Laman

Selasa, 25 September 2018

SBM E D1 KONSEP DASAR PEMBELAJARAN (HAKIKAT PEMBELAJARAN)


KONSEP DASAR PEMBELAJARAN
"HAKIKAT PEMBELAJARAN"
Imroatin Azizah
NIM. (2317071)
Kelas E

KELAS PGMI 
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2018


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah swt. Atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Hakikat Pembelajaran” ini dapat diselesaikan. Salawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Saw., keluarganya dan sahabatnya.
Makalah ini menjelaskan tentang Pengertian belajar dan Pembelajaran, pendekatan pembelajaran Dengan demikian, materi makalah ini dapat membantu pembangunan karakter mahasiswa melalui  proses menulis makalah yang baik dan benar.
Makalah ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis yang senang hati menerima saran dan kritik dari pembaca untuk penyempurnaan penulisan makalah ini. Semoga dengan makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta bermanfaat bagi mahasiswa.


Pekalongan, 20 September 2018


Penulis






DAFTAR ISI

Halaman Sampul................................................................................................................. i
Kata Pengantar.................................................................................................................. ii
Daftar Isi.......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah........................................................................................ 1
B.     Rumusan Masalah.................................................................................................. 1
C.    Tujuan Penulisan.................................................................................................... 2
D.    Metode Pemecahan Masalah................................................................................. 2
E.     Sistematka Penulisan Makalah.............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Belajar dan Pembelajaran.................................................................... 3
B.     Pendekatan Pembelajaran...................................................................................... 6
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan............................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 9
BIODATA...................................................................................................................... 10
LAMPIRAN................................................................................................................... 11
           

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan siswa. Secara implisit dalam pengertian ini terdapat kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Pemilihan, penetapan, dan pengembangan metode ini didasarkan pada kondisi pembelajaran yang ada.
Kegiatan-kegiatan ini pada dasarnya merupakan inti perencanaan pembelajaran. Dalam hal ini istilah pembelajaran memiliki hakikat perencanaan sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. Itulah sebabnya dalam belajar, siswa tidak berinteraksi pada guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang mungkin dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian pelaksanaan oleh guru dan siswa dasar hubungan timbale balik yang berlangsung dalam situasi edukatif  untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbale balik antara guru dan siswa ini merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses pembelajaran.
Pada kenyataan yang sering kali kita lihat di sekolah-sekolah seringkali guru selalu aktif didalam proses pembelajaran secara berlangsung, sementara siswa dibuat pasif sehingga interaksi antara guru dengan siswa dalam proses pembelajaran tidak efektif. Jika proses pembelajaran di dominasi oleh guru, maka efektifitas pembelajaran tidak dapat di capai.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang di maksud Belajar dan Pembelajaran?
2.      Apa pendekatan Pembelajaran?


C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk Mengetahui Belajar dan Pembelajaran
2.      Untuk Mengetahui Pendekatan Pembelajaran


D.    Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah yang digunakan melalui studi literature/kajian pustaka, yaitu dengan menggunakan beberapa referensi buku atau dari referensi lainnya yang merujuk pada pemecahan masalahnya dimulai dengan menentukan masalah yang akan di bahas dengan dimulai melakukan perumusan masalah, melakukan lankah-langkah pengkajian masalah, penentuan kajian dan sasaran, perumusan jawaban permasalahan dari berbagai sumber, dan penyintesisan serta pengorganisasian jawaban permasalahan.

E.     Sistematka Penulisan Makalah
Makalah ini dimulai dalam tiga bagian, meliputi: Bab I, bagian pendahuluan yang terdiri dari: latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, metode pemecahan masalah, dan sistematika penulisan makalah; Bab II, adalah pembahasan; Bab III, bagian penutup yang terdiri dari simpulan dan saran-saran.













BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Kata “belajar” tidak asing bagi kita. Barangkali bahkan seribu kali kita sudah mendengarnya. Mungkin kata itu mendatangkan kata nuansa kegembiraan ke diri, tetapi juga ada kemungkinan membawa kebosanan, ketegangannya dan sebagainya.[1] Belajar telah mengalami perkembangan secara evolusi, sejalan dengan perkembangan cara pandang dan pengalaman para ilmuwan.[2] Belajar merupakan aktivitas interaksi aktif antara individu terhadap lingkungan sehingga terjadi perubahan tingkah laku.[3] Usaha pemahaman mengenai makna belajar ini dengan mengemukakan beberapa definisi tentang belajar antara lain sebagai berikut:
1.      Cronbach mengatakan: learning is shown by a change in behavior as a result of experience.
2.      Harold Spears mengatakan: learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves , to listen, to follow direction.
3.      Geoch mengatakan: learning is a change in performance as a result of practice.
Dari ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya.[4] Sedangkan pembelajaran merupakan gabungan dari dua konsep yaitu: belajar dan mengajar. Kedua konsep ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Belajar merupakan apa yang harus di lakukan seseorang baik sebagai subjek maupun objek pembelajaran, sedangkan mengajar merupakan apa yang harus dilakukan oleh guru, baik sebagai pengajar maupun pendidik.
Menurut Gagne (1989), belajar dapat diartikan sebagai suatu proses di mana individu mengalami perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman. Sejalan dengan definisi ini, Hilgard (1962) mengemukakan belajar sebagai perubahan kegiatan reaksi terhadap lingkungan. Perubahan ini mencakup pengetahuan, kecakapan, dan tingkah laku, yang diperoleh melalui latihan, pembiasaan, atau pengalaman. Jadi, dapat di definisikan bahwa belajar merupakan aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk memperoleh suatu pengetahuan, pemahaman, atau pengalaman baru sehingga memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku yang lebih baik.
Secara sederhana, istilah pembelajaran (instruction) berarti sebagai “upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok orang melalui berbagai upaya (effort) dan berbagai strategi, metode dan pendekatan kearah pencapaian tujuan yang telah direncanakan”. Pembelajaran dapat pula dipandang sebagai kegiatan guru secara terprogram dalam desain intruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.
Beberapa ahli mengemukakan tentang pengertian pembelajaran, diantaranya:
a.       Menurut Corey, 1968. Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu. Pembelajaran merupakan subjek khusus dari pendidikan
b.      Menurut UU SPN No. 20 tahun 2003. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
c.       Menurut Mohammad Surya pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
d.      Menurut Oemar Hamalik. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, prosedur yang sangat mempengaruhi dalam pencapai tujuan pembelajaran.
e.       Menurut Gagne dan Brigga, 1979. Pembelajaran adalah rangkaian peristiwa (events) yang mempengaruhi pembelajaran sehingga proses belajar dapat berlangsung dengan mudah.
Dari beberapa pendapat para ahli diatas, menyimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling bertukar informasi.[5]
Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu system atau proses membelajarkan subjek didik/ pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan atau dievaluasi secara sistematis agar subjek didik/pembelajar dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
Pembelajaran dapat dipandang dari dua sudut, pertama pembelajran dipandang sebagai suatu system, pembelajaran terdiri dari sejumlah komponen yang terorganisasi antara lain tujuan pembelajran, materi pembelajaran, media pembelajaran, strategi/metode pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Kedua, pembelajaran dipandang sebagai suatu proses, maka pembelajaran merupakan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka membuat siswa belajar. Proses tersebut meliputi:
a.       Persiapan, dimulai dari merencanakan program pengajaran tahunan, semester, dan penyusunan persiapan mengajar (lesson plan) berikut penyiapan perangkat kelengkapannya, antara lain berupa alat peraga dan alat-alat evaluasi. Persiapan pembelajaran ini juga mencangkup kegiatan guru untuk membaca buku-buku atau media cetak lainnya terlebih dahulu. Yang akan disajikan kepada siswa dan mengecek jumlah dan keberfungsian alat peraga yang akan digunakan.
b.      Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan mengacu pada persiapan pembelajaran yang telah dibuatnya. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran ini,
c.       Menindaklanjuti pembelajaran yang telah dikelolanya. Kegiatan pasca pembelajaran ini dapat berbentuk pengayaan, dapat pula pemberian layanan remedial teaching bagi siswa yang kesulitan belajar.[6]
Adapun mengajar (teaching) merupakan bagian dari pembelajaran, dimana guru berperan untuk merancang berbagai sumber dan fasilitas yang tersedia untuk dimanfaatkan oleh peserta didik dalam mempelajari suatu materi. Dengan kata lain, proses mengajar memfungsikan guru sebagai actor utama yang mengatur pemberian konsep, informasi atau pengalaman baru kepada peserta didik.[7]
Dua konsep tersebut menjadi suatu kegiatan yang terpadu apabila terjadi interaksi antar guru dan peserta didik yang tercemin dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran merupakan penyediaan kondisi yang mengakibatkan terjadinya proses belajar pada peserta didik.[8] Dalam perspektif sanjaya, pembelajaran dinyatakan sebagai kegiatan yang dilaksanakan untuk mempermudah peserta didik dalam mempelajari segala sesuatu melalui berbagai macam-macam media seperti bahan-bahan cetak, program televisi, gambar radio dan lain sebagainya sehingga mendorong terjadinya perubahan peran guru dalam mengelola proses pembelajaran, yakni dari guru sebagai sumber belajar menjadi guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran.[9] Pendek kita, dalam pembelajaran guru berperan sebagai fasilitator yang mengelola berbagai sumber dan fasilitas untuk media belajar peserta didik sehingga terwujud perubahan yang lebih positif.[10]

B.     Pendekatan Pembelajaran
Istilah pendekatan berasal dari bahasa Inggris “approach” yang memiliki berarti, diantaranya dengan pendekatan dalam dunia pengajaran, kata “approach” tepat diartikan a way of beginning something (cara memulai sesuai). Oleh karena itu, istilah pendekatan dapat diartikan sebagai “cara memulai pembelajaran”.
Pengertian pendekatan pembelajaran secara tegas belum ada kesepakatan dari para ahli pendidikan. Namun beberapa ahli mencoba menjelaskan tentang pendekatan pembelajaran (Intruksional Approach), misalnya yang ditulis oleh Gladene Robert Son dan Helmutt Lang (1984:5). Menurutnya, pendekatan pembelajaran dapat dimaknai menjadi dua pengertian, yaitu pendekatan pembelajaran sebagai dokumen tetap, dan pendekatan pembelajaran sebagai bahan kajian yang berkembang. Pendekan pembelajaran sebagai dokumen tetap dimaknai sebagai suatu kerangka umum dalam praktek professional guru, yaitu serangkaian dokumen yang dikembangkan untuk mendukung pencapaian kurikulum. Hal tersebut berguna untuk:
1.      Mendukung pelancaran guru dalam pembelajaran.
2.      Membantu para guru menjabarkan kurikulum dalam praktik pembelajaran dikelas.
3.      Sebagai panduan bagi guru dalam menghadapi perubahan kurikulum: dan
4.      Sebagai bahan pemasukan bagi para penyusun kurikulum untuk mendesain kurikulum dan pembelajaran yang terintegrasi.
Pendekatan pembelajaran sebagai bahan kajian yang terus berkembang, oleh Gladene Robert Son dan Hellmut Lang dimaknai selain sebagai kerangka umum untuk praktek professional guru, juga di maksudkan sebagai studi konprehensif tentang praktik pembelajaran maupun petunjuk pelaksanaannya selain itu, dokumen tersebut juga dimaksudkan untuk mendorong para guru agar:
1.      Mengkaji lebih jauh tentang pendekatan-pendekatan pembelajaran yang lainnya.
2.      Menjadi bahan refleksi tentang pembelajaran yang sudah dilakukannya.
3.      Merupakan seni, seperti halnya ilmu mengajar yang terus berkembang.
4.      Sebagai katalisator untuk mengembangkan professional guru lebih lanjut.
Menurut Philip R. Wallace (1992:13) pendekatan pembelajaran dibagi menjadi 2 bagian, yaitu pendekatan konservatif yaitu proses pembelajarn yang dilakukan sebagaimana umumnya guru mengajarkan materi kepada siswanya, guru mentransfer ilmunya kepada siswanya. Sedangkan pendekatan liberal adalah pembelajaran yang member kesempatan luas kepada siswa untuk mengembangkan strategi dan ketrampilan belajarnya sendiri.[11]







BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan

Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga menyebabkan menculnya perubahan tingkah laku mental karena adanya interaksi individu dengan lingkungan yang disadari.
Pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian pelaksanaan oleh guru dan siswa atas dasar timbale balik yang berlangsung dalam situasi edukatif  yang untuk mencapai tujuan tertentu. Secara umum pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik.
Pembelajaran bertujuan untuk membantu siswa agar memperoleh pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku siswa yang meliputi pengetahuan, ketrampilan, dan nilai atau norma yang berfungsi sebagai pengendali sikap dan tingkah laku.
















DAFTAR PUSTAKA

Suardi, Moh. 2017, Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: PT Budi Utama.


Mustakim, Zaenal. 2018. Strategi Dan Metode Pembelajaran (Edisi Revisi), Pekalongan: IAIN Press.  

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran, Cet. Ke-2, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


Sardiman.2014.  Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar Jakarta: PT Gajah Grafindo Persada.


Triwijayanto, Teguh. 2015.  Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Jakarta: Sinar Grafika Offset.

Nanag Hanafiah dan Cucu Suhana. 2012.  Konsep Strategi Pembelajaran Bandung: PT Refika Aditama.

Komalasari, Kokom. 2010.  Pembelajaran Konstektual, Bandung: PT Refika Aditama.







BIODATA


Nama                           : IMROATIN AZIZAH
Nama Lengkap            : ATIN
Tempat, tanggal lahir  : Pekalongan, 10 September 1998
Alamat                        : Desa Pajomblangan Rt 01 Rw 02 Kec Kedungwuni Kab. Pekalongan 51173
Riwayat pendidikan    :
1.      TK Muslimat NU Pajomblangan
2.      MI WS Pajomblangan
3.      SMP NU Pajomblangan
4.      SMA YMI Wonopringgo
5.      IAIN Pekalongan (sekarang)




LAMPIRAN
    
                       


[1] Moh. Suardi, Belajar dan Pembelajaran (Yogyakarta: PT Budi Utama, 2017), hlm. 1
[2] Nanag Hanafiah dan Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran (Bandung: PT Refika Aditama, 2012), hlm. 5
[3] Teguh Triwijayanto, Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2015), hlm. 97
[4] Sardiman, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: PT Gajah Grafindo Persada, 2014), hlm. 20
[5] Abdul Majid. Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 4.
[6] Kokom Komalasari. Pembelajaran Konstektual, (Bandung: PT Refika Aditama, 2010), hlm. 3-4.
[7] Zaenal Mustakim, Strategi Dan Metode Pembelajaran (Edisi Revisi), (Pekalongan: IAIN Pekalongan Press, 2018), hlm. 40
[8] Teguh Triwiyanto, Op.Cit., hlm.97
[9] Abdul Majid, Op.Cit., hlm. 262
[10] Zaenal Mustakim, Op.Cit., hlm. 40

[11] Abdul Majid, Op.Cit., hlm. 19-20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar