Kelas E, Ely Mustaghfiroh, 3 : MEMANFAATKAN MEDIA PUBLIC UNTUK MENYEBARKAN ILMU KE KALANGAN INTERNAL

MAKALAH

MEMANFAATKAN MEDIA PUBLIC UNTUK MENYEBARKAN ILMU KE KALANGAN INTERNAL

Mata kuliah      :  Hadits Tarbawi 2

Dosen Pengampu  : M.Ghufron Dimyati

                      Disusun oleh:

ELY MUSTAGHFIROH  (2021110204)

SEKOLAKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

PEKALONGAN

2012

BAB 1

PENDAHULUAN

             Mencari ilmu baik dunia maupun akhirat adalah wajib bagi muslimin dan muslimat. Ilmu akan lebih sempurna, ketika ilmu itu tersebar dan berkembang serta dipegang oleh orang  yang tepat. Dalam penyampaian ilmu, tak aneh jika membutuhkan media demi melangsungkan penyebaran ilmu kepada khalayak.

             Antar sesama manusia dapat saling menjada media terhadap yang lainnya. Dimana, manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan media dari sesamanya.

.

  

BAB II

                   PEMBAHASAN

A.      MATERI HADITS

عن ابي بكرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إِنَّ الزَّمَانَ قد استدار كهيئته يوم خلق الله السمولت والارض السنة اثنا عشر شهرا منها اربعة حرم, ثلاث متواليات: ذوا القعدة وذوالحجة والحرم ورجب شهر مضر الذي بين جمادى وشعبان" ثم قال:" اي شهر هذا؟" قلنا: الله ورسوله اعلم قال: فسكت حتى ظننا انه سيسميه بغير اسمه, قال: "اليس ذالحجة؟" قلنا: بلى, قال:" فأي بلد هذا؟" قلنا: الله ورسوله اعلم, قال: فسكت حتى ظننا انه سيسميه بغير اسمه, قال:" اليس البلدة؟ قلنا: بلى,قال:" فأي يوم هذا؟ قلنا: الله ورسوله اعلم, قال: فسكت حتى ظننا انه سيسميه بغير اسمه قال:" اليس يوم النحر؟ " قلنا: بلى يا رسول الله, قال:" فان دماء كم واموالكم (قال محمد: واحسبه قال) واعرضكم, حرام عليكم كحرمة يومكم هذا, في بلدكم هذا في شهركم هذا, وستلقون ربكم فيسألكم عن اعلمالكم, فلا ترجعن بعدي ضلالا يضرب بعضكم رقاب بعض. الا ليبلغ الشاهد الغائب, فلعل بعض من يبلغه يكون او عى له من بعض من سمعه" ثم قال: "الا هل بلغت؟"

(رواه مسلم)

B.      TERJEMAHAN HADITS

Diriwayatkan dari Abu Bakrah ra, dari Nabi SAW. Beliau bersabda, “Sesunggunya, masa itu beredar sebagaimana keadaannya pada masa Allah menciptakan langit dan bumi, yaitu satu tahun sebanyak dua belas bulan. Diantara satu tahun itu ada empat tahun yang dimuliakan, yaitu tiga bulan berturut-turut Dzulqa’dah, Dzulhijah, dan Muharram, serta Rajab, bulan yang sangat dihormati oleh suku mudhar yang terletak antara bulan Jumadil sani dan Sya’ban”. Lalu Beliau bersabda,”bulan apakah ini?” Kami menjawab,”Kami tidak tahu, Allah dan Rasulullah Nya yang lebih mengetahuinya”. Lalu beliau diam sehingga kami mengira beliau akan memberinya nama  lain. Beliau bersabda,”bukankah bulan ini adalah bulan dzulhijah?” kami mejawab,”ya, benar.” Lalu beliau bersabda,”Negeri apakah ini?” Kami menjawab,”kami tidak tahu Allah dan RasulNya yang lebih tahu.”Lalu beliau diam dan kami mengira beliau akan memberinya nama yang lain. Beliau bersabda,”bukankah ini negeri Makkah?” kami menjawab,”ya, benar”. Lalu beliau bersabda,” hari apakah ini?”kami menjawab,”kami tidak tahu, Allah dan RasulNya yang lebih tahu”. Lalu beliau diam sehingga kami mengira beliau akan memberinya nama yang lain. Beliau bersabda,”Bukankah hari ini hari Nahr (sepuluh dzulhijah)?” kami menjawab,” ya, benar, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda,”Sungguh darahmu, hartamu, dan kehormatanmu itu haram atasmu seperti haramnya hari kamu di negeri Dia akan menanayai kamu tentang segala amal perbuatanmu. Oleh karena itu janganlah kamu kembali tersesat sesudahku, yaitu sebagian kamu memenggal leher sebagian yang lainnya. Hendaklah yang hadir ini menyampaikan berita ini kepada yang tidak hadir karena bisa jadi orang yang disampaikan beritanya lebih mengetahui dari pada orang yang mendengarkannya.” Kemudian beliau bersabda,”Bukankah aku telah menyampaikan (pesan ini)?”.[1]

C.MUFRODAT

Beredar	استدار
Diam	فسكت
Memberinya nama	سيسميه
Darahmu	دمأكم
Hartamu	اموالكم
Kehormatanmu	اعراضكم
Akan menemuimu	ستلقون
Jangan kembali	فلا ترجعون
Leher	رقاب

D.BIOGRAFI PERAWI

Abu Bakrah nama lengkapnya yaitu Nafi’ bin al-harith bin kaldah bin ilaj bin abi salamah dikenal sebagai masruh. Bapaknya, yaitu al-harith bin lukadah.

Menurut ibnu abd al-bar al husain al basri salah seorang ulama tabih terkemuka mengatakan tak ada seorang sahabat pun dari kalangan sahabat Rasulullah SAW yang tinggal di Basrah lebih  dibandingkan dengan Imran bin al husain dan Abu Bakrah r.a. Beliau mempunyai banyak pengikut dan merupakan orang terhormat di Basrah.[2]

    E.KETERANGAN HADITS

Media merupakan segala bentuk yang diagunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.Dapat juga diartikan sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan.[3]

Sebagai seorang pendidik, Rasulullah SAW memiliki keteladanan bagi setiap murid-muridnya, salah satunya dengan menggunakan mimbar sebagai media pembelajaran yang dapat mengoptimalkan para sahabat untuk bisa meneladani Rasulullah.[4]

Dari hadits diatas dimaksudkan agar disampaikan (pesan rasul ini) oleh asy-syahid (orang yang hadir) kepada al ghaib (orang yang tidak hadir). Didalam hadits ini terkandung kewajiban untuk menyampaikan ilmu dan kewajiban itu adalah fardhu kifayah, maka wajib menyampaikannya yang sekiranya bisa menyebar imu itu (supaya sebagian dari yang menyampaikannya bisa lebih menjaga ilmunya dari pada sebagian yang mendengar).

Para ulama menjadikan hujjah (dasar hukum) untuk kebolehan menyampaikan ilmu baik orang yang pandai dan selain mereka misalya dari orang-orang tua yang tak punya cukup ilmu dan kurang paham dalam membuat batasan tentang ilmu yang disampaikan.

F.ASPEK TARBAWI

1.      Sampaikanlah ilmu yang kalian pahami

2.      Setiap manusia menjadi media terhadap sesamanya

3.      Ilmu perlu dijaga sebagaimana  kita menjaga darah, harta, dan kehormatan kita

4.      Ilmu akan berkah dengan disampaikan kepada khalayak

5.      Kita akan mempertanggung jawabkan semua amal perbuatan yang kita lakukan

6.      Dalam kehidupan kita, tidak dibenarkan untuk saling menjrumuskan

DAFTAR PUSTAKA

Asnawir.2002. Media Pembelajaaran. Jakarta: Ciputat Prees

http://anawinta.woraprees.com/2010/07/05/abu.bakrah.prawi.hadits/diaksestgl/25-02-2012/12.09

 Zoerni, Muchtar. 2002. Ringkasan Shohih Muslim. Bandung: Mizan

 Ramayulis. 2002.  Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Radar Jaya

---

[1] Muchtar Zoerni, Ringkasan Shohih Muslim, (Bandung: Mizan, 2002), hal. 551-552

[2] http://anawinta.woraprees.com/2010/07/05/abu.bakrah.prawi.hadits/diaksestgl/25-02-2012/12.09

[3] Asnawir, Media Pembelajaaran, (Jakarta: Ciputat Prees,2002), hal. 2

[4] Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Radar Jaya, 2002) hal. 185