Laman

Rabu, 27 September 2017

SBM G 5-d “Kelebihan dan Kekurangan Teacher Center dan Student Center”

MODEL PEMBELAJARAN
“Kelebihan dan Kekurangan Teacher Center dan Student Center”

Farid Rahman Hakim
(202111 5208)
Kelas : G

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017







KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
                   Sebelumnya terima kasih dan tak lupa puja dan puji syukur atas kehadiran Allah yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PERBANDINGAN TEACHER CENTER”. Dan yang kedua sholawat serta salam tak lupa kita junjungkan kepada Nabi kita Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya di akhirat nanti.serta tak lupa ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Strategi belajar mengajar yang telah membimbing kita semua dalam menuntut ilmu.
     Semoga Allah senantiasa merahmati kita semua dan mengistiqomahkan kita dalam agamanya sampai akhir hayat nanti amin...




Pekalongan, 3 september 2017
Penulis 

Farid Rahman Hakim, S.Pd
           



BAB I
PENDAHULUAN

Tema               : Model Pembelajaran
Sub Tema        : Kelebihan dan kekurangan pembelajaran student center dan teacher center
Strategi pembelajaran secara garis besar terbagi menjadi dua macam,
pertama yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru (Teacher Centered Learning) atau disebut dengan TCL. Strategi TCL merupakan pembelajaran yang sepenuhnya dikendalikan oleh guru pelajaran. Kedua adalah pembelajaran yang berpusat pada murid (Student Centered Learning) atau disebut dengan SCL. Strategi SCL merupakan strategi yang berusaha meng-explore kemampuan siswa untuk aktif mencari, menggali, dan merumuskan materi pelajaran.Kedua strategi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
TCL secara teori memiliki kelebihan yaitu materi dapat disampaikan oleh guru
secara gamblang dan mendetail sesuai dengan kemampuan guru, kondisi kelas
tenang karena dipegang penuh oleh guru. Namun kekurangan dari TCL adalah
siswa sering merasa bosan dan ilmu yang didapat tidak berkembang, sehingga
seolah-olah menjadi ilmu “turun-temurun”. Sedangkan untuk SCL secara teori
memiliki kelebihan yaitu siswa dapat aktif menggali ilmu, bereksplorasi, dan
merumuskan materi yang didapat. Namun kekurangan SCL adalah siswa menjadi
sangat aktif, sehingga kelas menjadi gaduh dan menuntut guru lebih ekstra
mengendalikan kondisi kelas.








BAB II
PEMBAHASAN

A.    Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran
1)   Model Teacher center
Menurut Smith dalam Sanjaya yang dikutip ulang oleh Parwati bahwa Teacher CenteredTeaching (TCL) adalah suatu pendekatan belajar yang berdasar pada pandangan bahwa mengajar adalah menanamkan pengetahuan dan keterampilan. Selanjutnya Parwati menegaskan Cara pandang ini memiliki beberapa ciri sebagai berikut:
a.       Memakai pendekatan berpusat pada guru, yakni gurulah yang harus menjadi pusat dalam pembelajaran.
b.      Siswa ditempatkan sebagai objek belajar. Siswa dianggap sebagai organisme yang pasif, sebagai penerima informasi yang diberikan guru.
c.       Kegiatan pembelajaran terjadi pada tempat dan waktu tertentu. Siswa hanya belajar manakala ada kelas yang telah didesain sedemikianrupa sebagai tempat belajar. Tujuan utama pengajaran adalah penguasaan materi pelajaran. Keberhasilan suatu proses pengajaran diukur dari sejauh mana siswa dapat menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru.
Dampak dari sistem pembelajaran TCL adalah guru kurang mengembangkan bahan pembelajaran dan cenderung seadanya (monoton). Guru mulai tampak tergerak untukmengembangkan bahan pembelajaran dengan banyak membaca jurnal atau downloadartikel hasil-hasil penelitian terbaru dari internet, jika siswanya mempunyai kreativitastinggi, banyak bertanya, atau sering mengajak diskusi[1]
Pada sistem pembelajaran model Teacher Centered Learning, guru lebih banyak melakukan kegiatan belajar-mengajar dengan bentuk ceramah (lecturing) Kelebihannya yaitu
1.                      Sejumlah besar informasi dapat diberikan dalam waktu singkat, Informasi dapat diberikan ke sejumlah besar siswa.
2.             Pengajar mengendalikan sepenuhnya organisasi, bahan ajar, dan irama pembelajaran, Merupakan mimbar utama bagi pengajar dengan kualifikasi pakar, Bila kuliah diberikan dengan baik,
3.             menimbulkan inspirasi dan stimulasi bagi siswa, Metode assessment cepat dan mudah.
Sedangkan Kekurangannya yaitu
1.      Pengajar mengendalikan pengetahuan sepenuhnya, tidak ada partisipasi dari pembelajar,
2.      Terjadi komunikasi satu arah, tidak merangsang siswa untuk mengemukakan pendapatnya,
3.      Tidak kondusif terjadinya critical thinking, Mendorong pembelajaran pasif, Suasana tidak optimal untuk pembelajaran secara aktif dan mandiri.[2]

2)   Model Student Center
                  
Menurut Harsono, Student Centered Learning merupakanpendekatan dalam pembelajaranyang memfasilitasi pembelajaruntuk terlibat dalam proses Experiential Learning(pengalaman belajar). Model pembelajaran SCL pada saat ini diusulkan menjadi model pembelajaran yang sebaiknya digunakan karena memiliki beberapa keunggulan:
a.              Peserta didik dapat merasakan bahwa pembela-jaran menjadi miliknya sendiri, karena diberi kesempatan yang luas untuk berpartisipasi.
b.             Peserta didik memiliki motivasi yang kuat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

c.              Tumbuhnya suasana demokratis dalam pembelajaran, sehingga terjadi dialog dan diskusi untuk salingbelajar-membelajarkan di antara siswa.
d.             Menambah wawasan pikiran dan pengetahuan bagi guru karena sesuatu yang dialami dan disampaikan belum diketahui sebelumnya oleh guru. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki model pembelajran ,SCL tersebut akan mampu mendukung upaya ke arah pembelajaran yang efektif dan efisien.
Pada sistem pembelajaran SCL siswa dituntut aktif mengerjakan tugas dan mendiskusikannya dengan gurusebagai fasilitator. Dengan aktifnya siswa, maka kreatifitas siswa akan terpupuk. Kondisi tersebut akan mendorong guruuntuk selalu mengambangkan dan menyesuaikan materi pembelajarannya dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Dengan demikian guru bukan lagi sebagai sumber belajar utama, melainkan sebagai “mitra belajar”[3]






Proses pembelajaran yang berpusat pada siswa (learner centered) diharapkan dapat mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam membangun pengetahuan, sikap dan perilaku.
Dan kekurangannya yaitu
a.      Sulit diimplementasikan pada kelas besar,
b.      Memerlukan waktu lebih banyak,
c.       Tidak efektif untuk semua jenis kurikulum,
d.      Tidak cocok untuk siswa yang tidak terbiasa aktif, mandiri, dan demokratis.[4]























BAB III
PENUTUP
Dalam materi ini kita bisa membedakan dan memahami dari kelebihan serta kekurangn perbandingan teacher center dan student center dan kedua nya mempunyai peran masing-masing dan apabila peran tersebut digunakan dengan sebaik mungkin diharapkan mendapatkan tujuan dari apa yang kita harapkan tersebut. Bahwa setiap peran yaitu guru yaitu tujuan utama nya dapat menyampaikan materi dengan muirdnya sesuai dengan metode-metode yang digunakan begitu juga murid yaitu bisa menjadi pendengar sekaligus memahami apa yang diterangkan.
























DAFTAR PUSTAKA

http://ariraniparwati.blogspot.com/2013/03/pergeseran-peran-guru-dari-pembelajaran.html
Sudjana S., D, 2005.Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif.Bandung: Production
Taniredja,Tukiran dkk, 2011.Model Pembelajaran Inovatif.Bandung: Alfabeta.






[1]Sudjana S., D, Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif, (Bandung: Production,2005)hlm.143
[2]Tukiran Taniredja dkk, Model Pembelajaran Inovatif, (Bandung: Alfabeta, 2011), hlm. 101.

[3]http://ariraniparwati.blogspot.com/2013/03/pergeseran-peran-guru-dari-pembelajaran.html, diakses pada 3 oktober 2017 pukul 20:00)
[4]Op.Cit. 102

Tidak ada komentar:

Posting Komentar