MAKALAH
PROPORSIONAL DALAM MENDIDIK
Mata
Kuliah :
Hadist Tarbawi II
Dosen
Pengampu : Muhammad
Ghufron, M.S.I
Disusun Oleh :
Mus’aliyah
2021111087
Kelas C
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2013
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam keluarga muslim yang lengkap, ada dua orang pendidik bagi anak yaitu ibu dan ayah. Berbeda dengan cara berpikir saat ini dimana peran ayah terbatas pada membayar tagihan-tagihan dan perbincangan-perbincanganringan,
ayah muslim juga bertanggungjawab atas pendidikan dan pengarahan anak.
Dalam generasi muslim pertama, pria dan wanita mempelajari agama langsung dari Nabi saw. Kaum pria yang mendapat pelajaran dari Rasulullah bertanggungjawab untuk meneruskannya kepada istri-istri dan anaknya. Wanita secara husus ditunjuk untuk mendidik anak sedini mungkin, dan juga bertanggungjawab terhadap pendidikan anak gadisnya. Pria (suami) bertanggungjawab untuk memastikan bahwa anak-anak mereka telah belajar agama dan cara hidup serta bertingkahlaku menurut ajaran tersebut.
Maka
dari itu mempelajari ilmu hadits tarbawi sangatlah penting, dengan
memperhatikan hadits-hadits tentang pendidikan. Dan makalah ini akan dibahas
berbagai masalah yang berkaitan dengan hadits pendidikan tentang rumah tangga.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Materi Hadits
عمر و بن شعيب عن أبيه عن جده قال: قال رسو ل االه
صلى الله عليه وسلم (مرواأبناءكم با الصلا ة عن لسبع سنين واضربوهم عليها لعشرين
وفرقوابينهم فى المضاجع وإذاانكح احدكم عبده أوأجيره فلا ينظرن إلى شيئ من عورته
فإن ما أسفل من سرته إلى ركبته من عورته)(رواه
أحمد فى المسند المكتثرين من الصحابة)[1]
B. Terjemah Hadits
”Dari Amru bin
Syu’aib dari ayahknya, dari kakeknya, ia berkata, bahwa Rasulullah sawbersabda:
suruhlah anak-anak kalian untuk mengerjakan sholat sejak berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka
atas perintah sholat, jika melalaikannya ketika mereka berusia sepuluh tahun,
dan pisahkanlah tempat tidur mereka, dan apabila dari kamu menikahi budak atau
pelayanmu, maka janganlah melihat sesuatu dari auratnya maka sungguh aurat itu
berada di bawah pusar sampai lututnya.’’ (Hr.ahmad,musnad mukasirin min
shahabah).
C. Mufrodhat
Suruhlah
|
مروا
|
Pukulah mereka
|
واضربوهم
|
Dan pisahkanlah
|
وفرقوا
|
Tempat tidur
|
المضاجع
|
Pelayanmu
|
أوأجيره
|
Pusar
|
أسفل
|
Lututnya
|
ركبته
|
D.
Boigrafi Perawi
1. Amru ibn Syu’aib
Nama lengkapnya adalah Amru bin Syu’aib bin Muhammad bin
Abdillah bin Amru bin Ash al Quraisy Ash Shami, beliau berasal dari Thoif, beliau
merupakan generasi keempat, beliau berguru kepada ayahnya, dan ada beberapa
muridnya seperti Atha’, Umar bin Dinar. Beliau meninggal pada tahun 118 H.[2]
2.
Ahmad ibn Hambal
Nama
lengkapnya adalah Abu Abdullah Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Hambal Ibnu Hilal Ibnu
Asad Asy syaibany al Mawazy, berasal dari Maru, lahir di Baghdad. Beliau dilahirkan
pada bulan Rabiul awal, tahun 163H dan meninggal pada bulan Rabiul awal, tahun
241H.[3]
E.
Syarah Hadits
Perintahkanlah
(مروا) perintahkanlah bermakma wajib (اولادكم) dalam riwayat lain ابناءكم (dengan sholat) sholat wajib وهم....عشر سنين)) di perintahkan
untuk sholat ketika anak berusia tujuh
tahun, maka perintahkan untuk sholat agar mereka bisa terbiasa. Dan ketika
berusia sepuluh tahun pukullah mereka bila mereka meninggalkan sholat, memukulnya
hanya sekedarnya saja (وفررق....) (dan pisahkan
mereka dari tempat tidurnya) yaitu memisahkan antara anak laki-laki dan
perempuan dari satu tempat tidur yang sama agar mereka bisa tahu dalam
pernyataan ada batasan antara laki-laki dan perempuan (واذزوج...)
Ketika budakmu telah menikah maka janganlah melihat
auratnya (antara pusar dan lutut) karena
budak yang telah menikah dianggap seperti sudah dimerdekakan sehingga sudah
tidak diperbolehkan melihat auratnya.
F.
Aspek Tarbawi
·
Sholat
lima waktu sebagai tiang agama yang wajib di tegakkan oleh setiap muslim,
hendaklah dimasukkan pula sebagai pokok bimbingan tersendiri oleh para suami
muslim kepada keluarganya.Hal ini sesuai dengan firman Allah yang artinya “Dan perintahkanlah kepada keluargamu agar
menegakkan sholat”.
·
Banyak
orang tua berasumsi bahwa seorang anak dianggap wajib sholat ketika mencapai
usia akil baligh. Namun itu tidak benar, tuntutan islam yang berkenaan dengan
hal ini di jelaskan dengan gamblang dalam hadits Nabi saw:“Perintahlah anak-anakmu melakukan sholat ketika mereka mencapai usia
tujuh tahun dan pukul mereka jika tidak melakukannya mencapai usia sembilan
tahun dan pisah tempat tidur mereka (untuk tidur) terpisah.”[4]
·
Sanksi
dalam mendidik anak mempunyai arti penting, pendidikan yang terlalu lembek akan
membentuk anak kurang disiplin dan tidak mempunyai keteguhan hati.
·
Sanksi
dilakukan dengan teguran, atau bahkan dipukul bermaksud tidak untuk menyakiti
tetapi untuk mendidik. Kemudian dalam menerapkan sanksi fisik hendaknya
dihindari kalau tidak memungkinkan, hindari memukul wajah, memukuldi bagian
lainpun di anjurkan hanya sekedarnya saja dengan tujuan mendidik.
A. Materi Hadits
حدثنااسحاق بن ابي اسرائيل
قالل حدثناالنضربن علقمه ابوالمغيرةعن داودبن علىى عن ابيه عن بن عباس:ان النبيى
صلى الله عليه وسلم أمر بتعليق السوط فى البيت
(رواه البخارى فى الأدب المفرد, باب تعليق السوط
فى البيت)
B. TerjemahHadits
”Telah menggarkan kepada kami Ishaq bin Abi Ira’il, ia berkata, telah
mengabarkan kepada kami Nadhr bin Al Qomah, Abul Maghiroh, dari Daud bin Ali,
dari ayahnya, dariibnu Abbas r.aberkata: ”Sesungguhnya Nabi saw
menyuruh untuk menggantung cemeti di dalam rumah.”[5]
C. Mufrodhat
أمر => menyuruh
بتقليق => menggantung
السوط => cemeti
فى البيت => di dalam rumah
D.Biografi Perawi
1.Ibn Abbas
Nama aslinya adalah Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib
bin Hasyi bin Abdul Manaf. Beliau adalah anak dari paman Rasulullah, dan beliau
lahir sebelum tahun 3H. Rasulullah mendo’akan Ibnu Abbas agar di beri kepahaman
lebih mengenai al Quran, sehingga ia mempunyai pengetahuan yang luas. Ibnu
Abbas merupakan salah satu orang yang banyak meriwayatkan hadist sejumlah 1660,
beliau wafat di kota Thaif pada tahun 68 H. Beliau merupakan salah satu dari
sekian banyak sahabat Nabi dan merupakan salah satu sahabat yang ahli dalam bidang
fiqih.
2.Al Bukhary
Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah
Muhammad Ibn Ismail Ibn Ibrahim Ibn Al Mughiroh Al ja’fy. Dalam usia 10 tahun mulailah beliau menghafal hadits dan umur 16 tahun
menghafal kitab-kitab susunan Ibn Mubarok dan Waki’e serta melawat untuk
menemui ulama-ulama hadits di Maru, Naisabury, Ray, Baghdad, Bashrah, Kuffah,
Makkah, Madinah, Mesir, Damaskus dan Asqolan.
Kitab al Bukhary berisi 7.397 hadits, jika di hitung
dengan hadits hadits mualla’, mauquf, dan maqtu’, maka jumlahnya menjadi 9.082
hadits, dan jika di ambil hadits-hadits yang mausul tanpa mengulang-ulanginya,
maka jumlah isinya 2.762 hadits.
Beliau di lahirkan di
Bukharo dengan keadaan yatim, pada tahun 194H/810M, dan beliau wafat pada tahun 256H/870M.[6]
E. Syarakh Hadits
Hadits tersebut menerangkan bahwa Rasulullah
memerintahkan kepada kita (orang tua) untuk menggantungkan cemeti di dalam
rumah. Hadits disini bukan menganjurkan agar orang tua memukul anak dengan seenaknya, akan tetapi maksudnya
adalah untuk sekedar memberikan pendidikan terhapat anak, dan membuat rasa
jera, sehingga anak akan lebih disiplin, dan meninggalkan perbuatan-perbuatan
yang bersifat buruk atau tercela.
F. Aspek
Tarbawi
·
Orang tua hendaknya bersifat lebih bijaksana dan tegas
terhadap anak mereka.
·
Orang tua harus mempunyai sifat berani dalam mengambil
keputusan dalam memberikan sanksi kepada anak mereka.
·
Orang tua hendaknya dapat membuat anak merasa nyaman
dalam menerima pelajaran.
BAB III
PENUTUP
Demikianlah
pembahasan makalah kami, tentang rumah tangga mengenai proporsional dalam mendidik
anak. Dengan ini kami berharap agar para orangtua dan anak anak mereka mempunyai
nilai religius yang kokoh dan berintelegensi, yang berlandaskan pendidikan dari
Nabi Muhammad saw.
Semoga makalah kami bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Qodhir, Faidhol. Juz V.
Hajar al Asqolani, Ibnu.
Tahdibud Tahdib juz VI.
Mufrad,
Abadul. 2008. Hadits-hadits Akhlaq. Jakarta
Timur: Pustaka Al Kausar
Tarazi, Norma. 2001. Wahai Ibu Kenali Anakmu. Yogyakarta:Pustaka
Pelajar.
Zuhhri,
Muhammad. 2012. Hadits Nabi Telaah
Historis dan Metodologis. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.
[2]Ibnu
Hajar al Asqolani, Tahdibud Tahdib juz Vl, hlm. 159.
[3]Muhammad Zuhri, Hadits Nabi Telaah Historis dan Metodologis, (Yogyakarta: Tiara
Wacana Yogya, 2012), hlm. 103.
[4]Norma Tarazi, Wahai Ibu Kenali Anakmu, Cet.1(Yogyakarta:Pustaka
Pelajar,2001), hlm.174.
[5]Abadul Mufrad,Kumpulan Hadits-hadits Akhlaq, Cet.1 (Jakarta Timur: Pustaka
Al-Kausar, 2008), hlm 470.
[6]Bey Muhammad Zuhri, op. Cit., hlm 106
Chabibah Illiyin (2021111117)
BalasHapusAssalamualaikum...
Pertanyaan:
1. Adakah perbedaan batasan aurat antara wanita budak dengan wanita merdekla, tolong di jelaskan?
2. Bagaimanakah yang akan terjadi bila seorang anak selalu di takut-takuti oleh orang tua untuk melaksanakan sholat, bagaimana keadaan psikis anak tersebut?
Terimakasih
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus1.Ada
Hapuswanita budak hak kebebasanya ada d tgn tuannya, krn seorg budak sm halnya dg benda/barang.Yg mana tuannya dpt melakukan saja atas budaknya.Jd btsan aurat wanita budak utk tuannya tdk ada.
sdg wanita merdeka pny hak kbebasan atas dirinya baik dr segi hukum ttg batasan auratnya.
Ttp wanita budak yg sdh mnkah mmiliki hak ttg btsan aurat sm spt wanita merdeka.
2.Cara dgn menakut2i ank dlm hal pndidkan sbnrnya bkn hal yg di bnrkan.Krn dlm mndidik amk jg perlu d prhtikan mental dan psikis anak tsb.
Assalamu'alaikum
BalasHapusNama : Asyef Nurdianto (2021111113)
pertanyaan:
dalam hadits dikatakan bahwa jika anak berusia 10 tahun dan tidak melaksanankan sholat maka harus dipukul, "Pukulan" seperti apa yang dimaksud dalam hadits? dan bagian tubuh mana yang boleh dipukul?
terimakasih.
Pukulan ygd mksud adlh pukulan yg di maksudkn utk mndidik. Bkn pkulan yg sfatnya utk mnyiksa dn pkulan yg berlbh2an.
HapusDlm islm pun jg mnggaris bwh i ttg bagian2 yg bisa utk d pkul yakni smua anggota badan terkcuali bagian atas(kepala), dan bagian vital laki2 dan prmpuan.
Nurul Hidayah 2021 111 118
BalasHapusAssalamualaikum.
apabila orangtua tidak mempunyai pendidikan yang cukup tinggi, apakah itu tidak bisa dikatakan proporsional dalam mendidik? lalu bagaimana kriteria agar dapat dikatakan proporsional?
terimakasih
wa'laikumsalam,, ,, ,, ,, ,,
HapusTidak demikian.Takaran org tua bisa mendidik anak dlm proporsial disini bkn dibatasi ortu hrs berpndidikan tinggi.
Krn jg bnyk di pemui d zaman skrg ini ortu yg bependidikan tnggi hingga kulyh ke negara org malah sibuk dgn seabrek kesibukan2 pribadi dn urusan pkerjan, shgga mrk tdk sdkit pun mmperhtikan pendidikan dan pola kpribadian dr ank merka.
Prl di ketahui kriteria prporsional ini adl semua org baik miskin/kaya, berpndidikan/non pndidkan bs mnjalan kn tgs yg d pgang sbg ortu utk mngarhkan anak,dn mnentukan proporsial dlm mndidik ank yg berkwaalitas.
Marlihatin (2021111123))
BalasHapusAssalamualaikum...
Pertanyaan:
Dizaman sekarang banyak orang tua yang kadang tidak sampai hati mendidik anaknya dengan baik,misalnya ketika menyuruh sholat dan anaknya tidak mau menuruti perintah orang tua nya, melihat hal tersebut orang tua tidak mengulangi lagi perintahnya bahkan membiarkan saja karena anaknya tidak mau melaksanakan, lalu bagaimanakah solusi atas masalah seperti ini?
Terimakasih
perlu digris bwhi.Bhw utk ank yg msih berumur 11th kebawah ada baiknya ortu hrs mnggertak apabila si ank tdk mnggubris nasehat ortu sholat.Cara gertakkan ini d lkukan ortu utk mngganti pkulan thdp anak.
Hapuskrn pd dsrnya seorng ank dlm usia 11th kebwh mnganggap gertakkan sbgai sesuatu yg mnkutkan.
Tp yg d mksd ortu mmbiarkan diatas bysnya d tuju kan utk anak yg sdh msk remaja bhkan dewasa.Krn dg mliht keadaan psikis mrk sdh tdk optimal bl d gunakan cr gertakkan dan pukulan.
Menurut saya pribadi solusi yg baik prtma ortu mngingat kan sholat 3x, bl ank ttp tdk mnggubris ank d diam kn(bkn diam utk cuek) ttp diam yg d mksd adl marah. Dgn cr ini si ank bys nya dpt mrsakan bhw ortu tdk suka dg klkuannya.
Ana Lailya (2021111121)
BalasHapusAssalamualaikum....
Pertanyaan:
Pada kenyataan yang terjadi banyak orang dewasa yang mengabaikan sholat, lalu bagaimanakah caranya menumbuhkan kesadaran untuk melaksanakan sholat, kalau anak yang berumur 10 tahun tidak melaksanakan sholat akan di beri hukuman pukulan, lalu kalau yang sudah dewasa apa hukumannya, mohon di jelaskan?
Terimakasih
walaikum salam,, ,, ,, ,,
HapusAnk usia 10th bl mngglkan sholat mndpt hkuman d pukul itu sesuai dgn keadaan perkmbngan seusia ank2.
tp cb d byngkn ortu memukul anak remaja/dewasa krn tdk sholat spt nya mlh krg pas.Krn pd usia inilah anak itu labil psikisnya.slh2 kita memukul ank mlh semakin berani.
Hukuman yg sesuai sbaiknya d sesuaikan dgn keadaan perkmbgan dan psikis prtmbhan ank.
Solusi hukuman yg baik utk ank remaja/dewasa apabl mnggalkan sholat dgn cara ortu mendiamkan(marah) kpd ank tsb, dgn ini bys nya ank akn merasa bhw ortu nya marah krn dia tdk/mngulur2 wktu sholat.Shngga dgn sendirinya ia tkut dan mngerkajan sholat
Ida Zahidah 2021 111 108
BalasHapusAssalamualaikum
Jelaskan hadis kedua dari proporsional dalam mendidik: " sesungguhnya menyuruh untuk menggantung cemati di dalam rumah? terimakasih
wa'alaikumsalam,
Hapuspertnyaan yg bgus.
Bhwsannya mnyuruh mnggantung cemeti di dlm rmh itu mnrngkn bhw ortu utk siap2(siaga) memukul anknya bl mningglkan sholat.Dan pukulan ini bkn pkulan yg seenaknya, ttp pukulan utk mendidik agr si ank jera, shngga anak mnjdi dsiplin dn mngglkan perbuatan2 yg buruk slh stunya (mnggalkan sholat).
Ulfatul Maula (2021 111 089)
BalasHapusAssalamu'alaikum..
mba yaya,, :)
saya mau tanya nih, terkait dengan hadist yg sudah dijalaskan diatas, bahwa ada keterkaitan orang tua terhadap pendidikan anak. Dalam kehidupan nyatanya terkadang msih ditemui orang tua yang bersikap tegas dan terlalu mengekang anak-anaknya untuk belajar. Padahal hal tersebut justru akan berdampak negatif pada anak. Ditambah terkadang seorang ibu atau ayah tersebut dahulunya berasal tidak berpendidikan atau dalam artian kurang berpendidikan. Namun mereka berdalih ingin anaknya bisa lebih pandai dari orang tuangya. Dengan jalan bersikap tegas,dsb.
Bagaimana nih menurut mba yaya menanggapi hal tersebut?
terimakasih..
Ketrkaitan ortu dlm mndidik ank memang sgt baik sekali bl strategi dlm mndidik ini jg sesuai kondisi ank.
Hapusttp paradikma seorang ortu mnginginkan ank yg lbh pandai/beruntung dr ortunya dgn mlkukan didikan yg ekstrim(berlebihan) dngan mmbatasi ruang gerak ank utk bs mngeksplor kemampuannya itu bkn sikap tegas ortu pd anknya.Melainkan itu skap egois ortu yg mngakibtkan ank mlh mnjdi tertekan batin.Bila ksus spt ini ttp brlngsung d hwtirkan psikis ank akn tmbuh upnormal.
Dewi Suryani (2021111093)
BalasHapusAssalamu'alaikum...
Mau tanya tentang Bagaimana cara meningkatkan proporsional dalam mendidik apabila pendidik itu malas, dan jelaskan apa saja yang mendasari proporsinal mendidik anak yang sesuai dengan ajaran agama islam dan agama lain. Terimakasih
Wassalamu'alaikum
wa'alaikumsalam.
HapusCara bisini cakupannya sgt luas, tp saya pribadi cr mngktkan proporsional dlm mndidik apabila ank itu malas, dgn cara kita obserfsi trlbh dhulu apa sbnrnya pnyebab ank itu mlas, stlh kita sdh mngethui pnyebabnya alngkah lbih baiknya dengan cr mmberi motifasi dgn contoh real sm spt kasus ank tsb.
Yg mndasari prporsional mndidik ank krn ortu pstnya mnginginkan ank tmbuh dgn baik sesuai dgn norma2 yg ada.Dr ajran islm sndiri proporsional mndidik dgn merujuk pd pndikan yg djlskan dlm al quran dn al hadits
Puji Astuti (2021111103)
BalasHapusassalamualaikum,,,
pertanyaaan
bagaimana cara membuat anak didik supaya merasa nyaman dalam meenerima pelajarn,sedangkan anak tersebut termasuk anak yang hiperaktif dikelas?mohon penjelasannya
terimakasih
wassalamualaikum,,,
buat suasana kls senyaman mngkin.Bkn brrt nyamn dsini kls hrs ada fslitas tv,kulkas,ac dsb, ttp nyamn dsini guru hrs pintar2 mmbuat kls tdk tegang, dan mnghindri dr pmbicaraan2 yg mmbosankan.Buatlah pembicaraan yg sesuai dgn cr pola pikir mrk yg lbh sk dgn mngaitkan imajinasi(bayangan).Bila ank yg bersangkutan trgolong hiperaktif sebaiknya dlm pnyampaian pmbelajaran ank tsb d buatkan suatu media cthnya kertas utk mngekspresikan imajinasi yg sgt aktif d otaknya.
HapusFitriasih (2021111099)
BalasHapusAssalamualaikum..
Pertanyaan :
1. Bagaimana pendapat anda tentang kiat mendidik anak berdasarkan hadist tersebut?
2. Seperti apa ukuran sukses dalam mendidik anak, mengingat pada zaman sekarang semakin majunya teknologi dan pendidikan tetapi semakin merosot pula moral anak-anak bangsa,jelaskan..
Terimakasih
1.Pndapat pribadi saya ttg kiat mndidik spt d jlskan di atas mngkin pd masanya,tindakan spt ini sgt baik utk mnggertak ank.
Hapusttp kita bcr knyataan skrg, ank2 semakin pntar dlm mlihat suatu keadaan apabila ortu mmukul, dia mlh mnjawab kt guru d skolah tdk boleh marah2 dan pukul2.Sebaiknya tndkan pukul utk ank yg melalaikan sholat d gnt dgn pndidikan yg memotivasi utk dia mngerjkan sholat spt dg mmbri hadiah dan pujian.Dngan brirngnya wktu ank jg pst ank mngerti ttg kewajiban sholat yg hrs d lkukan bkn krn sepotong hdiah,mlainkan krn Allah.
2.ukuran sukses ortu mndidik ank dgn mlhat kpribadian ank yg sesuai dgn akhlakul karimahnya.Krn akhlaq baik tdk hny trbatas pd prilaku sja.
Mirza Fajrian (2021111110)
BalasHapusAssalamualaikum..
Pertanyaan:
1. Bagaimana cara mendidik seseorang yang apabila berusia remaja masih saja tidak melaksanakan sholat?
2. Bagaimana cara memukul yang hanya sekedarnya saja, jelaskan?
Terimakasih
1.Kalau brusia 10th dgn cr d pukul, anak yg mnginjak remaja cr sanksi dg pukulan sdh tdk pas bl d trapkan utk ank remaja yg notabene masih labil psikisnya. Sbaiknya dlm usia ini ortu menerapkan sistem sanksi brp pola prilaku yg mana si anak remaja dpt mnangkap simbol tsb, bhw ortu tdk mnyukai akan sikapnya yg mnggalkan sholat.
Hapus2.Memukul sekedarnya saja, disini mnjelaskan hnya pukulan yg bertujuan utk mmberi sanksi yg sifatnya utk mndidik. Bkn utk mnyakiti
Silfina Hayati
BalasHapus2021111268
C
Assalamu'alaikum
pertanyaan: dalam makalah di atas dijelaskan bahwa jika anak yang sudah berusia 10 tahun tidak mau menjalankan perintah sholat maka orang tua disuruh untuk memukulnya jika sudah tidak ada alternatif lain. namun jika anak tersebut mempunyai kelemahan dalam fisiologis maupun psikologisnya, cara mengatasinya bagaimana? terima kasih
Pertanyaan yg sgt bagus.
HapusHadits diatas tdk mngharuskan ank hrus dpukul bila mnggalkan sholat.Ortu jg hrs mlihat kondisi fisik dan psikis dr ank.Apa iya hadits d atas hrs d mkan mentah2 bhw di jls kn demikian setiap ortu hrs mnrapkan sistem pukulan kpd ank tanpa mmikirkan kelemahan/keterbtasan fisik dan mental ank yg bersngkutan.
Aji Triyono (2021111104)
BalasHapusAssalamu'alaikum.....
Pertanyaan:
menurut saudara,Bagaimanakah cara mendidik anak yang baik dan proporsional di zaman sekarang ini?
terima kasih
Menurut saya pribadi dlm mndidik ank pd zaman skrg ini hrs lbh berhati2, krn slh sdkit ank malah balik berani kpd ortu dan memblas sikap ortu dgn prtnyaan2 yg sgt kritis.
HapusAnk sekrg tdk bs mndpat sanksi dengan cr pukulan fisik.Krn mrk akn malah blik brni kpd ortu dan mlh menasehati kita bhw pukulan yg d lontrkan ortu mnrut ank salah.krn tk sesuai dgn nasehat guru d kls.Apalagi d zaman skrg ank2 sdh ckup dewasa dgn mnrima berita2 yg d tayangkan d televisi spt contoh kejadian pnganiayaan ortu kpd ank.
mngkin ank mlh beranggapan bhw dirinya sdg d aniaya.
Asep Rokhmatul yahya (2021111120)
BalasHapusAssalamu'alaikum.....
Pertanyaan:
Diperintahkan untuk memukul anak yang tidak mau menuruti perintah orang tua untuk sholat, berdasarkn hadits tersebut anggota badan manakah yang diperintahkan untuk dipukul dlam rangka mendidik?
yakni memukul di daerah selain kepala, baik itu wajah maupun tengkuk dan daerah daerah vital laki laki dan prempuan.
Hapusselain bagian yg d jls kan di atas di perbolehkan.
Nur Farikhah 2021 111 116
BalasHapusAssalamualaikum...
dalam hadis diatas, dijelaskan bahwa, ketika budakmu sudah menikah maka janganlah melihat auratnya karena budak yang telah menikah di anggap sperti sudah dimerdekakan sehingga tidak diperbolehkan melihat auratnya.
jelaskan maksud kalimat terseebut, apakah ada perbedaan antara budak yang sudah menikah dengan budak yang belum menikah, kalo ada apa saja perbedaanya??
terimakasih
menurut saya, budak yg blm menikah hak kebebasannya berada di tgn tuannya(majikan).
HapusSdgkn budak yg sdh mnikah hak nya yg prtma ad di tngan suami,bkn sepenuhnya d tangan tuannya lagi. Krn budak yg sdh mnikah mmg sdh di anggap merdeka.
Irva Silvia (2021111101)
BalasHapusAssalamu'alaikum....
pertanyaan :
Bagaimana cara mendidik anak yang kurang mentalnya untuk belajar sholat atau lainnya disesuaikan dengan hadits tentang mendidik anak seperti hadits di atas....!
Hadits diatas mnerangkan bab proporsional dlm mndidik slh satunya dgn melakukan pukulan kpd ank. Tp proporsional mendidik ank tdk di lakukan tdk hny trbtas dgn pukulan saja.
HapusUtk ank yg krg mentalnya lbih baik hrs mnggunakan cr pendekatan yg halus, spr contoh dg nasehat, motivasi dan conto2 pendekatan lainnya
Nama: Umu Aisyiatul Maqbulah
BalasHapusNIM: 2021111094
bagaimana ketika anak sudah dewasa dan anak tersebut mengetahui bahwa orang tuanya tidak mendidik sejak kecil, apakah anak tersebut harus menuntut ke orang tuanya???
Anak harus menunutut orang tua. Tetapi anak juga tidak boleh serta merta menyalahkan saja, apa bila anak sudah mengetahui tentang kewajiban sholat dari pemahamannya sendiri ataupun mengerti karena melihat keadaan real orang di sekitarnya mendirikan sholat ia wajib melaksanakan sholat, dan anak juga wajib mengajak orang tuanya untuk mengerjakan sholat.
Hapusjati diri 2021 111 109
BalasHapusassalaamualaikum...........
bagaimana bila anak usia 10 tahun dan tidak menjalankan sholat dan orang tuanya hanya menegur tetapi tidak memukulnya itu bagaimana????
seharusnya orang tua harus bisa berani mengambil keputusan yang bijak untuk mengarahkan anaknya pada pendidikan yang benar, yang salah satunya mendidik untuk melaksanakan sholat. Anak yang tidak mau mengerjakan sholat pertama orang tua harus menasehati dengan kalimat lembut apa bila anak tetep bandel orang tua harus menggertaknya,sampai disini anak masih saja melawan orang tua harus berani ambil sikapuntuk memukulnya. Karena orang tua harus menyadari bahwa pukulan ini merupakan jalan perbaik untuk anak agar anak tidak terjerumus pada kemungkaran.
Hapus