Laman

Rabu, 29 Februari 2012

Kelas H makalah 3 : RUMAH SEBAGAI MADRASAH


RUMAH SEBAGAI MADRASAH


Untuk Memenuhi Tugas :
                        Mata Kuliah                : Hadits Tarbawi II
Dosen Pengampu        : Muhammad Ghufron, M.Ag.










Disusun Oleh :
WAFI’UDIN KOMARUDIN
NIM. 202 1110 336
Kelas H




JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)PEKALONGAN
2012
BAB I
PENDAHULUAN

Pada masa awal dakwah Nabi secara terang-terangan banyak mendapat halangan dan rintangan dari kaum kafir Quraisy. Banyak orang muslim yang disiks dan dibunuh. Namun Nabi dan orang-orang muslim tetap teguh mempertahankan keimanan mereka dan tetap menjalankan dakwah islam.
Rumah Arqam yang terletak di Bukit Shofa yang terpencil inilah yang menjadi jalan keluar agar umat muslim tetap bisa belajar tentang agama Islam kepada Nabi dan menjadi awal adanya madrasah yang sampai sekarang kita kenal.






















BAB II
PEMBAHASAN

A.  Hadits
عُثْمَانُ بْن الاَرْقَمْ اَنَّهُ كَانَ يَقُوْلُ: (اَنَا اِبْنُ سَبْعَ الاِسْلاَم أَسْلَمَ أَبِي سَابِع سَبْعَةِ وَكَانَت دَارُهُ عَلَى الصَّفَا وَهِيَ الدار التي كان النبي صلى الله عليه واله وسلم يكو فيها في الاسلام وفيها دعا الناس الى الاسلام فيها قوم كثير) (رواه الحاكم فى المستدرك باب ذكر الأرقم بن ابي الارقم المخزومي رضي الله عنه)
Terjemahan:
Ustman bin Arqam pernah berkata bahwa: “saya iniputra dari orang ke-7dari 7 orang yang pertama masuk  islam. Rumah Bapak  saya ada di Bukit Shofa, rumah itu dijadikan sebagai tempat di mana Nabi pernah singgak (berdiam). Di rumah itulah Nabi berdakwah mengajak orang masuk islam. Lalu banyak orang yang masuk islam di rumah tersebut.

B.  Mufrodat
Mengatakan             : يَقُوْلُ
Anak/putra               : اِبْنُ
Tujuh                         : سَبْعَ
Rumah                      : دَارُهُ
Bukit Shofa              : الصَّفَا
Mengajak                : دعا
C.  Biografi Perawi
Abu abdillah al-Arqam bin Abi Arqam seorang pengusaha yang berpengaruh dari suku Makhzum dari kotaMekkah. Dalam sejarah Islam, Dia orang ke-7 dari As-Sabiqun al-Awwalun.

D.   Keterangan Hadits
Pada saat pertama kali Nabi melakukan dakwah secara terang-terangan kaum kafir Quraisy melakukan berbagai cara untuk menghadang dan menekan para kaum muslimin agar keluar dari agama Islam dan meninggalkan Nabi.Langkah bijaksana yang diambil Rasulullah adalah Beliau melarang bentrok fisisk. Sekalipun begitu, orang-orang muslim tetap mengadakan pertemuan secara sembunyi-sembunyi demi kemaslahatan dan kepentingan agama Islam. Tempat tinggal Al-Arqam Bin Abil-Arqam Al-Makhzumi yang terpencil dari pengintaian mata-mata Quraisy menjadi markas dakwah Nabi. Ditempat inilah para pengikut Nabi belajar tentang Islam, sebelumnya rumah Al-Arqam disebut Dar al-Arqam (rumah Al-Arqam) dan setelah Dia masuk islam disebut Dar al-Islam (rumah Islam). Dari sinilah madrasah pertama kali ada.

E.  Nilai Tarbawi
Ø  Pendidikan yang pertama didapat anak adalah di rumahnya, oleh karena itu kewajiban orang tua di rumah salah satunya memberikan pengajaran bagi anak-anaknya.
Ø  Gunakan harta benda yang kita miliki untuk kepentingan agama.
Ø  Bukalah pintu rumah kita untuk saudara-saudara muslim siapapun orangnya.
Ø  Orang tua yang selalu mengajari anaknya di rumah akan terbentuk keakraban diantara mereka.





BAB III
PENUTUP

Rumah itu bukan hanya tempat untuk melepas lelah setelah kegiatan sehari-hari. Tetapi, gunakanlah rumahmu untuk kemanfaatan yang lebih baik yaitu salah satunya untuk belajar bagi penghuninya ataupun orang lain.
Orang tua yang sering memberikan pendidikan kepada anaknya di rumah, sksn terjalin hubungan keluarga yang harmonis dan semoga Allah memberikan berkah di rumah itu.






















DAFTAR PUSTAKA


Zuhairi, dkk. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 1997.

Syaikh Shafiyyurohman, Al-Mubarok Fury, Syirah Nabawiyah.  Jakarta: Pustaka Al Kautsar.

Al-Hakim Al Mustadarik Juz 3. Beirut, 1398H/1978M.

http:/id.wikipedia.org/wiki/abu-abdillah-al-arqom-bin-abi-al-arqom.





13 komentar:

  1. nama : dhikromah
    nim : 2021110363
    kelas: H

    di aspek tarbawi tertulis bahwa kita harus membuka pintu rumah untuk saudara-saudara muslim kita, apakah itu berarti kita tidak boleh membukakan pintu bagi orang non muslim? sedangkan kita hidup bukan hanya di sekitar orang-orang muslim saja.

    BalasHapus
  2. anis tia
    2021110367
    H
    apakah setiap rumah dapat dijadikan madrasah?

    BalasHapus
  3. .Bagaimana anda mengkaji secara Islam jika orang tua sibuk sehingga tdk dpt memberikan pendidikan secra maksimal kpd anak nya??

    BalasHapus
  4. " bagaimana mengoptimalkan fungsi rumah sebagai madrasah agar tetap aman ?

    (2021110365)

    BalasHapus
  5. Saat ini telah banyak lahir madrasah-madrasah yang unggul mulai dari tingkat Ibtidaiyah sampai ke tingkat Aliyah.
    Bagaimana tanggapan anda mengenai peranan yang unggul? Agar tidak salah memilih, tetapi dengan memilih pendidikan yang bisa membawa kecerdasan kehidupan bangsa.

    M. Nurul Amin
    kls H
    202 111 0383

    BalasHapus
  6. Nurul Hidayah
    2021110339
    Bagaimana cara yg efektif agar setiap rumah bisa dijadikan sebagai madrasah?

    BalasHapus
  7. irfaqiyah
    2021110354

    bagaimana pandangan pemakalah dengan jenis pendidikan home schooling? apakah juga termasuk dalam pengembangan hadits di atas?

    BalasHapus
  8. Mokh.Makhrom 202109440
    kelas H

    bagaimana konsep islam mengajarkan qt menjadikan rumah sebagai madrasah,,,,,?

    BalasHapus
  9. Setiap orang muslim dianjurkan untuk berprasangka yang baikkepada orang lain, sehingga ketika ada orang yang mengunjungi rumah kita untuk belajar ataupun sekedar bersilaturahmi maka kita tidak boleh berprasangka buruk kepadanya, namun kita tetap harus waspada dan percaya bahwa apabila rumah itu digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat insyaAllah Allah akan melindungi kita dari kesialan.

    BalasHapus
  10. Home Schooling termasuk pengembangan dari kandungan hadits. Karena ketika oran tua sudah memberikan ilmunya kepada anaknya namun masih dirasa kurang karena ingin lebih baik dari orang tuanya, maka orang tua memakai jasa orang lain yang lebih memahami tentang ilmu.Misalkan saja ayah mengundang Ustadz untuk mengajari keluarganya mengaji.

    BalasHapus
  11. jawaban wafiudin.k untuk pertanyaan dari Nurul AminSelasa, 06 Maret 2012 pukul 21.03.00 WIB

    Jawaban untuk Nurul Amin kelas H

    Pertanyaan anda sedikit menyimpang dari pembahasan makalah. Namun kalau menurut saya cara untuk memilih madrasah yang sesuai dengan keinginan kita yaitu yang sesuai dengan faham yang kita anut misalnya penganut faham NU ya memilih madrasah yang berfaham NU pula.

    BalasHapus
  12. jawaban pertanyaan dari M. Mahrom kelas HSelasa, 06 Maret 2012 pukul 21.17.00 WIB

    Pada dasarnya konsep pendidikan itu ada banyak. Menurut saya apabila disuruhuntuk memilih mana yang efektif itu sulit karena setiap konsep saling mendukung, seperti konsep "Pendidikan Untuk Manusia" sejalan dengan konsep pendidikan "Pendidikan Sepanjang Hayat". Letak keefektifan pendidikan di rumah yaitu kesadaran manusianya sendiri bahwa manusia itu wajib menuntut ilmu.

    BalasHapus
  13. jawaban wafiudin.k untuk pertanyaan dari Ayu HidayahSelasa, 06 Maret 2012 pukul 21.36.00 WIB

    Jika ada hal yang tidak tahu maka tanyakan kepada orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji . Lihat situasi dan kondisi apabila orang yang kita tanya dalam kondisi tidak baik (sakit atau gundah) maka tanyakan dilain waktu.

    BalasHapus