang meninggal di Basrah. Ia wafat pada tahun 93 H dalam usia melampaui seratus tahun.[2]

E.       Keterangan Hadits
Dari hadits tersebut maka dapat disimpulkan bahwa nanti akan datang suatu zaman yang dimana orang-orang datang ke masjid, dan berkumpul disana tetapi mereka semua tidak membicarakan atau berdiskusi tentang Allah atau agama, bahkan tidak ada nama Allah dalam keinginan mereka, yang mereka bicarakan hanyalah tentang masalah-masalah duniawi saja. Padahal pengertian masjid sendiri secara umum merupakan tempat bersujud. Seperti Hadits nabi yang artinya: Rasulullah saw bersabda: “ Bumi ini dijadikan bagiku untuk masjid (tempat sujud) dan tempat yang suci”.[3]
Tetapi masjid juga tempat mengajarkan, membiasakan, menyimpulkan semua pokok kehidupan Islam, kehidupan islam itu terperinci dalam tiga bidang: agama, antropologi dan kebudayaan, atau dengan peristilahan ilmu Islam: Ibadat, taqwa, dan mu’amalat dalam pengertian luas.[4]
Masjid juga mempunyai fungsi yang lainnya seperti pada zaman Rasulullah dan pada masa sahabat bahkan sampai sekarang ini yakni mempergunakan masjid sebagai sarana atau pusat pengajaran ilmu agama Islam. Selain tiu masjid juga berfungsi sebagai tempat berkumpulnya kaum muslimin, bak kaya maupun miskin, pejabat maupun rakyat, para ulama maupun orang awamnya.[5]
Mempergunakan masjid untuk tempat memberi pengajaran, pelajaran adalah sudah sepantasnya, tetapi mempergunakan masjid untuk tempat merembuk hal-hal keduniawian, tidak layak dan hukumnya makruh.[6]
Selain kita harus mengetahui fungsi-fungsi dari masjid, hendaknya kita juga harus bisa menjaga kehormatan masjid, yakni dengan mengetahui beberapa perbuatan yang dilarang oleh syari’at untuk dilakukan di dalam masjid yang dalam kaitannya merupakan etika-etika di dalam masjid yang harus dijaga, antara lain:
1.      Mengikhlaskan niat hanya karena Allah
Hendaklah seseorang jangan mencari kebaikan di masjid dengan menampakkannya sehingga orang berkata bahwa dia seorang mukmin yang bertakwa.
2.      Bersegera ke masjid dengan tenang dan berwibawa.
Berjalan dengan tenang dan menjaga etika ketika akan ke masjid.

3.      Bagi wanita jangan memakai wewangian.
Wanita tidak boleh memakai wewangian pada waktu pergi ke masjid, yaitu memakai parfum yang baunya menyengat. Ini merupakan salah satu perkara yang sangat dilarang dan berbahaya juga dapat menimbulkan fitnah.
4.      Menjaga etika ketika masuk masjid.
Allah telah mengingat cara  cara ketika masuk masjid, seperti dengan berdzikir, shalawat atas Nabi Muhammad SAW, masuk dengan kaki kanan, dan lain sebagainya.
5.      Memuliakan (meramaikan) masjid.
Jangan berbicara dimasjid dengan suara yang tinggi, juga jangan lalai, jangan duduk dengan posisi takut atau meremehkan di masjid, da sebagainya.
6.      Jangan lalai di dalam masjid.
Lalai berarti berbicara yang tidak bermanfaat. Maka, janganlah seseorang berbicara dalam masjid kecuali yang baik – baik tentang perkara agama dan dunia.
7.      Jangan menjadikan masjid tempat melintas.
Maksudnya janganlah seseorang itu melewati masjid tanpa shalat dua rekaat.
8.      Hati bertaut dengan masjid.
Yang demikian ini terlihat dari keseriusannya brsegera ke masjid sebelum shalat dan berdiam sebentar setelah shalat. Tidak ingin pula segera pergi dan meninggalkan masjid.
9.      Jangan mengambil tempat yang tetap untuk dirinya di masjid.
Hikmah dari berdiam dimasjid pada satu tempat dapat menimbulkan popularitas, riya’, dan prestise, serta terikat pada kebiasaan kesenanga hawa nafsu.
10.  Berpindah tempat duduk jika tertidur.
11.  Menjaga kebersihan masjid.

12.  Menyediakan pintu khusus bagi wanita.
Untuk menjaga agar tidak bercampur dengan laki – laki, dan apa saja yang menimbulkan kerusakan besar.
13.  Jangan menghias masjid.
14.  Jangan masuk masjid dengan senjata tajam.
15.  Jangan menanyakan barangnya yang hilang di masjid.
Jika engkau mendapatkan seseorang menanyakan barangnya yang hilang di masjid, maka katakanlah, semoga Allah tidak mengembalikannya padamu.
16.  Jangan melakukan jual beli di dalam masjid.
Kalau tidak demikian, niscaya masjid berubah menjadi pasar, dan tempat jual beli. Kehormatannya masjid menjadi hilang karenanya.[7]
Kehidupan Islam berpangkal di masjid dan berujung di masjid pula. Jadi memang sudah seyogyanya kita menjaga kehormatan dan fungsi masjid yang sebenarnya. Lagi pula apabila fungsi masjid dan kehormatannya di pelihara baik – baik, hiduplah masyarakat islam sesuai ibadatnya dan mu’amalatnya. Tetapi bila masjid tidak berfungsi lagi, masyarakat Islam akan mundur dan hilang “nyali”nya, sebab diantara ibadatnya dengan mu’amalat telah putus.

F.       Aspek Tarbawi
Dari hadits tersebut maka dapat diambil nilai-nilai pendidikannya, yakni :
1.      Masjid adalah tempat beribadah dan tempat yang suci.
2.      Masjid juga merupakan tempat belajar-mengajar.
3.      Masjid adalah tempat berkumpul tetapi bukan untuk membicarakan duniawi.
4.      Kita diharuskan untuk menjaga kehormatan masjid (etika-etika berkenaan dengan masjid).
5.      Kita dilarang untuk berdekatan / ikut bergabung dalam perkumpulan yang membicarakan tentang keduniawian.
6.      Kita di haruskan memanfaatkan dan memfungsikan masjid sesuai dengan kaidahnya.





















BAB III
PENUTUP

Masjid merupakan tempat bersujud, juga merupakan tempat mengajarkan, membicarakan, menyimpulkan semua pokok kehidupan Islam. Selain tersebut Masjid juga mempunyai fungsi lainnya, yakni seperti pada zaman Rasulullah, sahabat, tabi’in, bahkan sampai generasi – generasi sekarang ini yang mempergunakan masjid sebagai tempat pengajaran ilmu agama Islam. Kemudian masjid juga berfungsi sebagai tempat berkumpulnya kaum muslimin, serta sebagai tempat mengumumkan sesuatu hal yang penting.  Mempergunakan masjid untuk tempat emberi pelajaran dan pengajaran adalah sudah sepantasnya. Tetapi mempergunakan masjid untuk tempat merembuk hal – hal keduniaan tidak layak dan hkumnya makruh.
Sebagai rumah Allah yang suci, kehormatan masjid sudah sepantasnya kita jaga. Yakni dengan mematuhi etika – etika saat di dalam masjid, seperti : menjaga kebersihan masjid, jangan menghias masjid, jangan melakukan jual – beli di masjid, dll.
Aspek – aspek tarbawi yang bisa di ambil dari hadits tersebut adalah Masjid adalah tempat beribadah dan temapt yang suci, Masjid juga merupakan tempat belajar-mengajar, Masjid adalah tempat berkumpul tetapi bukan untuk membicarakan duniawi, kita diharuskan untuk menjaga kehormatan masjid (etika-etika berkenaan dengan masjid), kita dilarang untuk berdekatan / ikut bergabung dalam perkumpulan yang membicarakan tentang keduniawian, kita di haruskan memanfaatkan dan memfungsikan masjid sesuai dengan kaidahnya.







DAFTAR PUSTAKA

Annaisaburi, Abi Abdillah Muhammad Al Ma’ruf bil Hakim. 1987. Musdarot. Juz 4. Baerut : Darul Fikr
Ash-Shahih, Subhi. 2009. Membahas Ilmu-ilmu Hadits. Jakarta : Pustaka Firdaus
Yasin, A. fatah. 2008. Dimensi – dimensi Pendidikan Islam. Malang : UIN-Malang Press
Gazalba, Sidi. 1994. Mesjid Pusat Ibadah dan Kebudayaan Islam. Jakarta : Pustaka Al- Husna
Ash-Shiddieqi, Teungku Muhammad Hasbi. 2011. Koleksi Hadits – hadits Hukum. Semarang : PT. Pustaka Rizki Putra
Nada, Abdul Aziz bin Fathi As-Sayyid. 2008. Ensiklopedia Etika Islam. Jakarta : Maghfirah Pustaka


[1] Abi Abdillah Muhammad al Ma’ruf bil Hakim annaisaburi, Mustadrok, juz 4, Baerut: Darul Fikr, 1978, hal. 323
[2] Subhi ash-Shalih, membahas ilmu-ilmu hadits, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2009), hal. 336-337
[3] A. Fatah Yasin, Dimensi-dimensi Pendidikan Islam, (Malang: UIN Malang Press, 2008), hal. 221
[4] Sidi Gazalba, Mesjid Pusat Ibadat dan Kebudayaan Islam, (Jakarta : Puataka Al – Husna, 1994), hal. 134
[5] http://www.buletin-alilmu.com/masjid-dan-kehormatannya-yang-harus-dijaga
[6] Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqi, Koleksi Hadits-hadits Hukum, (Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2011), hal. 536
[7] Abdul Aziz bin Fathi as – Sayyid Nada,  Ensiklopedia Etika Islam, (Begini semestinya Muslim berperilaku), (Jakarta: Maghfirah Pustaka, 2008), hal. 450 - 455

30 komentar:

  1. ferri jariyah (2021110227) kelas E
    menurut anda kenapa kita tidak boleh menanyakan barang kita yang hilang di masjid?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih atas pertanyaannya.
      pada hakikatnya mengumumkan barang yang hilang dimasjid adalah perkara yang munkar dan tidak sesuai dengan funsi serta tujuan dibangunnya masjid. seperti pada hadits berikut:
      dari Abu Hurairah ra. bahwasannya ia mendengar Rasulullah saw bersabda; "barang siapa yang mendengar orang mencari barang yang hilang didalam masjid maka hendaklah ia mengatakan; "semoga Allah tidak mengembalikannya kepadamu", krna sesungguhnya masjid2 itu tidak dibangun untuk itu." (HR. Muslim).
      (Ahmad Muhammad Yusuf, Ensiklopesi Tematis Ayat Al-qur'an&hadits jilid 5, hal. 493).

      Hapus
  2. laila Fitriani (2021110225)kelas E
    bagaimana tanggapan Saudara apabila ada seseorang baik muslim atau nonmuslim yang melecehkan masjid?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas pertanyaannya.
      sebagai seorang muslim yang mncintai dan menghormati agamanya dan benar - benar tahu serta sangat menjaga kehormatan masjid pastinya akan marah jika menemukan seseorang yang seperti itu. lebih - lebih jika dia adl seorang muslim. krn bagaimanapun masjid merupakan tempat beribadah yang sangat terhormat bagi kaum muslim. mungkin jika menemui org tersebut mgkin yg pertama akan dilakukan adalah menegurnya dan menasehatinya. karna sbgai sesama manusia mskipun berbeda ataupun sama dalam hal agama kita hrus saling menghormatinya. dan jika kita diluar kendali maka kita termasuk diantara mereka karena menyalahgunakan masjid dan tidak beretika ketika berada di masjid.

      Hapus
  3. DYAH TITIS PRATITA
    KELAS E (2021110221)

    Bagaimana menurut pendapat pemakalah mengenai fungsi dari masjid tersebut, apabila melihat ada seorang laki-laki dan perempuan sedang berdua'an di masjid (berpacaran),, bagaimana sikap anda menanggapinya? apakah itu dapat dikatakan mencoreng kehormatan masjid tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimaksih...
      terlebih dahulu hendaknya dilihat apa maksud mereka berada di masjid. mungkin saja mereka berduaan karena hanya sedang berdiskusi mengenai ilmu, dsb. jadi mungkin hal tersebut kembali pada masing2 individunya. tetapi alangkah lebih baiknya jika mereka tidak hanya berduaan saja ketika dimasjid, melainkan dg membawa teman yg bisa menengahi mereka. karena jika beduaan maka yg ketiganya biasanya adalah setan.
      bila mereka tsb bnar2 berpacaran d dalam masjid maka mereka sudah pasti mencoreng kehormatan masjid. dan bila mereka seorang yg beragama tentunya mereka akan malu terhadap tingkahnya itu. sikap kita mungkin cukup dengan menegurnya saja bila mereka telah terlalu di luar batas dalam persoalan menjaga kehormatan masjid ini.

      Hapus
  4. KISROWIYAH
    2021110231
    kELAS:E

    Diantara fungsi masjid yaitu sebagai tempat untuk beribadah dan juga sebagai pusat ilmu pengetahuan,tetapi untuk sekarang ada masjid yang digunakan sebagai tempat rekreasi, yang tidak menutup kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak baik, bagaimana pendapat anda tentang masalah tersebut??

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimaksih atas pertanyaannya.
      ya, sekarang memang ada beberapa masjid yang dijadikan sebagai tempat wisata atau rekreasi. seperti masjid qubah emas dan masjid agung2 yang lainnya. menurut saya itu bagus dan tidak apa-apa. krna wisata tersebut bsa membuka mata kita dan membuat kita terpesona akan keindahan masjid. yang tidak langsung kita akan menyadari betapa hebat dan besarnya kuasaNya. dan wisata tersebut juga bisa di jadikan sbg wisata pendidikan Islam. karena salah satu fungsi masjid juga itu untuk memperluas pengetahuan kita. nah, kalau masalah takut trjadi hal2 yg buruk itu kembali ke diri kita masing2. sebenarnya setiap manusia itu di beri rasa kesadaran akan ke baikan yg tinggi. bila kita takut akan terjadinya kejadian2 tsb mungkin bisa kita akali dengan memberi peringatan2 di setiap sisi masjid2 tsb. contohnya : "dilarang membuang sampah disini", dsb.

      Hapus
  5. Kurnia Hidayati
    202 111 0206
    Kelas E

    Pada makalah anda disebutkan bahwa etika-etika di dalam masjid yang harus dijaga bagi wanita jangan memakai wewangian.
    Nah, bagaimana pendapat anda mengenai masjid yang digunakan sebagai tempat transit? Padahal setelah sholat para wanita sering berhias dan tak juga lupa memakai wewangian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimaksih atas pertanyaanya.
      masjid memang sering digunakan sebagai tempat transit saat bepergian. tetapi biasanya hal yang utama itu krna untuk mnjlankan kewajiban mereka (sholat). jadi menurut saya itu sah - sah saja. kalau setelah itu mrka berhias dan memakai wewangian saat mereka akan beranjak pergi dari masjid, menurut saya mungkin tidak apa2 asalkan itu semua tidak berlebih - lebihan dan mereka tahu tempatnya yang pas untuk itu. misalnya di kamar mandi.
      karena jika memakai wewangian yang berlebihan itu akan memunculkan fitnah dan sangatlah dilarang bagi kaum wanita, lebih2 jika mereka akan pergi ke masjid (haram hukumnya).

      Hapus
  6. apakah anda sendiri sudah mematuhi etika-etika yang anda paparkan sendiri ketika di masjid?
    dan bagaimana pandangan anda terhadap teman-teman kita mahasiswa stain dan juga anda sendiri yang menggunakan masjid dekat kampus untuk istirahat yang tentunya disitu banyak sekali permasalahan, baik itu mahasiswa yang tertidur sampai menggosip di dalam masjid?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas pertanyaannya.
      ketika anda bertanya seperti itu saya akan menjawab bahwa saya sendiri sebenarnya sudah berusaha untuk mematuhinya. tapi sepertinya masih belum bisa. krna saya msih sering tertarik untuk bergabung dengan teman2 yang sekedar bercerita ataupun tidak sengaja membicarakan orang lain, dan tentunya beristirahat disana.
      mgkin mnrut saya jika kita tidur di masjid nmun kita hanya brada d teras atau pinggiran masjid mgkin tidak apa2. sebatas tidak mengganggu orang lain beribadah. berbeda kalau kita tidur d dlamnya, itu hukumnya haram. dan mungkin sbgai mahasiswa stain sharusnya dari skrang kita harus menghilangkan semua kejelekan2 itu dan merubah fungsi masjid ke fungsi yang sebenarnya.

      Hapus
  7. Umi Nadhifah (2021110223) kelas E
    Bagaimana pendapat saudara tentang orang-orang yang menyalahgunakan kotak amal masjid untuk kepentingan pribadi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih.
      penyalahgunaan kotak amal masjid untuk kepentingan pribadi merupakan tingkah laku yg memalukan dan tidak sama sekali menghormati masjid. seharusnya jika ia adalah orang muslim lebih - lebih adalah pengurus masjid tersebut maka ia tidak akan pernah sanggup untuk mengambilnya.

      Hapus
  8. Nama : Oktavi Karunia
    Kelas : D
    Nim : 2021110159

    Ketika masjid dijadikan tempat pembelajaran (TPQ) secara otomatis seorang guru tidak mungkin menerangkan dengan suara pelan, sedangkan di masjid tidak diperbolehkan bersuara keras. Bagaimana anda menanggapi hal ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas pertanyaannya.
      ketika masjid akan dijadikan sebagai tempat pembelajaran (TPQ) biasanya mengambil waktu di luar jam-jam sholat. jadi menurut saya itu tidak apa-apa. karena ruangannyapun biasanya telah dipisahkan dari ruang sholat. masjid sendiri juga merupakan sebagai pusat pengajaran agama islam. dan bila kita diharuskan untuk bersuara keraspun itu karena ilmu, jadi menurut saya tidak apa-apa selagi tidak mengganggu orang lain beribadah.

      Hapus
  9. nama : salafudin
    nim : 2021110207
    kelas: e

    menurut anda, kita tahu bahwa masjid itu adalah tempat ibadah umat islam,banyaknya fenomena yang saya lihat, bahwa pada waktu2 shalat banyak masjid yang tidak mempunyai jamaah,, dan tidak ada yang adzan. bagaimanakah pendapat anda dengan umat muslim yang separti ini apakah mereka itu menghormati masjid sebagai tempat ibadah, jkia tidak bagaimana solusi dan sikap anda melihat fenomena yang terjadi sekarang ini????

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas pertanyaannya.
      tentu saja itu bisa dikatakan tidak menghormati masjid dan tidak memfungsikan masjid sebagaimana fungsi seharusnya. solusinya adalah dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang islami seperti diadakannya dakwah setiap hari atau setiap minggu. kemudian mengadakan kegiatan-kegiatan yg menarik juga seperti lomba membaca alqur'an,lomba adzan, dsb. setiap malam hendaknya kita juga ikut meramaikan masjid dengan cara membaca al-qur'an bersama-sama sehabis sholat maghrib dan isya'.

      Hapus
  10. Nama: Lukman Hakim
    NIM: 202 111 0235
    Kelas: E
    Kita dilarang untuk berdekatan / ikut bergabung dalam perkumpulan yang membicarakan tentang keduniawian.Bagaimana pendapat anda mengenai mahasiswa yang suka membuat tugas di masjid?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas pertanyaannya.
      dalam hal membuat tugas di masjid ini adalah termasuk kedalam berdiskusi dan mencari ilmu, dan itu semua merupakan salah satu dari fungsi masjid. karena fungsi masjid itu sendiri adalah disamping sbg tempat ibadah juga sebagai pusat pengajaran ilmu pengetahuan islam dan berkumpulnya kaum muslimin untuk sekedar berdiskusi dan bertukar ilmu.
      (http://http://www.buletin-alilmu.com/2012/01/26/masjid-dan-kehormatannya-yang-harus-dijaga/)

      Hapus
  11. nama: dewi riska khodijah
    kelas: E
    nim: 2021110219

    apakah anda sendiri sudah mematuhi etika-etika yang anda paparkan sendiri ketika di masjid?
    dan bagaimana pandangan anda terhadap teman-teman kita mahasiswa stain dan juga anda sendiri yang menggunakan masjid dekat kampus untuk istirahat yang tentunya disitu banyak sekali permasalahan, baik itu mahasiswa yang tertidur sampai menggosip di dalam masjid?

    nb: maaf mengulang pertanyaan,,karena yang oertama saya lupa mencantumkan nama dan kelas

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya terimakasih... jawabannya sudah ada pada kolom pertanyaan yang atas. di pertanyaan yang sama.

      Hapus
  12. inayatul maula
    2021110196
    menjawab dari pertanyaan afídatun nisa
    menurut saya ápabila adA SEORANG yang sedang haid ingin ikut belajar di masjid itu boleh selagi kita dapat mengkondisikan cara duduk kita ketika di masjid, dan saya menyarankan agar para wanita yang ingin mengikuti, sebaiknya berada di serambi masjid, karena masjid itu tempat yang suci, sehingga ditakutkan darah haid itu menetes atau membekas dilantai masjid.

    BalasHapus
  13. Tri Indah P. (2021110198)
    saya akan mencoba menjawab beberapa pertanyaan dari teman - teman smw. sbelumnya trima ksih.
    1. feri J.: knpa kita tidak diperbolehkan menanyakan barang kita yang hilang di masjid ? krna pda hakikatnya fungsi dan tujuan masjid bukanlah untuk itu. rasululloh sndiri mengajarkan kpda kita bahwa mengumumkan kehilangan dimasjid itu adalah perkara yang mungkar dan tidak sesuai dengan tujuan di bangunnya masjid. seperti yang ada dalam H.R Muslim dari sahabat Abu Hurairoh.

    2. Laila F. : sebagai seorang muslim yang menghormati agamanya dan benar - benar tahu serta sangat menjaga kehormatan masjid pastinya akan marah jika menemukan seseorang yang seperti itu. lebih - lebih jika dia adl seorang muslim. krn bagaimanapun masjid mrp0kn tempat beribadah yang sangat terhormat bagi kaum muslim. mungkin jika menemui org tersebut mgkin yg pertama akan dilakukan adalah menegurnya dan menasehatinya. krna sbgai sesama manusia mskipun berbeda ataupun sama dalam hal agama kita hrus saling menghormatinya.

    BalasHapus
  14. Tri Indah P. (2021110198)

    3. Dyah Titis P. : menrut sya apabila mlihat ada seorang pr dan laki2 yng berduan (berpacaran)di masjid itu mrupakn tidak sesuai dengan fungsi masjid yg sebenarnya. namun kembali kpd diri kita masing2. bila dia adl seorang muslim pastinya dia akan merasa malu dan merasa tidak nyaman krna masjid itu berfungsi untk tmpat beribadah. nmun jika mrka prgi k masjid untuk sholat kemudian stelah itu mrka istirahat sbentar dan mengobrol berduaan tentang islam ataupun ttg ilmu pengetahuan yg lain yang di antara mrka bnar2 mnjaga sikap mrka maka mnrut saya tidak apa2. dan bila seperti itu maka mereka tidak di katakan mencoreng kehormatan masjid. tp jika tdk sprti itu maka mrka bsa di sebut mencorengnya.

    BalasHapus
  15. Tri Indah P. (2021110198)

    4. Kisrowiyah : ya. skrang memang ada beberapa masjid yang dijadikan sebagai tempat wisata atau rekreasi. seperti masjid quba emas dan masjid agung2 yang lainnya. menurut saya itu bagus. krna wisata tersebut bsa membuka mata kita dan membuat kita terpesona akan keindahan masjid. yang tidak langsung kita akan menyadari betapa hebat dan besarnya kuasaNya. dan isata tersebut juga bisa di jadikan sbg wisata pendidikan Islam. nah, kalau masalah akan timbul adanya hal2 yg buruk itu kembali ke diri kita masing2. sebenarnya setiap manusia itu di beri rasa kesadaran akan ke baikan. bila kita takut akan terjadinya kejadian2 tsb mungkin bisa kita akali dengan memberi peringatan2 di setiap sisi masjid2 tsb. contohnya : "dilarang membuang sampah disini".

    BalasHapus
  16. Tri Indah P. (2021110198)

    5. Kurnia H. : masjid memang sering digunakan sebagai tempat transit saat bepergian. tetapi biasanya hal yang utama itu krna untuk mnjlankan kewajiban mrk (sholat). jadi menurut saya itu sah - sah saja. kalau setelah itu mrka berhias dan memakai wewangian saat mereka akan beranjak pergi dri masjid, menurut saya mungkin tidak apa2 asalkan itu smw tidak berlebih - lebihan dan mrka tahu tempatnya yang pas untuk itu. misalnya di kamar mandi.
    krena jika memakai wewangian yang berlebihan itu akan memunculkan fitnah dan sangatlah dilarang bagi kaum wanita, lebih2 jika mereka akan pergi ke masjid.

    BalasHapus
  17. Tri Indah P. (2021110198)

    6. Dewi Rizka : saya sendiri sudah berusaha untuk mematuhinya. tapi sepertinya saya msih belum bisa. krna sya msih sering tertarik untuk bergabung dengan tman2 yang menggosip dan istrat disana.
    mgkin mnrut sya jika kita tidur di masjid nmun kita hanya brada d teras atau pinggiran masjid mgkin tidak apa2. berbeda kalau kita tidur d dlamnya, itu hukumnya haram. dan mungkin sbgai mahasiswa stain sharusnya dari skrang kita harus menghilangkan smw itu dan merubah fungsi masjid ke fungsi yang sebenarnya.

    BalasHapus
  18. sri setianinngrum
    2021110209

    masjid pada dasarnya adalah tempat ibadah, yang ingin saya tanyakan bolehkah masjid itu di bongkar untuk diganti menjadi bangunan lain?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih.
      menurut saya tidak boleh. karena bangunan masjid adalah bangunan yang paling mulia dan paling bermanfaat. serta merupakan rumah Allah dan tempat beribadah. seperti yg dijelaskan pada ayat al-qur'an ini;
      “Dan siapakah yang lebih zalim dari orang yang menghalang-halangi disebutnya nama Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (masjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah), mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang besar.” (Al-Baqarah: 114)
      (http://http://asysyariah.com/kedudukan-masjid-di-dalam-islam.html)

      Hapus