Laman

Rabu, 26 September 2018

TT E D4 KEWAJIBAN BELAJAR SECARA SPESIFIK "DOA TAMBAHKAN ILMU"


KEWAJIBAN BELAJAR SECARA SPESIFIK
"DOA TAMBAHKAN ILMU"
Q.S THAHA, 20: 114
WIDADUL ALFA
NIM. (2117168)
Kelas E

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2018


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji Bagi Allah yang telah melimpahkan segala rahmat kepada kita semua sehingga makalah yang berjudul “Doa agar bertambahnya Ilmu” dapat terselesaikan. Sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad swt yang kita   nanti nantikan   syafaatnya di yaumul kiyamah. Dan tak lupa penulis ucapakan kepada Dosen Pengampu mata kuliah Tafsir Tarbawi Bapak Muhammad Ghufron M.Si. yang telah membimbing kami selama ini, demikian juga, segenap pihak yang telah terlibat dalam pembuatan makalah ini.Makalah ini dapat terselesaikan dan tentunya tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan, Oleh karena penulis dengan senanghati menerima kritik dan saran yang bias membuat makalah ini menjadi baik, dan penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.



Pekalongan, 23 September 2018

                                               
                                                                                                            Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A.    Latar Belakang Masalah............................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah........................................................................................ 1
C.     Tujuan Makalah............................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 2
A.    Hakikat Doa dan Ilmu................................................................................. 2
B.     Dalil Doa Tambahkan Ilmu dan Kepahaman............................................... 3
C.     Doa dan Ilmu Saran Mendekatkan pada Allah............................................ 5
BAB III PENUTUP................................................................................................ 8
A.    Simpulan...................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 10






BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam kehidupan modern saat ini, selalu saja ada waktu dimana manusia merasa tidak mengerti , tidak tahu serta tidak mampu mengatasi permasalahan kehidupan yang dihadapinya,  dalam menjalankan perintah Allahkita diwajibkan mengenal betul tentang agama islam. Dengan ilmu manusia yang akan menjadikan  landasan bukti petunjuk dan yang bermanfaat dari ilmu adalah yang dibawa Rosulullah, ilmu lebih baik dari pada keadaan Sedangkan Dengan doa itu menunjukan rasa fekir jita serta rasa membutuhkan seorang hamba kepada tuhannya yang maha kuasa .

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian doa dan ilmu?
2.      Dalil doa tambahkan ilmu dan kepahaman?
3.      Doa dan Ilmu sarana mendekatkan pada Allah?

C.    Tujuan Makalah
1.      Untuk mengetahui pengertian doa dan ilmu
2.       Untuk mengetahui dalil-dalil apa sajakah dalam doa tambahkan ilmu dan kepahaman.
3.      Untuk mengetahui doa dan ilmu sarana mendekatkan pada Allah






BAB II
PEMBAHASAN
A.    HAKIKAT DOA DAN ILMU
1.       Doa.
Arabi menyatakan bahwa doa adalah bentuk komunikasi dengan  tuhan sebagai satu upaya untuk membersihkan diri dan menghilangkan nilai-nilai kemusrikan dengan sikap khusyu’ dan  tadharru’ dalam menghadapkan diri kepada Allah SWT.
Doa adalah permohonan diri kepada allah yang disertai kerendahan diri kepada hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada disisinya. Allah pasti mengabulkan doa yang dimohonkan, dan tidak mengabaikan orang yang mengharapkan.
Fungsi doa dalam Islam sabagai sarana untuk memohon kepada allah, sebagai ungkapan rasa syukur dan sebagai ungkapan penyesalan. [1]
2.      Ilmu
      Kata ilmu berasal dari bahasa arab ‘alima- ya’lamu –‘ilman, yang berarti mengetahui, mengenal, memberi tanda dan petunjuk. Ilmu adalah yang menjadi landasan bukti petunjuk dan yang bermanfaat dari ilmu adalah yang dibawa Rosulullah, ilmu lebih baik dari pada keadaan, ilmu merupakan petunjuk keadaan dan keadaan yang mengikuti, sedangkan keadaan yang mengikuti petunjuk dan mengikutinya.
        Manfaat ilmu tentunya masih banyak sekali antara lain bisa membedakan antara yang halal dan haram, dengan ilmu persaudaraan dapat terjalin,dengan ilmu dapat menghantarkan ketujuan yang dekat dan masih banyak lagi manfaatnya, bukti manusia yang paling akurat menunjukan kemuliaan ilmu bahwa, kelebihan orang yang berilmu dari pada semua manusia seperti kelebihan rembulan pada malam purnama dari pada semua bintang. bagi manusia kebutuhan ilmu lebih besar dari pada kebutuhan terhadap makan dan minum.[2]
B.     Dalil Doa Tambahkan Ilmu dan kepahaman
Hendaknya seoranghamba  memanjatkan doa kepada allah dengan sungguh-sungguh dan meratap kepada allah. Allah pasti mengabulksn do’a yang dimohonkan dan tidak mengabaikan orang yang mengharapkan dijelaskan dalam QS Surat Thaha (20) : 114
فتعا لئ الله الملك الحق ؤلا تعجل بالقرءان من قبل ىن ئقضي اليك وحيه وقل رب زد ني علما
“Maka maha tinggi allah, Maha raja yang haq dan janganlah engkaun terges-gesa membaca al-qur’an sebelum disempurnakan untukmu pewahyu dan katakanlah “Tuhanku,tambahkanlah kepadaku ilmu”(Qs. Thaha :20 (114)
1.      Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan
Larangan Kepada Nabi Muhammad untuk membaca al-qur’an dengan tergesa-gesa sebelum wahyu disempurnakan” maksudnya hendaklah kamu dengar dulu dan jika malaikat sudah selesai membacakan kepadamu, maka bacalah setelah itu “Dan katakanlah, Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku”
2.       Tafsir AL Misbah
Mengisyaratkan bahwa sesuatu yang luhur dan tinggi haq lagi sempurna, serta hatus diagungkan dengan mengikuti tuntunan Al-qur’an, karena Al-qur’an bersumber dari Allah yang maha tinggi dan maha tunduk kepada-NYA Semua Mahluk.[3]
Doa nabi ini penting sekali artinya, bahwasannya disamping wahyu yang dibawa oleh malaikat jibril itu, Nabi Muhammad selalu disuruh berdoa kepada Allah agar selalau berdo”a kepada allah selalu diberi Tambahan ilmu. Yaitu ilmu ilmu yang timbul karena dari pengalaman, pergaulan, memegang pemerintahan, memeimipin peperangan, sehingga disamping wahyu datang juga petunjuk yang lain seperti ilham.                                                                                 
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh ibnu majah dari abu Hurairah salah satu doa dari Nabi Muhammad s.a.w :
اللهم انفعني بما علمتنى وعلمنئ ما ينفعنئ وزدنئ علما والحمداللهعلئ كل حال
Ya allah, bermanfaatkanlah untukku dari ilmu yang engkau ajarkan kepadaku, dan beri aku ilmu daripada apa yang memberi manfaat kepadaku, dan selalulah tambahkanlah ilmu untuku ,dan segala puji bagi allah dalam segala ilmu”(H.R ibnu majah dari abu Hurairah)
Memohon tambahan  ilmu pengetahuan adalah teladan nabi Muhammad yang seyogianya dituruti oleh tiap-tiap ummat nabi yang beriman. Karena ilmu allah itu amat banyak luas. Dapat mengetahui suatu cabang ilmu akan menambahkan keyakinan kita akan kebesaran allah..dengan bertambahlah ilmu kita, bertambah pula yaqin kita bahwa yang dapat kita ketahui sejemput kecil saja. Ahli pengetahuan yang sejati tidak memegang satu pendapat saja, bahwa itu sudah sampai pada tingkat yang akhir. Sesungguhnya hasil penyelidikan yang lam bisa saja berubah karena dapat pula hasil penyelidikan yang baru. Sebab itu berdoalah kepada allah seperti yang diajarkan oleh Allah kepada Nabi : ya allah,tambahkan bagiku ilmu.[4]
       Ayat diatas dinyatakan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam kitabnya (al-fath 1/187) sangat jelas mengindikasikan tentang keutamaan  ilmu yang sangat besar, sebab Allah tidakpernah memerintahkan  nabi untuk meminta  apapun selain tambahan ilmu.seorang hamba allah yang berilmu diperintahkan untuk berdoa dan memohon tambahan ilmu , karena sesungguhnya ilmu itu adalah  kebaikan dan limpahan kebaikan memang dibutuhkan.
Dan Seorang muslim juga senantiasa diperintahkan agar memohon tambahan ilmu karena ilmu ibarat lautan yang tak bertepi, semakin dalam seseorang mengarunginya, semakin sadar betapa dangkal apa yang telah ia mengerti.[5]
C.    Doa dan Ilmu sarana mendekat pada Allah
1.       Hubungan Doa dan Ilmu
        Bagi setiap muslim berkewajiban mendekatkan diri kepada allah agar meraih kecintaannya Dalam hadist Qudsi disebutkan : “Pendekatan diri hambaku yang paling aku cintai adalah dengan sesuatu yang aku wajibkan padanya. Dan jika hambamu senantiasa  mendekatkan diri dengan nafilah (ibadah tambahan), sehingga aku mencintainya” (bukhari).
         Ayat al-qur’an telah mengisyaratkan bahwa doa adalah ibadah,Manfaat dan pentingnya berdoa karena seriap untaian doa menjadi bagian penting dalam setiap usaha manusia, dengan berdoa manusia mengetahui bahwa allahlah yang m,enetukan segala usahanaya. Alangkah buruknya kesombong manusia yang tidak berdoa kepada allah.Keutamaan berdoa sangatlah banyak sekali.
        Selain dengan berdoa, manusia juga wajib mempunyai bekal yaitu ilmu,Ilmu sangat berperan penting dalam kehidupan manusia,ilmu sebagai alat,sarana dan penggerak pernak-pernik kehidupan, adapun fungsi ilmu tidak akan terhitung dalam kehidupan manusia sejak zaman Nabi adam sampai zaman sekaerang.
        Ilmu dalam hal ini tidak terbatas kepada ilmu tertentu tetapi mencangkup ilmu-ilmu apa saja , sebab kemajuan tidak akan tercapai tanpa ilmu, sejarah membuktikan  kemajuan dan kejayaan islam masa lalu karena kaum muslimin  menguasai pengetahuan dalam berbagai bidang.   Berdoa dan berdzikir kepada allah semakin diperlukan oleh manusia dengan diikutin semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, erat kaitannya sebab semakin majunya  pengetahuan dan teknologi juga banyak perististiwa dan bencana yang terjadi diluar perhitungan.[6]
2.      Sarana-sarana mendekatkan diri kepada Allah
        “Pendekatan diri hambaku yang paling aku cintai adalah dengan sesuatu yang aku wajibkan padanya. Dan jika hambamu senantiasa  mendekatkan diri dengan nafilah (ibadah tambahan), sehingga aku mencintainya” (bukhari).
        Dalam hadist ini menun jukan bahwa ibadah yang paling dicintai oleh allah adalah melaksanakan kewajiban. Kewajiban apa sih agar kita dekat dengan Allah ? Kita sebagai manusia wajib melakukan apa yang diperintahkan allah dan menjauhi larangannya
       Banyak hal hal yang agar kita dapat dengan allah antara lain :
a.       Sholat
     Sholat adalah suatu perbuatan serta perkataan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai denngan persyaratan yang ada. Secara hakikinya “berhadapan hati (jiwa) kepada allah.
b.      Sedekah
      Sedekah adalah pemberian seseorang muslim secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi waktu dan jumlah
c.       Puasa sunnah
     Menahan diri dari kegiatan makan dan minum serta hal yang membatalkannya.
d.      Shodaqoh
       Shodakoh adalah memberikan kepada sesuatu kepada kaum muslimin atau orang lain secara spontan dan suka rela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu.
e.       Dzikir
Dzikir adalah sebuah aktifitas dalam umat islam untuk mengingat Allah. Diantaranya dengan menyebut dan memuji nama-namanya.
       Sarana mendekatkan diri kepada Allah selain diatas sangatlah banyak sekali, dengn adanya ilmu dan doa kita akan senakin dekat dengan Allah dengan kebersamaan yang khusus. [7]









BAB III
PENUTUP
A.    SIMPULAN
       Doa adalah permohonan diri kepada allah yang disertai kerendahan diri kepada hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dankemaslahatan yang berada di sisinya. Allah pasti mengabulkan doa yang dimohonkan, dan tidak mengabaikan orang yang mengharapkan. Ilmu adalah yang menjadi landasan bukti petunjuk dan yang bermanfaat dari ilmu adalah yang dibawa Rosulullah, ilmu lebih baik dari pada keadaan. Dalil Doa Tambah Ilmu dan kepahaman dalam Q.S. Surat Thaha (20) : 114
فتعا لئ الله الملك الحق ؤلا تعجل بالقرءان من قبل ىن ئقضي اليك وحيه وقل رب زد ني علما
        “Maka maha tinggiallah, Maha raja yang haq dan janganlah  engkau tergesa-gesa membaca al-qur’an sebelum disempurnakan untukmu pewahyu dan katakanlah “Tuhanku, tambahkan lah kepadaku ilmu” (Qs. Thaha :20 (114)
Dapat mengetahui suatu cabang ilmu akan menambahkan keyakinan kita akan kebesaran allah..dengan bertambahlah ilmu kita, bertambah pula yaqin kita bahwa yang dapat kita ketahui sejemput kecil saja.



                                               
                                             DAFTAR PUSTAKA
Dadang ahmad Fajar,estimologi doa, (Bandung : Nuansa, 2011)
Quraish Shihab, Ibnu Qayi. 2002. Tafsir Al-Misbah. Jakarta : Lentera Hati.
Madarijussalikhin
. 1998. Jakarta timur : pustaka al-kausatsar
 Hamka, Tafsir Al-Azharjuzu’ XVI
Ad’iyah, Fikhul. 2009. Solo. Yayasan Lajna Istiqomah Surakarta,
Harmathilda. 2016. Jurnal psikologi islami. Vol 2. No.1.
https://amaliafadini.wolpress,com.sarana-mendekatkan-diri, diaksespada 23
september 2018,pukul 20:30



[1] Dadang ahmad Fajar,estimologi doa, (bandung : Nuansa, 2011), hlm.53
[2]Ibnu Qayim,Madarijus salikhin, (Jakarta timur : pustaka al-kausatsar,1998)  hlm.325
[3] Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah , (Jakarta :lentera hati,2002) hlm. 377
[4]Prof. Dr. Hamka, Tafsir Al-Azharjuzu’ XVI, hlm. 232
[5] Fiqhul Ad’iyah, (Solo : Yayasan Lajna Istiqomah Surakarta,2009), hlm.111
        [6] Harmathilda,Jurnal psikologi islami  vol,2 no 1 (2016) Hal 32
[7]https://amaliafadini.wolpress,com.sarana-mendekatkan-diri, diaksespada 23
september 2018,pukul 20:30


Tidak ada komentar:

Posting Komentar