Laman

Senin, 15 Oktober 2018

SBM D G3 STRATEGI PEMBELAJARAN "CIRI- CIRI STRATEGI PEMBELAJARAN"

STRATEGI PEMBELAJARAN
"CIRI- CIRI STRATEGI PEMBELAJARAN"
Rosalia Rosada
NIM. (2317130)
Kelas D

JURUSAN PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2018


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah swt. Atas izin-Nya makalah yang berjudul “Ciri-ciri Strategi Belajar Mengajar” ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada baginda nabi Muhammad saw., sahabatnya, keluarganya dan umatnya hingga akhir zaman.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas yang diberikan dari dosen. Hal ini sangat penting guna membangun mental mahasiswa sebagai seorang penulis yang jujur, obyektif, tekun dan terbuka serta anti plagiatisme.
Penulis sudah bersaha untuk menyusun makalah ini selengkap mungkin. Penulis juga menerima saran dan kritik dari pembaca guna penyempurnaan penulisan makalah mendatang.
Akhirnya, makalah ini si bisa bermanfaat dan membantu mahasiswa dalam pembahasan sub bab mata kuliah Strategi Belajar MengajarAmin yaa rabbal ‘alamin.
Selamat membaca!
Pekalongan, 10 Oktober 2018

                                                                                   
Penulis





                                                                       




DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR..............................................................................      i
DAFTAR ISI..............................................................................................      ii

BABI       PENDAHULUAN.....................................................................      3
A.    Latar Belakang......................................................................      3
B.     Rumusan Masalah..................................................................      3
C.     Tujuan Masalah......................................................................      4
BAB II    PEMBAHASAN........................................................................      5
A.    Pengertian Strategi Pembelajaran .........................................      5
B.     Unsur Penting Strategi Pembelajaran....................................     6
C.     Generalisasi Strategi Pembelajaran……………...…………     6
D.    Ciri-ciri Strategi Pembelajaran….………………………….     6
BABIII    PENUTUP.................................................................................      9
Kesimpulan..................................................................................      9      

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................      10    


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Strategi pembelajaran  merupakan suatu rencana kegiatan yang didalamnya menggunakan  metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam suatu  pembelajaran. Strategi pembelajaran disusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Strategi pembelajaran didalamnya mencakup pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran secara spesifik. Pengembangan perangkat pembelajaran merupakan serangkaian proses atau kegiatan yang di lakukan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berdasarkan teori pengembangan yang telah ada. Langkah yang harus ditempuh dalam menetapkan strategi pembelajaran adalah berkaitan dengan cara pendekatan belajar mengajar yang dianggap  paling  tepat  dan efektif  untuk mencapai sasaran.
Bagaimana cara guru memandang sesuatu persoalan, konsep, pengertian, dan teori apa yang akan digunakan dalam memecahkan sesuatu kasus, akan sangat memengaruhi hasilnya. Lalu bagaimanakah pentingnya pengembangan strategi pembelajarandalam mempengaruhi perkembangan potensi siswa.
Berbagai macam metode yang diatur dalam strategi pembelajaran yang bertujuan untuk memberi pengetahuan yang jelas dan pasti tentang sutau pembelajaran, sehingga menetukan aspek-aspek apa saja yang harus ditentukan sebelum memulai pembelajaran harus sudah dipersiapkan dengan matang, supaya proses pembelajranberjlan dengan lancar dan dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran?
2.      Apa saja unsur penting strategi pembelajaran?
3.      Bagaimana generalisasi strategi pembelajaran?
4.      Ciri-ciri strategi pembelajaran?

C.    Metode Pemecahan Masalah
      Metode pemecahan masalah yang dilakukan melalui studi literature/metode kajian pustaka, yaitu dengan menggunakan beberapa referansi buku atau dari referensi lainnya yang merujuk pada permasalahan yang dibahas. Langkah-langkah pemecahan masalahnya dimulai dengan menentukan masalah yang akan dibahas dengan melakukan perumusan makalah, melakukan langkah-langkah pengkajian masalah, penetuan tujuan dan sasaran, perumusan jawaban permasalahan dari berbagaia sumber, dan penyintesisan serta pengorganisasian jawaban permasalahan.

D.    Sitematika Penulisan Makalah
      Makalah ini ditulis dlam tiga bagian, meliputi: Bab I, bagian pendahuluan yang terdiri dari: latar belakang masalah, perumusan masalah, metode pemecahan masalah, dan sistematika penulisan makalah; Bab II, adalah pembahasan; Bab III, bagian penutup yang terdiri dari simpulan dan saran-saran.
                                   














BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Strategi Pembelajaran
                 Menurut Sanjaya, Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu yang digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran.[1]
                 Makmun merumuskan strategi pembelajaran sebagai prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar (teaching methods) yang sebagaimana yang dipandang paling efektifdan efisien serta produktif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh para guru dalam melaksanakan kegiatan mengajarnya.[2]
                 Adapun strategi pembelajaran menurut Romiszowski (1981) sebagaimana diutik oleh Oemar Hamalik menyatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan pokok-pokok tindakan yang akan digunakan untuk memilih metode pembelajaran, yang mana strategi tersebut hendaknya mengajukan partisipasi pembelajaran dalam hal ini adalah siswa berpartisipasi secara aktif dalam pelajaran.[3]
                 Dengan demikian, strategi belajar merupakan suatu sistem yang menyeluruh yang terdiri dari sejumlah komponen, yakni komponen masukan (input), komponen proses serta komponen produk (output).[4]



B.     Unsur Penting Strategi Pembelajaran
                 Titik tekan strategi pembelajaran adalah pada operasionalnya (action), sedangkan model menekankan pada pola (pattern). Unsur penting dalam Strategi Pembelajaran adalah :
1.      Memil iki tujuan yang jelas
2.      Adanya perencanaan yang jelas
3.      Menuntut adanya tindakan (action) guru
4.      Merupakan serangkaian prosedur yang harus dikerjakan
5.      Melibatkan materi pembelajaran
6.      Memiliki  urutan/langkah-langkah yang teratur
C.    Generalisasi Strategi Pembelajaran
                 Secara sederhana, startegi pengajaran merupakan siasat/taktik yang harus dipikirkan/direncanakan guru untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian, strategi pembelajaran mencakup:
1.      Tujuan pembelajaran
2.      Materi/ bahan pelajaran
3.      Kegiatan pembelajaran (metode/teknik)
4.      Media pembelajaran
5.      Pengelolaan kelas
6.      Penilaian[5]
D.    Ciri-ciri Startegi Pembelajaran
                 Kegiatan belajar mengajar yaitu proses terjadinya komunikasi yang dapat diterima, dipahami dan disepakati yang bersifat timbal balik. Adapun belajar merupakan suatu proses atau upaya sadar yang dilakukan individu untuk mendapatkan perubahan perilaku baru secara keseluruhan berinteraksi dengan lingkungan sehingga dapat memperoleh pengalaman dan interaksi tersebut. Ada beberapa ciri proses pengaturan kegiatan belajar mengajar menurut Edi Suardi, yaitu:
1.      Memiliki tujuan
Tujuan adalah suatu  cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan. Secara umum kegiatan belajar mengajar harus mempunyai tujuan untuk membentuk anak didik dalam suatu perkembangan tertentu , sadar atas tujuannya dengan menempatkan satu pusat perhatian hanya kepada            peserta didik. Terdapat tujuan kegiatan pembelajaran menurut Nana Syaodih Sukmadinata (1997) :
a.       Menggambarkan apa yang diharapkan dapat dilakukan oleh peserta didik menggunakan kata kerja yang khusus tentang sumber-sumber yang dapat digunakan persta didik dan orang-orang yang dapat diajak bekerja sama.
b.      Menunjukkan perilaku yang diharapkan dilakukan oleh peserta didik, dalam bentuk ketepatan dan ketelitian respon, kecepatan, panjangnya dan frekuensi respon.
c.       Menggambarkan kondisi-kondisi atau lingkungan fisik, kondisi atau lingkungan psikologis.[6]
2.      Adanya  suatu prosedur (jalan interaksi)
Di dalam kegiatan pembelajaran terdapat prosedur yang direncanakan, yang mana didesain untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Agar mencapai tujuan secara optimal maka dilakukannya interaksi yang sesuai dengan prosedur atau langkah-langkah yang sistematik dan relevan. Beberapa pendapat yang sudah digunakan, yaitu:
a.       pendekatan yang berpusat pada mata belajar (subject oriented)
b.      pendekatan yang berpusat pada peserta didik (student oriented)
c.       pendekatan yang berorientasi pada kehidupan masyarakat (social oriented)
Jenis pendekatan kegiatan belajar- mengajar terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
a.       Pendekatan ekspositorik yaitu pendekatan yang dapat dijadikan pedoman dalam memilih jalan interaksi yang bersifat menyampaikan informasi dan sejenisnya.
b.      Pendekatan heuristik yaitu pendekatan yang dapat dijadikan pedoman yang bersifat praktik, eksperimen, observasi dan sejenisnya. 
Prosedur kegiatan belajar mengajar hendaknya:
a.       Memberikan peluang bagi peserta didik untuk mencari, mengolah dan menemukan sendiri pengetahuan di bawah bimbingan guru.
b.      Menggunakan metode yang bervariasi dengan mengkombinasikan anatara kegiatan belajar individual, pasangan, kelompok dan klasikal dengan menyentuh seluruh aspek perilaku individu-kognitif, afektif, dan psikomotorik.
c.       Memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual peserta didik seperti bakat, kemampuan, minat, latar belakang keluarga, sosial ekonomi dan budaya serta masalah khusus yang dihadapi peserta didik yang bersangkutan.
Secara umum kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan tiga tahap, yaitu:
a.       Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan ini meliputi membina keakraban, menciptakan kesiapan belajar dan suasana belajar yang demokratis.
b.      Kegiatan Inti
Berisi menyampaikan tujuan yang ingin dicapai baik secara lisan maupun tulisan, menyampaikan alternatif kegiatan belajar mengajar yang akan ditempuh dan membahas materi.
c.       Kegiatan Akhir dan Tindakan Lanjut Kegiatan Belajar Mengajar Berisi penilaian akhir, analisis akhir, tindak lanjut, mengemukakan topik yang akan dibahas dipertemuan mendatang dan menutup kegiatan belajar mengajar.
Menurut Asep Herry Hermawan, mengandung aspek tertentu dengan tujuan yang ingin dicapai, meliputi:
a.       Teori, seperangkat konstruksi atau konsep definisi yang saling berhubungan.
b.      Konsep, sekelompok fakta atau gejala
c.       Generalisasi, kesimpulan umum berdasarkan hal-hal yang khusus.
d.      Prosedur, seri langkah-langkah yang berurutan dalam materi pembelajaran.
e.       Prinsip, ide utama
f.       Fakta, sejumlah informasi khusus
g.      Istilah, pembendaharaan kata yang baru dan khusus
h.      Contoh, proses yang bertujuan untuk memperjelas suatu uraian
i.        Definisi, penjelasan makna tentang suatu hal
j.        Preposisi, kata yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran[7]
3.      Ditandai dengan aktivitas peserta didik
Menurut pemikiran E. Mulyasa menekankan pentingnya upaya pengembangan aktivitas, kreativitas, motivasi peserta didik dalm kegiatan belajar mengajar mengemukakan hal-hal yang perlu diperhatikan :
a.       Dikembangkan rasa percaya diri, dan mengurangi rasa takut.
b.      Memberikan kesempatan kepada seluruh peserta didik untuk berkomunikasi ilmiah secara bebas terarah.
c.       Melibatkan peserta didik dalam menentukan tujuan dan evaluasi
d.      Memberi pengawasan yang tidak terlalu ketaladanan tidak otoriter.
e.       Melibatkan pesrta didik secara aktif dan kreatif dalam proses belajar mengajar secara keseluruhan.
Untuk meningkatkan aktivitas dan kreativitas pesrta didik menurut Widada (1994) guru dapat menggunakan pendekatan sebagai berikut
a.       Self esteem approach, memperhatikan kesadaran atau harga diri peserta didik
b.      Creative approach, mengembangkan proble solving, inquiri, dan role playing
c.       Self actualization, mengupayakan seluruh aspek kepribadian peserta didik
d.      Multiple talent approach, mengupayakan pengembangan seluruh potensi untuk penunjang kesehatan peserta didik
e.       Inquiri approach, memberikan kesempatan kepada pesrta didik untuk menggunakan proses mental
f.       Pictorial riddle approach, mengembangkan metode untuk membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif
g.      Syntetic approach, lebih memusatkan pada pesrta didik[8]
4.      Guru berperan sebagai pembimbingan
Sebagai seorang pembiming, guru perlu menghidupkan dan memberikan motivasi, sehingga menjadi panutan bagi seorang anak didik. Menurut Alan Syamsudin, peranan guru lainnya adalah sebagai perencana (planner), sebagai pelaksana (organizer) dan sebagai evaluator.
Dalam menjalankan tugasnya guru juga didukung oleh berbagai kompetisi sehingga dapat menghasilkan kinerja yang optimal.
Kompetisi adalah keseluruhan pengetahuan, ketrampilan, sifat-sifat karakteristik kepribadian yang diperlukan oleh seorang guru untuk mendukung terhadap pencapainya kinerjanya. Menurut Raka Joni, tiga jenis kompetisi yang harus dimiliki guru untuk mendukung kinerjanya yaitu:
a.                  Kompetensi Profesional, yaitu memiliki pengetahuan yang luas dari bidang studi yang diajarkannya, dapat memilih dan menggunakan berbagai metode mengajar didalam proses belajar mengajar.
b.                  Kompetensi kemasyarakatan, yaitu mampu berkomunikasi, baik dengan peserta didik, sesama guru, maupun masyarakat luas,
c.                  Kompetensi personal, yaitu memiliki kepribadian yang mantap dan patut diteladani sehingga mampu menjadi seorang pemimpin.[9]
5.      Membutuhkan Disiplin
Dalam pembentukkan disiplin belajar peserta didik Reisma dan Dayne dalam E. Mulyasa (2003), mengemukakan strategi umum merancang disiplin peserta didik, yaitu;
a.       Konsep diri, untuk menumbuhkan konsep diri peserta didik dapat berperilaku disiplin, guru disarankan untuk bersifat empatik, menerima, hangat, dan terbuka.
b.      Ketrampilan berkomunikasi, guru terampil berkomunikasi secara efektif sehingga mampu menerima perasaan dan mendorong kepatuhan peserta didik.
c.       Konsekuensi-konsekuensi logis dan alami, guru disarankan dapat menunjukkan secara tepat perilaku yang salah, sehingga membantu peserta didik dalam mengatasinya.
d.      Klarifikasi nilai, guru membantu peserta didik dalm menjawab pertanyaan sendiri tentang nilai-nilai dan membentuk sistem nilainya sendiri.
e.       Analisis transaksional, guru disarankan belajar sebagai orang dewasa terutama ketika berhadapan dengan peserta didik yang menghadapi masalah.
f.       Terapi Realitas, guru bersikap positif dan bertanggung jawab
g.      Disiplin yang berintegritas, menekankan pengendalian penuh oleh guru untuk mengembangkan dan mempertahankan peraturan
h.      Modifikasi perilaku, perilaku salah disebabkan oleh lingkungan, oleh karena itu perlu diciptakan lingkungan yang kondusif.
i.        Tantangan badi disiplin, guru diharapkan cekatan, sangat terorganisasi dan dalam pengendalian yang tegas.[10]
6.      Ada Batasan Waktu
Dalam kegiatan belajar mengajar terdapat batas waktu untuk mencapai tujuan tertentu dalam sistem kelas (kelompok anak didik).  Setiap tujuan akan diberi waktu tertentu, kapan tujuan itu sudah harus tercapai.
7.      Evaluasi
Merupakan kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah direncanakan sudah dicapai atau belum, bernilai atau tidak, dan dapat ditinjau efisiensi pelaksanaan. Menurut stafflebeam evaluasi adalah memberikan informasi bagi kepentingan pengambilan keputusan. Menurut informasi diatas, masalah evaluasi adalah bagian penting yang tidak dapat diabaikan. Setalah guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar, evaluasi harus dilakukan sesegera mungkin untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengajaran yang telah ditentukan.[11]












BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Strategi Pe,beljaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkain kegiatan yang didesaign untuk mencapai tujuan pembelajaran. Adapun ciri-ciri dari pembelajaran adalah memiliki tujuan, terdapt mekanisme dan memilki focus materi yang jelas. Adanya aktivitas anak didik yang menjadi syarat mutlak bagi berlangsungnya kegiatan belajar mengajar

















DAFTAR PUSTAKA
Jamil Suprihatiningrum, Strategi Pembelajaran: Teori & AplikasiYogyakarta: Ar-Ruzz Media

Makmun, A.S., 2013.  Psikologi Pendidikan: Perangkat Sistem Pengajaran ModulBandung: Remaja Rosadakarya.

Mustakim, Zaenal. 2009. Strategi dan Metode Pembelajaran Buku 1.Yogyakarta: STAIN Pekalongan Press
Oemar Hamalik. 2001. Proses Belajar MengajarJakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan PembelajaranJakarta: Kencana Prenada Media Group

Sutikno, Sobry & Pupuh Fathurrohmman. 2014. Strategi Belsjar Mengajar : Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna melalui Pemahaman Konsep Umum dan Islami.  Bandung:IKAPI







[1] Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), hlm.23
[2] A.S. Makmun, Psikologi Pendidikan: Perangkat Sistem Pengajaran Modul, (Bandung: Remaja Rosadakarya, 2003), hlm.220
[3] Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar,(Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hlm.1
[4] Jamil Suprihatiningrum, Strategi Pembelajaran: Teori & Aplikasi, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,
[5] Jamil Suprihatiningrum, Ibid, hlm.153
[6] Zaenal Mustakim,Strategi dan Metode Pembelajaran, (Yoyakarta : Gama Media, 2009), hlm.63

[7] Zaenal Mustakim, Ibid, hlm.66

[8] Zaenal Mustakim, Ibid, hlm.67
[9] Zaenal Mustakim, Ibid, hlm.68

[10] Zaenal Mustakim, Ibid, hlm.68
[11] Zaenal Mustakim, Ibid, hlm.69






BIODATA 

Nama               : Rosalia Rosada
Nim                  : 2317130
TTL                 : Pekalongan, 16 JUNI 1998
Alamat                         : Pringlangu gg.5 pekalongan
Motto               : Man jadda wa jadda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar