Laman

Jumat, 15 Februari 2013

E1-1 Nanik Dwi Astuti: Rumah Tangga Penuh Kasih Sayang



RUMAH TANGGA PENUH KASIH SAYANG

Disusun Guna Memenuhi Tugas :
Mata Kuliah : Hadits Tarbawi 2
Dosen : Ghufron Dimyati


 








Nanik Dwi Astuti
( 2021111062 )
Kelas E



TARBIYAH PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
TAHUN 2013
PENDAHULUAN

Pendidikan islam sebagai sebuah upaya perubahan baik perubahan yang bersifat intelektual keilmuan, spiritual maupun khususnya moral, harus mengacu kepada sumber ajaran agama islam, yang datangnya dari ALLAH yaitu Al-Qur’an dan yang terdapat dalam diri Muhammad SAW, Rasulullah yang meliputi perbuatan, perkataan dan ketetapan yang disebut dengan hadits.
Sesuai dengan misi kerasulan Muhammad adalah memperbaiki dan menyempurnakan ahlak manusia. Muhammad Rasulullah adalah uswatun khasanah bagi umatnya yang karna ahlak nya yang begitu mulia.


















PEMBAHASAN
1.      Hadits
قَالَ أَبُو عَبْدِ اللهِ الْجَدَلِيُّ قُلْتُ لِعَائِشَةَ كَيْفَ كَانَ خُلْقُ رَسُولِ اللهِ صَلَّى الله ُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَهْلِهِ قَالَتْ: (كَانَ أَحْسَنَ النَّاسِ خُلُقًا لَمْ يَكُنْ فَاحِشًا وَلاَ مُتَفَحِّشًا وَلاَ سَخَّبًا بِا ْلاَسْوَاقِ وَلاَ يُخْزِئُ بِالسَّيِّئَةِ مِثْلَهَا وَلَكِنْ يَعْفُو وَيَصْفَحُ) (رواه احمد فى المسند, باقى مسند الأنصار)
2.      Terjemah
Abi `Abdullah al Jadali berkat, Aku bertanya kepada Aisyah. Bagaimana Akhlak Rasulullah didalam keluarganya?, Aisyah menjawab : ”Rasulullah bukanlah seorang yang keji dan tidak suka berkata keji, beliau bukan seorang yang suka berteriak-teriak di pasar dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Bahkan sebaliknya, beliau suka memaafkan dan merelakan”.

3.      Mufrodat
Dari Abi Abdullah Al-Jadali
 قَالَ اَبُو عَبْدِ اللهِ الْجَدَلِيُّ
Aku bertanya kepada Aisyah r.a
قُلْتُ لِعَائِشَةَ
Bagaimana
كَيْفَ
budi pekerti Rasulullah Saw
كَانَ خُلُقُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
dalam keluarganya
فِى اَهْلِهِ
lalu dia berkata
قَالَتْ
Orang yang baik
كَانَ اَحْسَنَ النَّاسِ
budi pekerti
خُلُقًا
dia tidak keji
لَمْ يَكُنْ فَاحِشًا



tidak berteriak keras
وَلاَ سَخَّابًا
di pasar-pasar
بِا ْلأَسْوَاقِ
tidak membalas
وَلاَ يُجْزِئُ
dengan kejelekan
بِالسَّيِّئَةِ
sepertinya
مِثْلَهَا
Dia adalah orang yang memaafkan
وَلَكِنْ يَعْفُوْ
dan toleran
وَيَصْفَحُ



tidak berteriak keras
وَلاَ سَخَّابًا
di pasar-pasar
بِا ْلأَسْوَاقِ
tidak membalas
وَلاَ يُجْزِئُ
dengan kejelekan
بِالسَّيِّئَةِ
sepertinya
مِثْلَهَا
Dia adalah orang yang memaafkan
وَلَكِنْ يَعْفُوْ
dan toleran
 وَيَصْفَحُ




4.      Biografi
a.       Imam Ahmad bin Hambal
            Nama lengkapnya ialah Muhamad bin Hambal al- Yaibani . Seorang imam besar yang menjadi madzab ,yang sabar menghadapi cobaan, penolong sunah, guru dari segolongan ulama dan penguat dari satu aliran.
            Dia berasal dari Marwazih dan ayahnya dari Sirjis dilahirkan di Baghdad  pada bulan rabiul awal tahun 64 H. Belajar di Baghdad 183 H. Sesudah itu menuntut ilmu melanglang buana ke berbagai negeri. Dalam pengembaraannya mencari ilmu, dia lebih menekankan pada bidang hadits selain itu belaiu jug ammepelajari ilmu fiqh dan ushul fiqh. Imam ahmad dikenal sebagai orang yang zuhud, wara’i dan penghafal hadits yang baik di kalangannya. Beliau meninggal dunia di Baghdad pada hari Juma’at pagi tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 241 H.

b.      Aisyah Asidiqiyah
Dia adalah Aisyah binti Abu Bakar Shidiq, salah seorang intri Rasulullah SAW. Ibunda beliau bernama Ummu Ruman binti AmrIbn Umaimir Al-Kinaniyah. Aisyah dilahirkan sesudah Rasuullah diangkat sebagai Rasul. Rasulullah menikahinya pada bulan syawal sesudah nabi berhijrah ke Madinah, ketika itu Aisyah berusia 9 tahun pada tahun 2 H, yaitu setelah perperangan Badar. Beliau meriwayatkan hadits sebanyak 2210 hadits. Bukhori dan Muslim menyepakatinya sebanyak 170 hadits. Aisyah binti abu Bakar Shidiq adalah orang ke 4 yang paling banyak meriwayatkan hadits. Beliau wafat pada bulan ramadhan sesudah melakukan shalat witir pada tahun 57/58 H (668 M).

c.        Abu Abdullah (An- Nu’mar bin Basyir bin Ka’ab Al Khazraj Al Anshori)
Dilahirkan pada 14 bulan setengah hijiriah. Dia adalah orang Anshor pertama yanglahir setelah nabi hijrah ka Madinah. Bapaknya adalah seorang sahabat dan ibunya seorang sahabiyah ra. Nabi meninggal ketika dia berumur 8 tahun yang saat itu sedang tinggal di Syam, Muawiyah mengangkatnya sebagai pemimpin HIMSH. Dan ditetapkan kepemimpinannya Yazid bin Muawiyah An-Nu’mar bin Basyir adalah orang yang pemurah dan ahli syair dan dibunuh pada tahun 56 H, Al Bukhori meriwayatkan hadits darinya sebanyak 6 hadits dan haditsnya yang termaktub dalam kitab-kitab hadits sebanyak 114 hadits.

5.      Keterangan hadits
·           (كَا نَ اَحْسَنَ ) lafadz ini kalau pada hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi berbunyi    (من احسن  ) (النَّاسِ خُلُقًا ) yaitu berkumpulnya kebaikan dan kehormatan yang terangkum didalamnya dan tidak berkumpul padanya kesempurnaan dan sifat – sifat mulia serta keindahan apa – apa yang tidak mengelilinginya.
·           كَا نَ اَحْسَنَ النَّاسِ خُلُقًا   artinya suatu gambaran atau sejarah.     
·           ( واجورالناس) pada segala sesuatu yang bermanfaat. Hal ini mengandung arti peniadaan keumuman atau kebanyakan sifat manusia karena barang siapa yang menyempurnakan kemuliaan dan membersihkan hati dan melembutkan sifat dan menambahkan pujian. Semuanya adalah sarana untuk dekat dengaNya dan karena itu pula manusia pada umumnya tertolong dari kesusahan berkat kebaikan – kebaikannya dan karena itu pula dia tersifati oleh sifat – sifat Allah yang ada padanya.
·           ( اسجؤالناس) artinya orang yang kuat hatinya dan orang yang baik dalam semua keadaan. Dan keberaniannya yang terlihat ketika dia dimedan peperangan dan apa yang terlihat pula diluar peperangan.

6.      Aspek Tarbawi
Dari berbagai uraian diatas maka dapat diambil beberapa aspek tarbawi yang berhubungan dengan pendidikan dalam rumah tangga yaitu tidak melakukan tindak kekerasan perbuatan maupun lisan dalam lingkungan keluarga. Karena hal tersebut tidak memberikan manfaat akan tetapi menimbulkan mudharat bagi anggota keluarga.
Orang tua dalam mendidik anak, khususnya di dalam rumah tangga sangatlah penting, karena di dalam rumah tangga seorang anak mula - mula memperoleh bimbingan dan pendidikan dari orang tuanya. Tugas orang tua adalah sebagai guru atau pendidik yang utama dan pertama di dalam rumah tangga dalam menumbuhkan dan mengembangkan kekuatan mental dan fisik anak. Pendidikan keluarga menjadi sangat penting bagi seorang anak sebagai pembentuk karakter anak sejak dini serta sebagai pendidikan awal yang membekali anak tersebut untuk bergaul dengan orang – orang dilingkungannya. Tentunya dengan teladan - teladan yang baik dari setiap anggota keluarga. Sehingga ketika anak dewasa dan berbaur dilingkungannya yang diluar rumah, anak tidak akan mudah terseret pada pergaulan dan kebiasaan yang tidak baik.
Hal – hal sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.  diataslah yang seharusnya ada pada setiap keluarga. Sehingga keluarga dapat menjadi sebuah tempat pendidikan awal yang baik bagi seorang anak, sebelum bergaul dimasyarakat. Masing – masing anggota keluarga harus bisa menjadi teladan yang baik bagi yang lainnya. Terutama seorang ayah dan ibu, yang merupakan orang – orang yang terdekat dengan anak dan menjadi tempat berkaca bagi seorang anak. Jika anggota keluarga mempunyai kebiasaan melakukan hal – hal yang tidak baik, maka bukan tidak mungkin anakpun akan ikut mencontoh untuk melakukan hal yang tidak baik pula. Karena ketidakbaikan itu telah diaanggapnya sebagai hal yang biasa begitupun sebaliknya. Dengan kebiasaan baik dalam keluarga maka akan berpengaruh dalam perilaku individu tersebut dalam lingkungan masyarakat.

7.      Penutup
Rumah adalah keluarga dan lingkungan pendidikan pertama bagi seorang individu. Pendidikan yang baik dalam keluarga akan berpengaruh dalam perilaku dalam lingkungan masyarakatnya. Tindakan kekerasan dalam keluarga maupun lingkungan sekitar tidak akan mengahasilkan sesuatu yang positif bagi individu. Dan membalas kejahatan dengan kejahatan bukan sebuah solusi bagi interaksi antar manusia, akan tetapi membalasnya dengan kebaikan menjadi sebuah pelajaran yang bermakna dalam kehidupan sosial.

8.      Daftar pustaka
-           . Darul Kitab Alamiah. Bairut, Libanon
Al Maliki, Muhammad Alawi. Penerjemah Adnan Qohar. 2009. Ilmu Ushul Hadis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset
Juwariyah. 2010. Hadis Tarbawi. Yogyakarta: Teras
Maslani dan Ratu Suntiah. 2010. IktisarUlumul Hadis. Bandung: Sega Arsy


4 komentar:

  1. Tugas orang tua adalah sebagai guru atau pendidik yang utama dan pertama di dalam rumah tangga dalam menumbuhkan dan mengembangkan kekuatan mental dan fisik anak. lalu bagaimana dengan orang tua yang memondok kan anaknya. apakah si orang tua keluar dari tanggung jawabnya atau tidak? tolong jelaskan?

    BalasHapus
  2. menurut saya, orang tua tersebut tidak keluar dari tanggung jawabnya. memondokkan anaknya menjadi bukti tanggung jawab orang tua karena mereka merasa tidak mampu untuk mengembangkan pengetahuan anak mereka. kemudian pemilihan tempat pondok pun termasuk bentuk tanggung jawab orang tua guna menempatkan anak pada tempat belajar yang sebaik-baiknya. selanjutnya, tanggung jawab finansial pun tidak bisa diacuhkan dalam hal ini.

    BalasHapus
  3. Zahrul Fitriyah
    2021 111 156

    menjadi orang tua yang mampu memberikan teladan yang baik seperti itu sangatlah susah dan sudah jarang ditemukan saat ini. tolong berikan tips2 agar orang tua bisa menjadi contoh yang baik bagi anaknya dan agar orang tua bisa mengendalikan emosinya saat didepan anak.trima kasih

    BalasHapus
  4. 2021 111 167

    bagaimana jika orng tua yang seharusnya menjadi panutan malah memberikan contoh yang tidak baik pada anaknya???
    trimakasih

    BalasHapus