Laman

Minggu, 06 Oktober 2013

SBM-H-5: Metode Konvensional



METODE BELAJAR MENGAJAR KONVENSIONAL
MAKALAH

Disusun guna memenuhi tugas :
Mata Kuliah                : Strategi Belajar Mengajar
Dosen Pengampu        : Ghufron Dimyati, M.S.I

Disusun oleh :
1.        Kiki Fiya Mastiana                         2021 111 198
2.        Nur Asfiyani                                   2021 111 200
3.        Suli Reviana                                    2021 111 201

Kelas H

TARBIYAH / PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2013



BAB I
PENDAHULUAN

Metode belajar mengajar merupakan suatu cara dalam menyajikan sebuah bahan pelajaran kepada peserta didik demi mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan, baik secara individual maupun kelompok. Dengan mengetahui mengenai sifat berbagai metode maka seorang guru akan lebih mudah menetapkan metode yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Penggunaan metode belajar mengajar sangat bergantung pada tujuan pembelajaran. Maka dari itu, pamakalah akan membahas mengenai metode-metode belajar mengajar konvensional yang biasa diterapkan dalam dunia pendidikan.












BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Metode Pengajaran
Metode secara harfiah berarti “cara”. Dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Kata pengajaran berarti “memberi pelajaran”.
Jadi, metode pengajaran adalah cara-cara menyajikan bahan pelajaran kepada siswa untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, salah satu ketrampilan guru yang memegang peranan penting dalam pengajaran adalah ketrampilan memilih metode. Pemilihan metode berkaitan langsung dengan usaha-usaha guru dalam menampilkan pengajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi sehingga pencapaian tujuan pengajaran diperoleh secara optimal. Oleh karena itu, salah satu hal yang paling mendasar untuk dipahami guru adalah bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen bagi keberhasilan kegiatan belajar mengajar yang sama pentingnya dengan komponen lain dalam keseluruhan komponen pendidikan.
Menurut Syaiful B. Djaramah dkk, metode memiliki kedudukan antara lain:
a.         Sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar.
b.        Menyiasati perbedaan individual peserta didik.
c.         Untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Makin tepat metode yang digunakan oleh guru dalam mengajar, diharapkan makin efektif pula pencapaian tujuan pembelajaran. Tentunya faktor-faktor lain pun harus diperhatikan juga, seperti faktor guru, peserta didik, situasi (lingkungan belajar), media dan lain-lain.
Oleh karena itu, fungsi-fungsi metode mengajar tidak dapat diabaikan, karena metode mengajar tersebut turut menentukan berhasil tidaknya proses belajar mengajar dan merupakan bagian integral dalam suatu sistem pengajaran.[1]

B.     Metode Belajar Mengajar Konvensional
Metode konvensional adalah metode yang biasa dipakai guru pada umumnya atau sering dinamakan metode tradisional.[2] Diantara metode-metode konvensional meliputi:
1.      Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode yang dilakukan guru dalam menyampaikan bahan pelajaran di dalam kelas secara lisan kepada sejumlah murid yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Dalam metode ini yang mempunyai peran utama adalah guru.
Metode ini mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan, sebagai berikut :
1)        Kelebihan Metode Ceramah
a.         Guru mudah menguasai kelas.
b.        Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas.
c.         Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.
d.        Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.
e.         Guru mudah menerangkan pelajaran yang baik.
2)        Kekurangan Metode Ceramah
a.         Mudah menjadi verbalisme.
b.        Yang visual menjadi rugi, yang auditif (mendengar) yang besar menerimanya.
c.         Bila selalu digunakan dan terlalu lama membosankan.
d.        Guru menyimpulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik pada ceramahnya ini sukar sekali.
e.         Menyebabkan siswa menjadi pasif.

2.      Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab adalah metode mengajar dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.
Metode Tanya jawab memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain :
1)        Kelebihan Metode Tanya Jawab
a.         Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa.
b.        Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan.
c.         Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.
2)        Kekurangan Metode Tanya Jawab
a.         Siswa merasa takut, apalagi bila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani, dengan menciptakan suasana yang tidak tegang, melainkan akrab.
b.        Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa.
c.         Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapa menjawab pertanyaan.
d.        Dalam jumlah siswa yang banyak tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa.[3]



3.      Metode Diskusi
Metode diskusi adalah salah satu cara mendidik yang berupaya memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya, sehingga menghasilkan suatu kesimpulan bersama.
Metode diskusi ini mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain :
1)        Kelebihan Metode Diskusi
a.         Merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan-prakarsa dan terobosan baru dalam pemecahan suatu masalah dan memotivasi anak didik.
b.        Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain.
c.         Memperluas wawasan.
d.        Membina untuk terbiasa musyawarah untuk mufakat dalam memecahkan suatu masalah.
2)        Kekurangan Metode Diskusi
a.         Pembicaraan terkadang menyimpang, sehingga memerlukan waktu yang panjang.
b.        Tidak dapat di pakai pada kelompok yang besar.
c.         Peserta mendapat informasi yang terbatas.
d.        Mungkin di kuasai oleh orang-orang yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri.

4.      Metode Latihan
Metode latihan disebut juga metode training, yaitu suatu cara belajar untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu juga sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik. Selain itu, metode ini dapat digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan keterampilan.
Metode ini diakui banyak mempunyai kelebihan, tetapi juga mempunyai beberapa kekurangan sebagai berikut :
1)        Kelebihan Metode Latihan
a.         Dapat memperoleh kecakapan motoris.
b.        Dapat memperoleh kecakapan mental.
c.         Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.
2)        Kekurangan Metode Latihan
a.         Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena anak didik lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan jauh dari pengertian.
b.        Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
c.         Bersifat monoton dan membosankan.
d.        Dapat menimbulkan verbalisme.

5.      Metode Bercerita
Metode bercerita ialah suatu cara mengajar dengan bercerita. Pada metode cerita ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan, sebagai berikut :
1)        Kelebihan Metode Bercerita
a.         Guru menguasai kelas.
b.        Guru dapat meningkatkan konsentrasi anak didik dalam waktu yang relatif lama.
c.         Guru mudah menyiapkan dan mempersiapkannya.
d.        Dapat diikuti oleh anak didik dalam jumlah banyak.
2)        Kekurangan Metode Bercerita
a.         Anak didik terkadang terbuai dengan jalannya cerita sehingga tidak dapat mengambil inti sarinya.
b.        Hanya guru yang pandai bermain kata-kata dan kalimat.
c.         Menyebabkan anak didik pasif karena guru yang aktif.
d.        Anak didik lebih cenderung hafal isi cerita daripada sari cerita yang dituturkan.[4]

6.      Metode Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan yang sering disertai dengan penjelasan lisan.
Metode Demonstrasi memiliki kelebihan dan kelemahan, sebagai berikut :
1)        Kelebihan Metode Demonstrasi
a.         Dapat membuat pelajaran menjadi lebih jelas dan konkrit.
b.        Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari.
c.         Proses pengajaran lebih menarik.
d.        Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.
2)        Kekurangan Metode Demonstrasi
a.         Metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus, karena dengan hal itu pelaksanaan demonstrasi akan lebih efektif.
b.        Fasilitas seperti peralatan, tempat dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik.
c.         Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang.[5]

7.      Metode Pembiasaan
Metode pembiasaan ini mengutamakan proses untuk membuat seseorang menjadi terbiasa. Dengan demikian, metode ini merupakan cara yang efektif dan efisien dalam menanamkan kompetensi kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik dengan sendirinya.
Kelebihan metode pengajaran pembiasaan adalah menghemat tenaga dan waktu, karena terkait dengan aspek batiniah/lahiriah, yaitu metode yang dianggap paling berhasil dalam pembentukan kepribadian anak. 
Adapun kekurangan metode ini adalah membutuhkan guru yang dapat dijadikan teladan dalam menanamkan nilai-nilai kepribadian pada anak didik.

8.      Metode Keteladanan
Metode ini digunakan untuk mewujudkan tujuan pengajaran dengan memberi keteladanan yang baik pada siswa agar dapat perkembang fisik, mental, dan kepribadian secara benar. Adapun kelebihan dan kekurangan metode ini, antara lain :
1)        Kelebihan Metode Keteladanan
a.    Peserta didik lebih mudah menerapkan ilmu yang dipelajari di sekolah.
b.    Guru lebih mudah mengevaluasi hasil belajar.
c.    Tujuan pendidikan lebih terarah dan tercapai dengan baik.
d.   Tercipta hubungan yang baik antara siswa dan guru.
e.    Mendorong guru untuk selalu berbuat baik.
2)        Kekurangan Metode Keteladanan
a.    Adanya guru yang tidak memenuhi kode etik keguruan.
b.    Guru tidak mencerminkan sikap mentalitas dan moralitasnya dihadapan siswa, sehingga anak didik cenderung bersikap apatis.
c.    Tidak menunjukkan motivasi belajar, dan cenderung belawanan dengan tata tertib sekolah.


9.      Metode Penghargaan
Metode ini mengedepankan kegembiraan dan positif thinking, yaitu memberikan hadiah pada anak didik, baik yang berprestasi akademik maupun yang berperilaku baik.
Kelebihan metode ini adalah mampu menciptakan kompetisi obyektif peserta didik untuk melakukan hal-hal yang positif dan agresif, serta dapat menjadi motivasi siswa lainnya untuk belajar lebih giat lagi.
Kekurangan metode ini adalah dapat menimbulkan dampak negatif manakala guru berlebihan dalam melaksanakannya, sehingga mengakibatkan siswa besar kepala, sombong dan merasa dirinya lebih baik dan lebih tinggi dari teman-teman lainnya.

10.  Metode Hukuman
Metode ini merupakan lawan dari metode pemberian hadiah. Pelaksanaannya adalah sebagai jalan terakhir dengan prinsip tidak menyakiti secara fisik, melainkan bersifat akademik dan edukatif dengan tujuan menyadarkan siswa dari kesalahan yang di ulang-ulang.
Kelebihan metode ini untuk memperbaiki kesalahan siswa, sehingga tidak mengulangi kesalah yang sama. Metode ini diterapkan agar siswa merasakan akibat perbuatannya sehingga ia akan menghormati guru dan diri sendiri.
Kelemahan metode ini adalah jika hukuman yang diberikan tidak bersifat akademik, maka akan membangkitkan emosional anak didik, suasana menjadi rusuh, tidak kondusif, anak takut, kurang percaya diri, pemalas, dan mengurangi keberanian siswa untuk mengeluarkan pendapat dan berbuat.[6]



11.  Metode Karyawisata
Metode karyawisata adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan membawa siswa mengunjungi objek yang akan dipelajari.
Metode karyawisata memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain :
1)        Kelebihan Metode Karyawisata
a.    Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran. 
b.    Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
c.    Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.
2)        Kekurangan Metode Karyawisata
a.    Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.
b.    Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang.
c.    Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas dari pada tujuan utama, sedangkan unsur studinya terabaikan.
d.   Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di lapangan.
e.    Biaya cukup mahal.
f.     Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata dan keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.[7]

12.  Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah metode pengambilan kesempatan kepada peserta didik baik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan.
Metode eksperimen ini memiliki kelebihan dan kekurangan, antara lain :
1)        Kelebihan Metode Eksperimen
a.    Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya  kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaaannya.
b.    Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi suatu ilmu atau teknologi.
c.    Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaannya yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
2)        Kekurangan Metode Eksperimen
a.    Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan eksperimen.
b.    Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang panjang, anak didik harus menaati untuk melanjutkan pelajaran.
c.    Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.

13.  Metode Proyek
Metode proyek atau unit adalah cara penyajian pelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah, kemudian dibahas dari berbagai segi yang berhubungan sehingga pemecahannya secara keseluruhan dan bermakna.
Metode proyek ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain :
1)        Kelebihan Metode Proyek
a.    Dapat memperluas pemikiran siswa yang berguna dalam menghadapi masalah kehidupan.
b.    Dapat membina siswa dengan kebiasaan menerapkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari.
c.    Metode ini sesuai dengan prinsip-prinsip didaktik modern.
2)        Kekurangan Metode Proyek
a.    Kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini, baik secara vertikal maupun horisontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini.
b.    Pemilihan topik unit yang tepat sesuai dengan kebutuhan siswa, cukup fasilitas dan sumber-sumber belajar yang diperlukan, bukanlah pekerjaan yang mudah.
c.    Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan pokok unit yang dibahas.

14.  Metode Tugas dan Resitasi
Metode resitasi (penugasan) adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar yang dapat dilakukan di dalam kelas, di halaman, di sekolah, di laboratorium, di perpustakaan, di bengkel, di rumah atau dimana saja  asal tugas itu dapat dikerjakan.
Metode tugas dan resitasi mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan , antara lain :
1)        Kelebihan Metode Tugas dan Resitasi
a.    Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar individual maupun kelompok.
b.    Dapat mengembangkan kemandirian siswa di luar pengawasan guru.
c.    Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa.
d.   Dapat mengembangkan kreativitas siswa.
2)        Kekurangan Metode Tugas dan Resitasi
a.    Siswa sulit dikontrol.
b.    Khusus untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif mengerjakan dan menyelesaikannya adalah anggota tertentu saja, sedangkan anggota lainnya tidak berpartisipasi dengan baik.
c.    Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan individual siswa.
d.   Sering memberikan tugas yang monoton.

15.  Metode Problem Solving
Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.
Metode problem solving mempunyai kelebihan dan kekurangan, sebagai berikut:
1)        Kelebihan Metode Problem Solving
a.    Metode ini dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dengan dunia kerja.
b.    Proses belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil.
c.    Metode ini merangsang pengembangan kemampuan berpikir siswa secara kreatif dan menyeluruh.
2)        Kekurangan Metode Problem Solving
a.    Menentukan suatu masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat berpikir siswa.
b.    Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode ini memerlukan waktu yang cukup banyak sering terpaksa mengambil waktu pelajaran lain.
c.    Mengubah kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan menerima informasi dari guru menjadi belajar dengan banyak berpikir memecahkan permasalahan sendiri.

16.  Metode Sosiodrama
Metode sosiodrama dan role playing dapat diartikan sama artinya, dalam pemakaiannya sering disilih gantikan. Sosiodrama pada dasarnya mendramatisasikan tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial.
Metode sosiodrama mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan, sebagai berikut:
1)        Kelebihan Metode Sosiodrama
a.    Siswa melatih dirinya untuk memahami dan mengingat isi bahan yang akan didramakan.
b.    Siswa akan terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif.
c.    Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan muncul bibit seni drama dari sekolah.
d.   Kerjasama antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik-baiknya.
e.    Siswa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab dengan sesamanya.
f.     Bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah dipahani oleh siswa.
2)        Kekurangan Metode Sosiodrama
a.    Sebagian besar anak yang tidak ikut bermain drama mereka menjadi kurang kreatif.
b.    Banyak memakan waktu, baik waktu persiapan dalam rangka pemahaman isi bahan pelajaran maupun pada pelaksanaan pertunjukan.
c.    Memerlukan tempat yang cukup luas.
d.   Sering kelas lain terganggu oleh suara pemain dan para penonton yang kadang-kadang bertepuk tangan dan sebagainya.[8]
BAB III
PENUTUP

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa :
Metode pengajaran adalah cara-cara menyajikan bahan pelajaran kepada siswa untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Metode konvensional adalah metode yang biasa dipakai guru pada umumnya atau sering dinamakan metode tradisional. Macam-macam metode belajar mengajar konvensional, meliputi :
a.         Metode pembiasaan
b.        Metode keteladanan
c.         Metode penghargaan
d.        Metode hukuman
e.         Metode ceramah
f.         Metode latihan
g.        Metode bercerita
h.        Metode tanya jawab
i.          Metode demonstras
j.          Metode karyawisata
k.        Metode diskusi
l.          Metode eksperimen
m.      Metode proyek
n.        Metode tugas dan resitasi
o.        Metode problem solving, dan
p.        Metode sosiodrama




DAFTAR PUSTAKA


Fathurrohman, Pupuh dan Sobry Sutikno. 2009. Strategi Belajar Mengajar.  Bandung: PT Revika Aditama.
Mustakim, Zaenal. Strategi dan Metode Pembelajaran. Pekalongan: STAIN Press.
Sabri, Ahmad. 2005. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta: Quantum Teaching. 



[1] Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: PT Refika Aditama, 2009), hlm. 55-56.
[2] Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran, (Pekalongan: STAIN Perss), hlm. 118.
[3] Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, (Jakarta: Quantum Teaching), hlm. 53-57.
[4] Pupuh Fathurrahman dan Sobry Sutikno, op.cit., h. 62-63.
[5] Ahmad Sabri, op.cit., h. 60-61.
[6] Zaenal Mustakim, op.cit., h. 118-120.
[7] Ahmad Sabri, op.cit., h. 65-67.
[8] Zaenal Mustakim, op.cit., h. 128-134.

3 komentar:

  1. assalamualaikum wr wb
    panji hardiko
    2021 111 352
    dari banyak metode belajar mengajar konvensional di atas, kapan waktu yang tepat menggunakan metode tersebut agar pambelajaran berjalan maksimal?

    BalasHapus
  2. walaikumsalam
    untuk kapan menggunakannya itu sesuai dengan kebutuhan pendidik dan di sesuaikan dengan materi yang akan di sampaikan (pengajaran).
    makasih buat pertanyaannya.
    special for you :)
    hahahaha... :D

    BalasHapus
  3. terima kasih atas pertanyaannya
    saya akan mencoba menjawab dari pertanyaan yang spesial ini :
    menurut saya metode metode tersebut pengaplikasiannya itu di sesuaikan dengan materi yang akan di sampaikan dan pastinya sesuai dengan kebutuhan.
    dan itu semua tergantung dari teknisi pendidik dalam proses pembelajaran yang akan berlangsung.
    Jadi, pada dasarnya jawaban saya idem dengan jawaban sebelumnya..
    mohon maaf...

    BalasHapus