PENDIDIKAN LIFE
SKILL
“Sillaturahim :
Membuka Pintu Rejeki”
Q.S An-Nissa ayat 1
Irwan Syaefudin
(2021115242)
Kelas C
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS
TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan
pui syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,hidayah dan
insan-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Tafsir Tarbawi
. Makalah ini telah saya susun dengan semaksimal mungkin.
Penulis
menyadarri bahwa dalam menyelesaikan penulisan makalah ini bukan hanya karena
usaha dari penulis sendiri, akan tetapi karena adanya dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis ingin. Oleh karena itu penulis ingin berterima
kasih kepada :
1.
Bpk, Dr. H Ade Dedi Rohayan,M.Ag., selaku Rektor IAIN pekalongan
2.
Bpk, Dr. M Sugeng Sholehudin, M.Ag., selaku Dekam Fakultas Tarbiyah
IAIN Pekalongan
3.
Bpk, Dr. H Salafudin, M.si, selaku ketua progam Studi Pendidikan
Agama Islam
4.
Bpk, Muhammad Hufron, M.Si , selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Tafsir Tarbawi
5.
Orang tua (Bapak dan Ibu) yang sudah mendukung saya dalam mengikuti
perkuliahan di IAIN Pekalongan
6.
Dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menelesaikan
makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam penulisan makalah
ini. Oleh karena itu, penulis minta maaf kepada semua pihak yang merasa
berkenan. Namun demikian, penulis selalu berusaha untuk memberikan yang
terbaik. Kiranya makalah ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak yang
membacanya. Terima kasih
Pekalongan, 24 April 2017
Irwan Syaefudin
2021 115 242
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Balakang
Surat An-Nisa adalah surat yang
turun di Madinah. Dinamakan An-Nisa karena dalam surat ini banyak dibicarakan
hal-hal yang berhubungan dengan wanita serta
yang paling banyak membicarakan hal itu dibanding dengan yang lain.
Surat ini bekerja dengan serius dan sungguh-sungguh dalam menghapuskan
sifat-sifat jahiliah yang darinyalah kelompok muslim ini dan mencabut
akar-akarnya, dan dalam membentuk sifat-sifat masyarakat muslim, serta
membersihkannya dari sisa-sisa kejahiliahan.
Hakikat keberadaan manusia diatas
sendi kekeluargaan dan hubungannya dengan tali rahim. Dihimpunnya semua unsur
ini didalam hati nurani manusia dan dijadikannya titik pusat untuk mengatur
masyarakat islam di atas fondasinya. Juga dipelihara golongan lemah melalui
rasa soladaritas antar keluarga, yang bertuhankan Sang Maha Pencipta Yang Maha Esa dan dipeliharanya masyarakat ini dari kekejian,kezaliman,
dan fitnah serta diaturnya keluarga muslim,masyarakat muslim, dam seluruh
manusia muslim diatas prinsip kesatuan rububuiyyah dan kesatuan kemanusian. Dan
menjaga keluarga dengan dipelihara kekeluargaan ini, dikokohkan tali-temalinya,
dimantapkan bangunannya, dan di lindungi
dari segala hal yang melemahkan bangunan tersebut, serta saling mengisi dan
melengkapi sebagian terhadap sebagian yang lain di dalam membangun keluarga
yang terdiri dari laki-laki dan wanita untuk menjalin dan menjaga silaturahmi.
B. Judul Makalah
Silaturrahim “ Membuka Pintu Rejeki” Q.S An-Nisa ayat 1
Silaturrahim “ Membuka Pintu Rejeki” Q.S An-Nisa ayat 1
C. Nash dan Arti
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ
الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ
مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي
تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا ﴿النساء:١﴾
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada
Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah
menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan
laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah)
hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”
D. Arti Penting dikaji
Surat ini penting dikaji karena Di dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada semua orang,
baik orang yang beriman maupun orang kafir, tidak pandang usia, status, gender
atau apapun, untuk bertakwa kepada Allah. Dia juga mengingatkan bahwa Dia telah
menciptakan seluruh umat manusia dari seorang diri saja yaitu Nabi Adam as.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Teori
Silaturahmi
(shila ar-rahim dibentuk dari kata shila dan ar-rahim. Kata shila berasal dari
washala-yasilu-wasl(an) wa shilat(an), artinya adalah hubungan . adapun
ar-rahim atau ar rahm, jamak arham yakni rahim atau kerabat karena orang-orang
saling berkasih sayang, karena hubungan rahim atau kekerabatan itu. Di dalam
al-Quran, kata al-rahim terdapatt dalam tujuh ayat, semuanya bermakna rahim
atau kerabat. Dengan demikian secara bahasa shilah ar-rahim(silaturahmi)
artinya hubungan kekerabatan.
Silaturrahim
punya banyak faedah diantaranya meluaskan rezeki dan memanjangkan
umur. Tetap berbuat baik pada orang yang menyakiti kita dan tetap menjalin
silaturrahim pada mereka yang membenci kita. (baca : membaiki orang itu menarik rezeki)
Silaturahmi merupakan ibadah yang sangat agung, mudah dan
membawa berkah. Kaum muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya.
Sehingga perlu meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih ini. Demikian
banyak dan mudahnya alat transportasi dan komunikasi, seharusnya menambah
semangat kaum muslimin bersilaturahmi. Bukankah silaturahmi merupakan satu
kebutuhan yang dituntut fitrah manusia? Karena dapat menyempurnakan rasa cinta
dan interaksi sosial antar umat manusia. Silaturahmi juga merupakan dalil dan
tanda kedermawanan serta ketinggian akhlak seseorang.
Silaturahim
termasuk akhlak yang mulia. Dianjurkan dan diseru oleh Islam. Diperingatkan
untuk tidak memutuskannya. Allah Ta'ala telah menyeru hambanya berkaitan dengan
menyambung tali silaturahmi dalam sembilan belas ayat di kitab-Nya yang mulia.
Allah Ta'ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab,
diantara firmanNya,
فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي
اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ
فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ
Artinya:
“Maka apakah kiranya jika kamu
berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan
kekeluargaan ? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya
telinga mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka.” (QS Muhammad 47:22-23).
B. Tafsir Q.S
An-Nisa ayat 1
1. Tafsir Al- Maraghi
يٰۤـاَيُّهَاالنَّاسُاتَّقُوْارَبَّكُمُالَّذِيْخَلَقَكُمْمِّنْنَّفْسٍوَّاحِدَةٍوَّخَلَقَمِنْهَازَوْجَهَاوَبَثَّمِنْهُمَارِجَالًاكَثِيْرًاوَّنِسَآءًۚوَاتَّقُوااللّٰهَالَّذِيْتَسَآءَلُوْنَبِهٖوَالْاَرْحَامَؕاِنَّاللّٰهَكَانَعَلَيْكُمْرَقِيْبًا
"Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah
menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan
pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan
laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan
nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.".[1]
Wahai umat
manusia, bertakwalah kalian kepada Tuhan kamu yang telah menciptakan kamu dari
Adam. Yang memelihara kamu dan yang meliputi kamu dengan kemurahan dan
kedermawanan-Nya. Ingatnlah oleh kamu bahwa Dia telah menciptakan kamu dari
satu jiwa (Nabi Adam), kemudian menjadikan kamu sebagai suatu jenis
makhluk(yaitu manusia) yang kemaslahatan-kemaslahatanya baru bisa detegakkan
ata dasar saling menolong dan saling membantu, serta saling memelihara dalam
hal kebenaran.
Bertakwalah
kalian kepada Allah yang kalian agungkan, dan kalian saling meminta antar
sesama dengan mamakai Asma dan Hak-Nya atas hamba-hamba-Nya di samping dengan
kekuasaan dan pengaruh yang i miliki-Nya. Ingatlah baik-baik hak hak
Silaturahhim atas kalian, jangan sampai kalian menyia-nyiakanna. Sebab apabila
kalian berbuat demikian, berarti kalian telah merusak hubungan kekeluargaan dan
persaudaraan.
Oleh karena
itu, kalian harus tetap memelihara kedua pengikat tersebut, yaitu ikatan iman
silaturrahim yang kuat, sesungguhnya Allah selalu mengawasi kalian. Dia Maha
Mengetahui terhadap apa-apa yang kalian lakukan dan hal-hal yang tidak kalian
lakukan. Kemudian Dia menghitung amal kalian dari yang paling kecil hingga yang
paling besar.[2]
2.
Tafsir Ibnu Katsir
Allah Ta’ala
menyuruh makhluk-Nya agar bertakwa kepada-Nya, yaitu beribdaha kepada-Nya yang
Maha Esa tanpa menyekutukan-Nya. Dia pun memeringatkan mereka terhadap
kekuasaan-Nya yang dengan kekuasaan itulah menciptakan mereka dari diri yang
satu, yaitu Adam a.s .. “Dan dia mencipatakan dari diri pasangannya, “ yaitu
Hawa a.s yang diciptakan dari tulang rusuk Adam bagian belakang yang sebelah
kiri ketika dia sedang tidur. Kemudian Adam bangun dan di kejutkan oleh
keberadaan Hawa. Keduanya pun saling tertarik.
Firman Allah,
Dan dia mengembangbiakan laki-laki dan prempuan yng banyak. Dia menyebarkan
mereka di berbagai wilayah selaras perbedaan ras,sifat,arna kulit, dan bahasanya.
Setelah itu, mereka semua di kembalikan dan di kumpulkan kepada-Nya. Kemudian
Allah Ta’ala berfirman, “ Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan-nya kamu
saling meminta serta perliharalah silaturrahim.” Yakni, bertakwalah kepada
Allah dengan cara kamu menantin-Nya. Adha Dahak berkata, “ Dan bertakwalah
kedapa Allah yang dengan nama-nya kamu mengadakan akad dan perjanjian; dan
peliharalah hubungan sillaturahmi, jangan samapi kamu memutuskannya, namun
berbuat baiklah kepada mereka dan sambungkanlah tali sillaturahmi.”
Sesungguhnya Allah senantiasa mengwasi kamu, “ yakni Dia mengawasi segala
tingkah lakumu dan amalmu. Allah Ta’ala, berfirman, “ Allah Maha menyaksikan
terhadap segala sesuatu.”.[3]
3.
Tafsir Al-Mishbah
Setelah jelas
persoalan kitab suci yang merupakan jalan menuju kebagaian,dan jelas pula asas
dari segala kegiatan yaitu tauhid, maka tentu saja diperlukan persatuan dan
kesatuan dalam asa itu. Nah surah an-Nisa’ mengajak agar senantiasa menjalin
kasih sayang antara seluruh manusia. Karena itu ayat ini walau trun di Madinah
yang biasanya panggilan ditunjukan kepada orang mukmin, (يٰۤـاَيُّهَا الّذين آمنوا), tetapi demi persatuan dan kesatuan, ayat ini mengajak seluruh
manusia yang beriman dan yang tidak beriman. Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah
menciptakan kamu dari diri yang satu,yakni Adam atau jenis yang sama, tidak
ada perbedaan daru segi kemanusian antara seorang manusia dengan yang lain, dan
Allah menciptakan dirinya, yakni dari
diri yang satu itu pasangannya, dan dari
keduanya, yakni dari Adam dan istrinya atau dari laki-laki dan prempuan
yang berpasangan itu Allah
memperkembangbiakan laki-laki yang banyak dan prempuan pun demikian. Dan
bertawakalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan pelihara
pula hubungan Silaturahmi. Jangan putuskan hubungan tersebut, karena apapun
yang terjadi sesungguhnya Allah terus-menerus sebagaimana diapahami dari kata (كان)- Maha mengawasi kamu.
Seperti
dikemukakan di atas, ayat ini sebagai pendahuluan untuk mengatar lahirnya
persatuan dan kesatuan dalam masyarakat,serta bantu membantu dan saling
menyayangi karena semua manusia berasal dari satu keturunan,tidak ada perbedaan
antar laki-laki dan prempuan, kecil dan besar,beragama atau tidak beragama.
Semua dituntut untuk menciptakan kedamaian dan rasa aman dalam masyarakat,serta
saling menghormati hak-hak asasi manusia.
Perintahnya
untuk bertakwa kepada Tuhanmu Rabbakum tidak menggunakan “Alla”, untuk lebih
mendorong semua manusia berbuat baik, karena Tuhan yang memerintahkan ini
adalah rabb,yakni yang memelihara dan membimbing,serta agar setiap manusia
menghindarai sanksi yang dapat dijatuhkan oleh Tuhan,yang tidak boleh diputus.
Hubungan antara manusia dengan-Nya, sekaligus menuntut agar setiap orang
senantiasa memelihara hubungan antara manusia dengan sesamannya.[4]
C. Aplikasi Dalam Kehidupan
sehari
1.
Selalu menyambung silatuhrahmi dengan kerabat terdekat agar
tejalinnya kekeluargaan
2.
Bersedekahlah agar dimudahkan pintu rezekinya
3.
Menjadikan pribadi yang mampu bertoleransi dalam menjalin
silaturahmi
D.
Aspek Tarbawi
1.
Dianjurkan bagi kita agar untuk menyambung tali silaturahmi agar
kita di mudahkan pintu rezeki dan jangan kamu merusak tali silaturahmi.
2.
Bertawal kepada Allah agar Allah selalu menjaga kita dalam
menjalankan hubungan tali silaturahmi menjadi baik dan bermanfaat.
3.
Bangunlah terus silaturahmi, karena manfaatnya luar biasa seperti
diperpanjang umurnya dan kecintaan keluarga.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Bangunlah terus
silaturahmi, karena manfaatnya luar biasa. Selain menambah rezeki silaturahmi
juga memiliki manfaat lain seperti dikenang kebaikannya, diperpanjang umurnya,
kunci masuk surge, khusnul khatimah, kecintaan dalam keluarga. Dan Silaturahmi
merupakan ibadah yang sangat agung, mudah dan membawa berkah. Kaum muslimin
hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya. Sehingga perlu meluangkan waktu
untuk melaksanakan amal shalih ini.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Maraghi, Ahmad Mushthafa. 1993,Tafsir Al-Maraghi,Semarang:
PT Karya Toha Putra.
Ar-Rifai, Muhammad Nasib.1989,Tafsir
Ibnu Katsir,Jakarta: Gema Insani.
SHIHAB M.QURAISH. 2006,Tafsir
Al-Mishbah,Jakarta:Lentera Hati.
Thalib,Abdul Qodir
Abu.2002,Dahsyatnya Kekuatan Silaturahim,Jakarta:lentera Hati.
[1] Abdul Qodir Abu Thalib,Dahsyatnya Kekuatan Silaturahim,(Jakarta:lentera
Hati.2002).hlm.105-108
[2] Ahmad Mushthafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi,(Semarang:
PT Karya Toha Putra Semarang.1993).h;m.313-314
[3] Muhammad Nasib Ar-Rifai,Tafsir Ibnu Katsir,(Jakarta:
Gema Insani.1989).hlm.646-647.
[4] M.QURAISH SHIHAB,Tafsir Al-Mishbah,(Jakarta:Lentera Hati.2006).hlm329-330.
BIODATA DIRI
Nama : Irwan
Syaefudin
TTL : Pemalang, 7 April 1994
Alamat : Sukorejo,Ulujami, Pemalang
TTL : Pemalang, 7 April 1994
Alamat : Sukorejo,Ulujami, Pemalang
Riwayat
Pendidikan
SD N 1 SUKOREJO
MTS WALISONGO ULUJAMI
MA PERGURUAN ISLAM PONDOK TREMAS PACITAN
SD N 1 SUKOREJO
MTS WALISONGO ULUJAMI
MA PERGURUAN ISLAM PONDOK TREMAS PACITAN
S1 IAIN
PEKALONGAN (Proses)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar