Laman

Sabtu, 24 Maret 2012

H6-29. Rohiman



MAKALAH
MAKHLUK METAFISIK
Disusun sebagai salah satu tugas
Mata Kuliah : Hadits Tarbawi II
Dosen pengampu : Muhammad Ghufron,M.S.I





Disusun Oleh :
Rohiman
  2021110356
H

TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2012
BAB I
PENDAHULUAN

Pengertian  Metafisika (Bahasa Yunani: µet? (meta) = “setelah atau di balik”, f?s??a (phúsika) = “hal-hal di alam”) adalah cabang filsafat yang mempelajari penjelasan asal atau hakekat objek (fisik) di dunia. Metafisika adalah studi keberadaan atau realitas. Metafisika mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: Apakah sumber dari suatu realitas? Apakah Tuhan ada? Apa tempat manusia di dalam semesta?
Penggunaan istilah “metafisika” telah berkembang untuk merujuk pada “hal-hal yang di luar dunia fisik”. “Toko buku metafisika”, sebagai contoh, bukanlah menjual buku mengenai ontologi, melainkan lebih kepada buku-buku mengenai ilmu gaib, pengobatan alternatif, dan hal-hal sejenisnya.
Makhluk Metafisik disini adalah para Malaikat-Malaikat Allah yang senang mengunjungi majlis dzikir. Yang senantiasa ikut duduk bersama mereka dalam majlis dzikir tersebut.Hadits berikut ini menyebutkan keutamaan majelis dzikir dan orang orang yang berdzikir, dan keutamaan berkumpul(bermajelis) dalam rangka berdzikir, sebagai kemuliaan bagi orang yang berdzikir dan orang yang ikut dalam majelis dzikir meskipun dia tidak ikut serta atau tidak mengetahui intinya









BAB II
PEMBAHASAN
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       
A.    Materi Hadits
                                                                 
عن ا بي هريرة عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ان لله تباركوتعلى ملائكة سيارة فضلا يتتبعون مجالس الذكر فاذا وجدوا مجلسا فيه ذكر قعدوا معهم وحف بعضهم بعضا باجنحتهم حتى يملؤامابينهم وبين السماء الدنيا فاذا تفرقوا عرجوا وصعدوا الى السماء قال فيسالهم الله عز وجل وهو ععلم بهم من اين جئتم فيقولون جئنا من عند عباد لك في الرض يسبحونك ويكبرونك ويهللونك ويحمدونك ويسئلونك قال وماذا يسئلوني قالوا يسئلونك جنتك قال وهل راوا جنتي قالوا لا اي رب قال فكيف لو راوا جنتي قالوا ويستجيرونك قال يمم يستجيرونني قالوا من نارك يا رب قال وهل راوا ناري قالوا ويستغفرونك قال فيقول قد غفرت لهم فاعطيتهم ماسالوا واجرتهم ممااستجاروا قال فيقولون رب فيهم فلان عبد خطاء انما مر فجلس معهم قال فيقول وله غفرت هم القوم لا يسقى بهم جليسهم (رواه مسلم فى الصحيحح، كتاب الذكر والدعاء والتوبة ولاستغفار, باب فضل مجالس الذكر)

B.     Terjemahan Hadits
Dari Abu Hurairah Berkata : Dari Nabi Shallallahu alaihi wassalam, beliau bersabda: Sesungguhnya Allah Yang Maha Memberkahi lagi Maha Tinggi memiliki banyak malaikat yang  selalu mengadakan  perjalanan yang  jumlahnya  melebihi malaikat pencatat amal, mereka senantiasa mencari majelis-majelis zikir. Apabila mereka mendapati satu majelis zikir, maka mereka akan ikut duduk bersama mereka dan mengelilingi dengan sayap-sayapnya hingga memenuhi jarak antara mereka dengan langit dunia. Apabila para peserta majelis telah berpencar mereka naik menuju ke langit. Beliau melanjutkan: Lalu Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung menanyakan mereka padahal Dia lebih mengetahui daripada mereka: Dari manakah kamu sekalian? Mereka menjawab: Kami datang dari tempat hamba-hamba-Mu di dunia yang sedang mensucikan, mengagungkan, membesarkan, memuji dan memohon kepada Engkau. Allah bertanya lagi: Apa yang mereka mohonkan kepada Aku? Para malaikat itu menjawab: Mereka memohon surga-Mu. Allah bertanya lagi: Apakah mereka sudah pernah melihat surga-Ku? Para malaikat itu menjawab: Belum wahai Tuhan kami. Allah berfirman: Apalagi jika mereka telah melihat surga-Ku? Para malaikat itu berkata lagi: Mereka juga memohon perlindungan kepada-Mu. Allah bertanya: Dari apakah mereka memohon perlindungan-Ku? Para malaikat menjawab: Dari neraka-Mu, wahai Tuhan kami. Allah bertanya: Apakah mereka sudah pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat menjawab: Belum. Allah berfirman: Apalagi seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat itu melanjutkan: Dan mereka juga memohon ampunan dari-Mu. Beliau bersabda kemudian Allah berfirman: Aku sudah mengampuni mereka dan sudah memberikan apa yang mereka minta dan Aku juga telah memberikan perlindungan kepada mereka dari apa yang mereka takutkan. Beliau melanjutkan lagi lalu para malaikat itu berkata: Wahai Tuhan kami! Di antara mereka terdapat si Fulan yaitu seorang yang penuh dosa yang kebetulan lewat lalu duduk ikut berzikir bersama mereka. Beliau berkata lalu Allah menjawab: Aku juga telah mengampuninya karena mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara orang yang ikut duduk bersama mereka.”

C.    Mufrodat


سيارة             :Perjalanan 
مجالس الذكر    :Majelis Dzikir 
تفرقوا            :Tersebar 
عرجوا          :Menuju 
صعدوا          :Naik 
يسبحونك       : Mu-Mensucikan
يكبرونك        : Mu-Membesarkan
يحمدونك       :MemujiMu 
يسئلونك        :Memohon kepadaMu 
غفرت           :  Mengampuninya



D.                Biografi Perawi
Nama Abu Hurairah adalah Abd ar-rahman ibn Sakhr (Abdullah ibn sakhr) ad-Dausy at-Tamimy. Beliau lahir tahun 21 sebelum Hijrah/602M. Para ahli sejarah berbeda pendapat menegenai nama beliau ini. Demikian pula tentang nama ayahnya.
Dimasa jahiliyah beliau bernama Abu syams, setelah masuk islam, beliau dibeeri nama oleh Nabi SAW dengan Abd ar-Rahman atau Abdullah, ibunya bernama Maimunah, yang memeluk islam berkat seruan Nabi SAW.Abu Hurairah datang ke Madinah pada tahun khaibar (bulan muhharam tahun ke 7 hijriyah).
Murid-murid beliau diantaranya : imam al-bukhari, imam muslim, imam abu dawud, imam tirmidzi, imam nasa’i dan imam ibnu majjah. Beliau termasuk orang yang ahli puasa dan ahli shalat malam.
E.                Keterangan Hadits
Hadits diatas menerangkan tentang makhluk metafisika yaitu malaikat Allah yang senang mendatangi majlis-majlis dzikir. Dan para malaikat itu ikut duduk bersama orang-orang yang berada di majlis dzikir. Malaikat itu akan menyampaikan do’a orang-orang yang berada di dalam majlis kepada Allah SWT. Dalam hadits diatas terjadi percakapan antara malaikat dengan Allah SWT.
 Sabda rasul yang bunyinya إِنَّ لِلَّهِ مَلَائِكَةً (Sesungguhnya Allah memiliki  malaikat)ditambah dalam riwayat lain, ismail menambah dengan “fadhlan”(beberapa).
            Dalam hadits “Berkeliling untuk mencari orang-orang yang sedang berdzikir (kepada Allah)” dalam riwayat Suhail “mengikuti majelis dzikir” dalam hadits Jabir bin Abi Ya’la “Sesungguhnya Allah memiliki beberapa malaikat yang seringkali berkeliling, mereka berdiam dalam majelis dzikir yang ada di bumi”
            Sabda Rasulullah فَإِذَا وَجَدُوا قَوْمًا “Apabila mendapatkan suatu kaum” dalam riwayat fudail bin iyad “Apabila melihat suatu kaum” dari riwayat Suahail “apabila mendapatkan suatu majelis yang didalamnya ada dzikir”
            Sabda Rasulullah تَنَادَوْا (mereka saling mengingatkan) adapun dalam riwayat ismail يتَنَادَوْا meskipun artinya sama.
            Sabda Rasulullah هَلُمُّوا disini memakai bahasa nejet memakai jama’, adapun orang hijaz, memakai lafadz mufrad akan tetapi berguna untuk semua baik mutsanna ataupun jama’.
            Sabda Rasulullah إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا dalam riwayat kasmihani tanpa alif lam, dalam riwayat suhail mereka para malaikat duduk bersama orang yang dzikir, dan mereka saling menaungi dengan sayapnya sampai penuh kelangit dunia.
F.     Aspek Tarbawi

1.      Hadits ini juga menjelaskan bahwa surga itu mencakup sesuatu yang   menyenangkan, sedangkan neraka mencakup sesuatu yang dibenci
2.      Di dalamnya juga terkandung iman kepada para malaikat dan bahwasanya mereka itu adalah makhluk nyata bukan khayalan, dan malaikat tersebut memiliki sayap. Dan Allah tidak membutuhkan malaikat
3.      Hadits ini juga menunjukkan keutamaan bacaan tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir dibandingkan bacaan dzikir yang lain.
4.      Disyari’atkannya berdoa kepada Allah agar masuk surga dan selamat dari neraka.
5.      Di dalamnya juga terkandung dorongan untuk beramal saleh supaya masuk ke dalam surga.
6.      Disyari’atkannya untuk meminta ampunan kepada Allah.
7.       Duduk di majelis ilmu merupakan sebab terampuninya dosa dan terkabulnya doa
8.      Di dalamnya juga terkandung peringatan dan ancaman agar menjauhi amal-amal buruk aagar tidak terjerumus ke neraka.






BAB III
PENUTUP

Hadits diatas menerangkan tentang keutamaan majlis dzikir dan makhluk metafisika. Keutamaaan  majlis tersebut adalah para jamaah majlis dzikir  diampuni dosanya oleh Allah SWT  dan doa-doanya senantiasa dikabulkan oleh Allah SWT. Sebagai umat muslim, kita hendaknya sering-sering mendatangi majlis dzikir dan ikut berdzikir bersama, supaya kita mendapatkan fadzilah dari majlis dzikir tersebut. Apabila kita ikut berjamaah dalam  majlis dzikir, senantiasa doa kita akan lebih diijabahi Allah SWT.















DAFTAR PUSTAKA
Ash-Shidqy, Teuku,  Muhammad, Hasbi. 2009. Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits. Semarang : PT Pustaka Riski Putra.
Muslim, Shahih. Doa, Taubat dan Istighfar (bab Keutamaan  Majlis Dzikir ) jilid 9.
http://Abumushlih.com/keutamaan Majlis Dzikir.Html/ diakses tanggal 27 Februari 2012.
http://fadilarahim.wordprees. Com/2010/03/11/keutamaan-Majlis-Dzikir-Tauhid/ diakses 27 Februari 2012.


14 komentar:

  1. Krisna ayu diana (2021110348)

    Apakah dosa-dosa orang yang duduk di majlis dzikir tetap diampuni jika dia tidak berniat untuk berdzikir kepada Allah SWT?

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, akan diampuni juga,, karena dalam hadits diatas sudah dijelaskan bahwa majelis dzikir tersebut terdapat si Fulan yaitu orang yang penuh dosa yang kebetulan lewat lalu dia duduk ikut bersama orang-orang yang berdzikir, yang di mana Allah juga akan mengampuninya karena mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara (orang yang ikut duduk bersama mereka)

      Hapus
  2. M.Mastur Hilmi
    2021110368

    Apakah keutamaan dari bacaan tasbih, tahmid, takbir dan tahlil jika dibandingkan dengan bacaan dzikir yang lain, seperti yang anda katakan pada aspek tarbawi di atas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bacaan tasbih,tahmid,takbir dan tahlil itu memang lebih utama dari bacaan yang lainnya, karena Rosulullah bersabda bahwa "ucapan yang paling Allah sukai itu adalah empat yaitu: SUbhanallah, Alhamdulillah,Laa ilaaha illa Allah, Allahu Akbar", dalam sabda yang lain Rasulullah juga mengatakan "Bagiku mengucapkan Subhanallah, Alhamdulillah, Laailaahaillallah, Allahu Akbar lebih aku sukai dari apa yang disinari mentari".

      Hapus
  3. apa yg membandingkan antara bacaan2 tasbih, tahmid, takbir dan tahlil, dgn bacaan dzikir lain ???
    padahal, kalo seandainya kita berdo'a kpd Allah, intinya kita meminta pertolongan, kpd-Nya ..
    kalo memang ada fadilah2 khusus dr bacaan2 tsb, tolong anda jelaskan apa kelebihan2 dr bacaan tasbih, tahmid, takbir dan tahlil !!!!!!!1

    BalasHapus
    Balasan
    1. -Tasbih adalah ekspresi pengkudusan yang mengandung penafian semua kejelekan yang tidak mungkin ada pada Allah yang tidak sesuai dengan kebesaran dan keagungan-Nya.
      -Tahmid merupakan bentuk pujian yang sempurna kepada Allah.
      -“Laa Ilaaha Illa Allah” adalah sebuah deklarasi bahwa tidak ada yang berhak disembah dengan sebenarnya kecuali Allah. Dia adalah kalimat tauhid yang merupakan sebaik-baik dzikir kepada Allah. Kalimat ini merupakan bentuk penafian sifat-sifat uluhiyah dari makhluk dan penetapannya atas Allah karena memang Dialah Yang berhak untuk itu semua, Dialah yang pantas untuk menyandangnya, Dialah yang memiliki itu semua.
      - Takbir merupakan bentuk ucapan kita bahwa Allah maha besar dari segala-galanya.

      Hapus
  4. Nama : Irfaqiyah
    NIM : 2021110354

    bagaimana hukumnya mempelajari tentang hal-hal metafisika? adakah batasan-batasan dalam mempelajarinya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hukumnya boleh-boleh saja.
      batasannya dalam mempelajari hal-hal metafisika tersebut tidak bertentangan dengan syariat Islam yang bisa membuat kita musyrik, kita hanya boleh mempelajarinya untuk mengetahui bahwa allah selain menciptakan manusia, Allah juga menciptakan makhluk-makhluk metafisik diantaranya Malaikat, Jin, dan makhluk halus yang lainnya.

      Hapus
  5. Nama : Irfaqiyah
    NIM : 2021110354

    Ilmuan Barat semasal Newton yang senantiasa memperhatikan alam sehingga mendapatkn iptek yang bermanfaat bagi umat manusia dengan orang islam yang enggan memperhatikan alam walaupun sudah ada tuntunannya baik dalam al-qur'an maupun hadits lebih baik mana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. pertanyaan anda tidak msuk dalam materi yang saya bahas...

      Hapus
  6. Lukmanul ma'arif
    202 111 0366

    F.Aspek Tarbawi >>
    2...Dan Allah tidak membutuhkan malaikat...

    tolong dijelaskan arti luasnya.thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalmat diatas maksudnya adalah bahwa Allah menciptakan Malaikat untuk mengajarkan supaya kita dapat bersosialisasi dan bermusyawarah.

      Hapus
  7. Apakah ada relasinya antara makhluk metafisik dengan ilmu pendidikan? Dan apa saja hikmahnya yang nanti bisa dikutip setelah mempelajari makalah ini?


    Class H

    BalasHapus
    Balasan
    1. Relasinya yaitu supaya kita mengetahui di dunia ini ada makhluk selain manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan yaitu mahluk metafisik (mahluk ghaib) mahluk ghaib ini terdiri dari Malaikat, Jin< syetan dll. dan yang dibahas dalam hadis ini adalah Malaikat yang senang mendatangi majelis dzikir dan ikut duduk bersama mereka.

      Hapus