Laman

Rabu, 04 Oktober 2017

sbm B 6-b “TUJUAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN”

PENDEKATAN BELAJAR MENGAJAR
“TUJUAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN”

Billah Amrina
(2023116079)
KELAS B

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017



KATA PENGANTAR

            Alhamdulillahirobbil’alamin,puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan nikmatnya dan karunia-Nya. Sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Pendekatan Pembelajaran” dengan sub tema “Tujuan Pendekatan Pembelajaran”.
            Tersusunnya makalah ini, tentu bukan hanya karena kerja keras penulis saja, namun juga berkat doa dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1.      Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan doa dan dukungannya selama ini.
2.      Bapak M. Ghufron, M.S.I selaku dosen pengampu mata kuliah “Strategi Belajar Mengajar”
3.      Teman-teman yang telah memberikan pengarahan dalam penyusunan makalah ini.
Penulis sudah berusaha menyusun makalah ini sebaik-baiknnya. Namun, kritik dan saran tetap penulis harapkan dari para pembaca yang budiman. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin ya robbal’aalamiin.

Pemalang, 3 Oktober 2017
Penulis


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Tema : Pendekatan Belajar Mengajar
B.     Sub Tema : Tujuan Pendekatan
C.    Mengapa penting untuk di kaji ?
Tema ini penting untuk dikaji oleh mahasiswa khususnya bagi calon pendidik karena pendekatan merupakan hal yang harus dikuasai sebelum terjun langsung ke dunia pendidikan. Menguasai pendekatan pembelajaran merupakan hal yang harus. Hal ini dikarenakan, pendekatan atau yang biasa disebut juga dengan paradigma, merupakan suatu alat ukur, sudut pandang yang  dijadikan landasan dalam pengelolaan kelas, termasuk didalamnya masalah-maslah dalam pembelajaran.












BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang kita yang kemudian dijadikan landasan dalam pengelolaan proses pembelajaran. Terdapat sejumlah klasifikasi pendekatan dalam pembelajaran yang telah banyak disampaikan oleh para ahli namun tidak jarang antara satu ahli dengan ahli yang lain berbeda pendapat.
B.     Tujuan Pendekatan Pembelajaran
Secara garis besar, pendekatan dibagi menjadi dua, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centered approach) dan pendekatan yang berpusat pada siswa (student centered approach). Pada pendekatan teacher centered approach pendekatan berpusat pada guru yang memegang kontrol selama proses pembelajaran baik organisasi, materi maupun waktu. Sementara pada pendekatan student centered approach, siswa didorong untuk mengerjakan sesuatu sebagai pengalaman praktik dan membangun makna atas pengalaman yang diperolehnya.[1] Namun apabila kita melihat dari sudut cara mengorganisasi dan menyampaikan materi, pendekatan dalam pembelajaran terbagi kedalam beberapa pendekatan, seperti pendekatan kompetensi, pendekatan lingkungan, pendekatan kontekstual, pendekatan tematik, pendekatan sains teknologi dan masyarakat dan pendekatan ketrampilan proses.[2]
Secara umum, pendekatan pembelajaran memiliki tujuan yan diantaranya :
1.      Titik tolak dalam memandang seluruh masalah yang ada dalam program belajar mengajar. Yang menggambarkan cara berpikir dan sikap seorang guru dalam menyelesaikan persoalan yang dia hadapi.
2.      Menciptakan iklim yang tepat dalam suatu pembelajaran.
3.      Sebagai Sudut pandang bagi guru untuk menentukan taktik yang tepat untuk pendidikan para peserta didik.
4.      Sebagai suatu jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan yang ditinjau dari bagaimana materi disusun dan disajikan.
5.      Pendekatan juga bertujuan untuk landasan atau filosofi dalam suatu proses pembelajaran.[3]
6.      Bagi seorang guru, pendekatan pembelajaran juga bertujuan untuk menilai bagaimana seorang peserta didik dapat menangkap dan mengingat informasi yang dilakukan oleh guru, serta dapat mengungkapkannya kembali.
7.      Sebagai komunikasi yang digunakan guru dalam melakukan interaksi satu ataupun arah dengan peserta didik.
8.      Sebagai alat untuk mengetahui seberapa mampu peserta didik dalam memecahkan masalah yang sudah dirumusksan oleh sang guru. Serta kesulitan apa yang dihadapi oleh peserta didik dalam setiap pembelajaran.
9.      Sebagai alat penilaian bagi seorang guru untuk menilai tingkah  laku individu setiap peserta didik. Seperti penilaian religius, sosial, budaya dan sebagainya.[4]
10.  Sebagai alat pengamatan bagi seorang guru mengenai keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik.[5]




BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang kita yang kemudian dijadikan landasan dalam pengelolaan proses pembelajaran. Secara garis besar, pendekatan dibagi menjadi dua, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centered approach) dan pendekatan yang berpusat pada siswa (student centered approach). Dari sudut cara mengorganisasi dan menyampaikan materi, pendekatan dalam pembelajaran terbagi kedalam beberapa pendekatan, seperti pendekatan kompetensi, pendekatan lingkungan, pendekatan kontekstual, pendekatan tematik, pendekatan sains teknologi dan masyarakat dan pendekatan ketrampilan proses. Dimana secara umum, pendekatan juga mempunyai banyak tujuan seperti yang sudah dijelaskan dalam makalah.
B.     Saran
Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin, tentunya untuk hasil yang maksimal juga. Namun, penulis tetap mengaharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang budiman. Supaya untuk penyusunan makalah dikemudian hari akan lebih baik lagi.






DAFTAR ISI
Mulyasa, E. 2005 Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan, Bandung: PT Rosda Karya.
Jensen, Eric. 2011. Deeper Learning. 7 Strategi luar biasa untuk pembelajaran
yang mendalam dan tak terlupakan. PT Indeks
Mustakim, Zaenal. 2017 Strategi dan Metode Pembelajaran. Edisi Revisi.
Pekalongan: Matagraf Yogyakarta.
Suprihatiningrum, Jamil. 2012.  Strategi Pembelajaran dan Teori Aplikasi.
Yogyakarta: AR RUZZ MEDIA.
Suryani, Nunuk, dan Leo Agung. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta:
Penerbit Ombak.










PROFIL
Billah Amrina, wanita kelahiran Pemalang, 31 Maret 1998 ini memulai pendidikannya di TK Salafiyah Sidorejo-Comal. Kemudian, melanjutkan pendidikannya ke SD Negeri 02 Sidorejo. Setelah lulus, dia melanjutkan ke MTs. Ma’hadul Muta’alimin Comal. Tiga jenjang pendidikan dia lalui hanya di sekitar lingkungan rumahnya saja. Baru setelah lulus MTs. Penulis melanjutkan pendidikannya di SMA Pondok Modern Selamat Kendal. Dan setelah lulus, dia masuk ke IAIN Pekalongan dengan jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.








[1]               Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran, (Pekalongan: Matagraf Yogyakarta,2017), hlm.76
[2]               E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, (Bandung: PT Rosda Karya,2005) hlm. 96-98
[3]               Jamil suprihatiningrum, strategi pembelajaran dan teori aplikasi, (Yogyakarta: AR RUZZ MEDIA,2012), hlm. 145-148
[4]               Nunuk Suryani dan Leo Agung, Strategi belajar mengajar, (Yogyakarta: Penerbit Ombak,2012), hlm. 24-28
[5]               Eric Jensen, Deeper Learning, (Penerbit: PT Indeks, 2011) hlm. 46

Tidak ada komentar:

Posting Komentar