Laman

Senin, 20 Februari 2017

tt2 b2d (Dihiasi Kesenangan Duniawi) QS. Ali Imronayat :14 – 15

VISI MISI MANUSIA
(Dihiasi Kesenangan Duniawi) QS. Ali Imronayat :14 – 15


FATIH RIZQON ZALNA     (2021115004)
 KELAS PAI B

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017


KATA PENGANTAR
Pujisyukur kami panjatkankehadiratTuhan Yang MahaEsakarenadenganrahmat, karunia, sertataufikdanhidayah-Nya kami dapatmenyelesaikanmakalahtentang Kedudukan Orang Yang Berilmu inidenganbaik, meskipunbanyakkekurangandidalamnya. Dan juga kami berterimakasihpadaBapak Muhammad Hufron, M.SI selakuDosenmatakuliah Tafsir Tarbawi yang telahmemberikantugasinikepada kami. Kami berharapmakalahinidapatbergunadalamrangkamenambahwawasansertapengetahuankitamengenai visi misi manusia dalam menjadi kehidupan yang dihiasi kesenangan duniawi. Kami juga menyadarisepenuhnyabahwa di dalammakalahiniterdapatkekurangandanjauhdari kata sempurna. Olehsebabitu, kami berharapadanyakritikdan saran demi perbaikanmakalah yang akan kami buat di masa yang akandatang, mengingattidakadasesuatu yang sempurnatanpa saran yang membangun. Semogamakalahsederhanainidapatdipahamibagisiapapun yang membacanya.Sekiranyalaporan yang telahdisusuninidapatbergunabagi kami sendirimaupun orang yang membacanya.Sebelumnya kami mohonmaafapabilaterdapatkesalahan kata-kata yang kurangberkenan .

Pekalongan, Maret  2017

Penulis






BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Dalam Islam, hidup di duniaadalahtempatsinggahsementarasebelummasukkedalamalamkekalyaitualamakhirat. Di duniamanusiadijadikankhalifah yang bertugasmenjagadanmerawatalamdanseluruhisinya.
Akan tetapi, banyak yang fokusterhadapurusanduniawidaripadaurusanakhiratnanti.Hal initidakbolehdibiarkankarenabisamerusakkeimanaseseorang, hartabisamenjadikanbahagiadanbisamenjadikannyahidupsengsara.Hidupbanyakhartatapitidakmanfaatlebihbaikhidupsederhanaapaadanyatetapibermanfaatbagidirisendiridan orang lain.
B. Judul
Judul yang akankitabahaspada  kaliini, menyangkuttentang “Visi-MisiManusia”
C. Nash
Surah Ali Imronayat : 14-15
z`ÎiƒãĨ$¨Z=Ï9=ãmÏNºuqyg¤±9$#šÆÏBÏä!$|¡ÏiY9$#tûüÏZt6ø9$#urÎŽÏÜ»oYs)ø9$#urÍotsÜZs)ßJø9$#šÆÏBÉ=yd©%!$#ÏpžÒÏÿø9$#urÈ@øyø9$#urÏptB§q|¡ßJø9$#ÉO»yè÷RF{$#urÏ^öysø9$#ur3šÏ9ºsŒßì»tFtBÍo4quysø9$#$u÷R9$#(ª!$#ur¼çnyYÏãÚÆó¡ãmÉ>$t«yJø9$#ÇÊÍÈ*ö@è%/ä3ã¥Îm;tRätr&9ŽöyÎ/`ÏiBöNà6Ï9ºsŒ4tûïÏ%©#Ï9(#öqs)¨?$#yZÏãóOÎgÎn/u×M»¨Yy_̍ôfs?`ÏB$ygÏFøtrB㍻yg÷RF{$#tûïÏ$Î#»yz$ygŠÏùÓlºurør&ur×ot£gsÜBÒcºuqôÊÍuršÆÏiB«!$#3ª!$#ur7ŽÅÁt/ÏŠ$t7Ïèø9$$Î/ÇÊÎÈ
14. dijadikanindahpada (pandangan) manusiakecintaankepadaapa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyakdarijenisemas, perak, kudapilihan, binatang-binatangternak[186] dansawahladang. Itulahkesenanganhidup di dunia, dan di sisi Allah-lahtempatkembali yang baik (surga).
15. Katakanlah: "Inginkahakukabarkankepadamuapa yang lebihbaikdari yang demikianitu?".untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), padasisiTuhanmerekaadasurga yang mengalirdibawahnyasungai-sungai; merekakekaldidalamnya. dan (merekadikaruniai) isteri-isteri yang disucikansertakeridhaan Allah. dan Allah Mahamelihatakanhamba-hamba-Nya.

D. ArtiPenting
            Karenadalam Surah Ali Imran ayat : 14-15 iniharus di pelajariolehsemua orang, bahwa Allah memberikankitakehidupanbukanuntukmengurusikesenanganduniawi, akantetapikitatetapmengurusikehidupan di akhiratnanti.



















BAB II
PEMBAHASAN

A.                TEORI
Dunia adalah tempat manusia menjalani kehidupan sementara. Yang mana pada dunia banyak sekali rintangan yang harus di jalani oleh manusia, yaitu dihiasi dengan kesenangan duniawi.
Manusia akan lupa dengan Tuhannya jika sudah dibutakan dengan kesenangan duniawi, mereka mengejar kesenangan duniawi dan meninggalkan urusan akhirat mereka. Ini salah satu visi dan misi manusia menjalani kehidupan didunia.
Dunia juga sebagai perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah. Sebagaimana yang tertuang dalam Al-Qur’an Surah Ali Imran ayat : 14-15 menjelaskan tentang perhiasan dunia untuk manusia.
B.        TAFSIR SURAH ALI IMRAN AYAT 14-15
z`ÎiƒãĨ$¨Z=Ï9=ãmÏNºuqyg¤±9$#šÆÏBÏä!$|¡ÏiY9$#tûüÏZt6ø9$#urÎŽÏÜ»oYs)ø9$#urÍotsÜZs)ßJø9$#šÆÏBÉ=yd©%!$#ÏpžÒÏÿø9$#urÈ@øyø9$#urÏptB§q|¡ßJø9$#ÉO»yè÷RF{$#urÏ^öysø9$#ur3šÏ9ºsŒßì»tFtBÍo4quysø9$#$u÷R9$#(ª!$#ur¼çnyYÏãÚÆó¡ãmÉ>$t«yJø9$#ÇÊÍÈ*ö@è%/ä3ã¥Îm;tRätr&9ŽöyÎ/`ÏiBöNà6Ï9ºsŒ4tûïÏ%©#Ï9(#öqs)¨?$#yZÏãóOÎgÎn/u×M»¨Yy_̍ôfs?`ÏB$ygÏFøtrB㍻yg÷RF{$#tûïÏ$Î#»yz$ygŠÏùÓlºurør&ur×ot£gsÜBÒcºuqôÊÍuršÆÏiB«!$#3ª!$#ur7ŽÅÁt/ÏŠ$t7Ïèø9$$Î/ÇÊÎÈ
14. dijadikanindahpada (pandangan) manusiakecintaankepadaapa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyakdarijenisemas, perak, kudapilihan, binatang-binatangternak[186] dansawahladang. Itulahkesenanganhidup di dunia, dan di sisi Allah-lahtempatkembali yang baik (surga).
15. Katakanlah: "Inginkahakukabarkankepadamuapa yang lebihbaikdari yang demikianitu?".untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), padasisiTuhanmerekaadasurga yang mengalirdibawahnyasungai-sungai; merekakekaldidalamnya. dan (merekadikaruniai) isteri-isteri yang disucikansertakeridhaan Allah. dan Allah Mahamelihatakanhamba-hamba-Nya.

1.      Tafsir  Al-Maraghni
Tazyin adalah cinta manusia terhadap syahwat. Cinta akan syahwat ini selalu dianggap baik dikalangan manusia. Oleh karenanya, mereka tidak menganggap jelek atau merasa terkekang didalamnya. Sehingga mereka tidak beranjak darinya, jika sudah mencapai tingkatan ini, berarti cinta syahwatnya telah mencapai puncaknya. Orang yang menggandrunginya jarang sekali menganggapnya sebagai jelek atau bahaya, mesti pada kenyataannya sangat jelek dan membahayakan. Ia tidak mau beranjak darinya. Meski ia harus menderita karena itu.
Kemudian Allah SWT merinci keenam hal yang digandrungi manusia dan memenuhi hati mereka dengan kecintaan padanya.
Pertama,Wanita. Kaum wanita merupakan objek kesenangan dan sangat digandrungi pandangan mata dan denganlah jiwa manusia bisa merasa tenang.
Kedua, Cinta terhadap anak. Mencintai istri dan anak-anak dikarenakan oleh suatu hal, yaitu : dalam rangka menyambung keturunan dan jenisnya.
Ketiga, Harta yang berlimpah, seperti emas dan perak. Orang-orang arab mengartikan kata al-qintar sebagai harta yang banyak.
Keempat, Kuda yang dipeliharanya di lembah-lembah.
Kelima, Hewan ternak.
Keenam, Ladang merupakan tiang kehidupan manusia dan hewan ternak, baik di kota maupun di desa.
Setelah Allah SWT menjelaskan hiasan dunia dan gemerlapnya, disamping penjelasannya secara global tentang apa yang ada di sisi-Nya, tempat kembali yang baik, lalu Allah SWT memerintahkan Rasul-Nya agar merinci hal tersebut kepada umat manusia, agar memacu mereka berbuat kebajikan dan memberi mereka semangat ke arah itu.[1]
2.      Tafsir Al-Azhar
Di sini telah terdapat tiga kata. Pertama, Zuyyina, artinya diperhiaskan. Maksudnya segala barang yang diingini itu ada baiknya dan ada buruknya, tetapi ada keinginan telah timbul, yang kelihatan hanya eloknya saja dan lupa akan buruk atau susahnya. Kata kedua ialah Hubb, artinya kesukaan atau cinta . kata ketiga ialah Syahwat, yaitu keinginan-keinginan yang menimbulkan selera yang menarik nafsu buat mempunyainya. Maka disebutlah di sini enam macam hal yang manusia sangat menyukainya karena ingin hendak mempunyai dan menguasainya, sehingga yang nampak manusia hanyalah keuntungannya saja, sehingga manusia tidak memperdulikan kepayahan buat mencintainya. “(yaitu) dari hal perempuan dan anak laki-laki, dan berpikul-pikul emas dan perak, dan kuda kendaraan yang di asuh, dan binatang-binatang ternak, dan sawah lading.” Itulah enam macam yang sangat disukai, diinginkan dan dengan berbagai macam usaha manusia ingin mempunyainya.[2]
3.   Tafsir Al-Lubab
Ayat 14 menguraikan tentang naluri yang menghiasi jiwa manusia berupa kecintaan pada lawan jenis, anak dan harta benda. Allah SWT menganugerahkan naluri tersebut sebagai pendorong membangun dunia. Ayat 15 memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk mengingatkan bahwa ada yang lebih baik daripada dunia dan segala hiasannya, yakni ganjaran surga dan ridha Allah di akhirat nanti.[3]
C.    APLIKASI DALAM KEHIDUPAN
Sudah dijelaskan di atas mengenai pengertian tentang dunia hanyalah sebagai permainan kehidupan, yang mana manusia akan tergiyah keimanan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Banyak sekarang yang hanya mementingkan urusan dunia sampai meninggalkan urusan akhirat. Meskipun Allah SWT telah bersabda dalam Surah Al-Jumuah ayat : 11 yang berbunyi :
$pkšr'¯»tƒtûïÏ%©!$#(#þqãZtB#uä#sŒÎ)šÏŠqçRÍo4qn=¢Á=Ï9`ÏBÏQöqtƒÏpyèßJàfø9$#(#öqyèó$$sù4n<Î)̍ø.ÏŒ«!$#(#râsŒuryìøt7ø9$#4öNä3Ï9ºsŒ×ŽöyzöNä3©9bÎ)óOçGYä.tbqßJn=÷ès?ÇÒÈ
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Orang-orang zaman sekarang jika mendengarkan adzan tidak langsung meninggalkan pekerjaan yang dilakukannya, mereka lebih melanjutkan pekerjaan daripada meninggalkan pekerjaan untuk sholat.
Oleh karena itu, sebagai umat muslim untuk  mengajak orang-orang untuk memikirkan kehidupan akhirat nanti. Supaya hidup kekal di akhirat bisa bahagia dan khusnul khotimah.

D.    ASPEK TERBAWI DALAM SURAH ALI IMRAN AYAT :14-15
1.      Yang berperan dalam meraih kebahagiaan di dunia bukanlah harta atau kekuasaan , tetapi iman dan amal shaleh.
2.      Kemenangan dalam perjuangan bukan ditentukan oleh kekuatan personil dan perlengkapan, tetapi oleh iman dan takwa yang membuahkan bantuan Allah SWT. Karena itu, jangan berbangga dengan kemampuan, jangan putus asa karena kekurangan selama ini selalu menghadirkan.
3.      Islam menganjurkan manusia untuk meraih gemerlap duniawi agar tugasnya membangun dunia dapat terlaksana dengan baik. Tetapi, itu hendaknya jangan menjadikannya lupa akan akhirat, apalagi kebahagiaan ukhrawi jauh lebih hebat.
4.      Setan sering kali memperdaya manusia sehingga menghiaskan dunia ke dalam hatinya yang mengakibatkan manusia melampaui batas dalam kecintaannya pada dunia.
5.      Kenikmatan ukhrawi telah dipersiapkan Allah SWT bagi yang beriman dan membuktikan kebenaran imannya dengan kesalehan individu dan kesalehan sosial.
6.      Orang-orang saleh selalu merasakan kekurangan dan kesalehannya sehingga selalu memohon ampunan Allah SWT dan keterhindaran dari siksa-Nya.

















BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Didalam Surah Ali Imran ayat : 14-15, menerangkan tentang kesenangan duniawi yang telah Allah SWT berikan kepada manusia. Selain itu, Allah SWT menciptakan bumi sebagai tempat peristirahatan sebelum masuk ke  alam akhirat. Dan juga Allah SWT menciptakan manusi dengan mempunyai hasrat untuk memiliki sesuatu. Sehingga manusia lalai akan dunia yang hanya sebagai perhiasana.

















DAFTAR PUSTAKA
Musthofa, Ahmad Al-Maraghi.1989. Terjemahan Tafsir Al-Maraghi. Semarang:Tohaputra,
Hamka. 1963.Tafsir Al-Azhar Juz III.Jakarta: Pustaka Panjimas
M. Quraish Shihab, 2017. Tafsir Al-Misbah,Jakarta: Lentera Hati,




















PROFIL

Nama                                  : FATIH RIZQON ZALNA
TempatTanggalLahir          : Pekalongan, 04 April 1997
Alamat                                 : DesaKarangdowo, Rt : 09 Rw : 04 no :32 Kec. KedungwuniKab. Pekalongan.
No. Hp                                 : 0856 4078 5677
RiwayatPendidikan : MI WS Karangdowo 01
                                               MTs YMI Wonopringgo
MA Dr. IbnuMas’udWiradesa
IAIN Pekalongan
PengalamanOrganisasi         : OSIS MADRIM
Saka BhayangkaraPolresPekalongan
PAC IPNU Kec.Kedungwuni
PR IPNU DesaKarangdowo
Status                                   : Mahasiswa IAIN Pekalongan
Guru Bahasa Arab SMP Islam Salakbrojo





[1]Musthofa, Ahmad Al-Maraghi.TerjemahanTafsir Al-Maraghi(Semarang:Tohaputra,1989)Hal.187
[2]Hamka.Tafsir Al-AzharJuz III (Jakarta: PustakaPanjimas, 1983), hal.160
[3] M. QuraishShihab, Tafsir Al-Misbah, (Jakarta: LenteraHati, 2000), hal. 100

Tidak ada komentar:

Posting Komentar