Laman

Rabu, 13 Maret 2013

a5-1 m. kamaluddin: al qur'an sumber ilmu



MAKALAH
AL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN
Disusun guna memenuhi tugas
Mata kuliah                 : Hadis Tarbawi II
Dosen pengampu        : Muhammad Hufron, M.S.I
Kelas                           : A
Description: stain-pekalongan








Disusun oleh :
Muhammad Kamaluddin        2021 111 042
Kelas A



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2013

PENDAHULUAN

Al-Qur’an adalah pedoman bagi umat islam di dunia ini, yang didalamnya terdapat berbagai aspek-aspek yang tidak hanya mencakup tentang syari’at agama saja, di dalamnya sudah mencakup semua yang ada di dunia ini baik zaman dahulu maupun yang akan datang dan tidak hanya tentang agama saja di dalamnya, salah satunya tentang ilmu pengetahuan.
Semakin kita mengkaji Al-Qur’an maka kita akan semakin mendapatkan banyak sekali hal-hal yang belum ada di zaman sekarang ini. Dan boleh di katakan Al-Qur’an adalah sumber segala ilmu.
Di dalam makalah ini, saya akan memaparkan salah satu hadis tentang Al-Qur’an sebagai sumber ilmu pengetahuan.






















PEMBAHASAN
AL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN


A.    MATERI HADIS

عَنْ الْحَارِثِ قاَلَ مَرَرْتُ فِي الْمَسْجِدِ فَآِذَالنّاَسُ يَخُوضُونَ فِي الآَحَادِيثِ فَدَخَلْتُ عَلىَ عَلٍيِ فَقُلْتُ يَاآَمِيرُالْمُؤمِنِيْنَ ألاَتَرَى أَن النَّاَسَ قَدْخَاضُوافِي الْاحَادِيثِ قَالَ وَقَدْ فَعَلُوهَا قُلْتُ نَعَمْ قَالَ آَمَاإِنِّي قَدْسَمِعْتُ رَسُولُ اللٌهِ صَلٌىَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: آَلَاإنّهاَسَتَكُونُ فِتْنَةُ فَقُلْتُ مَاالمَخْرَجُ مِنْهَايَارَسُولَ اللَهِ قاَلَ كِتَابُ اللٌهِ فِيهِ نَبَأُماَكَانَ قَبْلَكُمْ وَخَبَرُ مَابَعْدَكُم وَحُكْمُ مَابَيْنَكُمْ وَهُوَ الْفَصْلٌ لَيْسَ بِالْهَزْلِ مَنْ تَرَكَهُ مِنْ جَبَّارٍقَصَمَهُ اللهُ وَمَنْ ابْتَغَى الْهُدَى فِي غَيْرِهِ أضَلَّهُ اللهُ وَهُوَحَبْلُ الله الْمَتِينُ وَهُوَ الٌدِّكْرُ اْلحَكِيْمُ وَهُوَالِّصرَاطَ الْمُسْتَقِيْمُ هُوَاَّدِلَا تَزِيغُ بِهِ الآَهْوَاءُوَلاَتَلْتَبِسُ بِهِ الألْسِنَةُوَلاَيَشْبَعُ مٍنْهُ الْعُلَمَاءُوَلاَيَخْلَقُ عَلَى كَثْرَةِالرٌّدِّوَلَا تَنْقَضِي عَجَا آِبُهُ هُوَالَّذِي لَمْ تَنْتَهِ الْجِنُّ إِذْسَمِعَتْهُ حَتَّى قَالُواإِنَّاسَمِعْنَاقُرْانَاعَجَبَا يَهْدِي إِلَ الرُّشْدِ فَامَنَّأ بِهِ, مَنْ قَالَ بِهِ صَدَقَ وَمَنْ عَمِلَ بِهِ آُجِرَوَمَنْ حَكَمَ بِهِ عَدَلَ وَمَنْ دَعَا إِلَيْهِ هَدَى إلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمِ خُذْهَا إِلَيْكَ يَا آَعْوَرُ.}  قَالَ آَبُو عِيسَى هَذَاحَدِيثِ غَرِيبُّ لا نَعْرِ فُهُ إلاَّ مِنْ هَذَاالوَجْهِ وَإِسْنَادُهُ مَجْهُولٌ وَفِي الحَارِثِ مَقَلٌ
(رواه الترمذي فى الجامع,كتاب فضائل القران عن رسول الله,باب ما جاء فى فضل القرآن)


B.     TERJEMAHAN


Di riwayatkan dari Al Harits, Beliau Berkata “ Pada suatu waktu aku melewati masjid, di sana pada waktu itu aku melihat orang-orang sedang berbicara panjang lebar, lalu aku mendatangi Ali. Aku bertanya kepadanya, wahai Amirul Mu’minun tidakkah engkau melihat orang-orang yang telah berbicara panjang lebar. Beliau bertanya ataukah mereka benar-benar meengerjakannya, aku menjawab Ya. Beliau berkata,”ingatlah sesungguhnya aku mendengar Rasulullah bersabda: “ Ingatlah bahwa sesungguhnya akan terjadi fitnah. Lalu aku (Ali) bertanya : apa jalan keluar darinya wahai Rasulullah?. Beliau bersabda Kitabullah yang di dalamnya terdapat cerita cerita tentang umat sebelum kalian juga kabar tentang hal yang akan terjadi setelah kehidupan kalian dan hukum sesuatu yang terjadi diantara kalian. Dan Kitabullah adalah pemisah antara yang haq dan yang bathil bukan senda gurau. Barang siapa yang meninggalkannya dari orang-orang yang  angkuh atau sombong maka Allah akan membinasakannya dan barang siapa mencari petunjuk dengan selamanya maka Allah akan menyesatkannya. Kitabullah adalah kitab Allah yang kuat, juga dzikir yang bijaksana, serta jalan yang lurus. Kitabullah adalah sesuatu yang membuat keinginan tidak menyeleweng, tidak membuat lidah sulut dalam melafalkan, tidak membuat para ulama merasa puas , tidak usang sebab banyak di ulang serta tidak akan habis keajaiban-keajaibannya. Kitabullah adalah sesuatu yang membuat jin tidak berhenti kala mendengarnya sehingga mereka berkata, “Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al-Qur’an yang menakjubkan, yang memberi petunjuk pada jalan kebenaran, lalu kami beriman kepadanya “. Barang siapa berbicara dengannya (Kitab Allah) maka dia telah berkata jujur. Barang mengamalkannya maka akan diberikan pahala. Barang siapa menghukumi dengannya maka dia telah berbuat adil. Barang siapa yang mengajak kepadanya maka dia telah diberi petunjuk pada jalan yang lurus. Ambillah kalimat-kalimat ini wahai orang yang bermata satu. Hadist ini adalah Hadist ghorib yang tidak kami ketahui kecuali dari hadistnya Hamzah Al Zayyat mata rantai hadistnya tidak diketahui dan dalam hadistnya Al-Harist terdapat komentar.


C. Mufrodat
          الفو ص في الا حار يث        : berbicara panjang lebar.
          الفصل                              : pemisah antara yang hak dan yang batil.
          الهزل                               : senda gurau.
          قصي                               : membinasakan.
          الغلق                                : usang.[1]

D. Biografi
Harits al-A'war
Dalam kitab Shahih, Imam Muslim mengutip Quthaibah dan Jarir yang menceritakan Harits dari Mughirah yang menerima kabar dari Sya'bi. Kesimpulannya, Haritsal-A'war pendusta. Menurut Abu Ishaq, Harits itu pendusta.Pendapat serupa dinyatakan oleh Jarir. Amar ibn 'Ali berkata: "Yahya dan 'Abdurrahman tidak meriwayatkan hadits dari Harits."
Riwayat dari Yahya ibn Mu'in tentang Harits itu masih kontroversial. Akan tetapi 'Utsman al-Darimi mengatakan tidak dapat diikuti atau diterima. Abu Zara'ah berkata: "Hadits Harits tidak dapat dijadikan hujjah." Menurut Abu Hatim, Harits itu lemah, dha'if, ia tidak termasuk orang yang haditsnya dijadikan hujjah." Kata al-Nasa'i: "Hadits Harits tidak kuat, alias lemah."
Ibn Hajar berkata: "Aku sudah membaca kitab Mizan karya al-Dzahabi. Di situ dikatakan bahwa al-Nasa'i yang sangat kritis terhadap para perawi hadits, menerima dan menjadikan hujjah hadits dari Harits al-A'war. Padahal mayoritas (jumhur) ulama memandangnya dha'if. Namun, walaupun mereka juga meriwayatkan al-A'war itu dusta, tapi mereka meriwayatkan haditsnya. Asy-Sya'bi hanya mendustakan hikayat-hikayat al-A'war, bukan haditsnya."
"Menurut saya," demikian ibn Hajar, "Imam Nasa'i tidak berhujjah dengan hadits al-A'war. Dalam kitab Sunannya, beliau hanya meriwayatkan satu hadits dari al-A'war. Itu pun disertai sanad lain, yaitu ibn Maysarah. Ada pula hadits lain yang diriwayatkan darinya, yaitu hadits tentang al-yawm wa al-laylah, juga disertai sanad lain. Inilah keseluruhan hadits al-A'war yang ada pada Nasa'i." Hafidh menyatakan bahwa ibn Hibban dalam kitab shahihnya memasukkan hadits al-A'war sebagai hadits yang dapat dijadikan hujjah. Namun ibn Hajar mengaku tidak menemukan itu pada kitab Shahih ibn Hibban. Ibn Hibban memang meriwayatkan satu hadits melalui sanad Amr ibli Murrah dari Harits ibn 'Abdillah al-Kufi dari ibn Mas'ud. Jadi lbn Hibban tidak meriwayatkan dari Harits al-A'war, melainkan dari Harits ibn 'Abdillah. Dan Harits yang terakhir ini memang dipandang tsiqat oleh ibn Hibban. Ibn 'Adi berkata bahwa pada umumnya riwayat al-A'war tidak digubris orang. Ibn Hibban menyatakan bahwa A'war adalah orang yang berlebih-lebihan dalam memuji 'Ali atau bertasyayyu'.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa ulama hadits sepakat bahwa al-A'war ialah perawi yang dha'if, tidak tsiqat, dan haditsnya tidak dapat dijadikan hujjah. Namun penulis Dialog Sunnah-Syi'ah menganggapnya sebagai salah seorang perawi yang adil dan tsiqat.[2]

E. Keterangan Syarah Hadist
     يحوامون في الا حا ديث             : mereka berbicara panjang lebar tentang berita-berita, kisah-kisah yang terdapat unsur kebohongan, mereka meninggalkan bacaan Al Qur’an serta dzikir-dzikir yang berhubungan dengan Al Qur’an.
     ولا يسبع منه العلما ء                 : setiap para ulama’ mengetahui tentang hakekat sesuatu yang terdapat dalam Al Qur’an, mereka akan rindu sekali akan bacaan hakekat yang lainya sehingga tidak akan merasa puas dan bosan.
     ولا تلتبس به الا لسن ة               : lidahnya orang mu’min tidak merasa sulit dalam mengucapkannya walaupun bukan orang arab.
لا تز يع به الا هوي                  : dengan dhomir muanats dan mudzakar artinya tidak akan menjadi ahli bid’ah dan orang yang tersesat.

F. Aspek Tarbawi
Al-Qur’an adalah pedoman bagi seluruh umat islam di dunia, yang di dalamnya terkandung semua aspek kehidupan dari zaman dulu sampai yang akan datang, dan tidak hanya mencakup masalah agama saja tapi membahas berbagai hal di antaranya ilmu pengetahuan, dan dari Al-Qur’an kita di tuntut untuk meneliti kandungan-kandungan yang ada di dalam Al-Qur’an, dengan kita menggali mengkaji Al-Qur’an kita akan mendapatkan ilmu pengetahuan.
Di antaranya aspek tarbawi yang dapat kita ambil dari hadits di atas diantaranya :
1.      Al-Qur’an adalah sumber segala ilmu, di dalamnya tergantung semua ilmu pengetahuan baik agama, sains, sejarah, sosial, dll.
2.      Al-Qur’an adalah sebagai pedoman dalam hidup kita.
3.      Al-Qur’an adalah sumber hukum.
4.      Al-Qur’an adalah petunjuk bagi umat manusia.
         



PENUTUP

Dari hatits diatas dapat disimpulkan bahwa Al-Qur’an adalah sumber dari segalanya, baik dari segi ilmu pengetahuan, sains, ilmu sosial, sejarah, dsb.
Selain itu ada beberapa aspek tarbawi yang dapat kita ambil, diantaranya:
1.              Al-Qur’an adalah sumber segala ilmu, di dalamnya tergantung semua ilmu pengetahuan baik agama, sains, sejarah, sosial, dll.
2.             Al-Qur’an adalah sebagai pedoman dalam hidup kita.
3.             Al-Qur’an adalah sumber hukum.
4.             Al-Qur’an adalah petunjuk bagi umat manusia.


















DAFTAR PUSTAKA


·         file:///E:/h51-ida-rosyida-al-quran-sebagai-sumber.html


[1] file:///E:/makalah-al-quran-sebagai-sumber-ilmu.html
[2] file:///E:/makalah-al-quran-sebagai-sumber-ilmu.html

29 komentar:

  1. bagaimana cara memotivasi peserta didik agar mau mengkaji Al Qur,an sebegai sumber ilmu pengetahuan ????
    mengingat banyak yang suka bermain internet krn di anggap lebih gaul dr pd mengkaji Al qur,an??????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya terima kasih atas pertanyaanya, menurut saya memotivasi anak supaya minat mengaji al-Qur'an daripada main internet itu dengan cara memberikan tugas, seperti kita tahu al-Qur'an kan juga ada yang lewat online atau internet dan dilamanya mencakup dari arti sampai asbabul nuzulnya dll, Ƙloo kita jeli sebagai calon pendidik sekaligus orang tua kita memberikan dn mengarahkan anak supaya membuka situs-situs al-Qur'an, caranya kita memberikan tugas kepada anaka agar mencari ayat al-qur'an diinternet, dengan seperti itu sianak akan tau dan lama kelamaan akan senang karna dengan mudah mendapatkan informasi yang lengkap dan cepat, dan hal ini juga tidak lepas dari peran diri seorang anak tersebut, jadi sianak juga harus mempunyai dan termotivasi agar senang membuka situs-situs al-qur'an untuk mendapatkan informasi sekaligus mengaji. Trims

      Hapus
  2. melihat realita sekarang Al-quran banyak di tinggalkan(khususnya kaum muda), mereka lebih suka berhura2. Yang saya tanyakan bagaimana cara menanamkan urgensi Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari....?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menyangkut pertanyaan diatas, hal tersebut memang sebenarnya harus ditanamkan sejak kecil, anak dari usia dini harus diajarkan tentang al-qur'an,kalo anak sejak kecil sudah diajarkan al-qur'an nilai al-qur'an tersebut akan lekat tertanam didalam diri sianak tersebut,

      Hapus
  3. bagaimana cara kita untuk memehami isi kandungan Al quran dan kemudian bisa menerapkan sebagaimana Alquran adalah sebagai sumber ilmu pengetahuan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. menjawab pertanyaan tersebut saya mengambil dari konsep pendidkan KH. Ahmad Dahlan,beliau mengajarkan ilmu pengetahuan itu harus dihafal, dipahami juga diamalkan, begitu juga dalam mempelajari isi kandungan al-Qur'an, maka untuk memaahami isi kandungan al-qur'an harus dengan dihaafal, dipahami, diamalkan dengan begitu al-quran dapat dikatakan sebagai sumber ilmu pengetahuan_ trims

      Hapus
  4. nama : nailatus sa'adah
    nim: 2021 111 027

    assalamu 'alaikum ,
    yang ingin sya tanyakan..
    bagaimana jika ada orang yang menggunakan ayat al-qur'an sebagai alat untuk kepentingan pribadi??

    BalasHapus
    Balasan
    1. tentu saja itu tidak dibolehkan karena tidak menyangkut kemaslahatan umat dan hanya untuk kepentingan golongan pribadi dan biasanya hal tersebut banyak terjadi dalam lingkungan politik daan ormas tertentu_trims

      Hapus
  5. assalamu'alaikum
    di dalam aspek tarbawi dijelaskan berbagai fungsi dari Al-qur'an, lalu menurut pemakalah bagaimana cara kita mengoptimalkan fungsi al-qur'an dalam era globalisasi seperti sekarang ini khususnya dalam bidang pendidikanya?
    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. solusi untuk mengoptimalkan fungsi al-qur'an diatas adalah kita harus menanamkan sejak dini, karena itu adalah pondasi awal kita untuk mempunyai kesadaran dan keimanan kita terhadap al-qur'an, didalam pendidikan sendiri sekarang banyak madrasah-madrasah yang didalamnya mengajarkn lebih banyak pelajaran agama dibanding dengan sekolah umum tinggal kita sebagai generasi penerus mau memasukaan adik-adik kita dan keluarga kita kearah yang mana_trims

      Hapus
  6. nama : muhamad saifudin
    nim : 2021 111 228
    kelas : A

    apakah seluruh ilmu didunia itu terdapat dalam al qur'an?
    tolong jelaskan

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya didunia ini semua ilmu ada didalam al-qur'an cuman bahasan didalam al-qur'an masih global dan perlu dikaji lebih dalam lagi sehingga muncul cabang-cabang ilmu baru_trims

      Hapus
  7. imam dzikri 2021 111 227

    dalam alquran menurut pemakalah terdapat semua ilmu pengetahuan mohon jelaskan apakah dalam alquran terdapat pengetahuan tentang kloning...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada tapi tidak diterangkan secara jelas tentang cloning di dalamnya, hanya kita harus mengkajinya lebih dalam, antar lain surt-surat yang berkenaan dengan cloning adalah:
      Al Qur’an dalam beberapa ayat-ayatnya telah menuliskan dan melukiskan secara umum tentang reproduksi manusia.Dalam surat Al Faathir : 11, disebutkan : “ Dan Allah menciptakan kamudari tanah. kemudian dari air mani, kemudian dia menjadikan kamu berpasangan( laki-laki dan perempuan ). Dan tidak ada seorang perempuan yang mengandungdan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya…,sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.”Dari ayat ini terlihat bahwa manusia itu lahir dari setitik mani atau nuftah, yang bisa diartikan sebagai spermatozoa atau sperma, atau bisa diartikan sebagai hasil daripembuahan atau zygote .Dalam surah lain, yaitu surah Al-Mu’minum: 14, diuraikan tentang kejadian manusia yang berdasarkan pada tingkatan-tingkatan perkembangannya, yaitu yang setitik nuftah ini yang kemudian berevolusi menjadi embrio atau alaqahyaitu nuftah yang melekat/menggantung. Alaqah itulah yang kemudian menjadisegumpal daging, lalu daging itu kemudian menjadi tulang-tulang. Kemudiantulang-tulang ini dibungkus oleh daging. Dan dari sinilah Allah menjadikan dia satukejadian yang lain sifatnya.Selanjutnya, dalam surat Az-zumar : 6, Allah telah memfitrahkan kepada manusiasecara alamiahnya bahwa kehamilan manusia adalah terjadi dalam perut ibunya: “Ia (Tuhan) menjadikan kamu dalam perut ibu kamu, kejadian demi kejadian dalam 3(tiga) kegelapan._trims

      Hapus
  8. nama: eka supriyatin
    nim: 2021 111 237
    Assalamualaikum ..............
    bagaimana jika ada orang yang menghafalkan dalil-dalil AlQur'an, hanya agar bisa dipandang mulia oleh orang lain(tidak untuk mengharapkan ridho dari Allah ).jelaskan?????
    terima kasih..........

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsalam......
      itu sangat jelas tidak diperbolehkan, karena bertentangan dengan ajaran agama yang tidak memperbolehkan berbuat riya' dalam ibadah dan seorang yang riya' amalnya tidak diterima dan tidak mendapat apa-apa_trims

      Hapus
  9. assalamu'alaikum
    apa pesan dari Al-Qur'an mengenai ilmu pengetahuan?
    makasih

    wassalamu'alaikum wr wb

    BalasHapus
    Balasan
    1. pesanya adalah setiap ilmu pengetahuan itu harus diamalkan walaupun hanya sedikit, daripada ilmu yang banyak tapi tidak berguna sama sekali dan hanya disimpan dirinya sendiri, dan juga apabila seseorang yang berilmu, itu akan jauh lebih mulia dari orang yag tak berilmu_trims

      Hapus
  10. assalamu'alaikum wr wb

    faktor-faktor apa saja yang menjadikan Al-Qur'an dan Hadits dapat di jadikan sumber ilmu pengetahuan, apa dasarnya?
    mohon penjelasannnya?
    terimakasih

    wassalamu'alaikum wr wb

    BalasHapus
    Balasan
    1. dasarnya adalah QS. ibrahim: 1 yang Artinya : “Alif laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.” (QS. Ibrahim)
      jadi dapat disimpulkaan bahwa al-qur'an adalah suatu pedoman seluruh umat yang berisikan tentang kehidupan, pendidikan, dari zaman daahulu, sekarang dan yang akan datang dan ditujukan supaya umat manusia bisa keluar dari yang namanya jahiliyah (kegelapan)semuanya ada hanya saja tugas kita sebagai umat islam harus engeksplore kndungan al-quran yang masih global_ trims

      Hapus
  11. Assalamu'alaikum wr.wb
    Bagaimana cara kita meyakinkan bahwa Al-Qur'an itu adalah Sumber ilmu pengetahuan yang utama, bukan buku-buku yang dibuat oleh barat? dan bagaimana cara kita menyelaraskan keduanya, supaya apa yang kita pelajari tidak menyimpang. mengingat banyak ilmu umum (sains,kedokteran,fisika dll) kebanyakan kita mengacu kepada buku barat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebagai seorang muslim yang beriman tentu hal yang harus kita percayai dan wajib yakini adalah iman kepada kitab-kitab Allah dengan begitu kita bakal mempercayainya dan mempelajari sejarah yang terpenting zaman dahulu ilmuan-ilmuan muslim banyak sekali dan orang baratlah yang kemudian megkaji pemikiran-pemikiran ilmuan muslim terdahulu jadi sebenarnya bangsa barat hanya mengembangkan saja dan memikah-milah antara agama dan pengetahuan karena mereka tidak bertuhan, untuk menyelaraskannya kita harus mengkorelasikan antara ilmu tersebut dengan agama agar ada penyeimbang antar keduanya_trims

      Hapus
  12. bagaimana cara orang-orang muslim mengembangkan ilmu pengetahuan yang terdapat dalam Al quran hingga memberi kemaslahatan dalam kehidupan dan bermanfaat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. yaa tentu harus mengkaji isi kandungan al-Qur'an tersebut dan mengamalkanya karena dengan begitu manfaat kandungan al-qur'an bisa kita rasakan di kehidupan masyarakat_trims

      Hapus
  13. Siti Nur Fitriana 2021 111 257
    Dalam makalah Anda memaparkan tentang Al-Quran sebagai ilmu pengetahuan. nah yang mau saya tanyakan adalah bagaimana cara kita mengkaji ataupun mempelajari alquran sebagai ilmu pengetahuan itu dengan baik dan benar sehingga kita dalam mengkajinya bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari??????mohon jelaskan dan berikan contoh.kemudian apa langkah-langkah yang harus dipelajari agar kita itu paham dalam mengkaji Al-quran sebagai sumber ilmu pengetahuan...
    terima kasih.......

    BalasHapus
    Balasan
    1. langsung saja saya akan memberikan contohnya karena diatas sudah diterangkan bagaimana cara mengkaji al-qur'an, contoh nyata sebuah surat al-qur'an yaitu surat al-ma'un yang diterapkan dalam ajaran KH. Ahmad dahlan dan hasilnya sampai sekarang ini yaitu berupa panti asuhan, rumah sakit dan universitas itu karena beliau berangkat dari surat al-ma'un yang didalamnya menceritakan tentang mengasihi fakir miskin dan anak yatim_trims

      Hapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  15. Anisa Nur Idatul Fitri
    2021 111 372
    assalamu'alaikum
    pemakalh yang terhormat.. saya ingin bertanya bagaimana tanggapan pemakalah seandainya ada seseorang yang paham dan mengerti tentang alQur'an tetapi ia tdak mengamalkanya?? terima kasih ,,, dan berikan solusinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu sangat jelas tidak diperbolehkan oleh agama karena setiap ilmu yang kita dapat harus diamalkan kesiapa saja, seorang yang berimu taapi tidak mengamlakan ilmunya itu bagaikan pohon yang tak berbuah dengan kata lain sama saja seperti sampah masyarakat yang tidaak bisa diambil manfaatnya_trims

      Hapus