Laman

Minggu, 08 April 2012

A8-45 Ikrimah


MAKALAH
Penyelewengan Tugas Penyebab Rusaknya Tatanan
Disusun guna memenuhi tugas :
                        Mata Kuliah                : Hadits Tarbawi II
Dosen Pengampu        : M. Ghufron Dimyati, M. Si



Disusun Oleh:
( Tarbiyah-PAI Kelas A )

                                            Ikrimah                  2021110045

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)PEKALONGAN
TAHUN 2012
PENDAHULUAN
Pemimpin dalam perspektif  Islam adalah imam. Kedudukannya sangat tinggi dan terhormat. Maka bila sopir atau tukang kebun telah disepakati menjadi imam, siapa pun makmumnya, wajib mengikuti.  Model kepemimpinan Islam memang sering diilustrasikan dalam shalat berjamaah.
Rasulullah SAW. adalah contoh nyata pemimpin yang setiap saat memikirkan umatnya. Nasib umatnya senantiasa menjadi pikiran beliau. Bahkan kata-kata terakhir yang terucap ketika maut menjemput adalah: “Ummati, ummati, ummati…!”
Kecintaan Nabi SAW kepada umatnya tercermin pula pada do’a Beliau, sebagaimana dituturkan Aisyah ra dalam sebuah hadits. “Wahai Allah, siapa yang menjabat suatu jabatan dalam pemerintahan umatku, lalu dia mempersulit urusan mereka (rakyat), maka persulit pulalah dia. Dan siapa saja yang menjabat suatu jabatan dalam pemerintahan umatku, lalu dia berusaha menolong mereka, maka tolong pulalah dia!”
Sikap keras Rasulullah kepada pemimpin yang abai juga tercermin dari hadits berikut ini.







A.  Hadits
عا د عـبـيـد الله بن زيا د معـقـل بن يـسا ر المزني في مرضه الـذي ما ت فـيه قا ل معـقـل اني محـد ثـك حد يـثا سـمعـته من رسول الله صلى الله عـليه وسلم لو عـلمت ان لي حيا ة ما حد ثـتـك اني سمعـت رسول الله صلى الله عـليه وسلم : ( يـقول ما من عـبـد يـسـتـر عـيه الله رعـية يـمو ت يـوم يـمو ت وهـو غاش لرعـيـته الا حرم الله عـليه الجنة )
( رواه مسلم فى الصحـيـح, كتا ب الايمان, با ب استحقا ق الوال العا ش لرعـيـته النا س )

B.  Terjemah
Ubaidullah bin Ziyad menjenguk Ma’qil bin Yasar Al-Muzani. Di dalam sakitnya Ma’qil yang menyebabkan kematiannya. Ma’qil berkata sesungguhnya aku akan menceritakan kepadamu sebuah hadis yang aku dengar dari Rasulullah SAW. Seumpama saya tahu bahwa saya akan hidup maka saya tidak akan menceritakan kepadamu, sesungguhnya aku mendengar  Rasulullah SAW bersabda “tidak ada seorang hamba pun yang diberi oleh Allah kepercayaan mengurus rakyat yang mati di hari matinya dia menipu rakyatnya kecuali Allah mengharamkannya masuk surga”.
 
C.  Mufrodat
حدثـتـك          = menceritakan kepadamu
عـبـد              = seorang hamba
يـستـرعـيـه      = yang diberika kepercayaan
رعـية            = rakyat
غا ش            = menipu atau mencurangi

D.  Biografi Rowi
Namanya Ubaidillah dan nama ayahnya adalah Ziyad bin Abeeh. Julukannya adalah Abu Hafs. Nama ibunya adalah Marjana. Ayah-Nya nenek Somaiya adalah budak-pembantu dari Haaris bin Kaldah Taefi. Ubaidillah dikenal sebagai keponakan dari Muawiya sejak Ziyad ayahnya dianggap berasal dari Abu Sufyan. Ubaidillah dan Ziyad ayahnya, mereka berdua tidak sah oleh kelahiran. Tahun 54 H. Ubaidillah diangkat sebagai gubernur Khurasan. Tahun 56 H dia diberhentikan dari gubernur Khurasan dan pada tahun yang sama, ia diangkat menjadi Gubernur Basrah. Ia meninggal tahun 67 H.

E.  Keterangan
Kallimat  حرم الله عليه الجنة  ( Allah mengharamkannya masuk surga ) mempunyai dua arti
1.    Mustahil masuk surga.
2.    Haram  masuk surga bersama orang-orang yang beruntung ( mungkin masuk surga tapi tidak bersama dengan orang-orang yang beruntung ).
Menurut Qodli’iyat, hadis tersebut merupakan peringatan dari menipu kaum  muslimin. Bagi orang yang diamanati urusan mereka dan mengatur kemaslahatan mereka dalam masalah agama atau dunia.
Apabila orang itu menghianati apa yang menjadi amanatnya ( menyia-nyiakan apa yang menjadi ketetapan kaum muslimin dari agamanya atau merubah makna-makna syari’at atau menyia-nyiakan had-had mereka atau menyia-nyiakan hak-hak mereka atau meninggalkan keadilan ) maka itu termasuk penipuan terhadap kaum muslimin dan itu termasuk dosa besar  yang menjauhkan dari surga.
Ma’qil tidak akan menceritakan kalau dia akan hidup karena dia tahu bahwa  tidak akan bermanfaat mauidhoh tentang hal tersebut tetapi Ma’qil takut kalau termasuk orang yang menyembunyikan hadis.
F.   Aspek Tarbawi
1.    Seorang pemimpin harus bertanggung jawab.
2.    Tidak boleh menyia-nyiakan apa yang sudah menjadi haknya.
3.    Tidak boleh menipu kepada rakyat.
E. Daftar pustaka
Syaikh Nawawi, Syarah Shohih Muslim, Kitabul Iman.
http://www.imamreza.net/eng/imamreza.php?id=6118
PENUTUP
Tanggung jawab seorang pemimpin memang sangat besar. Demikian pula pemimpin harus menerapkan standar yang tinggi bagi dirinya karena keputusan-keputusan yang diambil olehnya akan mempengaruhi banyak orang.
Pemimpin zaman sekarang sudah melenceng dari ketentuan islam, Masalahnya Kurangnya sosok pemimpin yang berakhlak dan berfikir islami. Islam mengajarkan pentingnya pemimpin dalam segala hal karena pemimpin lah yang dapat membentuk dan membimbing orang-orang yang dipimpinnya. Sunah rasulullah SAW. menyatakan bahwa setiap orang adalah pemimpin yang bertanggung jawab atas apa yang dipimpinya. Maju atau mundurnya sebuah kelompok tertentu sangat ditentukan oleh pemimpinya oleh karena itu kita harus mengetahui ciri pemimpin yang baik dilihat dari sudut pandang islam.
Untuk menjadi sosok pemimpin yang berakhlak dan berfikir islami, teladanilah pemimpin terbaik yang pernah ada sepanjang sejarah manusia, yaitu rasulullah Muhamad SAW. dengan mencontoh semua sifat beliau.










RESUME HADITS
PENYELEWENGAN TUGAS PENYEBAB RUSAKNYA TATANAN
A.  Hadits
عا د عـبـيـد الله بن زيا د معـقـل بن يـسا ر المزني في مرضه الـذي ما ت فـيه قا ل معـقـل اني محـد ثـك حد يـثا سـمعـته من رسول الله صلى الله عـليه وسلم لو عـلمت ان لي حيا ة ما حد ثـتـك اني سمعـت رسول الله صلى الله عـليه وسلم : ( يـقول ما من عـبـد يـسـتـر عـيه الله رعـية يـمو ت يـوم يـمو ت وهـو غاش لرعـيـته الا حرم الله عـليه الجنة )
( رواه مسلم فى الصحـيـح, كتا ب الايمان, با ب استحقا ق الوال العا ش لرعـيـته النا س )

B.  Terjemah
Ubaidullah bin Ziyad menjenguk Ma’qil bin Yasar Al-Muzani. Di dalam sakitnya Ma’qil yang menyebabkan kematiannya. Ma’qil berkata sesungguhnya aku akan menceritakan kepadamu sebuah hadis yang aku dengar dari Rasulullah SAW. Seumpama saya tahu bahwa saya akan hidup maka saya tidak akan menceritakan kepadamu, sesungguhnya aku mendengar  Rasulullah SAW bersabda “tidak ada seorang hamba pun yang diberi oleh Allah kepercayaan mengurus rakyat yang mati di hari matinya dia menipu rakyatnya kecuali Allah mengharamkannya masuk surga”.

C.  Keterangan
Kallimat  حرم الله عليه الجنة  ( Allah mengharamkannya masuk surga ) mempunyai dua arti
3.    Mustahil masuk surga.
4.    Haram  masuk surga bersama orang-orang yang beruntung ( mungkin masuk surga tapi tidak bersama dengan orang-orang yang beruntung ).
Menurut Qodli’iyat, hadis tersebut merupakan peringatan dari menipu kaum  muslimin. Bagi orang yang diamanati urusan mereka dan mengatur kemaslahatan mereka dalam masalah agama atau dunia.
Apabila orang itu menghianati apa yang menjadi amanatnya ( menyia-nyiakan apa yang menjadi ketetapan kaum muslimin dari agamanya atau merubah makna-makna syari’at atau menyia-nyiakan had-had mereka atau menyia-nyiakan hak-hak mereka atau meninggalkan keadilan ) maka itu termasuk penipuan terhadap kaum muslimin dan itu termasuk dosa besar  yang menjauhkan dari surga.
Ma’qil tidak akan menceritakan kalau dia akan hidup karena dia tahu bahwa  tidak akan bermanfaat mauidhoh tentang hal tersebut tetapi Ma’qil takut kalau termasuk orang yang menyembunyikan hadis.
D.  Aspek Tarbawi
4.    Seorang pemimpin harus bertanggung jawab.
5.    Tidak boleh menyia-nyiakan apa yang sudah menjadi haknya.
6.    Tidak boleh menipu kepada rakyat.

17 komentar:

  1. Nama : Irma Hardika Saputri
    NIM : 2021110010
    Kelas: A

    apakah rusaknya sebuah tatanan dipengaruhi oleh pemimpin saja, apakah rakyat itu sendiri tidak mempunyai peranan ??
    dalam makalah juga disebutkan : Pemimpin zaman sekarang sudah melenceng dari ketentuan islam, apakah semua pemimpin demikian, mengapa seperti itu ??

    BalasHapus
  2. tindakan apa yang akan anda lakukan ketika anda menjadi pemimpin?

    NAILU ZULFA CHUSNA (2021110017)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setiap orang adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawabannya terhadap kepemimpinannya baik pemimpin negara, keluarga, rumah suami, anak-anak, pengembala, bahkan pemimpin bagi dirinya sendiri. Ini berarti setiap orang Islam harus berusaha untuk menjadi pemimpin yang paling baik dan segala tindakannya tanpa didasari kepentingan pribadi atau kepentingan golongan tertentu. Berlaku adil dan betul-betul memperhatikan dan berbuat sesuai dengan aspirasi rakyatnya. Sebagaimana firman Allah Q.S. An-Nahl : 90 “sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil dan berbuat baik”.
      Kurang lebihnya seperti itulah yang akan saya lakukan ketika menjadi seorang pemimpin.

      Hapus
  3. Duwi Kurniawati
    2021110029

    Menurut anda pemimpin yang ideal itu yang bagaimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pemimpin yang ideal itu seperti Rasulullah SAW.
      Dalam surat yusuf : 54 “sesungguhnya engkau menurut penilaian kami adalah seorang yang kuat dan terpercaya”.
      Adil, berkualitas (bobot, bibit, bebet), mempunyai integritas, loyalitas, memiliki ilmu pengetahuan, memiliki wawasan keterbukaan, dan yang paling penting adalah perilaku keagamaannya.

      Hapus
  4. Bagaimana agar suatu pemerintahan memiliki sebuah tatanan yang baik dalam menjalankan suatu kepemimpinan?

    BalasHapus
  5. 2021110003
    penyelewengan seperti apa yang dimaksud dalam hadis tersebut serta bagaimana solusi terbaik agar kita selalu dari penyelewengan tugas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penyelewengan di sini adalah seorang pemimpin yang menghianati apa yang menjadi amanatnya, yakni menyia-nyiakan apa yang menjadi ketetapan kaum muslimin dari agamanya atau merubah makna-makna syari’at atau menyia-nyiakan had-had mereka atau menyia-nyiakan hak-hak mereka atau meninggalkan keadilan. Hal ini termasuk penipuan terhadap kaum muslimin dan termasuk dosa besar yang menjauhkan dari surga.
      Solusi : hati-hatilah dalam memilih seorang pemimpin. Pemilihan pemimpin harus betul-betul didasarkan pada kualitas, integritas, loyalitas, dan yang paling penting adalah perilaku keagamaannya.

      Hapus
  6. Faktor apa saja yang mempengaruhi seorang pemimpin sehingga, banyak dari mereka yang justru menyelahgunakan kewenangannya untuk kepentingan pribadi saja ????

    Luk Luk Ulfa_Kelas A
    (2021110027)

    BalasHapus
  7. Di mkalah dijelaskan bahwa seorang pemimpin adalah imam yang wajib di ikuti oleh makmumnya, tapi bagaimana jika yang terjadi seorang pemimpin itu menuntun pada jalan yang keliru, apakah seorang bawahan masih diwajibkan untuk mengikuti kemauan pemimpinnya????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kedudukan seorang pemimpin sangat tinggi dalam agama Islam, sehingga ketaatan kepada mereka pun disejajarkan dengan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya sebagaimana firman Allah Q.S. An-Nisa : 59 “hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasulullah, dan yang memegang pemerintahan dari kamu”.
      Hal itu menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus ditaati walaupun seorang budak hitam umpamanya. Segala perintah dan perkattaannya harus ditaati oleh semua bawahannya. Namun tidak berarti ketaatan yang tanpa batas karena kewajiban taat kepada seorang pemimpin hanyalah dalam hal-hal yang tidak berhubungan dengan kemaksiatan (dosa).
      Apabila pemimpin memerintahkan bawahannya untuk berbuat dosa atau menuntun pada jalan yang keliru, perintah itu tidak wajib ditaati dan Islam pun melarang untuk menaatinya namun harus mengingatkan dan menegurnya dengan cara yang bijak.

      Hapus
  8. Bagaimana menurut anda mengenai pepatah seperti ini "lebih baik dipimpin oleh orang dzalim selama 60 tahun dari pada satu malam tanpa pemimpin",jika dikaitkan dengan makalah anda. Mohon pnjelasannya,, Terima kasih.

    Nama : Nurul Maulidah
    NIM : 2021110039_A

    BalasHapus
  9. bagaimana menurut anda apabila ada seorang pemimpin yang menggunakan dana dari rakyat untuk mensejahterakan dirinya??? jelaskan ....makasih

    BalasHapus
  10. muhammad arif ismanto
    2021110005
    bagaimana pendapat anda mengenai pemimipin yang memanfaatkan kewenangannya untuk mewujudkan ambisinya sendiri?contoh kepemimpinan dalam

    BalasHapus
  11. Judul makalah mbak.ik adalah "Penyelewengan Tugas Penyebab Rusaknya Tatanan".
    Yang ingin saya tanyakan, maksud tatanan disini apa ya mbak?
    Dan dalam aspek tarbawi disebutkan "Tidak boleh menyia-nyiakan apa yang sudah menjadi haknya".
    Tapi yang sering kita jumpai, mereka justru mengambil hak orang lain dengan alasan karena itu sudah menjadi hak mereka?
    Terima kasih.

    BalasHapus
  12. rizki handayani 2021110040_A

    jika dalam suatu kampanye seorang calon pemimpin selalu mengumbar janji-janji yang terkadang tidak ditepati pada saat orang tersebut menjadi pemimpin.
    bagaimana pendapat anda agar kita tidak salah pilih pemimpin padahal kita belum mengenal sepenuhnya para calon pemimpin itu ???

    BalasHapus
  13. pemerintahan di indonesia sudah banyak sekali terjadi penyelewengan" yang dilakukan oleh para pemimpin. apakah kita wajib mematuhi seorang pemimpin yang menyeleweng dari syariat" islam??? mohon dijelaskan.

    BalasHapus