Laman

Kamis, 20 April 2017

TT2 C10c “Sillaturahim : Membuka Pintu Rejeki” Q.S An-Nissa ayat 1

PENDIDIKAN LIFE SKILL
“Sillaturahim : Membuka Pintu Rejeki”
Q.S An-Nissa ayat 1


Irwan Syaefudin (2021115242)

Kelas C


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM  
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN 
2017


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan pui syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,hidayah dan insan-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Tafsir Tarbawi . Makalah ini telah saya susun dengan semaksimal mungkin.  
Penulis menyadarri bahwa dalam menyelesaikan penulisan makalah ini bukan hanya karena usaha dari penulis sendiri, akan tetapi karena adanya dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin. Oleh karena itu penulis ingin berterima kasih kepada :
1.      Bpk, Dr. H Ade Dedi Rohayan,M.Ag., selaku Rektor IAIN pekalongan
2.      Bpk, Dr. M Sugeng Sholehudin, M.Ag., selaku Dekam Fakultas Tarbiyah IAIN Pekalongan
3.      Bpk, Dr. H Salafudin, M.si, selaku ketua progam Studi Pendidikan Agama Islam
4.      Bpk, Muhammad Hufron, M.Si , selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Tafsir Tarbawi
5.      Orang tua (Bapak dan Ibu) yang sudah mendukung saya dalam mengikuti perkuliahan di IAIN Pekalongan
6.      Dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, penulis minta maaf kepada semua pihak yang merasa berkenan. Namun demikian, penulis selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Kiranya makalah ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak yang membacanya. Terima kasih

Pekalongan, 24 April 2017

         Irwan Syaefudin   
2021 115 242  




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Balakang

Surat An-Nisa adalah surat yang turun di Madinah. Dinamakan An-Nisa karena dalam surat ini banyak dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan wanita serta  yang paling banyak membicarakan hal itu dibanding dengan yang lain. Surat ini bekerja dengan serius dan sungguh-sungguh dalam menghapuskan sifat-sifat jahiliah yang darinyalah kelompok muslim ini dan mencabut akar-akarnya, dan dalam membentuk sifat-sifat masyarakat muslim, serta membersihkannya dari sisa-sisa kejahiliahan.
Hakikat keberadaan manusia diatas sendi kekeluargaan dan hubungannya dengan tali rahim. Dihimpunnya semua unsur ini didalam hati nurani manusia dan dijadikannya titik pusat untuk mengatur masyarakat islam di atas fondasinya. Juga dipelihara golongan lemah melalui rasa soladaritas antar keluarga, yang bertuhankan Sang Maha Pencipta Yang Maha Esa dan dipeliharanya masyarakat ini dari kekejian,kezaliman, dan fitnah serta diaturnya keluarga muslim,masyarakat muslim, dam seluruh manusia muslim diatas prinsip kesatuan rububuiyyah dan kesatuan kemanusian. Dan menjaga keluarga dengan dipelihara kekeluargaan ini, dikokohkan tali-temalinya, dimantapkan  bangunannya, dan di lindungi dari segala hal yang melemahkan bangunan tersebut, serta saling mengisi dan melengkapi sebagian terhadap sebagian yang lain di dalam membangun keluarga yang terdiri dari laki-laki dan wanita untuk menjalin dan menjaga silaturahmi.




B.     Judul Makalah
Silaturrahim “ Membuka Pintu Rejeki” Q.S An-Nisa ayat 1


C.     Nash dan Arti
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً  وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ  إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا  ﴿النساء:١﴾
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”

D.    Arti Penting dikaji
Surat ini penting dikaji karena Di dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada semua orang, baik orang yang beriman maupun orang kafir, tidak pandang usia, status, gender atau apapun, untuk bertakwa kepada Allah. Dia juga mengingatkan bahwa Dia telah menciptakan seluruh umat manusia dari seorang diri saja yaitu Nabi Adam as.





BAB II
PEMBAHASAN

A.    Teori

Silaturahmi (shila ar-rahim dibentuk dari kata shila dan ar-rahim. Kata shila berasal dari washala-yasilu-wasl(an) wa shilat(an), artinya adalah hubungan . adapun ar-rahim atau ar rahm, jamak arham yakni rahim atau kerabat karena orang-orang saling berkasih sayang, karena hubungan rahim atau kekerabatan itu. Di dalam al-Quran, kata al-rahim terdapatt dalam tujuh ayat, semuanya bermakna rahim atau kerabat. Dengan demikian secara bahasa shilah ar-rahim(silaturahmi) artinya hubungan kekerabatan.
Silaturrahim punya banyak faedah diantaranya meluaskan rezeki dan memanjangkan umur. Tetap berbuat baik pada orang yang menyakiti kita dan tetap menjalin silaturrahim pada mereka yang membenci kita. (baca : membaiki orang itu menarik rezeki)
Silaturahmi merupakan ibadah yang sangat agung, mudah dan membawa berkah. Kaum muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya. Sehingga perlu meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih ini. Demikian banyak dan mudahnya alat transportasi dan komunikasi, seharusnya menambah semangat kaum muslimin bersilaturahmi. Bukankah silaturahmi merupakan satu kebutuhan yang dituntut fitrah manusia? Karena dapat menyempurnakan rasa cinta dan interaksi sosial antar umat manusia. Silaturahmi juga merupakan dalil dan tanda kedermawanan serta ketinggian akhlak seseorang.
Silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Dianjurkan dan diseru oleh Islam. Diperingatkan untuk tidak memutuskannya. Allah Ta'ala telah menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahmi dalam sembilan belas ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah Ta'ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firmanNya,
فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ
Artinya:
“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka.” (QS Muhammad 47:22-23).

B.     Tafsir Q.S An-Nisa ayat 1

1.      Tafsir Al- Maraghi

يٰۤـاَيُّهَاالنَّاسُاتَّقُوْارَبَّكُمُالَّذِيْخَلَقَكُمْمِّنْنَّفْسٍوَّاحِدَةٍوَّخَلَقَمِنْهَازَوْجَهَاوَبَثَّمِنْهُمَارِجَالًاكَثِيْرًاوَّنِسَآءًۚوَاتَّقُوااللّٰهَالَّذِيْتَسَآءَلُوْنَبِهٖوَالْاَرْحَامَؕاِنَّاللّٰهَكَانَعَلَيْكُمْرَقِيْبًا
"Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.".[1]


Wahai umat manusia, bertakwalah kalian kepada Tuhan kamu yang telah menciptakan kamu dari Adam. Yang memelihara kamu dan yang meliputi kamu dengan kemurahan dan kedermawanan-Nya. Ingatnlah oleh kamu bahwa Dia telah menciptakan kamu dari satu jiwa (Nabi Adam), kemudian menjadikan kamu sebagai suatu jenis makhluk(yaitu manusia) yang kemaslahatan-kemaslahatanya baru bisa detegakkan ata dasar saling menolong dan saling membantu, serta saling memelihara dalam hal kebenaran.
Bertakwalah kalian kepada Allah yang kalian agungkan, dan kalian saling meminta antar sesama dengan mamakai Asma dan Hak-Nya atas hamba-hamba-Nya di samping dengan kekuasaan dan pengaruh yang i miliki-Nya. Ingatlah baik-baik hak hak Silaturahhim atas kalian, jangan sampai kalian menyia-nyiakanna. Sebab apabila kalian berbuat demikian, berarti kalian telah merusak hubungan kekeluargaan dan persaudaraan.
Oleh karena itu, kalian harus tetap memelihara kedua pengikat tersebut, yaitu ikatan iman silaturrahim yang kuat, sesungguhnya Allah selalu mengawasi kalian. Dia Maha Mengetahui terhadap apa-apa yang kalian lakukan dan hal-hal yang tidak kalian lakukan. Kemudian Dia menghitung amal kalian dari yang paling kecil hingga yang paling besar.[2]

2.      Tafsir Ibnu Katsir
Allah Ta’ala menyuruh makhluk-Nya agar bertakwa kepada-Nya, yaitu beribdaha kepada-Nya yang Maha Esa tanpa menyekutukan-Nya. Dia pun memeringatkan mereka terhadap kekuasaan-Nya yang dengan kekuasaan itulah menciptakan mereka dari diri yang satu, yaitu Adam a.s .. “Dan dia mencipatakan dari diri pasangannya, “ yaitu Hawa a.s yang diciptakan dari tulang rusuk Adam bagian belakang yang sebelah kiri ketika dia sedang tidur. Kemudian Adam bangun dan di kejutkan oleh keberadaan Hawa. Keduanya pun saling tertarik.
Firman Allah, Dan dia mengembangbiakan laki-laki dan prempuan yng banyak. Dia menyebarkan mereka di berbagai wilayah selaras perbedaan ras,sifat,arna kulit, dan bahasanya. Setelah itu, mereka semua di kembalikan dan di kumpulkan kepada-Nya. Kemudian Allah Ta’ala berfirman, “ Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan-nya kamu saling meminta serta perliharalah silaturrahim.” Yakni, bertakwalah kepada Allah dengan cara kamu menantin-Nya. Adha Dahak berkata, “ Dan bertakwalah kedapa Allah yang dengan nama-nya kamu mengadakan akad dan perjanjian; dan peliharalah hubungan sillaturahmi, jangan samapi kamu memutuskannya, namun berbuat baiklah kepada mereka dan sambungkanlah tali sillaturahmi.” Sesungguhnya Allah senantiasa mengwasi kamu, “ yakni Dia mengawasi segala tingkah lakumu dan amalmu. Allah Ta’ala, berfirman, “ Allah Maha menyaksikan terhadap segala sesuatu.”.[3]

3.      Tafsir Al-Mishbah
Setelah jelas persoalan kitab suci yang merupakan jalan menuju kebagaian,dan jelas pula asas dari segala kegiatan yaitu tauhid, maka tentu saja diperlukan persatuan dan kesatuan dalam asa itu. Nah surah an-Nisa’ mengajak agar senantiasa menjalin kasih sayang antara seluruh manusia. Karena itu ayat ini walau trun di Madinah yang biasanya panggilan ditunjukan kepada orang mukmin, (يٰۤـاَيُّهَا الّذين آمنوا), tetapi demi persatuan dan kesatuan, ayat ini mengajak seluruh manusia yang beriman dan yang tidak beriman. Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu,yakni Adam atau jenis yang sama, tidak ada perbedaan daru segi kemanusian antara seorang manusia dengan yang lain, dan Allah menciptakan dirinya, yakni dari diri yang satu itu pasangannya, dan dari keduanya, yakni dari Adam dan istrinya atau dari laki-laki dan prempuan yang berpasangan itu Allah memperkembangbiakan laki-laki yang banyak dan prempuan pun demikian. Dan bertawakalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan pelihara pula hubungan Silaturahmi. Jangan putuskan hubungan tersebut, karena apapun yang terjadi sesungguhnya Allah terus-menerus sebagaimana diapahami dari kata (كان)- Maha mengawasi kamu.
Seperti dikemukakan di atas, ayat ini sebagai pendahuluan untuk mengatar lahirnya persatuan dan kesatuan dalam masyarakat,serta bantu membantu dan saling menyayangi karena semua manusia berasal dari satu keturunan,tidak ada perbedaan antar laki-laki dan prempuan, kecil dan besar,beragama atau tidak beragama. Semua dituntut untuk menciptakan kedamaian dan rasa aman dalam masyarakat,serta saling menghormati hak-hak asasi manusia.
Perintahnya untuk bertakwa kepada Tuhanmu Rabbakum tidak menggunakan “Alla”, untuk lebih mendorong semua manusia berbuat baik, karena Tuhan yang memerintahkan ini adalah rabb,yakni yang memelihara dan membimbing,serta agar setiap manusia menghindarai sanksi yang dapat dijatuhkan oleh Tuhan,yang tidak boleh diputus. Hubungan antara manusia dengan-Nya, sekaligus menuntut agar setiap orang senantiasa memelihara hubungan antara manusia dengan sesamannya.[4]

C.  Aplikasi Dalam Kehidupan sehari
1.      Selalu menyambung silatuhrahmi dengan kerabat terdekat agar tejalinnya kekeluargaan
2.      Bersedekahlah agar dimudahkan pintu rezekinya
3.      Menjadikan pribadi yang mampu bertoleransi dalam menjalin silaturahmi
       D.  Aspek Tarbawi
1.      Dianjurkan bagi kita agar untuk menyambung tali silaturahmi agar kita di mudahkan pintu rezeki dan jangan kamu merusak tali silaturahmi.
2.      Bertawal kepada Allah agar Allah selalu menjaga kita dalam menjalankan hubungan tali silaturahmi menjadi baik dan bermanfaat.
3.      Bangunlah terus silaturahmi, karena manfaatnya luar biasa seperti diperpanjang umurnya dan kecintaan keluarga.











BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Bangunlah terus silaturahmi, karena manfaatnya luar biasa. Selain menambah rezeki silaturahmi juga memiliki manfaat lain seperti dikenang kebaikannya, diperpanjang umurnya, kunci masuk surge, khusnul khatimah, kecintaan dalam keluarga.  Dan Silaturahmi merupakan ibadah yang sangat agung, mudah dan membawa berkah. Kaum muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya. Sehingga perlu meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih ini.














DAFTAR  PUSTAKA
Al-Maraghi, Ahmad  Mushthafa. 1993,Tafsir Al-Maraghi,Semarang: PT Karya Toha Putra.
Ar-Rifai, Muhammad Nasib.1989,Tafsir Ibnu Katsir,Jakarta: Gema Insani.
SHIHAB M.QURAISH. 2006,Tafsir Al-Mishbah,Jakarta:Lentera Hati.
Thalib,Abdul Qodir Abu.2002,Dahsyatnya Kekuatan Silaturahim,Jakarta:lentera Hati.



[1] Abdul Qodir Abu Thalib,Dahsyatnya Kekuatan Silaturahim,(Jakarta:lentera Hati.2002).hlm.105-108
[2] Ahmad  Mushthafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi,(Semarang: PT Karya Toha Putra Semarang.1993).h;m.313-314
[3] Muhammad  Nasib Ar-Rifai,Tafsir Ibnu Katsir,(Jakarta: Gema Insani.1989).hlm.646-647.
[4] M.QURAISH SHIHAB,Tafsir Al-Mishbah,(Jakarta:Lentera Hati.2006).hlm329-330.






BIODATA DIRI


Nama : Irwan Syaefudin
TTL : Pemalang, 7 April 1994
Alamat : Sukorejo,Ulujami, Pemalang
Riwayat Pendidikan
SD N 1 SUKOREJO
MTS WALISONGO ULUJAMI
MA PERGURUAN ISLAM PONDOK TREMAS PACITAN
S1 IAIN PEKALONGAN (Proses)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar