Laman

Minggu, 05 November 2017

sbm D 10-d “Penerapan Alat dan Media Belajar Mengajar”


ALAT DAN MEDIA BELAJAR MENGAJAR
“Penerapan Alat dan Media Belajar Mengajar”

YUSUF HASAN SULTONI
(2023116151)
KELAS D


PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI IAIN PEKALONGAN
2017




KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan Rahmat, Karunia, serta Taufik dan Hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang “ MEDIA DAN ALAT BELAJAR MENGAJAR ”. Kami sangat berterima kasih kepada bapak Muhammad Ghufron, M.S.I selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar Di IAIN Pekalongan yang telah membimbing saya untuk menyelesaikan tugas ini.
       Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai karakter Allah sebagai pendidik, saya menyadari sepenuhnya bahwa di makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna karna kesempurnaan hanyalah millik  Allah. Maka dari itu saya mohon adanya kritik dan saran yang membangun.
            Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya, sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari bapak dosen dan para pembaca yang budiman demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Pekalongan, 8  November 2017

                                                                                  
Penulis                  












BAB I
PENDAHULUAN
A.    Tema :
 Alat dan Media Belajar Mengajar
B.     Sub Tema
               Menerapkan Alat Dan Media
C.      Penting Dikaji
Pembelajaran merupakan sebuah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar oleh karna itu dalam mendukung proses pembelajaran di perlukan alat dan media belajar mengajar yang penggunaannya ter integrasikan dengan tujuan untuk mengoptimalkan pencapaian suatu tujuan pengajaran yang telah di terapkan.
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media dan alat mempunyai peran yang cukup penting. Karena dalam kegiatan pembelajaran tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menggunakan media dan alat sebagai perantara. Hal ini membutuhkan kreativitas guru untuk dapat menghidupkan suasana belajar mengajar sehingga menjadi tidak membosankan bagi para siswanya. Salah satunya dengan menerapkan media dan alat pembelajaran guna meningkatkan pemahaman dan daya tangkap siswa dalam menyimak materi pembelajaran tersebut. Fungsi media belajar mengajar di maksudkan agar guru lebih dalam dan detail dalam menyampaikan materi pembelajaran yang mana siswa akan lebih memahami dan mengerti materi pelajaran yang di sampaikan oleh guru dengan d tunjan dengan adanya media dan alat belajar mengajar.











BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Alat dan Media dalam Pembelajaran
1.      Pengertian Alat Pembelajaran   
Alat pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk membantu pencapaian tujuan pembelajaran. Alat bantu belajar juga dapat diartikan sebagai semua alat yang dapat digunakan untuk membantu peserta didik melakukan pembelajaran, sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efisien dan efektif. Alat bantu ini sering disebut sebagai alat peraga karena berfungsi untuk membantu dan memeragakan sesuatu dalam proses pengajaran. Alat peraga ini disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap manusia itu diterima atau ditangkap oleh panca indra.[1]
2.      Pengertian Media Pembelajaran
            Secara harfiah kata media memiliki arti “perantara” atau “pengantar”. Berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. AECT mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Secara sederhana apa yang dimaksud dengan media dapat dikelompokan dalam dua pengertian. Pengertian pertama dikatakan bahwa media adalah segala yang dapat digunakan untuk menyampaikan atau memperjelas pesan pembelajaran dan pengertian yang kedua adalah media yang dirancang secara khusus untuk mencapai tujuan atau kompetensi pembelajaran tertentu.
 Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara itu, briggs (1970) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan-pesan serta merangsang peserta didik untuk belajar.[2]
B.     Penggunaan Media dan Alat dalam Pembelajaran
Penggunaan media dan alat modern di dalam pembelajaran bukan berarti mengganti cara mengajar yang baik, melainkan untuk melengkapi dan membantu para guru dalam menyampaikan materi atau informasi kepada siswa. Dengan menggunakan media diharapkan terjadinya komunikasi yang komunikatif, siswa mudah memahami maksud dari materi yang disampaikan guru di depan kelas, kemudian juga sebaliknya guru mudah mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa, melalui media guru dapat membuat contoh-contoh sehingga siswa mendapat kesamaan arti sesama mereka.[3]
a.       Media berbasis cetakan
Bagi kebanyakan orang istilah “media cetak” biasanya berarti bahan yang diproduksi secara profesional seperti buku, majalah dan buku petunjuk. Bahan-bahan tersebut kini banyak digunakan dalam bidang pendidikan dan latihan. Penggunaan media cetak ini memungkinkan peserta didik untuk membawanya kemana saja mereka pergi serta penataan atau teknik penyajian materinya pun mudah dipelajari. Misalnya, teknik penyajian sepert menulis indek, daftar isi, penggunaan halaman, bab-bab, judul maupun sub judul.
b.      Media berbasis visual
Media berbasis visual adalah media yang hanya mengandalakan indra penglihatan. Media visual ini yang menampilkan gambar diam seperti film, bingkai foto, gambar, atau lukisan dan cetakan. Adapula media visual yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film kartun maupun film bisu. Penggunaan media visual ini sangat efektif  dalam pembelajaran karena dapat membantu mengoptimalkan para tipe pembelajar bergaya visual, sehingga media visual itu sangat berpotensi dan mempunyai banyak manfaat dalam mewujudkan gambaran abstrak menjadi gambaran nyata, memperlancar pemahaman, memperkuat ingatan serta dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.
c.       Media berbasis audio-visual
Media berbasis audio-visual adalah media yang mempunyai unsur-unsur suara dan unsur gambar. Penggunaan media audio-visual ini sangat efektif dalam proses belajar mengajar. Karena selain melihat visualisasi dari materi pelajaran, siswa dapat mendengarkan langsung penjelasan dari visualisasi itu.
d.      Media berbasis teknologi yang berdasarkan komputer
Dewasa ini komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam pendidikan dan latihan. Komputer berperan sebagai manajer dalam proses pembelajaran yang dikemas dengan nama Computer-Managed-Instuction (CMI). Ada pula peran komputer sebagai  pembantu tambahan dalam belajar, pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan, atau kedua-duanya. [4]
e.       Media berbasis manusia
Media berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan untuk mengirimkan dan mengkonsumsikan pesan atau informasi. Salah satu contoh yang terkenal adalah gaya tutorial socrates. Sistem ini tentu dapat menggabungkannya dengan media visual lain. Pertanyaan yang timbul adalah “bagaimana kita dapat menggunakan komunikasi tatap muka antar manusia agar pelaksanaan rencana belajar efektif. Media ini bermanfaat untuk mengubah sikap atau ingin secara langsung terlibat dengan pemantauan pembelajaran siswa.[5]
C.     Prinsip-Prinsip Pemilihan Media
Dalam menggunakan media pengajaran, hendaknya guru memperhatikan sejumlah prinsip-prisip tertentu agar penggunaan media dapat mencapai hasil yang baik. Prinsip-prisip yang dimaksud menurut Nana Sudjana (1991) sebagai berikut:
1)      Menentukan jenis media dengan tepat. Artinya, sebaiknya guru memilih terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang diajarkan.
2)      Menetapkan atau mempertimbangkan sunbekdengan tepat. Artinya perlu diperhitungkan apakah penggunaan media itusesuai dengan tingkat kematangan atau kemampuan anak didik.
3)      Menyajikan media dengan tepat. Artinya teknik dan metode penggunaan media dalam pengajaran harus disesuaikan dengan tujuan, bahan, waktu, metode dan sarana.
4)      Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat. Artinya kapan dan dalam situasi mana pada waktu mengajar media digunakan. Tentu tidak setiap saat menggunakan media pengajaran, tanpa kepentingan yang jelas.[6]
Adapun prinsi-prinsip umum dalam pemilihan media yakni:
·         Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai semua tujuan pembelajaran.
·          Penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Dengan demikian pemanfaatan media harus menjadi bagian integral dari penyajian pelajaran.
·         Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media dengan karakteristik materi pelajaran yang disajikan.
·         Penggunaan media harus diusahakan agar senantiasa melibatkan partisipasi aktif peserta.
·         Media yang digunakan hendaknya dipilih secara objektif, tidak didasarkan atas kesenangan pribadi.
·         Kepraktisan dan ketersediaan media.[7]




BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan
Alat pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk membantu pencapaian tujuan pembelajaran. Media pembelajaran adalah semua alat bantu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, dengan maksud untuk membantu menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (pendidik maupun sumber lain) kepada penerima (dalam hal ini peserta didik atau juga warga belajar). Penerapan alat dan media pembelajaran diantaranya yaitu dengan menggunakan media berbasis cetakan, media berbasis audio visual, media berbasis visual dan media berbasis komputer.



















DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
Faturrahman, Pupuh. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama.
Mustakim, Zaenal. 2017.Strategi Dan Metode Pembelajaran (edisi revisi).   Pekalongan: IAIN Pekalongan Press.
Sadiman, Arif. 2007. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi.   Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.




















PROFIL PENULIS


Nama                           : Yusuf Hasan Sultoni
Nim                             : 2023116151
Alamat                        :Ds.Bodas Kec. Kandangserang
Kab. Pekalongan, Jawa Tengah.
TTL                             : Pekalongan, 22 Oktober 1999
Jenis Kelamin              : Laki-laki
Agama                         : Islam           
Riwayat Pendidikan   : SDN Bodas Kandangserang
MtsN Buaran Pekalongan
MAS Simbangkulon
                                     









[1] Arif Sadiman, Media Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), hlm. 6-7
[2] Zaenal Mustakim, Strategi Dan Metode Pembelajaran, (edisi revisi), (Pekalongan: IAIN Pekalongan Press, 2017), hlm. 159

[3] Martinis Yamin, Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa, (Jakarta: Putra Grafinda, 2008), hlm. 158-159
[4] Azhar Arsyad, Media Pengajaran, Cet. Ke-2, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2000), hlm. 93.
[5] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Press, 2013), hlm. 85
[6] ]Pupuh Faturrahman, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Refika Aditama, 2009), hlm.68-69
[7] Jamil Suprihatiningrum, Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), hlm. 173

Tidak ada komentar:

Posting Komentar