“KONSEP DASAR PEMBELAJARAN”
Hakikat Pembelajaran
Nurul Urfyani
2023116052
KELAS A
JURUSAN PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2017
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelasaikan makalah yang berjudul “KONSEP DASAR PEMBELAJARAN” ini dengan baik tanpa suatu halangan apapun. Sholawat serta salam tak lupa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, semoga kami termasuk umat beliau yang mendapat syafaatnya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam meyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya, semoga dalam makalah ini dapat menambah wawasan kepada pembaca. Kami selaku penulis sudah berusaha semaksimal mungkin dalam meyelesaikan makalah dan apabila masih ditemukan kesalahan kami menerima kritik dan saran dari pembaca. Terimaksih.
Pekalongan , 18 September 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tema:
Konsep Dasar Pembelajaran
B. Sub tema:
Hakekat Pembelajaran
C. Mengapa penting Dikaji?
Karena pada hakekat nya setiap manusia wajib untuk belajar, belajar merupakan suatu usaha untuk memperoleh suatu kepandaian/ilmu. Dengan belajar hidup manusia akan lebih terarah, belajar mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik, belajar tidak hanya dalam ruang lingkup sekolah saja melainkan bisa dilakukan dimana saja selagi kita mau untuk belajar. Seseorang belum bisa dikatakan belajar hanya karena berada dalam ruang lingkup orang-orang yang sedang belajar. Dengan belajar akan dapat merubah perilaku ke arah yang lebih baik dengan sifatnya yang permanen.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakekat Pembelajaran
Pembelajaran merupakan bentuk jamak dari kata belajar yang mempunyai kata dasar ajar. Ajar menurut KBBI petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut), belajar merupakan suatu usaha untuk memperoleh suatu kepandaian/ilmu. Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru atau pendidik untuk membuat para peserta didik melakukan proses belajar. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika si belajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar. Seorang guru tidak dapat mewakili belajar siswanya. Seorang siswa belum dapat dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan guru yang sedang mengajar. Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan guru untuk membuat siswa belajar, peran yang seharusnya dilakukan guru adalah mengusahakan agar setiap siswa dapat berinteraksi secara aktif dengan berbagai sumber belajar yang ada.
Pembelajaran merupakan gabungan dua konsep, yaitu belajar dan mengajar. Kedua konsep ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Belajar merupakan apa yang harus dilakukan seseorang baik sebagai subjek maupun objek pembelajaran, sedangkan mengajar merupakan apa yang harus dilakukan oleh guru, baik sebagai pengajar maupun pendidik.
Belajar pada hakekatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar juga merupakan proses melihat, mengamati dan memahami sesuatu, indikator belajar ditujukan dengan perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai suatu pola-pola respon yang berupa ketrampilan sikap, kebiasaan, kecakapan atau pemahaman.
Cronbach menyatakan bahwa belajar itu merupakan perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Menurutnya belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami sesuatu yaitu menggunakan pancaindra. Dengan kata lain, bahwa belajar adalah suatu cara mengamati, membaca, meniru, mengintimasi, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu (dalam Riyanto, 2002). Lebih lanjut, Degeng (1997:3) menyatakan bahwa belajar merupakan pengaitan pengetahuan baru pada struktur kognitif yang sudah dimiliki si belajar. Hal ini mempunyai bahwa dalam proses belajar, siswa akan menghubung-hubungkan pengetahuan atau ilmu yang telah tersimpan dalam memorinya dan kemudian menghubungkan dengan pengetahuan baru. Dengan kata lain belajar adalah suatu proses untuk mengubah performansi yang tidak terbatas pada ketrampilan, tetapi juga meliputi fungsi-fungsi seperti skill, persepsi, emosi, proses berfikir, sehingga dapat menghasilkan perbaikan performansi. Dari kutipan diatas dapat disimpulkan beberapa hal yang menyangkut pengertian belajar sebagai berikut:
1. Belajar merupakan suatu proses, yaitu kegiatan yang berkesinambungan yang dimulai sejak lahir dan terus berlangsung seumur hidup.
2. Dalam belajar terjadi adanya perubahan tingkah laku yang bersifat relatif permanen.
Sementara itu, terkait dengan proses pembelajaran, hakikat/ kenyataan yang benar meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Hakikat manusia sebagai peserta didik, yang meliputi:
a. Peserat didik bertanggung jawab atas pendidikannya sendiri.
b. Peserta didik merupakan unsur yang unik, memliki potensi dan kebutuhan, baik fisik maupun psikologis yang berbeda-beda.
c. Peserta didik memerlukan pembinaan individual serta perlakuan yang manusiawi.
d. Peserta didik membutuhkan tempat/lingkungan untuk mengekspresikan diri.
2. Hakekat pendidik/pengajar, di antaranya:
a. Pendidik sebagai agen perubahan.
b. Pendidik sebagai pemimpin dan pendorong nilai-nilai universal dan kemasyarakatan.
c. Pendidik harus memahami karakteristik unik dan berupaya memenuhi kebutuhan masing-masing individu peserta didiknya.
d. Pendidik sebagai fasilitator pembelajaran, berperan untuk menciptakan kondisi yang menggugah dan menyediakan kemudahan bagi peserta didik untuk belajar.
e. Pendidik bertanggung jawab atas tercapainya hasil belajar peserta didik.
f. Pendidik dituntut menjadi model/contoh dalam manajemen pembelajaran bagi peserta didiknya.
g. Pendidik senantiasa mengembangkan diri sesuai kemajuan zaman.
h. Pendidik dituntut untuk bersikap profesional dalam bekerja dan berkarya.
i. Pendidik menjungjung tinggi kode etik pendidik.
3. Hakekat pembelajaran, yang mencakup:
a. Pembelajaran terjadi apabila peserta didik secara aktif berinteraksi dengan pendidik dan lingkungan belajar yang diatur oleh pendidik. Seorang siswa atau murid belum dikatakan belajar meskipun dalam satu ruang guru atau lingkungannya yang sedang melaksanakan proses pembelajaran.
b. Proses pembelajaran yang efektif memerlukan strategi, metode, dan media pembelajaran yang tepat.
c. Program pembelajaran dirancang secara matang dan dilaksanakan sesuai dengan rancangan yang dibuat.
d. Pembelajaran harus memperhatikan aspek proses dan hasil belajar.
e. Materi pembelajaran dan sistem penyampainnya selalu berkembang.
B. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pembelajaran
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan proses pembelajaran diantaranya faktor:
1. Faktor Guru
Guru adalah komponen yang berpengaruh dalam suatu proses pembelajaran. Guru yang menganggap mengajar hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran akan berbeda dengan guru yang menganggap mengajar adalah suatu proses pemberian bantuan kepada peserta didik.
2. Faktor Siswa
Siswa adalah organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan tahap perkembangan, proses pembelajaran dapat dipengaruhi oleh perkembangan anak.
3. Faktor Sarana dan Prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadapa kelancaran langsung dalam proses pembelajaran.
4. Faktor Lingkungan
Dilihat dari dimensi lingkungan ada dua faktor yaitu faktor organisasi kelas dan iklim faktor sosial psikologis. Faktor organisasi kelas yang didalamnya meliputi jumlah siswa dalam satu kelas merupakan aspek penting yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Organisasi kelas yang terlalu besar akan kurang efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada hakikatnya belajar merupakan suatu proses yang berkesinambungan yang berlangsung sejak lahir hingga akhir hayat, dalam belajar terjadi adanya perubahan tingkah laku yang bersifat relatif permanen, hasil belajar ditunjukan dengan tingkah laku. Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian pelaksanaan oleh guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu dengan memberikan pengetahuan kepada siswanya. interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa ini merupakan syarat utama bagi berlangsung nya proses pembelajaran. Secara umum pembelajaran adalah suatau kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa dapat berubah ke arah yang lebih baik. Dengan belajar diharapka para siswa dapat menjadi lebih baik dalam segi apapun yang telah diajarkan oleh guru, Pembelajaran membantu siswa agar memperoleh berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku siswa yang meliputi pengetahuan maupun ketrampilan dapat terarahkan dengan baik.
2. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat penulis banyak berharap para pembaca bisa memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnaya makalah ini dan penulisan makalah-makalah berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umunya.
DAFTAR PUSTAKA
Mustakim Zainal, 2017. Strategi dan Metode Pembelajaran, (Pekalongan: IAIN Press)
Rahardjo, Muljo, 2012. Model Pembealajaran Inovatif, (Yogyakarta: Gava Media)
Suryani, Nunuk, 2012. Strategi Belajar Mengajar,(Yogyakarta:Penerbit Ombak)
Riyanto,Yatim, 2010. Paradigma Baru Pembelajaran, (Jakarta: KENCANA)
Sanjay Wina, 2012. Media Komunikasi Pembelajaran, (Jakarta: KENCANA)
Bahri Djamarah Syaiful, 2006. Strategi Belajar Mengajar, (Edisi Revisi), (Jakarta: Rineka Cipta)
DATA DIRI
Nama : Nurul Urfiyani
Tempat, tanggal lahir : Pekalongan, 09 Maret 1998
Alamat : Wonopringgo Gang Manyar RT 06/RW 03, Kec Wonopringgo Kab. Pekalongan.
Pernah belajar di : - RA Muslimat NU Rowokembu
- SD Islam Ymi Wonopringgo
- Mts Ymi Wonopringgo
- SMA Islam Ymi wonopringgo
- IAIN Pekalongan dan masih berlanjut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar