Laman

Senin, 30 September 2013

SBM-F-4: Media BM



MEDIA BELAJAR MENGAJAR

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Strategi Belajar Mengajar
Dosen Pengampu: Ghufron Dimyati, M.S.I


Oleh:
MUHAMMAD SYAFI’I                  2021 111 065
MILZAMAH                                     2021 111 126
DESSY NUR LAILY                       2021 111 140

Kelas F

JURUSAN TARBIYAH/ PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2013


PENDAHULUAN


Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya.
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajikan informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan keinginan yang baru, motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu, sehingga yang menjadi tujuan dari pembelajaran bisa tercapai secara maksimal.






PEMBAHASAN


A.           Pengertian
Kata “media” berasal dari bahasa latin, dari bentuk jamak “medium” yang secara harfiah berarti “perantara atau pengantar”.[1] Gagne berpendapat bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.[2]
Gearlach dan Elly mengatakan secara garis besar media adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun suatu kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.
Atwi Suparman mendefinisikan media sebagai alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim kepada penerima pesan.[3]
Menurut Association for Education and Comunication Technologi (AECT), segala bentuk yang diprogamkan untuk suatu proses penyaluran informasi. Sedangkan menurut Education Association, media merupakan benda yang dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau yang dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar dan dapat mempengaruhi efektifitas. Media merupakan alat yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemajuan audiens(siswa) sehingga dapat mendorang terjadinya proses belajar mengajar.[4]
Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Bila media adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan ketrampilan. Proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Jadi media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna pencapai tujuan pengajaran.[5]

B.            Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Kedudukan media pengajaran ada dalam komponen medote pengajaran sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interkasi guru-siswa dan interkasi siswa dengan lingkungan belajarnya.[6]
1.      Media sebagai Alat Bantu
Kegiatan belajar anak didik dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik dari pada tanpa bantuan media. Dapat dipahami bahwa media adalah alat bantu dalam proses belajar mengajar. Dan gurulah yang mempergunakannya untuk membelajarkan anak didik demi tercapainya tujuan pengajaran.
2.      Media sebagai Sumber Belajar.
Aneka macam bentuk dan jenis media yang dipergunakan oleh guru menjadi sumber ilmu pengetahuan anak didik. Dalam menerangkan suatu benda, guru dapat membawa bendanya sacar langsung kehadapan anak didik dikelas. Dengan menghadirkan bendanya sering dengan penjelasan mengenai benda itu, maka benda itu dijadikan sebagai sumber belajar.[7]

C.    Fungsi Media Dalam Proses Belajar Mengajar
Fungsi media dalam proses belajar mengajar yaitu :
1.         Menarik perhatian siswa
2.         Membantu mempercepat pemahaman
3.         Memperjelas penyajian pesan agar tidak verbalistik
4.         Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
5.         Pembelajaran lebih komunikatif dan produktif
6.         Menghilangkan kebosanan siswa
7.         Meningkatkan motivasi/menimbulkan gairah siswa
8.         Melayani gaya belajar siswa yang beragam
9.         Meningkatkan keaktifan/keterlibatan siswa
Dari fungsi-fungsi diatas maka dapat dipahami bahwa peran media dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut:
1.      Sebagai penjelas dari keterangan terhadap suatu materi yang disampaikan pendidik
2.      Sebagai sumber pertanyaan atau stimulasi belajar peserta didik
3.      Sebagai sumber belajar bagi peserta didik.[8]

D.    Macam-macam media pengajaran:
1.      Dilihat dari jenisnya:
a.     Media Auditif
Media yang memiliki kemampuan suara saja. Hanya mampu diperdengarkan, diantaranya Radio, Audio tape recorder/alat perekam, Alat music modern/tradisional, Laboratorium Bahasa, Sound Syistem, Telephone/HP.
b.    Media Visual
Media yang menampilkan gambar, artinya hanya mengandalkan indera penglihatan. Contohnya seperti grafik, komik, chart atau bagan, karikatur, peta, foto, poster, buku, makalah, diktat, majalah, gambar, papan tulis, slide, dan lain-lain.
c.     Media Audiovisual
Media yang mampu menampilkan gambar dan juga sekaligus suara. Jenis media ini dapat dibagi lagi:
1.      Audiovisual diam, yang menampilkan tampilan-tampilan slide yang disertai dengan efek suara.
2.      Audiovisual gerak, menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, seperti film, video.
3.      Audiovisual murni, yakni baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber, seperti film video-casette
4.      Audiovisual tidak murni, yang unsur suara dan gambarnya berasal dari sumber yang berbeda, seperti film bingkai yang unsur suaranya bersumber dari tape recorder.[9]
2.      Dilihat dari daya liputnya:
a.       Media dengan gaya liput luas dan serentak
       Penggunaan media ini tidak terbatas ruang dan tempat serta dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama. Contoh: radio dan televisi.
b.       Media dengan daya liput yang terbatas oleh uang dan tempat.
       Dalam penggunaan media ini dibutuhkan ruang dan tempat khusus seperti sound slide, film rangkai yang membutuhkan tempat yang tertutup dan gelap.
c.       Media untuk pengajaran individual
       Penggunaan media ini untuk masing-masing individu. Contohnya seperti modul, buku pelajaran.
3.      Dilihat dari bahan pembuatannya:
a.    Media sederhana, media yang mudah didapat, tidak banyak makan biaya, mudah pula penggunaannya.
b.    Media kompleks, media yang penggunaanya memerlukan keterampilan yang memadai, sulit diperoleh karena harga yang relatif mahal.[10]

E.     Prinsip-Prinsip Pemilihan Media                
Agar penggunaan media dapat mencapai hasil yang baik, hendaknya seorang guru memperhatikan prinsip-prinsip tertentu, seperti yang di kemukakan oleh Nana Sudjana:[11]
1.    Menentukan jenis media yang tepat
2.    Mempertimbangkan subjek dengan tepat
3.    Menyajikan media dengan tepat
4.    Menempatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat

F.      Faktor-Faktor dalam Pemilihan Media Pembelajaran
1.      Objektivitas, yakni berkenaan dengan metode yang akan digunakan seorang pendidik harus menyesuaikan objeknya (peserta didik).
2.      Program Pengajaran, yakni berkenaan dengan kurikulum pembelajaran.
3.      Sasaran Program, berkenaan dengan penyesuaian terhadap tingkat perkembangan peserta didik.
4.      Situasi dan kondisi, yakni penyesuaian terhadap situasi dan kondisi sekolah, atau tempat dan ruangan yang akan digunakan, serta kondisi lingkungan setempat.
5.      Kualitas teknik, yakni keadaan atau kualitas dari media itu sendiri.

G.    Manfaat Media Penbelajaran
Secara umum manfaat penggunaan media pengajaran dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu :
(1)   Media pengajaran dapat menarik dan memperbesar perhatian anak didik terhadap materi pengajaran yang disajikan,
(2)   Media pengajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman belajar anak didik berdasarkan latar belakang sosil ekonomi,
(3)   Media pengajaran dapat membantu anak didik dalam memberikan pengalaman belajar yang sulit diperoleh dengan cara lain,
(4)   Media pengajaran dapat membantu perkembangan pikiran anak didik secara teratur tentang hal yang mereka alami dalam kegiatan belajar mengajar mereka, misainya menyaksikan pemutaran film tentang suatu kejadian atau peristiwa. Rangkaian dan urutan kejadian yang mereka saksikan dan pemutaran film tadi akan dapat mereka pelajari secara teratur dan berkesinambungan,
(5)   Media pengajaran dapat menumbuhkan kemampuan anak didik untuk berusaha mempelajari sendiri berdasarkan pengalaman dan kenyataan,
(6)   Media pengajaran dapat mengurangi adanya verbalisme dalam suatu proses (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka) (latuheru, 1988:23-24).[12]




















PENUTUP


Media pembelajaran adalah suatu alat, bahan ataupun berbagai macam komponen yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar untuk menyampaikan pesan dari guru kepada siswanya untuk memudahkan siswa dalam menerima suatu konsep.
Media pembelajaran mempunyai manfaat sebagai sarana bagi guru untuk dapat menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton, siswa tidak hanya diajak untuk berhayal dan membayangkan saja tetapi siswa dapat melihat kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun video.



















DAFTAR PUSTAKA


Djamarah, Syaiful Bahri. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Renika Cipta.
Fathurrohman, Pupuh. 2009. Strategi Belajar Mengajar-Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami. cet ke-3. Bandung: PT Refika Aditama.
Mustakim, Zaenal. 2009. Strategi dan Metode Pembelajaran. Pekalongan: Stain Press.
Sabri, H. Ahmad. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Ciputat Press.
Sadiman, Arief S. 1996. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafido Persada.
Sudjana, Nana. 2009. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
           
                            







[1] Drs. H. Ahmad Sabri M.Pd, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: PT. Ciputat Press, 2005), hlm. 112.
[2] Arief S. Sadiman dkk. Media Pendidikan (Jakarta: PT. Raja Grafido Persada, 1996), hlm. 6.
[3]  Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar-Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami, cet ke-3 (Bandung: PT Refika Aditama, 2009), hlm. 65.
[4] Drs. H. Ahmad Sabri M.Pd, Op. Cit., hlm. 112.

[5] Drs. Syaiful Bahri Djamarah dan Drs. Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Renika Cipta, 1996), hlm. 137.
[6] Drs. Nana Sudjana dan Drs. Ahmad Rivai , Media Pengajaran (Bandung: Sinar Baru
Algensindo, 2009), hlm. 7.  
[7]  Drs. Syaiful Bahri Djamarah dan Drs. Aswan Zain, Op. Cit., hlm. 140.
                [8] Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno, Op. Cit., hlm. 66-67.
                [9] Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran (Pekalongan: Stain Press, 2009), hlm. 167-168.
                [10] Ibid. hlm. 169.
                [11] Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno, Op. Cit., hlm. 68-69.
[12]  http://sarijumitasari.blogspot.com/2012/05/makalah-media-pembelajaran.html.

5 komentar:

  1. sesuai dengan pengertian media apakah media pembelajaran itu ada batasnya atau tidak, lalu adakah perbedaan pada media pembelajaran dan alat pembelajaran, kemudian manakah yang lebih penting antara guru jadi sumber pembelajaran atau media sebagai sumber pembelajaran

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih atas pertanyaannya
      1. adakah batasan media pembelajaran? ada, batasannya tertuju dengan media untuk pembelajaran
      2. perbedaan antara media pembelajaran dan alat pembelajaran.
      media pembelajaran adalah suatu alat, bahan ataupun berbagai macam komponen yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar untuk menyampaikan pesan dari pemberi pesan kepada penerima pesan untuk memudahkan penerima pesan menerima suatu konsep. sedangkan alat pengajaran adalah alat yang mempermudah dalam menyampaikan bahan pendidikan/pengajaran. kalau alat itu tidak dipakai hanya sebagai alat dan kalau dipakai dikatakan dengan media.
      3. manakah yang lebih penting antara guru jadi sumber pembelajaran atau media sebagai sumber pembelajaran menurut kami keduanya sama-sama penting kalau tidak ada guru sebagai sumber pembelajaran maka pembelajaran tidak akan maksimal, begitupun sebaliknya.

      Hapus
  2. Assalamu'alaikum...
    Nama: Khasan Fauzi
    NIM: 2021111067
    apa saja hal pokok yang harus dilakukan sebelum merancang suatu program media ? tlong jelaskan! dan jelaskan media apa yang tepat untuk proses pembelajaran pada anak-anak yang hiper aktif?

    BalasHapus
    Balasan
    1. wass.....
      1. hal pokok yang harus dilakukan sebelum merancang suatu program media yaitu dengan menetapkan materi apa yang akan disampaikan kepada siswa.
      2. metode yang digunakan untuk anak hiperaktif adalah metode yang memberikan gambaran konkrit tentang “sesuatu”, sehingga anak dapat menangkap pesan, informasi dan pengertian tentang “sesuatu” tersebut. Media visual itu sangat diperlukan karena disamping anak hiperaktif ia juga kehilangan konsentrasi, dan biasanya juga diimbangi dengan gangguan pemahaman bahasa yang teramat dalam, apa yang tidak diketahui oleh anak hiperaktif divisualkan lewat gambar-gambar, dan dengan gambar-gambar yang berwarna, anak akan jadi lebih tertarik untuk melihat dan memperhatikan apa yang disampaikan, disamping itu cara yang termudah untuk menyampaikan kepada anak supaya mengerti adalah dengan menggunakan media visual (gambar).

      Hapus
  3. Nama : Khoirun Ikrom
    NIM : 2021111072

    sebelumnya mohon maaf ya saya bukan dari kelas ini, tpi saya ingin belajar di sini untuk menambah wawasan gak apa-apa ya?

    urgensi dari media pendidikan itu apa ya?
    nilai dan tujuannya yang diharapkan dengan adanya media pendidikan.

    kemudian prinsip-prinsip memilih media yang tepat itu seperti apa?
    kan suatu media itu pasti ada manfaatnya, sama halnya obat ya pasti ada manfaat dan efek samping atau kerugian/kelemahan

    la terus yang saya mau tanyakan itu apasih kerugian dengan adanya media pendidikan itu? kalau ada tolong jelaskan ya?

    BalasHapus