Laman

Rabu, 04 Oktober 2017

sbm D 5-c “KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEACHER CENTER – STUDENT CENTER”

MODEL PEMBELAJARAN:
“KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
TEACHER CENTER – STUDENT CENTER”

Nur Imahwati (2023116072)

KELAS D
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017




KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, makalah yang berjudul MODEL PEMBELAJARAN: “KELEBIHAN DAN KEKURANGAN”ini dapat diselesaikan. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Nabi Muhammad SAW yang senantiasa kita nantikan syafa’atnya di yaumul qiyamah nanti.
Pembuatan makalah ini susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Belajar Mengajar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan tahun akademik 2017. Pada kesempatan kali ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Muhammad Ghufron, M. S. I. selaku dosen pengampu mata kuliah Strategi Belajar Mengajar, dan seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Kami selaku penulis telah berupaya menyajikan makalah ini dengan sebaik-baiknya, berdasarkan pengetahuan dan beberapa  referensi yang saya ambil, meskipun tidak komprehensif.

Pekalongan, 06 Oktober 2017



Penulis





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Tema
Model Pembelajaran
B.      Sub Tema
Kelebihan dan Kelemahan Teacher Center – Student Center
C.     Penting Dikaji
Belajar sama dengan menerima ilmu pengetahuan, dimana siswa yang pasif, reseptif sering dinamakan pengajaran teacher center. Belajar adalah perubahan dan ada nilai tambah, mecari pengetahuan dengan berbagi strategi siswa aktif dan spesifik sering disebut dengan pembelajaran student center.
















BAB II
PEMBAHASAN

A. Teacher Center
1. Model ceramah
Adalah cara yang penyampaian materi secara lisan dari guru ke peserta didik dalam proses belajar mengajar.
Kelebihan :
a. Guru mudah menguasai kelas
b. Mudah mengorganisirkan tempat duduk / kelas
c. Dapat diikutioleh jumlah siswa yang besar
d. Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya
e. Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik
Kekurangan:
a. Mudah menjadi verbalisme (pengertian kata-kata)
b. Yang visual menjadi rugi, yang auditif (mendengar) yang besar menerimanya
c. Bila digunakan terlalu lama, membosankan
d. Guru menyimpulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik pada ceramahnya ini sukar sekali
e. Menyebabkan siswa menjadi pasif
2. Model pembelajaran langsung
Adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar sisiwa.
Kelebihan:
a. Mudah untuk direncanakan dan digunakan
Kekurangan:
a. Dalam mengembangkan kemampuan proses dan sikap diperlukan pemikiran kritis dan hubungan interpersonal
3. Model Tanya Jawab
Adalah cara penyajian bahan pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang perlu dijawab oleh anak didik
Kelebihan:
a. Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa,  sekalipun siswa itu sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang kantuknya
b. Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan
c. Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat
Kekurangan:
a. Siswa merasa takut, apalagi bila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani, dengan menciptakan suasana yang tidak tegang, melainkan akrab
b. Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa
c. Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang
d. Dalam jumlah sisswa yang banyak, tidak mungkin cukup untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa
B. Student Center
1. Model diskusi
Adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa-siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama.
Kelebihan:
a. Merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan – prakasa dan terobosan baru dalam pemecahan suatu masalah
b. Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain
c. Memperluas wawasan
d. Membina untuk terbiasa musyawarah untuk mufakat dalam memecahkan suatu masalah
Kekurangan:
a. Pembicaraan terkadang menyimpang, sehingga memerlukan waktu yang panjang
b. Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar
c. Peserta mendapat informasi yang terbatas
d. Mungkin dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri
2. Model proyek
Adalah cara penyajian pelajaran yang bertolak belakang pada suatu masalah, kemudian dibahas dari bebagai segi yang berhubungan.
Kelebihan :
a. Dapat memperluas pemikiran siswa yang berguna dalam menghadapi masalah kehidupan
b. Dapa pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari secara terpadu
c. Metode ini sesuai dengan prinsip-prinsip didaktik modern yang dalam pengajaran perlu diperhatikan :
1) Kemampuan individual siswa dan kerja sama dalam kelompok.
2) Bahan pelajaran tidak terlepas dari kehidupan riil sehari-hari yang penuh dengan masalah.
3) Pengembangan aktivitas, kreativitas, dan pengalaman siswa banyak yang dilakukan.
4) Agar teori dan praktik, sekolah dan kehidupan masyarakat menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Kekurangan:
a. Kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini baik secara vertikal maupun horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini.
b. Pemilihan topik unit yang tepat sesuai dengan kebutuhan siswa, cukup fasilitas dan sumber-sumber belajar yang diperlukan, bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah.
c. Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan pokok unit yang dibahas.
3. Model Game
Adalah model pembelajaran melibatkan siswa dalam proses pengalaman dan sekaligus menghayati tantangan, mendapat inspirasi, terdorong untuk kreatif, dan berinteraksi dalam kegiatan dengan sesama siswa dalam melakukan permainan tersebut
Kelebihan:
a. Melatih anak untuk memdramatisasikan sesuatu serta melatih keberanian
b. Menarik perhatian anak sehingga suasana kelas menjadi hidup
c. Anak dapat menghayati suatu peristiwa sehingga mudah menggambil kesimpulan berdasarkan penghayatan sendiri
d. Anak dilatih untuk menyusun pikirannya dengan teratur
Kekurangan:
a. Tidak semua topik dapat disajikan melalui permainan
b. Memerlukan banyak waktu
c. Penentuan kalah menang berakibat negatff
d. Bisa memicu pertengkaran
e. Mengganggu ketenangan belajar di kelas lain
4. Model pembelajaran jarring laba-laba (webbed)
Adalah pembelajaran yang pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tetentu yang menjadi tema sentral bagi keterhubungan berbagai bidang studi (Sukayati, 2004:6)
Kelebihan:
a. Penyeleksian tema sesuai dengan minat akan motivasi anak untuk belajar
b. Lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman
c. Mudah perencanaan
d. Pendekatan tematik dapat memotivasi siswa
e. Member kemudahan bagi anak didik dalam melihat kegiatan-kegiatan dan ide-ide berbeda yang terkait
Kekurangan:
a. Sulit dalam menyeleksi tema
b. Cenderung untuk merumuskan tema yang dangkal
c. Dalam pembelajaran guru lebih memusatkan perhatian pada kegiatan dari pada pengembangan konsep
BAB III
PENUTUP

Keimpulan
Pembelajaran teacher center lebih menjuru pada guru (pendidik) sedangkan student center lebih mengarah pada siswa (peserta didik). Dalam pembahasan ini kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan model atau cara pembelajaran yang dilakukan, jadi setiap model pembelajaran yang digunakan oleh guru














DAFTAR PUSTAKA

Dananjya, Utomo. 2012. Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Nuansa
Daryanto. 2014. Pembelajaran Tematik, Terpadu, Terintregrasi (Kurikulum 2013).  cet. ke-1. Yogyakarta: Gava Media.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Awan Zein. 2006. Edisi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Mustakim, Zaenal. 2017. Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi).  cet. ke-5 Pekalongan: Matagraf Yogyakarta.
Sujiwo,Yuliani Nurani. 2004. Metode Perkembangan Kognitif.  Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.










BIOGRAFI


Nur Imahwati, lahir di Batang, 7 Agustus 1998. Anak pertama dari pasang Bapak Nur Slamet dan Ibu Suparti. Riwayat pendidikan saya, RA Al Karomah Kauman Batang, SD N Kauman 03 Batang, SMP N 6 Batang, MA Negeri Batang, dan sekarang masih semester 3 di IAIN Pekalongan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan PGMI. Saya aktif di beberapa organisasi seperti HMJ PGMI, IPNU/IPPNU, PMI Kab. Batang, cabang Forkombi (Lemah Abang). Bercita-cita menjadi guru professional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar