Laman

Rabu, 27 September 2017

SBM D 4-a “HAKIKAT PEMBELAJARAN”

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN
“HAKIKAT PEMBELAJARAN”

Sarah Dwi Mulyani
NIM. 2023116048


KELAS D
JURUSAN PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKELONGAN
2017




KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis kehadirat Allah swt yang telah memberikan kekuatan dan kemampuan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang bertema “Konsep Dasar Pembelajaran” yang bersub tema “Hakikat Pembelajaran” sesuai rencana. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, para sahabatnya, serta orang-orang yang mau mengikuti sunnah-sunnahnya, aamiin.
Ucapan terimakasih kami tujukan kepada Bapak Muhammad Hufron, M.S.I, selaku dosen mata kuliah Strategi Belajar Mengajar atas tugas yang telah diberikan sehingga menambah wawasan penulis tentang Hakikat Pembelajaran. Dan kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini. Semoga bantuan dari berbagai pihak terkait mendapat balasan dari Allah swt dengan pahala yang berlipat ganda, aamiin.
Makalah ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik konstruktif dari pembaca guna penyempurnaan penulisan makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini menambah khasanah keilmuan dan bermanfaat bagi mahasiswa. Amin yaa robbal ‘alamin.

Pekalongan, September 2017


Penulis





DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii

BABI PENDAHULUAN 1
A. Tema 1
B. Sub Tema 1
C. Pentingnya dikaji 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Pengertian Pembelajaran 2
B. Hakikat Pembelajaran 3
BABIII PENUTUP 6
A. Kesimpulan 6
B. Saran-saran 6

DAFTAR PUSTAKA 7

BAB I
PEDAHULUAN
A. TEMA : KONSEP DASAR PEMBELAJARAN

B. SUB TEMA : HAKIKAT PEMBELAJARAN

C. ARGUMENT/PENTINGNYA DIKAJI :
Karena Guru merupakan salah satu unsur pendidik yang harus memiliki kemampuan memahami bagaimana peserta didik belajar dan kemampuan mengorganisasikan proses pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan dan bentuk pribadi dan perilaku peserta didik. Untuk dapat memahami proses belajar yang terjadi pada diri peserta didik, guru perlu memahami hakikat dan tujuan pembelajaran dalam konsep dasar belajar. Dengan memahami hakikat pembelajaran, guru mampu megimplementasikannya dalam kegiatan pembelajaran, karena fungsi utama pembelajaran adalah memfasilitasi pertumbuhan dan berkembangnya belajar dalam diri peserta didik. Karena Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Nana Syaodih Sukmadinata (2005) menyebutkan bahwa sebagian terbesar perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar.







BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran merupakan gabungan dari dua konsep yaitu belajar dan mengajar. Kedua konsep ini saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Belajar merupakan apa yang harus dilakukan seseorang baik sebagai subjek maupun objek pembelajaran, sedangkan mengajar merupakan apa yang harus dilakukan seorang guru, baik sebagai pengajar maupun pendidik.
Menurut Gagne, belajar dapat diartikan sebagai suatu proses dimana individu mengalami perubahan tingkah laku sebagai akibat dari penagalaman. Selain itu Hilgard mengemukakan belajar sebagai perubahan kegiatan reaksi terhadap lingkungan. Jadi, dapat didefinisikan bahwa belajar merupakan aktifitas yang dilakukan secara sadar untuk memperoleh suatu pengetahuan, pemahaman, atau pengalaman baru sehingga memungkinkan terjadinya perubahan yang lebih baik.
Adapun mengajar  merupakan bagian dari pembelajaran, dimana guru berperan untuk merancang berbagai sumber dan fasilitas yang tersedia untuk dimanfaatkan oleh peserta didik dalam mempelajari suatu materi.
Sementara itu terkait dengan Pembelajaran itu tersendiri bahwa Menurut Gagne, Pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Menurut Miarso ia mengemukakan bahwa pembelajaran adalah suatu usaha yang disengaja, bertujuan, dan terkendali agar orang lain belajar atau terjadi perubahan yang relatif menetap pada orang lain. Usaha ini dapat dilakukan oleh seseorang atau suatu kelompok yang memiliki suatu kemampuan atau kompetensi dalam merancang dan mengembangkan sumber belajar yang diperlukan.
Warsita menjelaskan bahwa ada lima prinsip yang menjadi landasan pengertian pembelajaran yaitu:
a. Pembelajaran sebagai usaha untuk memperoleh perubahan perilaku. Prinsip ini mengandung makna bahwa ciri utama proses pembelajaran itu adalah adanya perubahan perilaku dalam diri peserta didik.
b. Hasil pembelajaran ditandai dengan perubahan perilaku secara keseluruhan. Prinsip ini mengandung makna bahwa perilaku sebagai hasil pembelajaran meliputi semua aspek perilaku dan bukan hanya satu atau dua aspek saja.
c. Pembelajaran merupakan suatu proses. Prinsip ini mengandung makna bahwa pembelajaran itu merupakan suatu aktivitas yang berkesinambungan, di dalam aktivitas itu terjadi adanya tahapan-tahapan aktivitas yang sistematis dan terarah.
d. Proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang mendorong dan adanya suatu tujuan yang akan dicapai.
e. Pembelajaran merupakan bentuk pengalaman.
Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seorang pendidik dalam membelajarkan peserta didik sehingga terjadi perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik.
B. Hakikat Pembelajaran
Pada dasarnya Pembelajaran merupakan proses belajar. Dalam proses pembelajaran seorang individu melakukan kegiatan belajar. Sedangkan dalam belajar seorang individu  harus mampu mengadakan perubahan tingkah laku. Perubahan yang diharapkan dari pembelajaran adalah perubahaan yang lebih baik dari sebelumnya. Uno mengemukakan bahwa hakikat pembelajaran adalah perancangan (desain) sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. Bahwa hakikat belajar adalah “perubahan” yang terjadi di dalam diri seseorang setelah berakhirnya melakukan aktivitas belajar, walaupun pada kenyataannya tidak semua perubahan termasuk kategori belajar. Sedangkan hakikat mengajar adalah proses “pengaturan” yang dilakukan oleh guru. Sama halnya dengan belajar, mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses, yaitu proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar anak didik, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan proses belajar. Pada tahap berikutnya adalah proses memberikan bimbingan dan bantuan kepada anak didik dalam melakukan proses pembelajaran.
Hakikat diartikan sebagai kebenaran dan kenyataan yang sebenarnya. Sementara itu, terkait dengan proses pembelajaran, hakikat/kenyataan yang benar meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Hakikat manusia sebagai peserta didik, yang meliputi:
a. Peserta didik bertanggung jawab atas pendidikannya sendiri.
b. Peserta didik merupakan unsur yang unik, memilki potensi dan kebutuhan, baik fisik maupun psikologis yang berbeda-beda.
c. Peserta didik memerlukan pembinaan individual serta perlakuan yang manusiawi.
d. Peserta didik membutuhkan tempat/lingkungan untuk mengekspresikan diri.
2. Hakikat pendidik/pengajar, di antaranya:
a. Pendidik sebagai agen perubahan.
b. Pendidik sebagai pemimpin dan pendorong nilai-nilai universal dan kemasyarakatan.
c. Pendidik harus memahami karakteristik unik dan berupaya memenuhi kebutuhan masing-masing individu peserta didiknya.
d. Pendidik sebagai fasilitator pembelajaran, berperan untuk menciptakan kondisi yang menggugah dan menyediakan kemudahan bagi peserta didik.
e. Pendidik dituntut menjadi contoh/teladan dalam manajemen pembelajaran bagi pesert didiknya.
f. Pendidik senantiasa mengembangkan diri sesuai kemajuan zaman.
g. Pendidik dituntut untuk bersikap profesional dalam bekerja dan berkarya.
h. Pendidik menjunjung tinggi kode etik pendidik.
3. Hakikat Pembelajaran yang mencakup:
a. Pembelajaran terjadi apabila peserta didik secara aktif berinteraksi dengan pendidik dan lingkungan belajar yang diatur oleh pendidik.
b. Proses pembelajaran yang efektif memerlukan strategi metode, dan media pembelajaran yang tepat.
c. Program pembelajaran dirancang secara matang dan dilaksanakan sesuai dengan rancangan yang dibuat.
d. Pembelajaran harus memerhatikan aspek proses dan hasil belajar.
e. Materi pembelajaran dan sistem penyampaiannya selalu berkembang.
Dengan memahami hakikat manusia sebagai subjek didik, hakikat sebagai pendidik dan hakikat pembelajaran akan dapat dilakukan dengan benar. 


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh seorang pendidik dalam membelajarkan peserta didik sehingga terjadi perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik. hakikat belajar adalah “perubahan” yang terjadi di dalam diri seseorang setelah berakhirnya melakukan aktivitas belajar, walaupun pada kenyataannya tidak semua perubahan termasuk kategori belajar. Sama halnya dengan belajar, mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses, yaitu proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar anak didik, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan proses belajar. Dengan demikian, hakikat pembelajaran adalah perancangan (desain) sebagai upaya untuk membelajarkan siswa.

B. Saran-saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca terutama pada dosen mata kuliah ini, agar pembuatan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Atas kritik dan sarannya, penulis ucapkan terima kasih.


DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri. 2013. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta
Fathurrohman, Muhammad.  2012. Belajar & Pembelajaran, Yogyakarta: Teras
Fathurrohman, Pupuh. 2009. Strategi Belajar mengajar, Bandung: PT Refika Aditama
Mustakim, Zaenal. 2017. Strategi dan Metode Pembelajaran, Pekalongan: IAIN Press
Rusmono, 2012. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning Itu Perlu, Bogor: Ghalia Indonesia
Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran, Jogjakarta: Ar-ruzz Media

BIODATA


Nama : Sarah Dwi Mulyani
Tempat tanggal lahir : Pekalongan, 18 Mei 1998
Alamat : Desa Kampil Kecamatan Wiradesa Kab. Pekalongan
Riwayat Pendidikan :
1. RA Muslimat NU Gumawang Wiradesa
2. MI Salafiyah “Manbaul Huda” Gumawang Wiradesa
3. MTS 45 Wiradesa
4. SMK Islam 45 Wiradesa (Akuntansi)
Dan sekarang melanjutkan kuliah di IAIN Pekalongan dan konsentrasi di fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan mengambil jurusan PGMI.


      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar