sbm G11 : variasi - word
sbm G11 : variasi - ppt
sbm G11 : variasi - ppt
MAKALAH
VARIASI
MENGAJAR
Disusun Guna Memenuhi Tugas :
Mata Kuliah :
Strategi Belajar Mengajar
Dosen Pengampu :
M.Ghufron Dimyati.M.Si
Disusun
Oleh :
Anna Irhamna (2021110303)
Riskiyah (2021110304)
M.Miftachul Riza (2021110305)
M.Farid
As-shiddiqi (2021110306)
M.Labib A.M (2021110307)
Kelas G
JURUSAN
TARBIYAH PAI
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PEKALONGAN
2012
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada umumnya, setiap orang tidak
akan menginginkan kebosanan dalam hidupnya.sesuatu yang membosankan adalah
sesuatu yang tidak menyenangkan.orang akan merasa jenuh dan tidak lagi
bersemangat untuk melakukan sesuatu yang selalu monoton tidak pernah berubah. jika
seorang sudah kehilangan semangatnya, maka tidak menutup kemungkinan orang
tersebut akan gagal dalam berbagai hal.
Demikian juga dalam proses belajar
mengajar tidak menggunakan variasi(monoton),maka akan membosankan siswa, perhatian
siswa berkurang,mengantuk,tidak bersemangat dan akibatnya tujuan belajar tidak
tercapai.jika tujuan belajar tidak bisa tercapai maka bisa di katakan proses
pembelajaran tidak belajar/gagal.Dalam hal ini guru memerlukan adanya suatu
variasi dalam mengajar,guru di tuntut memiliki keterampilan dalam variasi
mengajar baik dari gaya belajarnya,media,metode dan bahan ajarnya maupun dalam
interaksinya dengan siswa.
Semua hal di maksudkan agar siswa
tidak menjadi bosan,lebih perhatian ,tidak mengantuk dalam proses pembelajaran
dan bisa lebih bersemangat dalam belajar sehingga nantinya dapat tercapai
dengan efektif tujuan dari pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian variasi mengajar
Variasi dapat diartikan selang-seling
atau bermacam-macam. menurut Udin S.Winataputra (2004) mengartikan “variasi”
sebagai keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton.sedangkan menurut Uzer
Usman, variasi adalah suatu kegiatan guru dalam kontek proses interaksi belajar
mengajar yang di tujukan untuk mengatasi
kebosanan murid.
Variasi mengajar adalah mengajar yang
tidak monoton bisa dari gaya mengajar, metode, media, materi dan juga
interaksinya, dalam keanekaragaman dalam penyajian kegiatan mengajar.pengajaran
yang bervariasi sangat urgen sehingga situasi dan kondisi belajar mengajar
berjalan normal.[1]
2. Tujuan variasi mengajar
Penggunaan variasi terutama ditujukan
terhadap perhatian siswa, motivasi, dan belajar siswa. Tujuan mengadakan
variasi dimaksud adalah :
·
Meningkatkan
dan Memelihara Perhatian Siswa terhadap Relevansi Proses Belajar Mengajar.
Dalam proses belajar
mengajar perhatian siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan sangat
dituntut apabila perhatian siswa berkurang apalagi tidak memperhatikan sama
sekali, sulit di harapkan jika siswa mengetahui dan memahami dan memahami apa
yang di uraikan guru.
·
Memberikan
kesempatan kemungkinan berfungsinya motivasi
Motivasi memegang
peranan penting dalam belajar, seorang siswaa tidak akan dapat belajar dengan
baik dan tekun jika tidak ada motivasi di dalam dirinya.dalam konteks itulah
variasi mengajar yang di lakukan oleh guru berkontribusi besar untuk membantu
siswa agar lebih termotivasi dalam belajar,salah satunya harus di akui akibat
guru kurang mampu menampilkan pengajaran
yang bervariasi.
·
Membantu
siswa positif terhadap guru dan sekolah
Guru hendaklah
menyadari bahwa kehadirannya sewaktu mengajar tidak seluruh siswa
menyenanginya.Banyak guru yang kehadirannya di kelas di sambut dengan senyum
kecut,ditertawai,bahkan adakalanya siswa mengguncing ketika guru itu selesai
mengajar.
Guru yang bijaksana
adalah guru yang pandai menempatkan diri dan pandai mengambil hati siswa.guru
seperti itu biasanya karena gaya mengajarnya dan pendekatanya yang sesuai
dengan psikologi siswa.variasi mengajarnya mempunyai relevansi dengan gaya
belajar siswa,di sela-sela penjelasan selalu di selingi humor dengan pendekatan
yang edukatif,jauh dari sikap permusuhan.
·
Memberikan
kemungkinan pilihan dan fasilitas belajar individual
Sebagai seorang guru di
tuntut untuk mempunyai berbagai keterampilan yang mendukung tugasnya dalam
mengajar.penguasaan metode mengajar yang di tuntut kepada guru tidak hanya
satu/dua metode,tetapi lebih banyak dari itu
Aspek lain yang sangat
penting bagi kemampuan guru memiliki
variasi mengajar bergantung dari ketersediaan fasilitas yang ada di
kelas/sekolah.fungsi fasilitas sendiri antara lain sebagai alat bantu,peraga
dan sumber belajar.
·
Mendorong
anak didik untuk belajar
Lingkungan pengajar
yang kondusif adalah lingkungan yang mampu mendorong anak didik untuk selalu
belajar hingga berakhirnya kegiatan belajar mengajar.belajar memerlukan motivsi
sebagai pendorong bagi anak didik adalah motivasi intrinsik yang lahir dari
kesadaran akan pentingnya ilmu-ilmu pengetahuan.
3. Prinsip-prinsip Variasi mengajar
Dalam menerapkan keterampilan dasar
mengajar mengadakan variasi perlu diperhatikan beberapa prinsip yang berkaitan
dengan pencapaian tujuan sebagai berikut:
Ø Variasi hendaknya di gunakan dengan
maksud tertentu,relevan dengan tujuan yang hendak di capai,sesuai dengan
tingkat kemampuan siswa dan hakikat pendidikan.
Ø Variasi harus di gunakan secara lancar
dan berkesinambungan sehingga tidak akan merusak perhatian murid dan tidak
mengganggu pelajaran.
Ø Sejalan dengan prinsip a dan b, komponen
variasi tertentu memerlukan susunan dan perencanaan yang baik.[2]
4. Macam-macam gaya mengajar
a. Gaya mengajar klasik
b. Gaya mengajar teknologi
c. Gaya mengajar personalisasi
d. Gaya mengajar interaksional
5. Komponen-komponen variasi gaya mengajar
Komponen-komponen variasi mengajar itu
di bagi ke dalam tiga kelompok besar,yaitu : variasi gaya mengajar,variasi
media dan bahan, serta variasi interaksi.
a. Variasi gaya mengajar
Variasi
pada dasarnya meliputi variasi,variasi gerakan anggota badan dan variasi
perpindahan posisi guru dalam kelas.perilaku guru seperti itu dalam proses belajar mengajar akan menjadi dinamis dan
mempertinggi komunikasi antara guru dan anak didik,menarik perhatian anak
didik,menolong penerimaan bahan pelajar,dan memberi stimulasi.variasi dalam
gaya mengajar ini adalah sebagai berikut:
-
Penggunaan
variasi suara
Dalam
hal ini termasuk pengubahan nada suara yang keras menjadi lemah,dari tinggi
menjadi rendah,dari cepat berubah menjadi lambat,dari suara gembira menjadi
sedih,atau saat memberikan tekanan pada kata-kata tertentu.
-
Pemusatan
perhatian
Memusatkan
perhatian pada hal yang di anggap penting dapat di lakukan oleh guru dengan
perkataan seperti:”perhatikan baik-baik”.
-
Kesenyapan
Adanya
ksenyapan yang tiba-tiba yang di sengaja selagi guru menerangkan sesuatu
merupakan alat yang baik untuk menarik perhatian karena pengubahan stimulasi
dari adanya suara ke keadaan tenang/senyap/dari keadaan adanya kesibukan
kegiatan lalu di hentikan,akan dapat menarik perhatian,sebab siswa ingin tahu ”ada
apa” yang terjadi.
-
Mengadakan
kontak pandang
Bila
guru berbicara/berinteraksi dengan siswanya,sebaiknya pandangannya menjelajahi
seluruh kelas dan melihat kepada mata murid-murid untuk menunjukan hubungan yang
intim dengan mereka.kontak pandang dapat di gunakan untuk menyampaikan
informmasi(seperti:membesarkan mata tanda tercengang),atau dapat juga di
gunakan untuk mengetahui perhatian dan pemahaman siswa.
-
Gerakan
badan dan mimik
Variasi
dalam ekspresi wajah guru,gerakan kepala,gerakan badan,adalah aspek yang amat
penting dalam berkomunikasi.hal ini tidak hanya sekedar menarik perhatian
tetapi selain itu dapat pula menyampaikan arti dari pesan lisan yang di
maksudkan.
-
Pergantian
posisi guru dalam kelas
Pergantian
posisi guru di dalam kelas dapat di gunakan untuk mempertahankan perhatian
murid,pergantian posisi di sini di maksudkan ke arah depan/belakang,ke bagian
kiri samping siswa.kadang-kadang guru berdiri,kadang-kadang duduk.Hal yang
penting di ingat adalah bahwa adanya variasi ini di pergunakan dengan maksud
tertentu dan di lakukan secara wajar tidak berlebih-lebihan.[3]
b. Variasi penggunaan media dan bahan
ajaran
Adalah
suatu kenyataan yang bersifat alamiah,bahwa setiap anak didik memiliki
tingkatan kemampuan yang tidak sama dalam menangkap pelajaran melalui berbagai
sarana komunikasi yang di milikinya.
Ada
tiga komponen dalam variasi penggunaan media,yaitu media pandangan,media
dengar,dan media kerikil.Bila guru dalam menggunakan media bervariasi dari suatu
media ke media yang lain,atau variasi bahan ajaran dalam satu komponen media
akan banyak sekali memerlikan penyesuaian indra anak didik,membuat perhatian
anak didik menjadi lebih meningkatkan kemampuan belajar.
-
Variasi
media pandang dapat di artikan sebagai penggunaan alat dan bahan ajaran khusus
untuk komunikasi seperti:buku,majalah,globe dsb.
-
Penggunaan
audio visual
Dalam proses belajar
mengajar di kelas,pada umumnya suara guru merupakan alat utama dalam
berkomunikasi.penggunaan media yang selang-seling dengan audio visual atau
media pendengaran pandangan serta media taktil akan membantu menumbuhkan
suasana belajar yang lebih hidup dan menggairahkan.
-
Media
taktil
Komponen terakhir dari
keterampilan menggunakan variasi media dan bahan ajaran adalah penggunaan media
yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk menyentuh dan memanipulasi
benda/bahan ajaran.
3. Variasi
Interaksi
Variasi
dalam pola interaksi antara guru dengan anak diidiknya mmemiliki rentangan yang
bergerak dari dua kutub yaitu:
-
Anak
didik bekerja/belajar secara bebas tanpa campur tangan dari guru
-
Anak
didik mendengarkan dengan pasif situasi di dominasi oleh guru,di mana guru
berbicara kepada anak didik.[4]
Namun di antara dua
jenis tersebut jenis yang pertama akan lebih baik,sekalipun yang ideal adalah
guru dan siswa memiliki peranan yang profesional. Dalam arti,guru tidak
mendominasi kelas dan siswa juga memiliki kebebasan tanpa berarti tidak ada
kendali guru.[5]
6.
Manfaat Variasi Mengajar
Manfaat variasi mengajar adalah :
a. Meningkatkan, menimbulkan dan memelihara
perhatian siswa terhadapaspek-aspek belajar yang relevan.
b. Memberi kesempatan untuk meningkatkan
dan berkembangnya bakat ingin tahu dan berfungsinya moivasi belajar. Memupuk
dan membentuk sikap positif terhadap guru dan sekolah dengan berbagai gaya
mengajar yang lebih hidup.
c. Memberi layanan yang baik kepada siswa
secara individualdalam menerima pelajaran agar mudah dan senang belajar. [6]
BAB 3
KESIMPULAN
Variasi
mengajar adalah mengajar yang tidak monoton bisa dari gaya mengajar, metode,
media, materi dan juga interaksinya, dalam keanekaragaman dalam penyajian
kegiatan mengajar.pengajaran yang bervariasi sangat urgen sehingga situasi dan
kondisi belajar mengajar berjalan normal.
Tujuan
variasi mengajar :
1. Meningkatkan dan Memelihara Perhatian
Siswa terhadap Relevansi Proses Belajar Mengajar.
2. Memberikan kesempatan kemungkinan
berfungsinya motivasi
3. Membantu siswa positif terhadap guru dan
sekolah
4. Memberikan kemungkinan pilihan dan
fasilitas belajar individual
5. Mendorong anak didik untuk belajar
Macam-macam
gaya mengajar
a. Gaya mengajar klasik
b. Gaya mengajar teknologi
c. Gaya mengajar personalisasi
d. Gaya mengajar interaksional
Manfaat
variasi mengajar adalah :
a. Meningkatkan, menimbulkan dan memelihara
perhatian siswa terhadapaspek-aspek belajar yang relevan.
b. Memberi kesempatan untuk meningkatkan
dan berkembangnya bakat ingin tahu dan berfungsinya motivasi belajar.
c. Memberi layanan yang baik kepada siswa
secara individualdalam menerima pelajaran agar mudah dan senang belajar.
[1] Zainal mustakim,strategi dan metode pembelajaran.(pekalongan:stain
press,2009)hlm.48.
[2] J.J. Hasibuan,dkk.,proses belajar mengajar(Bandung:Remaja
Rosdakarya,1994) hlm.72
[3] Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta:
Kencana,2011) hlm.290-292
[4] Syaiful
Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi
Belajar Mengajar (Jakarta : Riena Cipta, 2006) hlm.
[5] Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, SBM- Stategi Mewujudkan
Pembelajaran Bermakna Melalui Pemahaman Konsep Umum & Konsep Islami
(Bandung : Refika Aditama , 2009) hlm. 97.
[6] Zaenal Mustakim, Strategi dan
Metode Pembelajaran (Pekalongan : STAIN Pekalongan, 2009) hlm. 56.
mana makalahnya?????????????
BalasHapus