ALAT DAN MEDIA BELAJAR MENGAJAR
“Penerapan Alat dan Media Belajar Mengajar”
YUSUF HASAN SULTONI
(2023116151)
KELAS D
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI IAIN PEKALONGAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji
Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan Rahmat, Karunia, serta
Taufik dan Hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang “ MEDIA DAN
ALAT BELAJAR MENGAJAR ”. Kami sangat berterima kasih kepada bapak Muhammad
Ghufron, M.S.I selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar Di
IAIN Pekalongan yang telah membimbing saya untuk menyelesaikan tugas ini.
Saya sangat berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai karakter
Allah sebagai pendidik, saya menyadari sepenuhnya bahwa di makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya
kritik saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna karna kesempurnaan
hanyalah millik Allah. Maka dari itu
saya mohon adanya kritik dan saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya, sebelumnya saya mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan
saran yang membangun dari bapak dosen dan para pembaca yang budiman demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Pekalongan, 8 November 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tema :
Alat dan Media Belajar Mengajar
B. Sub Tema
Menerapkan Alat Dan Media
C. Penting Dikaji
Pembelajaran
merupakan sebuah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar oleh karna itu dalam mendukung
proses pembelajaran di perlukan alat dan media belajar mengajar yang
penggunaannya ter integrasikan dengan tujuan untuk mengoptimalkan pencapaian
suatu tujuan pengajaran yang telah di terapkan.
Dalam
proses belajar mengajar kehadiran media dan alat mempunyai peran yang cukup
penting. Karena dalam kegiatan pembelajaran tersebut ketidakjelasan bahan yang
disampaikan dapat dibantu dengan menggunakan media dan alat sebagai perantara.
Hal ini membutuhkan kreativitas guru untuk dapat menghidupkan suasana belajar
mengajar sehingga menjadi tidak membosankan bagi para siswanya. Salah satunya
dengan menerapkan media dan alat pembelajaran guna meningkatkan pemahaman dan
daya tangkap siswa dalam menyimak materi pembelajaran tersebut. Fungsi media
belajar mengajar di maksudkan agar guru lebih dalam dan detail dalam
menyampaikan materi pembelajaran yang mana siswa akan lebih memahami dan
mengerti materi pelajaran yang di sampaikan oleh guru dengan d tunjan dengan
adanya media dan alat belajar mengajar.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Alat dan Media dalam Pembelajaran
1.
Pengertian Alat Pembelajaran
Alat
pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk membantu pencapaian
tujuan pembelajaran. Alat bantu belajar juga dapat diartikan sebagai semua alat
yang dapat digunakan untuk membantu peserta didik melakukan pembelajaran,
sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efisien dan efektif. Alat bantu ini
sering disebut sebagai alat peraga karena berfungsi untuk membantu dan
memeragakan sesuatu dalam proses pengajaran. Alat peraga ini disusun
berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap manusia itu diterima
atau ditangkap oleh panca indra.[1]
2.
Pengertian Media Pembelajaran
Secara harfiah kata media memiliki
arti “perantara” atau “pengantar”. Berasal dari bahasa latin dan merupakan
bentuk jamak dari kata “medium”. AECT mendefinisikan media yaitu segala bentuk
yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Secara sederhana apa
yang dimaksud dengan media dapat dikelompokan dalam dua pengertian. Pengertian
pertama dikatakan bahwa media adalah segala yang dapat digunakan untuk
menyampaikan atau memperjelas pesan pembelajaran dan pengertian yang kedua adalah
media yang dirancang secara khusus untuk mencapai tujuan atau kompetensi
pembelajaran tertentu.
Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah
berbagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik yang dapat merangsangnya
untuk belajar. Sementara itu, briggs (1970) berpendapat bahwa media adalah
segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan-pesan serta merangsang peserta
didik untuk belajar.[2]
B.
Penggunaan Media dan Alat dalam Pembelajaran
Penggunaan
media dan alat modern di dalam pembelajaran bukan berarti mengganti cara
mengajar yang baik, melainkan untuk melengkapi dan membantu para guru dalam
menyampaikan materi atau informasi kepada siswa. Dengan menggunakan media
diharapkan terjadinya komunikasi yang komunikatif, siswa mudah memahami maksud
dari materi yang disampaikan guru di depan kelas, kemudian juga sebaliknya guru
mudah mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa, melalui media guru dapat
membuat contoh-contoh sehingga siswa mendapat kesamaan arti sesama mereka.[3]
a.
Media berbasis cetakan
Bagi
kebanyakan orang istilah “media cetak” biasanya berarti bahan yang diproduksi
secara profesional seperti buku, majalah dan buku petunjuk. Bahan-bahan
tersebut kini banyak digunakan dalam bidang pendidikan dan latihan. Penggunaan
media cetak ini memungkinkan peserta didik untuk membawanya kemana saja mereka
pergi serta penataan atau teknik penyajian materinya pun mudah dipelajari.
Misalnya, teknik penyajian sepert menulis indek, daftar isi, penggunaan
halaman, bab-bab, judul maupun sub judul.
b.
Media berbasis visual
Media
berbasis visual adalah media yang hanya mengandalakan indra penglihatan. Media
visual ini yang menampilkan gambar diam seperti film, bingkai foto, gambar,
atau lukisan dan cetakan. Adapula media visual yang menampilkan gambar atau
simbol yang bergerak seperti film kartun maupun film bisu. Penggunaan media
visual ini sangat efektif dalam
pembelajaran karena dapat membantu mengoptimalkan para tipe pembelajar bergaya
visual, sehingga media visual itu sangat berpotensi dan mempunyai banyak
manfaat dalam mewujudkan gambaran abstrak menjadi gambaran nyata, memperlancar
pemahaman, memperkuat ingatan serta dapat memberikan hubungan antara isi materi
pelajaran dengan dunia nyata.
c.
Media berbasis audio-visual
Media
berbasis audio-visual adalah media yang mempunyai unsur-unsur suara dan unsur
gambar. Penggunaan media audio-visual ini sangat efektif dalam proses belajar
mengajar. Karena selain melihat visualisasi dari materi pelajaran, siswa dapat
mendengarkan langsung penjelasan dari visualisasi itu.
d.
Media berbasis teknologi yang berdasarkan komputer
Dewasa
ini komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam pendidikan dan latihan.
Komputer berperan sebagai manajer dalam proses pembelajaran yang dikemas dengan
nama Computer-Managed-Instuction (CMI). Ada pula peran komputer sebagai pembantu tambahan dalam belajar,
pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan, atau
kedua-duanya. [4]
e.
Media berbasis manusia
Media
berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan untuk mengirimkan dan
mengkonsumsikan pesan atau informasi. Salah satu contoh yang terkenal adalah
gaya tutorial socrates. Sistem ini tentu dapat menggabungkannya dengan media
visual lain. Pertanyaan yang timbul adalah “bagaimana kita dapat menggunakan
komunikasi tatap muka antar manusia agar pelaksanaan rencana belajar efektif.
Media ini bermanfaat untuk mengubah sikap atau ingin secara langsung terlibat
dengan pemantauan pembelajaran siswa.[5]
C.
Prinsip-Prinsip Pemilihan Media
Dalam
menggunakan media pengajaran, hendaknya guru memperhatikan sejumlah
prinsip-prisip tertentu agar penggunaan media dapat mencapai hasil yang baik.
Prinsip-prisip yang dimaksud menurut Nana Sudjana (1991) sebagai berikut:
1)
Menentukan jenis media dengan tepat. Artinya, sebaiknya guru
memilih terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan
pelajaran yang diajarkan.
2)
Menetapkan atau mempertimbangkan sunbekdengan tepat. Artinya perlu
diperhitungkan apakah penggunaan media itusesuai dengan tingkat kematangan atau
kemampuan anak didik.
3)
Menyajikan media dengan tepat. Artinya teknik dan metode penggunaan
media dalam pengajaran harus disesuaikan dengan tujuan, bahan, waktu, metode
dan sarana.
4)
Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan
situasi yang tepat. Artinya kapan dan dalam situasi mana pada waktu mengajar
media digunakan. Tentu tidak setiap saat menggunakan media pengajaran, tanpa
kepentingan yang jelas.[6]
Adapun
prinsi-prinsip umum dalam pemilihan media yakni:
·
Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai semua tujuan pembelajaran.
·
Penggunaan media harus
didasarkan pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Dengan demikian
pemanfaatan media harus menjadi bagian integral dari penyajian pelajaran.
·
Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media dengan
karakteristik materi pelajaran yang disajikan.
·
Penggunaan media harus diusahakan agar senantiasa melibatkan
partisipasi aktif peserta.
·
Media yang digunakan hendaknya dipilih secara objektif, tidak
didasarkan atas kesenangan pribadi.
·
Kepraktisan dan ketersediaan media.[7]
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Alat
pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk membantu pencapaian
tujuan pembelajaran. Media pembelajaran adalah semua alat bantu yang digunakan
dalam kegiatan pembelajaran, dengan maksud untuk membantu menyampaikan pesan
(informasi) pembelajaran dari sumber (pendidik maupun sumber lain) kepada
penerima (dalam hal ini peserta didik atau juga warga belajar). Penerapan alat
dan media pembelajaran diantaranya yaitu dengan menggunakan media berbasis
cetakan, media berbasis audio visual, media berbasis visual dan media berbasis
komputer.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
Faturrahman, Pupuh. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika
Aditama.
Mustakim, Zaenal. 2017.Strategi Dan Metode Pembelajaran (edisi
revisi). Pekalongan: IAIN Pekalongan
Press.
Sadiman, Arif. 2007. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran Teori dan
Aplikasi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
PROFIL PENULIS
Nama : Yusuf Hasan Sultoni
Nim : 2023116151
Alamat :Ds.Bodas Kec. Kandangserang
Kab.
Pekalongan, Jawa Tengah.
TTL : Pekalongan, 22 Oktober
1999
Jenis
Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Riwayat
Pendidikan : SDN Bodas Kandangserang
MtsN Buaran Pekalongan
MAS Simbangkulon
[1] Arif Sadiman, Media Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2007), hlm. 6-7
[2] Zaenal Mustakim, Strategi Dan Metode Pembelajaran, (edisi
revisi), (Pekalongan: IAIN Pekalongan Press, 2017), hlm. 159
[3] Martinis Yamin, Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa,
(Jakarta: Putra Grafinda, 2008), hlm. 158-159
[4] Azhar Arsyad, Media Pengajaran, Cet. Ke-2, (Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 2000), hlm. 93.
[5] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Press, 2013),
hlm. 85
[6] ]Pupuh Faturrahman, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Refika
Aditama, 2009), hlm.68-69
[7] Jamil Suprihatiningrum, Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi,
(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), hlm. 173
Tidak ada komentar:
Posting Komentar