Laman

Rabu, 01 Maret 2017

tt2 d4d PATUHI KEDUA ORANG TUA PASRAH KEPADA ALLAH (Q.S. ASH-SHAAFFAAT: 100-102)

KEDUDUKAN ORANG TUA
PATUHI KEDUA ORANG TUA PASRAH KEPADA ALLAH (Q.S. ASH-SHAAFFAAT: 100-102)

Hendra Nofiardi    (2021115101)
Kelas     D

FAKULTAS TARBIYAH/PAI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
TAHUN 2017/2018


KATA PENGANTAR
Alhamdulilah ,puju syukur kehadiran Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat ,kesehatan , sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah tafsir tarbawi dua ini dengan tepat waktu dan sesuai prosedur ,yang kedua sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga kita dapat syafaatnya diyaumul akhir
Tidak lupa pula saya haturkan kepada kedua orang tua saya terutama Ibu yang telah sabar dan menginspirasi saya ,terimakasih kepada kluarga yang telah mendukungku dan teman-teman seperjuangan .
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca dan saya mohon maaf apabila ada keseliruan ,karena Karen akita semua masih dalam proses pendidikan maka perlunya saya menerima kritik dan saran dari para pembaca, 

    Pekalongan     Maret 2017

    Penulis







BAB I
A.Latar Belakang
Manusia adalah ciptaan Allah SWT. Yang paling sempurna daripada makluk-makhluk. Manusia diberi akal untuk berfikir tenteng sesuatu yang akan dilakukannya. Manusia hidup didunia telah mendapatkan berbagi karunia rahmat dan nikmat yang berlimpah dari Allah yang mana tidak akan terhitung sampai kapanpun.
Bagaimana manusia itu dapat mensyukuri nikmat yang diberi oleh Allah ,yaitu dengan mensyukuri ,menjaga , memanfaatkan dengan sebaik-baiknya tidak serahkan dan lainnya .dunia adalah kehidupan yang sangat singkat dimana kehidupan ini janganlah terlena dengan kesenangan duniawi karena pada dasarnya hidup didunuia itu untuk mencari bekal hidup diakhirat kelak
Setiap perbuatan manusia sekecil apapun itu pasti akan ada balasannya nanti di yaumul akhir.perjalanan hidup manusia hendaknya dihiasi dengan kehati-hatian ,takut akan siksaan Allah.jadikan kehidupan didunia untuk mencari Ridho Allah dengan selalu menaati perintah Allah dan menjauhi larangannya .
B. Judul
Makalah ini berjudul tentang “Patuh kepada orang tua dan pasrah kepada Allah SWT. “ sesuai dengan tugas yang penulis terima semoga makalah ini bisa member manfaat kepada pembaca .


C. Nash AL-QUR’AN beserta Artinya  QS.Ash-Shaaffaat 100-102


رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصَّلحِيْنَ (100) فَبَشَّرْنَهُ بِغُلَمٍ حَلِيْمٍ (101) فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَبُنَيَّ اِنِّيْ اَرَئ فِي الْمَنَامِ اَنِّي اَذْبَحُكَ فَنْظُرْمَاذَا تَرَئ قَالَ يَاَ بَتِ افْعَلْ مَاتُؤْمَرُ سَتَجِدُ نِيْ اِنْ شَاءَاَللَّهُ مِنَ الصَّبِرِيْنَ (102)

(100) Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.
(101) Mereka Kami beri dua kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.
(102) Maka tatkala anak itu sampau (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim; Ibrahim berkata, “Hai anakku, Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab, “Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.
D.pentungnya dibahas
 Pada pembahasan ini saya mendapat tugas mengenai “ mematuhi orang tua dan pasrah kepada Allah SWT” yang mana tercantum pada QS. As-SAFAAT 100-102, pentingnya membahas ini agar kita dapat menyadari bahwa kita harus patuh kepada orang tua kita dan patuh kepada Allah SWT sebagai maha pencipta


BAB II
a)    Teori
 Banyak bukti dapat ditunjukan bahwa manusia diciptakan memiliki keistimewaan dan kemuliaan disbanding dengan mahluk-mahluk lain misalnya ;
a)    Manusia dapat memanfaatkan semua unsu alam ini untuk keperluan pribadinya
b)    Manusia mampu mengatur prkembangan hidup makhuk lain dan menghindarkan kepunahan
c)    Manusia dapat mengusahakan agar segala yang ada dialam ini tidak saling meniadakan
d)    Manusia mampu mengubah alam yang secara alamiyah tidak bermanfaat menjadi bermanfaat
e)    Manusia memiliki rasa indah  sehingga mampu menciptakan benda-benda seni yang dapat menambah kenikmatan hidup rohaninya
f)    Manusia memiliki srana pengatur  kehidupan bersama ,sopan santun tatasusila
g)    Manusia memiliki pegangan hidup di dunia ataupun di akhirat yang berhubungan dengan Allah SWT.

              Manusia memiliki kelebihan dan kekurangan ,kelebihan manusia sebagai ciptaan Allah SWT adalah memiliki akal dan budi sehingga ia memiliki kemampuan seperti diatas . adapun kekurangan terletak pada eksistensi manusia itu sendiri ,bahwa ia tetap sebagai makhluk Allah sehingga akal dan budinya jangan sampai dikendalikan nafsu-nafsunya

Salah satu petunjuk penting yang diajarkan Al-Qur’an ialah sebaiknya Al-Quran melarang kita bersikap acuh tak acuh berlebih-lebihan dan melanggar batasa-batas Allah.
2) Tafsir
a.    Tafsir al-azhar
‘’ ya tuhanku karunialah aku dari keturunan yang baik-baik’’
Ayat 100 .dia telah berharap kepada allah memberikannya keturunan. Krena sudah lamadia kawin namun anak belum juga ada .bertahun-tahun dia menungguputra ,tidakjga dapat. Ternyata kemudian bahwa istrinya yang bernama sarah itu mandul.Dengan persetujuan anjuran istrinya sarah itu , diakawin lagi dengan hajar ,dayang dari sarah ,krena mengharapkan dapat anak ,dalam usia  delapan puluh enam tahun,barulah permohonannya terkabul. Hajar melahirkan anak laki-laki yang diberi nama ismail.inilah yang dilukiskan pada ayat yersebut
“ Maka kami gembirakanlah dia dengan seorang anak yang sangat penyabar”
Ayat101 .dapatlah kita bayangkan betapa hebatnya Ibrahim menghadapi hidup .setelah mengembra berpuluh tahun meninggalkan kampong halaman ,hijarah ,barulah setelah itu menjadi tua diberi kegembiraan oleh tuhan berupa putra laki-laki.disebut diujung ayat sifat anak itu , yaitu HALIIM ,yang dapat diartikan sangat penyabar .perbedaan diantara sifat shabir ;penyabar, dengan halim ialah ,bahwa halim itu menjadi tabiat bawaan hidup , sedangkan sabar adalah sebagai prisai menangkis gelisah jika cobaan datang dengan tiba-tiba . sedangkan halim adalah apabila kesabaran itu kesabaran itu sudah menjadi sikap hidup , atau sikap jiwa
“maka setelah sampai anak itu dapat berjalan bersamanya Ibrahim berkata ;sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwasanya aku menyambelih engkau maka renungkanlah apa pendapatmu! ,ismail nerlkata “ya ayahku ! perbuatlah apa yang diperintahkan kepada engkau .akan engkau dapati aku –insya allah termasuk orang-orang yang sabar “
Ayat ;102 , anak yang sudah dapat berjalan bersama dia diantara usia 10 dengan 15 tahun , keadaan itu di tonjolkan pada ayat ini ,untuk menunjukan betapa tertumpahnya kasih ibrohim kepada anak itu. Dan dengan kata-kata yang halus mendalam siayah berkata kepada sianak ,yaitu ayah yang telah tua berusia lebih dari Sembilan puluh tahun ,dan anak yang dihadapi adalah anak yang baru ber puluh taun lamanya di tunggu dan sangat diharapkan ,dalam pernyataan ini tuhan telah membayangkan kepada kita bahwa manusia yang terjadi dari darah dan daging ,sebab itu juga merasa sedih dan rawan ,tetapi tidak sedikit juga yang ragu atau bimbang bahwa dia adalah nabi ! . Dan alah mengharukannya jawaban si anak .benar-benar terkabul doa ayahnya memohon diberi keturunan yang terhitung orang yang sholih . benar-benar tepat apa yang dikatakan tuhan tentang dirinya ,yaitu seorang anak yang sangat penyabar . dia percaya bahwa mimpi ayahnya adalah wahyu dari allah ,bukan mimpi sembarang mimpi. 
b.    Tafsir al-maragi
Ayat 100; “ tuhanku ,berilah aku anak-anak yang taat ,yang dapat membantu aku dalam berdakwah dan menjadi hiburan diperantauan ,dan mereka akan menjadi dari kaumku dan keluargaku yang telah aku tinggalkan
Ayat 101; “maka kami beri kabar gembira kepada ibrohim dengan bakal lahirnya seorang laki-laki yang ketika mencapai dewasa ,dia menjadi anak yang sangat sabar
 Kedewasaan anak Ibrahim itu dapat dimengerti dari disifatinya dia sebagai seorang yang halim. Karena sifat seperti itu memang lazim pada umur dewasa , disamping jarang sekali terdapat dikalangan anak-anak kecil sikap lapang dada , kesabaran yang baik dan sikap ketidak liaran terhadap segala hal, dan anak ini adalah ismail as. Karena ismail anak yang pertama-tama diberikan kepada Ibrahim sebagai kabar gembira.
Memang kesabaran manakah yang seperti kesabaran ismail karena dikala dia hamper dewasa , ayahnya datang kepadanya dan menyatakan hendak menyembelihnya
Ayat 102; “ ismail berkata “ hai ayahku engkau telah menyeru kepada anak yng mendengar ,dan engkau telah meminta kepada anak yang mengabulkan dan engkau telah berhadapan dengan anak yang engkau cobakan dan putusan allah . maka bapak tinggal melaksanakannya saja yang diperintahkan sedang aku akan tunduk dan patuh patuh pada perintah dan aku serahkan kepada allah pahalanya ,karena dialah cukup bagiku dan sebik –baiknya tempat berserahdiri
Setelah Ibrahim berbicara kepada anaknya dengan ucapannya ,ya bunayya ,sebagai ungkapan kasih saying ,maka dijawab anaknya dengan mengucap ya abaiti sebagai ucapan tunduk dan homat dan menyerahkan urusannya kepada ayahnya sebagaimana yang dia rundingkan dengannya
Aku akan sabar menerima putusan dan sanggup menanggung penderitaan tanpa gusar dan tanpa gentar dengan apa yang telah ditakdirkan dan putuskan, dan memang benar-benar ismail menepati apa yang dia janjikan ,dan melaksanakan dengan baik kepatuhan dalam menunaikan apa yang diperintahkan kepadanya oleh sebab itu , allah SWT ,berfirman tentang dirinya dengan memuji kepadanya .  
DOA KESELAMATAN DIRI SENDIRI DAN KEDUA ORANG TUA

رَبِّ اغْفِرْلِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنِاتِ وَلاَتَزِد الظَّالِمِيْنَ الاَّخَسَارً
  
  “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, serta siapa saja yang masuk kerumahku dalam kondisi beriman, juga orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan jangan tambahkan kepada orang-orang zalim selain kehancuran (QS. Nuh: 28)
DOA’ Kepada orang tua
Doa diatas sama-sama berisi permohonan agar allah mengampuni dan mengasihi kedua orang tua kita ,yang telah merawat, mendidik, dan mengasihi semenjak kecil dengan penuh kasih saying .
3.Implikasi
Pada akhirnya setiap pembahasan itu dijadikan sebagai pembelajaran menambah ilmu dan pentingnya aplikasi kesehatan dari seorang tersebut , maka dari pembahasan tentang “ mematuhi kepada orang tua dan pasrah kepada allah . dapat kita ambil pembelajaran untuk diaplikasikan dalam kehidupam sehari-hari ;
a.    Dalam segala hal kita hrus menyerahkan diri kepada Allah SWT. Disertai dengan
b.    usaha
c.    Tidak berputus asa
d.    Sabar dalam menghadapi cobaan
4. aspek tarbawi
Aspek pembelajaran yang dapat diambil dari papasan diadas adalah
a.    Mematuhi semua perintah yang diberikan kepada Allah SWT
b.    Paduh dan tunduk terhadap orang tua , merupakan perintah Allah SWT.



















BAB III
PENUTUP 
Kesimpulan
    Dari paparan diatas visi dan misi manusia dengan judul “mematuhi kepada orang tua dan pasrah kepada Allah SWT. “ maka dapat kita simpulkan bahwa ayat ini diturunkan agar kita sadar bahwa sikap sabar dalam menghadapi cobaan dari Allah ,  merupakan salah satu  yang diperintahkannya dan senantiasa berusaha dan tidak pantang menyerah

DAFTAR PUSTAKA
Hamka .1983.Tafsir Al-Azhar juzu’ke 21 jakarta ; pustaka panjimas
Al-Maragi, Ahmad Mustofa .1986. Tarjamah Tafsir Al-Maragi. Yokyakarta ;sumber ilmu
   M. Arief Hakim, Do’a-do’a terpilih: Munajat Hamba Allah dalam Suka dan Duka (Bandung: Marja’, 2004), hlm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar