Laman

Sabtu, 24 Maret 2012

H6-28. Nurul Khikmah


MAKALAH
KLASIFIKASI ILMU PENGETAHUAN
(Ilmu Tentang Penciptaan)

Diusun sebagai slah satu tugas :
Mata kuliah: Hadits Tarbawi II
Dosen pengampu : Bp.Muhammad Ghufron, M.S.I.













Disusun oleh :
NURUL KHIKMAH
202110355
H

TARBIYAH
SEKOLAHTINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PEKALONGAN
2012
BAB I
PENDAHULUAN

Dzikir itu boleh dilakukan dengan hati dan boleh pula dengan ucapan lisan. Dzikir yang lebih utama adalah dilaksanakan dengan ucapan lisan dan hati. Jika hendak dilaksanakan dengan salah satunya saja, maka dzikir didalam hati lebih afdhal.
Dzikir itu tiada terbatas hanya pada tasbih, tahlil, tahmid, takbir dan seumpamanya itu saja, tetapi setiap orang yang beramal karena Allah adalah orang yang berdzikir kepada-Nya. Yang dimaksud dzikir disini yaitu kehadiran hati. Maka seyogyanya inilah yang menjadi tujuan orang yang berdzikir. Orang yang berdzikir hendaknya ia berusaha untuk menghasilkan dzikir lisan dan dzikir hati dengan memahami apa yang ia ucapkan, sebagaimana ketika membaca Al-Qur’an.
Setiap waktu tertentu itu ada berbagai macam dzikir dan doa. Dzikir dan doanya itu berbeda-beda misalnya saja Hadits yang akan saya bahas ini tetang doa atau dzikir tentang  memasuki waku sore dan memasuki waktu pagi begitu pula kerajaan Allah memasuki sore dan pagi begitu pula seterusnya Rasulullah SAW berdoa .
Setiap sebab pasti ada akibat, adanya api pasti ada asap. Begitu juga adanya alam semesta ini akibat adanya sang pencipta yaitu Allah SWT. Yang telah menciptakan semua makhluk.
Didalam makalah ini saya akan mencoba menjelaskan tentang klasifikasi ilmu pengetahuan ( ilmu tentang pencipta ).





BAB II
PEMBAHASAN
A.     Materi Hadits
عن عبد الله قل كان نبى الله صلى الله عليه وسلم إذاأمسى قال : أمسينا وأمسى الملك لله الحمدلله لاإله إلاالله وحده لاشريك, له قال : أراه قال : فيهن له الملك وله الحمد وهو على كل شِئٍ قد ير رب أسألك خير ما فى هذه الليلة وخيرما بعدها وأعوذبك من شرمافى هذه الليلة وشرما بعدها رب أعوذ بك من الكسل و سوء الكبر رب أعوذ بك من عذاب فى النار وعذاب فى القبروإذاأصح قال ذلك أيضا أصبحناوأصبح الملك لله.
B.     Terjemah
Nabi SAW.  apabila berada di sore hari sering mengucapkan do’a berikut yaitu : “Kami telah memasuki sore hari dan di sore hari ini semua kerajaan milik Allah. Segala puji bagi Allah ; tiada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya semua kerajaan, bagi-Nya segala puji, dan Dia maha kuasa atas segala sesuatu. Ya Rabbku, aku memohon kepada-Mu kebaikan dari apa yang terkandung di malam ini dan kebaikan dari apa yang terjadi sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang terkandung di malam ini dan kejahatan yang akan terjadi sesudahnya. Ya Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan keburukan di usia tua. Ya Rabbku aku berlindung kepada-Mu dari azab neraka dan azab kubur”.  Apabila beliau SAW. berada di pagi hari mengucapkan pula do’a yang sama dengan mengatakan : “kami telah memasuki pagi hari dan semua kerajaan di pagi hari ini milik Allah”.

C.     Mufrodat

سو إلكبر           : Keburukan diusia tua
أمسى                 : Senja / sore
كسل- يكسل         : Malas
صبح – يصبح      : Pagi hari
عذاب فى النار       : Azab neraka
عذاب القبر           : Azab kubur
أسألك                : Kami memohon kepada-Mu
شر                    : Kejahatan
بعدها                  : Sesudahnya
اذا                     : Apabila
الليلة                   : Dimalam
خير                   : Kebaikan

D.    Biografi Perowi
Abdullah ibn mas’ud adalah  Abdullah Ibn Mas’ud Ibn Ghafil Ibn Habib al Hudzali, seorang sahabat nabi SAW. Yang dahulu pernah bersumpah setia kepada bani Zuhra. Ibn Mas’ud wafat di madinah pada tahun 32 H.dan di makamkan di Al-baqi’. Jenazah beliau di sholatkan oleh Utsman.
Ibu beliau bernama Ummu Abdillah binti Abu Daud ibn sau’ah yang juga memeluk agama islam dipermulaan islam. Turut berhijrah 2 kali hijrah, turut dalam perang badar dan peperangan selanjutnya dan beliau selalu menyertai nabi SAW. dan menjadi penjaga sepatu nabi SAW.
Beliau meriwayatkan sejumlah 848 hadits. Al Bukhori dan Muslim menyepakati sejumlah 64 hadits, 21 di antaranya diriwayatkan oleh Al Bukhori sendiri dan 35 diantaranya oleh Muslim.
Diantara para sahabat yang menerima hadits dari beliau adalah Abdillah, Abu Musa, Abu Rafi, Abu Syuraih, Abu Said, Jabir, Annas, Abu Ju’hafah, Abu Ummah, Abu tufail.

E.     Keterangan Hadits
Hadits di atas diriwayatkan oleh Abdullah bin mas’ud. Bahwa apabila waktu senja atau sore telah tiba Rasulullah biasa berdo’a / berdzikir. Kalimat dzikir yang disebut pada hadits di atas sunat dibaca setiap pagi dan petang di waktu kapan pun, tetapi yang lebih afdal ialah hendaknya dibaca sesudah sholat subuh dan sesudah shalat maghrib karena sesungguhnya do’a yang diucapkan sesudah sholat fardhu lebih dekat untuk diperkenankan dan lebih diharapkan untuk di kabulkan.
Tanzil dan taqdis atau memahasucikan Allah merupakan hal yang wajib bagi hamba Allah di setiap pagi dan petang serta disetiap siang dan malam hari karena waktu-waktu tersebut marupakan keadaan dan perubahan alam yan membawa berbagai macam nikmat yang baru buat hamba-hamba Allah. Amal ibadah yang paling utama untuk dijadikan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah oleh hamba-Nya ialah shalat lima waktu tepat pada waktunya masing-masing.
Suu-il kibari,  usia yang sangat tua , pada usia tersebut seseorang kembali kepada masa kekanak-kanakan. Karena itu, ia memerlukan seseorang yang merawat dan mengasuhnya dalam segala hal.

F.      Aspek Tarbawi
Hadits ini menceritakan tentang do’a Nabi Muhammad SAW atas kuasa Allah tentang ciptaannya. Akan tetapi para ilmuan mengingkari tentang adanya pencipta, dia beranggapan bahwa semua yang ada dibumi ini semata-mata hanya suatu kebetulan saja seperti halnya teori big bang yang mengatakan alam ini tercipta berawal dari sebuah dentuman yang keras. Ini bertentangan dengan firman Allah SWT yang menyatakan segala sesuatu itu ada penciptaannya, Nabi mengajarkan kepada kita untuk selalu berdo’a pagi dan sore hari dan selalu mengingat-ingat akan kuasa Allah supaya kita terhindar dari sifat malas dan jelek sifat sombong dan mengunggulkan diri sendiri.












 BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan
Dari analisis hadits diatas dapat kita tangkap bahwasanya Allah lah pencipta alam semesta, pencipta siang yang terang benderang dan malam yang  yang gelap gulita seperti yang telah diterangkan didalam teori rotasi bumi yang baru ditemukan berabad-abad setelah turunya hadits ini dan Al-Qur’an. Betapa hebat keajaiban Al-Qur’an dan al-Hadits yang menjelaskan tentang teori penciptaan, baik penciptaan bumi, alam semesta, manusia hewan, dan sebagainya. Sehingga mampu membuat ilmuan-ilmuan diabad 18-an kagum akan kebenarannya.
Diantara teori-teori penciptaan, teori penciptaan manusia merupakan salah satu teori yang menarik untuk kita bahas. Yang dapat kita tangkap dari hadits diatas bahwasanya Allah lah satu-satunya pencipta alam semesta, penguasa ruang dan waktu dan pelindung bagi semua makhluk.



















DAFTAR PUSTAKA
Ali Nashif, Syekh Mansyur. 1993. Mahkota Pokok-Pokok Hadits Rosullullah SAW. Bandung: CV Sinar Biru.
Muhammad Teuku, Hasbi Ash-Shiddiqy. 2009. Sejarah Dan Pengantar Ilmu Hadits. Semarang: Pustaka Rizki Putra.
Muhyidin Syeh, Abi Zakaria. 1984. Al- Adzkar. Bandung: PT.Al-Ma’arif.

10 komentar:

  1. Krisna ayu diana (2021110348)

    1. Apakah semua ilmuan mengingkari bahwa Allah SWT adalah Sang Pencipta?
    2. Pemakalah mengatakan bahwa para ilmuan mengagumi kehebatan Al-Qur'an tentang teori penciptaan yang ada di dalamnya, lalu atas dasar apa mereka mengingkari hal yang jelas-jelas mereka kagumi?

    BalasHapus
  2. berdzikir mengingat Allah,Dzikir yang lebih utama adalah dilaksanakan dengan ucapan lisan dan hati, menurut pemakalah ,,, bagaimana pendapat tentang dzikir yg dilakukan bersama2 ,, dibaca sangat keras, dan mengganggu org lain, ..
    krn dimakalah dijelaskan bahwa Dzikir yang lebih utama adalah dilaksanakan dengan ucapan lisan dan hati, ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. pendapat saya boleh bahkan,rosullullah pun pernah melakukan dzikir bersama-sama.dan mksudnya untuk mendekat kan diri kpd Allah,dan ada hadits sebagai berikut "Dan sebutlah Tuhannmu dalam hatiumu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termask orang-orang yang lalai." (7:205)
      Pada prinsip utama yang namanya ibadah dengan niat kepada Allah SWT tidak dilarang, yang dilarang adalah ibadah dengan niat menyekutukan Nya (Allah SWT). Karena Rasulullah SAW pernah mengingatkan "Segala sesuatu perbuatan berawal dari niat orang itu sendiri".

      Hapus
  3. " Apakah jika orang muslim mengakui teori yang di kenalkan oleh para ilmuan maka termasuk mengingkari Allah?"
    FAJAR 2021110375 (*_^)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak.
      Bahkan banyak orang muslim yang mengakui bahkan mengkaji teori dari ilmuan barat. Begitu jg sebaliknya.

      Hapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. * apa hikmah yang dapat diambil dari penggalan hadits diatas ?
    * bagaimana pemakalah menyikapai pandangan para ilmuan yang mengingkari adanya sang pencipta ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. -merasa dekat dengan Allah
      -Mendaptkan ridho Allah
      -Ketenangan hati
      -menghidupkan hati yang telah mati.
      dengan menunjukan?menjelaskan bukti kekuasaan Nya.

      Hapus
    2. lah.. yang soal kedua og lum dijwb lagi mb kucrit,,, hehe

      Hapus