Laman

Rabu, 04 Oktober 2017

sbm D 5-d “PERBANDNGAN TEACHER CENTER DAN STUDENT CENTER”

MODEL PEMBELAJARAN
“PERBANDNGAN TEACHER CENTER DAN STUDENT CENTER”

Dinatun Nafiah
2023116078
KELAS D

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2017

 KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang”Perbandingan Teacher Center dan Student Center”, meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Muhammad Hufron, M.S.I, selaku Dosen Pengampu Strategi Belajar Mengajar di IAIN Pekalongan yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
                    Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun bagi yang membacanya. Kami mohon kritik dan saran yang membangun dari Anda atau pembaca demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.


                                                                                                Pekalongan, Oktober 2017


                                                                                                                  Penulis






BAB I
PENDAHULUAN

A.    Tema
Model Pembelajaran
B.     Sub Tema
Perbandingan Teacher Center dan Student Center
C.     Pentingnya Dikaji
Dalam proses kegiatan belajar mengajar, secara garis besar terdapat dua model pembelajaran. Yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher center) dan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center). Dimana dalam model pembelajaran teacher center itu guru yang sepenuhnya mengendalikan proses pembelajaran dan siswa hanya diam, mendengarkan penjelasan materi dari guru. Sedangkan pada model pembelajaran student center, siswa yang berperan aktif dalam proses pembelajaran. Guru hanya sebagai fasilitator bagi siswa.
Dari kedua model pembelajaran tersebut, terdapat beberapa kelemahan dan kelebihan, perbedaan antar keduanya serta keefektifan antara teacher center dan student center. Untuk mengetahui hal tersebut, maka perlu untuk dikaji secara spesifik.       















BAB II
PEMBAHASAN


A.    Model Pembelajaran
1.   Pengertian Model Pembelajaran
        Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar peserta didik untuk mencapai tujuan belajar peserta didik untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran serta pendidik dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.
        Secara khusus, model pembelajaran diartikan sebagai suatu pola kegiatan pendidik dan peserta didik untuk menghasilkan perubahan-perubahan pada diri peserta didik sebagai akibat proses pembelajaran. Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal smpai akhir yang disajikan oleh pendidik. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, strategi, metode, teknik dan taktik.
2.   Karkteristik Model Pembelajaran
Menurut Bruce dan Weil mengidentifikasi karakteristik model pembelajaran kedalam aspek-aspek sebagai berikut:
a.  Sintaks, suatu model pembelajaran memiliki sintaks atau urutan dan atau tahapan kegiatan pembelajaran, misalnya bagaimana memulai pembelajaran.
b. Sistem sosial, menggambarkan bentuk kerja sama antar guru-peserta didik dalam pembelajaran. Setiap model memberikan peran yang berbeda pada pendidik dan peserta didik.
c.   Prinsip reaksi, bagaimana cara menghargai atau menilai peserta didik dan bagaimana menanggapi apa yang dilakukan oleh peserta didik.
d.    Sistem pendukung, menggambarkan kondisi-kondisi yang diperlukan untuk mendukung keterlaksanaan model pembelajaran.[1]
3.   Macam-macam Model Pembelajaran
Secara garis besar, model pembelajaran ada dua macam, yaitu teacher center dan student center.
a.  Teacher center
Model pembelajaran teacher center adalah strategi pembelajaran yang berpusat pada guru mengarahkan pembelajaran dengan peran utama dimainkan oleh guru. Guru berperan lebih aktif daripada peran yang dimainkan oleh siswa sebagai subjek didiknya. Inisiatif pembelajaran selalu dimunculkan dan diawali oleh guru. Guru menentukan pola dan praktik pembelajaran, sedangkan siswa sebagai subjek didik mengikuti arahan guru. Strategi ini didasari oleh pendekatan behavioristik.
b. Student center
Model pembelajaran student center adalah strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa mengarahkan pembelajaran dengan peran aktifdimainkan oleh siswa. Porsi tugas pembelajaran banyak diberikan kepada siswa. Siswa secara aktif melakukan proses pembelajaran dalam menemukan dan mendapatkan pengalaman belajarnya. Guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator atau pendamping kegiatan belajar siswa.[2]

B.     Perbedaan Pembelajaran yang Berpusat pada Guru (Teacher-Centered) dan Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa (Student Centered)
1)      Teacher Center
Adalah pembelajaran yang menempatkan guru sebagai ahli yang memegang kontrol selama proses pembelajaran, baik organisasi, materi maupun waktu. Artinya ketika dalam proses pembelajaran di kelas, lebih domain peran guru dalam memberikan materi, sementara peserta didik hanya mendengarkan dan menerima materi yang disampaikan oleh guru bahkan peserta didik tidak diberi kesempatan sedikitpun untuk mengembangkan materi, maka pada saat itu proses pembelajaran telah berpusat pada guru.
2)      Student Center
 Adalah pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek pembelajar yang bertugas mengeksplorasi materi dengan bantuan guru sebagai fasilitator. Artinya tugas guru hanyalah membimbing, mengarahkan, mengorganisasi kegiatan dan senantiasa memotivasi peserta didik untuk selalu berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan perbedaan antara teacher center dan student center, diantaranya:
a.       Teacher center
1.      Guru yang memegang kontrol selama proses pembelajaran sepenuhnya
2.      Peserta didik hanya mendengarkan dan menerima materi yang disampaikan oleh guru.
3.      Peserta didik tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan materi.
b.      Student center
1.      Siswa sebagai subjek utama pembelajar dan mengeksplorasi materi.
2.      Guru hanya sebagai fasilitator.
3.      Siswa dituntut aktif dalam proses pembelajaran.[3]
C.     Perbandingan Teacher Center dan Student Center
           Setelah mengetahui pengertian teacher center dan student center, selanjutnya adalah dapat dibandingkan antara teacher center dan student center. 









Aspek
Teacher Oriented
Learned oriented
Pendidik
Guru yang memiliki otoritas
Fasilitator, pendamping belajar
Murid
Pembelajar
Constructor, penemu, transformasi perubahan
Pengetahuan
Objektif, disampaikan pada murid, baik konsep maupun fakta
Subjektif, bersama dikonstruksikan dengan opini dan nilai pendidik dan murid
Konteks
Kompetitif, individualistic
Kooperatif , penilaian berdasar kelompok
Penilaian
Akuntabilitas personal, berdasarkan standar
Penilaian alternative (penilaian bersifat anekdot), portofolio (master learning)
                                                          Tabel Perbandingan[4]
Selain perbandingan diatas, dapat juga diketahui perbandingan teacher center dan student center melalui tabel dibawah ini:
No
Teacher Center
Student Center
1.       
Berpusat pada guru
Berpusat pada pembelajar/siswa
2.       
Guru domain dalam aktor kelas
Guru sebagai fasilitator
3.       
Suasana tertib, tenang, kaku dan membosankan
Suasana hidup, menyenangkan dan interaktif
4.       
Siswa terlibat dalam kompetisi dengan siswa lain, dengan motivasi mengalahkan mengalahkan teman
Siswa didorong bekerjasama mencapai tujuan. Tolong-menolong dalam memecahkan masalahdan bertukar pikiran
5.       
Siswa adalah tempat guru mencurahkan pengetahuan (banking system). Prestasinya adalah sejumlah hapalan/ reproduksi pengetahuan
Siswa adalah pelaku proses pengalaman mengambil keputusan, memecahkan masalah, menganalisis dan mengevaluasi. Kegiatan intelektual memproduksi pengetahuan
6.       
Evaluasi oleh guru bersifat menyeleksi dan meranking kuantitas hapalan
Evaluasi oleh siswa bersifat refleksi dan berperan memperbaiki proses untuk meningkatkan prestasi
7.       
Sumber belajar buku teks dan guru
Sumber belajar adalah pengalaman eksplorasi mandiri dan pengalaman keberhasilan temannya memecahkan masalah
8.       
Tempat belajar sebatas ruang kelas
Tempat belajar tidak terbatas ruang kelas tetapi seluas jagat raya

Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran antara teacher center dan student center itu saling berkebalikan. Dan model pembelajaran student center adalah model pembelajaran yang lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran teacher center. Dimana model student center itu siswa yang lebih dominan (lebih aktif) pada proses pembelajaran. Siswa mampu mengeksplorasi pengetahuan yang dimilikinya.[5]













BAB III
PENUTUP
1.   Kesimpulan
Secara garis besar, model pembelajaran ada dua macam yaitu:
a.    Teacher center, yaitu model pembelajaran yang berpusat pada guru.
b.   Student center, yaitu model pembelajaran yang berpusat pada siswa.                     Dan dari kedua model pembelajaran tersebut memiliki pebandingan, diantara berbandingan tersebut adalah:
    
Aspek
Teacher Oriented
Learned oriented
Pendidik
Guru yang memiliki otoritas
Fasilitator, pendamping belajar
Murid
Pembelajar
Constructor, penemu, transformasi perubahan
Pengetahuan
Objektif, disampaikan pada murid, baik konsep maupun fakta
Subjektif, bersama dikonstruksikan dengan opini dan nilai pendidik dan murid
Konteks
Kompetitif, individualistic
Kooperatif , penilaian berdasar kelompok
Penilaian
Akuntabilitas personal, berdasarkan standar
Penilaian alternative (penilaian bersifat anekdot), portofolio (master learning)

2.      Saran
Dengan mengetahui perbandingan antar keduanya, diharapkan kita sebagai calon pendidik dapat menentukan model pembelajaran mana yang harus dipiih dengan tepat.






DAFTAR PUSTAKA

Danarjaya, Utomo. 2012. Media Pembelajaran Aktif. (Bandung: Nuansa)
Mustakim, Zaenal. 2017. Strategi dan Metode Pembelajaran. (Pekalongan: IAIN Pekalongan Press)
Suyitno, Imam. 2011. Memahami Tindakan Pembelajaran. (Bandung: Refika Aditama)
Tampubolon, Saur. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. (Jakarta: Erlangga)
Tung, Yao Khoe. 2015. Pembelajaran dan Perkembangan Belajar. (Jakarta: Indeks)




















BIOGRAFI

                       

Nama               : Dinatun Nafiah
TTL                 : Batang, 02 Maret 1996
Alamat                        : Dk. Tegalsari Wonotunggal Batang
Gol Darah       : B
Motto              : Setelah kesulitan pasti ada kemudahan
Riwayat Pendidikan:
ü  RA Masyitoh Wonotunggal
ü  SDN 04 Wonotunggal
ü  MTs. Ahmad Yani Wonotunggal
ü  SMK Syaf’I Akrom Kota Pekalongan
ü  Sedang proses menyelesaikan pendidikan S-1 di IAIN Pekalongan, jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan



[1]  Saur M. Tampubolon, Penelitian Tindakan Kelas Untuk Pengembangan Profesi Pendidik dan Keilmuan, (Jakarta:   Erlangga, 2014), hlm. 87-89
[2] Imam Suyitno, Memahami Tindakan Pembelajaran, (Bandung: Refika Aditama, 2011), hlm. 17
[3] Zaenal Mustakim, Srategi dan Metode Pembelajaran, (Pekalongan :IAIN Pekalongan Press, 2017), hlm. 76-77
[4] Khoe Yao Tung, Pembelajaran dan Perkembangan Belajar, (Jakarta: Indeks, 2015), hlm. 309
[5] Utomo Danarjaya, Media Pembelajaran Aktif, (Bandung: Nuansa, 2012), hlm. 29-30

Tidak ada komentar:

Posting Komentar