Laman

Sabtu, 28 April 2012

C10-61 Mega Yuliana


MAKALAH
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALAM SEKITAR
Disusun guna memenuhi tugas :
Mata Kuliah : Hadits tarbawi II
Dosen Pengampu : Ghufron Dimyati, Msi






Disusun Oleh :
MEGA YULIANA
2021110137
Kelas C


JURUSAN TARBIYAH PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
( STAIN ) PEKALONGAN
2012

Pendahuluan

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

            Islam adalah agama yang penuh ajaran perihal kesempurnaan, dimulai dari hubungan antara hamba dengan tuhannya , antara hamba dengan sesama manusia,  dan antara hamba dengan alam. Dan juga islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin, yang dimana datang merahmati seluruh alam. Yang dimana seluruh alam ini adalah semua yang ada dipermukaan alam dunia ini telah dilindungi dengan hadirnya islam. Akan tetapi pada pembahasan kali ini. Dalam makalah ini hanya akan dijelaskan dari islam melindungi ekosistem alam. Yang dimana alam ini telah diamanatkan kepada manusia untuk dijaga dan dirawat.




Materi Hadits Tarbawi

عَنْ عَبْدُ اللهِ بِنْ جُبْشِىٍّ رضىالله عنه قَلَ رِسُوْ لَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ قَطَعَ سِدْرَةً صَوَّبَ اللهُ رَأْسَهُ فِى النَّارِ .
رواه ابو داود فى السنن, كتاب الادب, باب فى قطعالسدر
Dari Abdullah bin Hubsyiy ra., ia berkata , telah bersabda Rasulullah SAW :” barang siapa yang menebang bidara, Allah akan jatuhkan kapalanya ke neraka.” [1]
(HR.Abi Dawud dalam sunannya, kitab adab ,bab tentang memotong pohon bidara)
Mufrodat

Indonesia
Arab
Barang siapa
مَنْ
Memotong
قَطَعَ
Pohon Bidara
سِدْرَةً
Membenarkan / membetulkan
صَوَّبَ
Allah
الله
Kepalanya
رَأْسَهُ
Ke dalam
فِى
Neraka
النَّارِ
Kata sulit ; سِدْرَةً dan  صَوَّبَ

سِدْرَةً   dalam sunan Abi Dawud diartikan bidara atau pohon bidara. Pohon bidara. Dimana pohon bidara ini adalah pohon yang rimbun yang bisa untuk berteduh. Pohon bidara ini berada di padang pasir yang biasanya digunakan untuk berteduh manusia maupun binatang dan tempat bertenggernya burung.

صَوَّبَ  artinya membenarkan/membetulkan maksudnya dalam konteks صَوَّبَ اللهُ رَأْسَهُ فِى النَّارِ maksudnya sebuah kebenaran atau dipastikan bahwa Allah akan memasukan kepalanya ke dalam neraka. Sedang dalam Mu’jam al Wasith صَوَّبَ  adalah maksudnya membetulkan. Seperti contoh  صَوَّبَ رَأيَهُ membetulkan atas pendapatnya.

Biografi Perawi

            Abu Dawud Nama lengkap beliau ialah Abu Dawud Sulaiman Al-Asy’ats Bin Ishaq Bin Syaddad Bin Imran Al-Azdi As-Sijistani.Lahir di kota azd daerah sijjistan.
Lahir tahun 202 hijriah atau 817 Milladiyah, meninggal dunia di Basrah bulan Syawal tahun 275 H atau 889 H.
Beliau selalu berkelana berkeliling banyak negeri, menghimpun,menyusun dan mendengarkan hadis-hadis ke Khurasan, Irak, Al-Jazirah (barat laut Mesopotamia) ke Syam (Palestina),Hijaz (Arabia) dan Mesir.[2]


Syarah Hadits
           
            Ada beberapa hadits yang semisal, bahwa Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:
قاطع السدر يُصوّب الله رأسه في النار
Pemotong pohon bidara Alloh akan menunjuk  kepalanya di neraka.”
(HR Al-Baihaki di dalam As-sunan Al-kubro IV/117, dan Syaikh al-Albani rohimahullohmenshohihkannya dalam Shohihul Jami’)
Diriwayatkan dari Muawiyah bin Haidah r.a, ia berkata, "Rasulullah saw. pernah bersabda, 'Allah akan menuangkan (air panas) ke atas kepala penebang pohon bidara di dalam neraka'," (HR al-Baihaqi [VI/141]).
            Abu Dawud berkata, "Hadits ini cukup ringkas. Artinya barangsiapa menebang pohon bidara yang tumbuh di padang pasir tempat berteduh para musafir dan hewan ternak, tanpa ada kemaslahatan sedikitpun maka Allah akan menuangkan air panas ke atas kepalanya di neraka nanti."
            Secara tegas hadits di atas menunjukan akan ancaman bagi orang yang menebang pohon bidara. Adapun ancaman yang tertera pada matan hadits itu adalah neraka. Menurut kaidah fikih yang berlaku, dalam masalah pengambilan hukum –istimbat- bahwa setiap tindakan yang diancam dengan siksa neraka tergolong dosa besar yang sukar akan ampunan kecuali dengan taubat.
            Sedang menebang berbeda dengan memotong. Memotong lebih ringan dari menebang, jikalau menebang itu artinya menghilangkan secara keseluruhan sedang memotong konotasinya hanya sebagian. Contoh : memotong ranting, itu artinya hanya rantingnya saja yang dihilangkan, sedang menebang pohon itu artinya menghilangkan pohon secara keseluruhan sehingga hilang total dan tidak bisa tumbuh lagi. jadi makana قَطَعَ dalam hadits di atas adalah menebang secara keseluruhan. مَنْ قَطَعَ سِدْرَةً صَوَّبَ maksudnya yaitu seseorang yang dengan sengaja menebanh pohon bidara sehingga pohon tersebut hilang secara keseluruhan sehingga tidak bisa lagi tumbuh.
            Sedangkan ancaman neraka, itu adalah pertanda bahwa bila melakukan perkara atas yang diancamkan itu merupakan dosa besar karena koneskuensinya adalah neraka, perkara itu adalah menebang pohon bidara. Yang dimana pohon bidara yang hidup ditengah padang pasir itu adalah besar sekali manfaatnya bagi kemaslahatan makhluk banyak. Tidak hanya manusia saja yang merasa mendapat manfaat akan pohon bidara itu, namun burung, hewan –hewan pun ikut merasakan manfaat pohon tersebut. Jadi sebuah kedzoliman yang besar bila pohon tersebut dihilangkan atau ditebang. Pohon adalah salah satu sumber kehidupan bagi makhluk hidup.[3]
 Bahkan banyak hadits yang menerangkan akan pentingnya menanam pohon. Sebagaimana salah satunya adalah hadits dari Anas bin Malik-ra-. Bahwa nabi saw bersabda :
ان قامت الساعة وفي يد أحدكم فسيلة فان استطاع أن لا تقوم حتى يغرسها فليغرسها
"Jika hari kiamat itu bangkit sementara salah seorang di antara kalian masih memegang pohon kurma kecil, jika dia mampu (tahu) bahwa hari kiamat tidak akan bangkit terlebih dahulu sampai dia menanam pohon tersebut, maka dia akan menanam pohon itu."(HR.Bukhari dalam kitabnya Adabul Mufrat, dengan sanad yang shahih)
Jadi pohon memiliki manfaat yang besar bagi seluruh makhluk, terlebih pohon bidara yang langka dimana hidup di tengah padang pasir yang sukar ditumbuhi pohon. Bisa dikatakan bahwa sebuah kenikmatan besar bisa menemukan sebuah pohon ditengah padang pasir, dimana manusia dan hewan bisa berteduh dibawahnya dari terik matahari dan burung memiliki tempat bertengger dan membuat sarang. Dan sebuah kedzaliman jika pohon tersebut ditebang, sedang kedzliman adalah neraka tempatnya. Allah SWT berfirman
“Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan orang-orang yang zalim “(QS.Al Hazyr : 17).

                           



Aspek Tarbawi

  • Janganlah berbuat zalim kepada makhluk hidup terlebih sesama manusia. Baik dengan lisan, maupun perbuatan, karena zalim adalah perbuatan munkar yang diancam api neraka.
  • Hendaknya kita saling merawat fasilitas umum, karena pohon bidara diatas dapat diqiyaskan dengan fasilitas umum jika dijaman kekinian. Dimana pohon bidara itu dimanfaatkan oleh banyak orang. Sperti halnya dengan halte bus, yang dimana dimanfaatkan banyak orang untuk berteduh dikala menuggu bus, atau fasilitas-fasilitas umum lainya.
  • Anjuran kepada kita semua agar merawat alam ini dengan baik. Anjuran merawat pohon dan menanamnya. Karena pohon adalah salah satu aspek penting dalam ekosistem. Pohon juga merupakan aspek penting dalam kehidupan bagi seluruh makhluk hidup.










PENUTUP

Hadits diatas menerangkan bahwa apabila menebang pohon bidara,Allah akan jatuhkan kepalanya ke naraka.karena adalah pohon yang hidup dipadang pasir dan merupakan tempat berteduhanya manusia dan hewan-hewan.Sedangkan menebang dengan memotong sangat berbeda,jika menebang itu artinya menghilangkan secara keseluruhan,sedang memotong konotasinya hanya sebagian.Hal itu berarti kita sebagai manusia harus saling menyayangi dan menjaga ciptaan Allah.Dan Allah akan memberikan ancaman neraka apabila orang tersebut melakukan perkara atas yang diancamkan itu merupakan dosa besar.Karena konsekuensinya adalah neraka yang dimaksud perkara itu adalah menebang pohon berdara.





















DAFTAR PUSTAKA


Arifin, Bey,Syinqithi Djamaluddin.1992.Terjemahan Sunan Abu Dawud.Semarang:CV.ASY.SYIFA
Soewandi,Wijaya,dkk.2004.Ilmu Alamiah Dasar.Bogor Selatan: Ghalia Indonesia
Al Mundziry,Hafizh.1993.Terjemahan Sunan Abu Dawud.Semarang: CV.ASY.SYIFA
Abdul Rohman Muhammad Ustman, Ainul ma’bud, 152



[1] Hafizh,Al Mundziry,Terjemahan Sunan Abu Dawud(Semarang: CV.ASY.SYIFA,1993)hal.420-421
[2]H.Bey,Arifin,A.Syinqithi Djamaluddin,Terjemahan Sunan Abu Dawud,(Semarang:CV.ASY.SYIFA,1992)hal.iv

[3] Abdul Rohman Muhammad Ustman, Ainul ma’bud, 152

16 komentar:

  1. Zakirotunnikmah
    2021110112
    C

    Apa yang akan anda lakukan melihat kondisi Wilayah sekitar anda yang panas sekali sedang tak ada tempay untuk berteduh....????????

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya terimakasih atas pertanyaan mba zaki,yang saya lakukan misalnya diwilayah itu tak ada tempat berteduh seperti rumah/bangunan,selagi ada pohon saya akan berteduh dibawah pohon.itulah salah satu manfaat dari pohon dikala cuaca panas dan tak ada tempat berteduh,pohon bisa dijadikan tempat berteduh untuk kita.itulah makanya kita tidak boleh menebang pohon secara liar/berlebihan karena pohon itu memiliki banyak manfaat dan itu bukan hanya untuk manusia tetapi hewan pun merasakan manfaat dari pohon tersebut.

      Hapus
  2. nama : lutfiyah
    nim : 202 111 0118

    alam sekitar itu luas,apakh da btsan msud dr alam skitr yg dmksd dlm hdits ni itu alm yg sprti pa???dan bgmna eksistensi kita sbg khalifah dibumi agr dpt brlaku optimal dlm memelihara alam sekitar qt???serta fitrh qt itu mnyukai kebaikan2, nmun mngpa msh bnyk yg mlkukn kejhatn dg merusk alam skitr?bknkah itu brlwanan dg fitrh manusia...mnrut mbk mega mnggpi hal itu gmna ??trmksh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang dimaksud seluruh alam adalah semua yang ada dipermukaan alam dunia ini.
      sebagai khalifah kita harus menggunakan dengan mengelola dan mengambil yang ada dibumi secara bijak,tidak membuat kerusakan dan menyanyangi dan melindungi lingkungan.seperti selogan one man one tree yaitu satu orang satu pohon.
      dan tanggapan saya mengenai banyaknya orang merusak alam sekitar karena tidak adanya kesadaran atas kewajibannya sebagai khalifah untuk menjaga lingkungan yang ada.seharusnya mereka tau dari akibat yang mereka lakukan.contohnya penebangan hutan secara liar antung bagi mereka tetapi merugikan seluruh makhluk hidup,Dari tindakan yang mereka lukukan.

      Hapus
  3. nama: alfi maziyah
    nim : 2021110115
    kelas :c


    sebenarnya apa sih kelebihan pohon bidara sehingga allah mengistimewakan pohon tersebut dengan melaknat orang orang yang menebang pohon tersebut?????
    apakah pohon tersebut hanya ada pada daerah padang pasir??
    dan apakah pohon bidara bisa disamakan dengan pohon beringin??? lalu sebenarnya apa sih ciri khusus dari pohon bidara?????

    terimakasih mbak......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pohon bidara itu memiliki banyak manfaat yang besar bagi seluruh makhluk hidup,terlebih pohon bidara yanga langka dimana hidup ditengah -tengah padang pasir yang sukar ditumbuhi pohon.BI
      isa dikatakan bahwa sebuah kenikmatan besar bisa menemukan sebuah pohon ditengah padang pasir.Dimana manusia dan hewan bisa berteduh dibawahnya dari terik matahari dan burung memiliki tempat bertengger dan membuat sarang.Dan sebuah kedzaliman jika pohon tersebut ditebang.Dan kedzaliman itu tempatnya adalah neraka.pohon bidara tidak hanya ada di padang pasir.Bidara diperkirakan menyebar secara alami diwilayah yang luas mulai dari Aljazair,Tunisi,Libia,Mesir,Uganda dan Kenyadi Afrika,Afganistan,Pakistan,Cina.Selatan Vietnam,Thailand,Semenanjung Malaya,Indonesia hingga Australia.
      kalau disamakan dengan pohon beringin:sama-sama memili manfaat banyak bagi makhluk hidup.
      Ciri-cirinya:pohonya perdu.daun terletak berseling,bunganya berukuran kecil dan dapat berbuah.Untuk lebih jelasnya insya Allah mba Alfi tak lihatkan gambarnya.

      Hapus
  4. nama:afif fathuri
    nim:2021110096
    kls:c
    bagaimana hukumnya orang yang menebebang pohon lain bila dikaitkan dengan hadits di atas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. menebang pohon lain sih boleh asal jangan menebang secara besar-besaran maupun secara liar karena itu akan merugikan bagi seluruh makluk hidup.Tapi kalau konteknya dipadang pasir sebaiknya jangan walaupun itu bukan pohon bidara.karena di padang itu susah ditumbuhi pohon.
      alangkah baiknya kalau kita menebang satu pohon kita juga harus menanam pohon yang baru lagi.

      Hapus
  5. 202109113
    apa makna dari pohon bidara dalam konsep pendidikan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dimana kita dianjurkan untuk merawat pohon dan menanamnya,menggunakan sebaik mungkin karena pohon adalah salah satu aspek penting dalam ekosistem dan pohon juga merupakan aspek penting dalam kehidupan,bagi seluruh makhluk hidup.

      Hapus
  6. DEWI AFRIYANI
    2021110107
    kelas C

    ,, menurut anda Bagaimanakah peran serta masyarakat mengatasi Illegal Loging, sementara kebutuhan hidup masyarakat pedalaman yg terkadang sulit untuk terpenuhi, dan salah satu cara adalah menebang kayu atau ikut perusahaan penebangan kayu untuk menyambung kehidupan mereka..???
    ,,,lalu bagaimana komentar anda mengenai pejabat pemerintah yang terlibat dalam kasus illegal logging!?? hukuman apakah yg harus diberiakn kpd oknum pejabat tersebut????

    terimakasih,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya masyarakat yang ikut menebang kayu diperusahaan penebangan kayu ya ga apa-apa,selama perusahaan itu tidak ilegal dan peduli akan kelestarian hutan dengan memilih pohon yang sudah layak untuk di tebang ,mereboisasi kembali dari hutan yang mereka tebang.Mengenai pejabat yang ikut serta dalam ilegal loging,seharusnya pejabat itu sadar dari dampak yang mereka lakukan.jika para pemegang menyadari akan pentingnya hutan dalam konteks keberlanjutan munkin penebangan liar bisa dihindari.Sebetulnya sudah ada oeraturan tentangtebang pilih namun dalam lapangan peraturan ini tidak dilakukan secsra benar.Yang justru penebangan secara brutal tanpa memikirkan dampak lingkungan yang akan terjadi akibat diabaikannya pola tebang pilih.
      Menurut saya hukuman yang tepat disuruh mereboisasi kembali hutan,di tarik semua harta dari illegal loging itu,dan dihukum seberat-berat mungkin karena banyak dampak dari yang mereka lakukan.

      Hapus
  7. anisah 2021110123
    apa bedanya isi hadits anda dengan hadits milik ayu lis... prasaan sama2 ttg pelestarian lingkungan

    BalasHapus
    Balasan
    1. hadits saya membahas tentang menebang pohon dan Ayu listianingrum membahas reboisasi dan penghijauan.Disini memang sama-sama tentang pelestarian linkungan.Dimana apabila dikaitkan dengan Ayu jika menebang pohon kita juga berkewajiaban untuk melakukan reboisasi atau penghijauan.

      Hapus
  8. nama: Dzikriti Solikhah
    nim : 2021110113


    bagaimana keterkaitan hadits anda dengan fenomena global farming yang sekarang sedang menjadi tpik yang sangat sering diperbincangkan khalayak ramai,,???

    BalasHapus
  9. global warming adalah proses meningkatnya suhu rata-rata atsmosfer,laut dan dataran bumi.Dan global warning adalah salah satu akibat yang ditibulkan karena penbangan hutan secara liar/ilegal loging.dimana dengan adanya ilegal loging hutan menjadi gundul dan tidak ada penetralan udara.akibat dari global warning yaitu iklim bumi menjadi tidak stabil,peningkatan permukaan bumi,suhu global cenderung meningkat,gangguan ekologis bahkan dampak sosial politik.sudah dijelaskan diatas bahwa kita harus menggunakan dan mengelola hutan dengan baik.Dengan adanya peristiwa global warning mulai sekarang kita harus menjaga kelestarian lingkungan untuk bisa mengurangi akibat dari global warning.Misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan,dan menanami tumbuh-tumbuhan disekitar rumah kita.Karena itu demi kelestarian lingkungan.

    BalasHapus